STANDAR PENGUKURAN

advertisement
STANDAR PENGUKURAN
PENGELOMPOKAN STANDAR-STANDAR
Standar pengukuran merupakan pernyataan fisis dari sebuah satuan
pengukuran. Sebuah satuan dinyatakan dengan menggunakan suatu bahan
standar sebagai acuan (referensi) atau terhaadp gejala alam termasuk
konstanta-konstanta fisis dan atom. Sebagai contoh, satuan dasar massa
dalam system internasional (SI) adalah kilogram, yang didefinisikan sebagai
massa 1 dm3 air pada temperature kerapatan maksimal sebesar 4C. Satuan
massa ini dinyatakan oleh suatu bahan standar yaitu massa Kilogram Prototip
Internasional yang terdiri dari sebuah silinder paduan platina dan iridium.
Silinder ini disimpan di IBWM (Biro Internasional untuk Berat dan Ukuran)
yang berkedudukan di Sevres dan merupakan bahan yang menyatakan
kilogram. Standar-standar yang serupa telah dikembangkan untuk satuansatuan pengukuran lainnya termasuk standar untuk satuan-satuan dasar
maupun untuk beberapa satuan mekanik dan listrik yang diturunkan.
Dengan adanya satuan dasar dan satuan turunan dalam pengukuran,
terdapat beberapa jenis standar pengukuran yang dikelompokkan menurut
fungsi dan pemakaiannya, yaitu
a. Standar Internasional (International Standarts)
b. Standar Primer (Primary Standarts)
c. Standar Sekunder (Secondary Standarts)
d. Standar Kerja (Working Standarts)
Standar-standar
internasional
didefinisikan
oleh
perjanjian
internasional.
Mereka menyatakan satuan-satuan pengukuran tertentu
sampai ketelitian terdekat yang mungkin yang diijinkan oleh produksi dan
terknologi pengukuran. Secara berkala standar internasioanl ini dinilai dan
diperiksa melalui pengukuran-pengukuran absolute yang dinyatakan dalam
satuan-satuan dasar. Standar-standar ini dirawat di IBWM dan tidak
tersedia bagi pemakai alat-alat ukur biasa untuk maksud
Standar-standar primer dipelihara oleh laboratorium-laboratorium
standar nasional di berbagai Negara di dunia. NBS ( The National Bureau of
Standards ) di Washington bertanggung jawab untuk perawatan standar-
standar primer di Amerika Utara. Laboratorium nasional lainnya adalah NPL (
The National Physical Laboratory ) di Britania Raya dan yang tertua di dunia
adalah PTR ( Physikalisch-Technische Reinchsanstalt ) di Jerman. Sekali lagi
ditegaskan bahwa standar-standar primer yang mewakili satuan-satuan dasar
dan sebagian dari satuan mekanik dan satuan listrik yang diturunkan,
dikalibrasi secara tersendiri berdasarkan pengukuran-pengukuran absolute di
tiap-tiap laboratorium nasional dan kemudian hasil-hasil pengukuran tersebut
dibandingkan satu sama lain. Standar-standar primer tidak tersedia untuk
digunakan di luar laboratorium-laboratorium nasional. Salah satu fungsi
utama dari standar primer adalah memeriksa dan mengalibrasi standarstandar sekunder.
Standar-standar sekunder merupakan acuan (referensi) dasar bagi
standar-standar yang digunakan dalam laboratorium pengukruan industri.
Standar ini dipelihara oleh industri khusus yang berkaitan dan diperiksa
setempat terhadap standar acuan lain di daerah tersebut. Tanggung jawab
pemeliharaan dan kalibrasi standar sekunder dilakukan oleh industri itu
sendiri. Standar sekunder ini biasanya diserahkan kepada laboratoriumlaboratorium standar nasional secara berkala yaitu untuk melakukan kalibrasi
dan membandingkan terhadap standar-standar primer, kemudian mereka
dikembalikan ke industri pemakai disertai dengan tanda bukti kalibrasi
(sertifikat).
Standar kerja adalah alat utamabagi sebuah laboratorium pengukuran.
Mereka digunakan untuk memeriksa danmengalibrasi instrument-instrumen
laboratorium yang umum mengenai ketelitian dan prestasi atau untuk
melakukan perbandingan dalam pemakaiannya di industri. Sebuah pabrik yang
menghasilkan tahanan-tahanan presisi misalnya dapat menggunakan tahanan
standar (suatu standar kerja) di bagian pengendalian mutu untuk memeriksa
peralatan ujinya.
Dalam pengukuran listrik dan elektronik kita berhubungan dengan
standar pengukuran listrik dan magneti. Dalam hal ini kita telah melihat
bahwa satuan-satuan listrik dapat ditelusuri kembali ke satuan dasar panjang,
massa dan waktu (kenyataannya, laboratorium-laboratorium standar
melakukan pengukuran untuk mendapatkan hubungan antara satuan listrik
yang diturunkan terhadap satuan-satuan dasar) dan mereka telah berjasa
bagi penemuan ini.
STANDAR UNTUK MASSA, PANJANG DAN ISI
Satuan massa dalam metric mula-mula didefinisikan sebagai massa 1
dm air pada temperature kerapatan maksimumnya. Bahan yang menyatakan
satuan tersebut adalah IPK (International Prototype Kilogram) yang disimpan
di IBWM dekat Paris. Standar primer untuk massa di Amerika tara adalah
Kilogram Prototip Internasional Amerika Serikat yang disimpan olen NBS
pada suatu ketelitian sebesar 1 bagian dalam 108 dan ketelitian tersebut
sekali-sekali diperiksa dengan membandingkannya terhadap standar di biro
internasional. Standar sekunder untuk massa dipelihara di laboratoriumlaboratorium industri yang umumnya mempunyai ketelitian sebesar 1 bagian
per-juta dan ketelitian tersebut dapat diperiksa tehadap standar primer
NBS. Standar-standar kerja komersil disediakan dalam suatu rangkuman
harga yang besar agar sesuai terhadap setiap pemakaian. Ketelitiannya
adalah dalam orde 5 bagian per-juta. Standar-standar kerja ini diperiksa
dengan membandingkannya terhadap standar laboratorium sekunder.
3
Pon (lb), yang ditetapkan oleh Akta Berat dan Ukuran pada tahun 1963
(yang secara actual terlaksana pada Januari 1964) didefinisikan persis sama
dengan 0,45359237 kg. Semua Negara yang menggunakan pon sebagai satuan
dasar pengukuran, sekarang ini mengakui definisi baru yang menggantikan
standar pon yang sebelumnya yaitu yang terbuat dari platina.
Satuan panjang dalam metric yaitu meter (m), mula-mula didefinisikan
sebagai persepuluh juta bagian dari kuadran meridian melalui Paris yang jika
dilihat dari bendanya dinyatakan oleh jarak antara dua garis yang diukir pada
sebuah batang paduan platina – iridium yang disimpan di IBWM dekat Paris.
Dalam tahun 1960 meter didefinisikan kembali lebih teliti dan dinyatakan
dalam standar optic yang disebut radiasi jingga merah dari sebuah atom
krypton. Meter, sebagai satuan SI untuk panjang sekarang ini diartikan sama
dengan 1650763,73 panjang gelombang radiasi jingga merah dari atom
krypton-86 dalam ruang hampa. Standar panjang yang didefinisikan secara
optic ini merupakan satuan dasar panjang yang sama dengan batang platina
iridium, tetapi dengan tingkat ketelitian yang lebih besar.
Yard diartikan persis sama dengan 0,9114 meter (1 inci = 25,4 mm) dan
melalui definisi ini, juga bergantung pada standar yang dihasilkan oleh
panjang gelombang krypton-86. Definisi yard ini menggantikan definisi yang
sebelumnya yang dinyatakan dalam yard standar kerajaan. Semua Negara
yang menggunakan yard sebagai satuan dasar pengukuran, sekarang ini
mengakui definisi baru tersebut.
Standar-standar kerja industri untuk panjang yang paling banyak
digunakan adalah balok-balok tentangan (gage blocks) yang terbuat dari baja.
Balok-balok baja ini memiliki dua permukaan sejajar yang rata dengan jarak
yang telah ditetapkan dengan toleransi ketelitian dalam rangkuman 0,5 – 0,25
mikron (1 mikron = 10-6 m). Pengembangan dan pemakaian balok-balok
tentangan presisi disebabkan oleh harganya yang rendah dan ketelitiannya
yang tinggi, dan memungkinkannya untuk menghasilkan komponen-komponen
industri yang dapat saling dipertukarkan dalam pemakaian pengukuran presisi
yang sangat ekonomis.
Satuan isi (volume) adalah besaran yang diturunkan dan tidak
dinyatakan oleh sebuah standar internasional. Namun NBS telah membuat
sejumlah standar untuk isi, yang dikalibrasi dalam dimensi-simensi absolute
panjang dan massa. Standar sekunder yang diturunkan untuk isi adalah
tersedia dan dapat dikalibrasi dalam standar primer NBS.
Download