Artikel Flaviana Stefani - Hword

advertisement
PEMBUKTIAN IDENTITAS SEGITIGA SIKU-SIKU DENGAN GAMBAR
Flaviana Siwi Kusumastuti1), Stefani Geima Sunarman2)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
email: [email protected]
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma
email: [email protected]
1
Abstract
Identitas dari segitiiga siku-siku mengacu pada ciri khas dari suatu segitiga siku-siku. Ada banyak
ciri khas dari segitiga siku-siku yang telah diketahui sebelumnya seperti salah satu sudutnya sikusiku dan berlakunya rumus Phytagoras. Namun, dalam perkembangan jaman, ternyata terdapat
banyak ciri khas lain dari segitiga siku-siku yang belum pernah diketahui sebelumnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mendapatkan identitas atau ciri khas lain dari sebuah segitiga siku-siku. Penelitian
ini akan membuktikan bahwa terdapat ciri khas mengenai luas segitiga siku-siku yang berkaitan
dengan jari-jari lingkaran luar dan jari-jari lingkaran dalam. Metode penelitiannya adalah kajian
pustaka dan disertai dengan menggunakan gambar dimana terdapat lingkaran di dalam dan di luar
segitiga siku-siku. Hasil penelitian didapatkan ciri khas baru segitiga siku-siku yang berkaitan
dengan jari-jari lingkaran luar dan jari-jari lingkaran dalam yaitu luas segitiga siku-siku = r(2R) +
r2, dengan r adalah jari-jari lingkaran dalam segitiga, dan R adalah jari-jari lingkaran luar segitiga.
Keywords: Identitas Segitiga Siku-siku, Jari-jari lingkaran dalam, Jari-jari lingkaran luar, Luas,
Segitiga.
1. PENDAHULUAN
Segitiga siku-siku memiliki banyak ciri khas,
atau identitas yang telah diketahui sebelumnya.
Seperti salah satu sudutnya 90˚, dan berlakunya
teorema Phytagoras. Namun, seiring dengan
perkembangan zaman, masih ada ciri khas atau
identitas dari segitiga siku-siku yang belum begitu
dikenal dan diketahui oleh masyarakat luas. Ciri
khas lain dari segitiga siku-siku akan dibahas
dalam artikel berikut ini.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk
menemukan dan membuktikan bahwa terdapat
ciri khas lain yang berkaitan dengan luas segitiga
siku-siku dengan menggunakan jari-jari lingkaran
luar dan jari-jari lingkaran dalam. Untuk
membuktikan luas segitiga siku-siku tersebut,
akan dilakukan dengan membagi segitiga sikusiku menjadi beberapa bagian menjadi bentuk
persegi dan persegi panjang.
yang diapit dua sisi tersebut sama besar maka dua
segitiga tersebut kongruen.
Mengacu pada artikel kajian tersebut yang
berbicara tentang menentukan setengah keliling
segitiga dari segitiga siku-siku dengan
menggunakan jari-jari lingkaran dalam dan jarijari lingkaran luar, maka diasumsikan bahwa
terdapat identitas lain yang berkaitan dengan luas
segitiga siku-siku menggunakan jari-jari
lingkaran luar dan jari-jari lingkaran dalam.
Kekongruenan segitiga ini digunakan dalam
pembuktian yang akan dilakukan.
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah
kajian pustaka dan disertai dengan menggunakan
gambar. Mengacu pada artikel sebelumnya, akan
dibuktikan identitas baru segitiga siku-siku, yaitu
luas segitiga siku-siku dengan menggunakan
gambar untuk membagi suatu segitiga siku-siku
menjadi beberapa bagian.
2. KAJIAN PUSTAKA
Dalam metode ini juga akan dibuktikan
Nelsen (2016) mengemukakan bahwa setengah
keliling segitiga siku-siku (s) dapat dicari dengan bahwa terdapat 2 pasang segitiga yang kongruen.
rumus s = r + 2R, dengan r adalah jari-jari Pembuktiannya akan mengacu pada teori
lingkaran dalam dan R adalah jari-jari lingkaran kekongruenan segitiga.
luar.
Smith dan Ulrich (1956) menyatakan bahwa
jika dua buah segitiga yang dua sisi dan sudut
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dengan geogebra, dapat dibuat sebuah segitiga
siku-siku. Kemudian tentukan titik pusat
lingkaran dalam segitiga, yang didapatkan dari
perpotongan garis bagi sudut pada setiap titik
sudut segitiga siku-siku. Dari titik pusat tersebut,
dapat digambarkan lingkaran dalam segitiga
hingga lingkaran tersebut menyinggung ketiga
sisi dari segitiga siku-siku. Jari-jari lingkaran
dalam segitiga merupakan jarak terdekat dari titik
pusat lingkaran sampai masing-masing sisi pada
segitiga siku-siku. Hal ini terjadi karena lingkaran
dalam segitiga siku-siku menyinggung ketiga sisi
segitiga siku-siku maka jari-jari lingkaran dalam
segitiga merupakan jarak terdekat dari titik pusat
sampai masing-masing sisi pada segitiga sikusiku. Jari-jari lingkaran dalam segitiga siku-siku
dapat digambarkan dengan menarik garis dari titik
pusat yang tegak lurus dengan setiap sisi segitiga
siku-siku.
Jari-jari lingkaran luar segitiga siku-siku
merupakan setengah dari sisi miring segitiga sikusiku. Oleh karena itu titik pusat dari lingkaran luar
segitiga siku-siku adalah titik tengah dari sisi
miring segitiga siku-siku. Lukis lingkaran luar
segitiga siku-siku hingga ketiga titik sudut pada
segitiga siku-siku menyinggung lingkaran tersebut.
pasang segitiga siku-siku yang mana setiap pasang
dari segitiga siku-siku tersebut adalah segitiga yang
kongruen dengan salah satu sisi tegaknya adalah
jari-jari lingkaran dalam segitiga siku-siku. Setiap
pasang dari segitiga yang kongruen tersebut sisi
miring pada segitiga dihimpitkan sehingga
membentuk sebuah persegi panjang.
Penjelasan di atas, memperlihatkan bahwa
terdapat sebuah persegi, dan dua buah persegi
panjang yang merupakan representasi lain dari
segitga siku-siku. Representasi lain tersebut, yang
akan digunakan untuk membuktikan identitas
segitiga siku-siku yang berkaitan dengan luas
segitiga siku-siku.
Nelson (2016) dalam artikelnya membuktikan
jika s, r, R menunjukkan masing-masing setengah
keliling lingkaran, jari-jari lingkaran dalam, dan
jari-jari lingkaran luar dari suatu segitiga. Untuk
segitiga siku-siku 𝑠 = π‘Ÿ + 2𝑅. Sedangkan untuk
segitiga lancip 𝑠 > π‘Ÿ + 2𝑅, dan untuk segitiga
tumpul 𝑠 < π‘Ÿ + 2𝑅. Dari kajian ini, diperoleh
gagasan untuk membuktikan adanya ciri khas lain
dari segitiga siku-siku yang berkaitan jari-jari
lingkaran dalam dan jari-jari lingkaran luar.
y
y
2
1
r
r
3 r
r
r
5
x
4
x
Gambar (2) bangun-bangun yang membentuk
segitiga siku-siku
Gambar (1) lingkaran dalam pada segitiga
siku-siku
Berdasarkan penjelasan dan gambar (1) dapat
dilihat bahwa di dalam segitiga siku-siku terbentuk
beberapa bangun datar. Bangun datar yang
terbentuk adalah sebuah persegi dengan panjang
sisinya merupakan jari-jari lingkaran dalam, dan
Dari gambar (2), terlihat bahwa segitiga sikusiku terbentuk dari 2 pasang segitiga yang masingmasing pasangnya kongruen, yaitu segitiga 1 dan
2, segitiga 4 dan 5. Selain itu, terdapat juga satu
persegi. Segitiga-segitiga tersebut memiliki salah
satu sisi tegak yaitu π‘Ÿ (jari-jari lingkaran dalam),
dan sisi tegak lainnya dimisalkan π‘₯ untuk segitiga
4 dan 5, dan 𝑦 untuk segitiga 1 dan 2.
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017
Dari gambar (2) terlihat bahwa sisi miring
segitiga besar dibentuk dari π‘₯ + 𝑦, sedangkan sisi
miring segitiga besar sendiri merupakan 2𝑅 (2
kali jari-jari lingkaran luar segitiga).
Bangun-bangun pada gambar (2) kemudian
dipisahkan sesuai dengan pasangannya dan
dibentuk menjadi persegi panjang dan persegi.
Sehingga didapatkan bangun sebagai berikut :
Bangun ketiga yang terbentuk
adalah persegi, dengan panjang sisinya
adalah π‘Ÿ (jari-jari lingkaran dalam). Dari
gambar (5) dapat diketahui bahwa luas
persegi, yaitu:
πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘”π‘– = π‘Ÿ 2
Tiga bangun yang sudah dijelaskan di atas
merupakan bentuk lain dari segitiga siku-siku.
Maka dari itu dapat teemukan luas segitiga sikusiku tersebut dengan menjumlah seluruh bangun
yang membentuk segitiga siku-siku.
πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘ π‘’π‘”π‘–π‘‘π‘–π‘”π‘Ž = πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘”π‘– π‘π‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” 𝐴 +
π‘™π‘’π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘”π‘– π‘π‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” 𝐡 +
π‘™π‘’π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘”π‘–
= π‘₯π‘Ÿ + π‘¦π‘Ÿ + π‘Ÿ 2
= π‘Ÿ(π‘₯ + 𝑦) + π‘Ÿ 2
= π‘Ÿ(2𝑅) + π‘Ÿ 2
a. Bangun 4 dan 5
x
r
Gambar(3) persegi panjang A
Sepasang segitiga siku-siku 4 dan
5, seperti gambar (3), dihimpitkan sisi
miringnya sehingga membentuk sebuah 5. KESIMPULAN
persegi panjang A. Persegi panjang A
Hasil penelitian yang dilakukan dengan
memiliki lebar π‘Ÿ (jari-jari lingkaran
menggunakan kajian pustaka dan disertai dengan
dalam) dan panjang dimisalkan π‘₯.
gambar,didapatkan ciri khas lain dari segitiga
Dari gambar (3), didapatkan luas
siku-siku yaitu luas segitiga siku-siku = π‘Ÿ(2𝑅) +
dari persegi panjang A, yaitu :
π‘Ÿ2
πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘”π‘– π‘π‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” 𝐴 = π‘₯π‘Ÿ
b. Bangun 1 dan 2
y
r
Gambar (4) persegi panjang B
Bangun kedua yang terbentuk
adalah persegi panjang B, yang terbentuk
dari segitiga 1 dan 2 yang dihimpitkan sisi
miringnya.
Persegi panjang B memiliki lebar
π‘Ÿ (jari-jari lingkaran dalam) dan panjang
dimisalkan 𝑦. Dari gambar (4), dapat
diketahui luas persegi panjang B, yaitu:
πΏπ‘’π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘’π‘”π‘– π‘π‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” 𝐡 = π‘¦π‘Ÿ
c. Bangun 3
r
6. REFERENSI
J. E. Thompson.1946. Geometry for The
Practical Man. New York: D. Van Nostrand
Company, Inc.
Roger B. Nelson. 2016. Proof Without Words:
A Right Triangle Identity.The College
Mathematics Journal, Vol. 47, No. 5, p. 355.
Mathematical Association of America.
Roger B Nelson. 2007. Proof Without Words:
The Area of a Right Triangle. Mathematics
Magazine, Vol. 80, No. 1, p. 45. Mathematical
Association of America.
Roland R. Smith, dan James F Ulrich. 1956.
Plane Geometry. New York: Harcourt, Brace &
World, Inc.
Walter Prenowitz dan Meyer Jordan. 1965.
Basic Concepts of Geometry. New York: Ardsley
House Publishers, Inc.
r
Gambar (5) persegi
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2017
Download