Analisis Obligasi Daerah 5844KB Apr 14 2011

advertisement
ANALISIS OBLIGASI
DAERAH
SEBAGAI ALTERNATIF
PEMBIAYAAN
INFRASTRUKTUR DAERAH
Obligasi Daerah
Obligasi Daerah adalah obligasi yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah, salah
satu unit organisasi di lingkungan
pemerintah daerah, Badan Otoritas
Daerah, Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), atau pihak lain (swasta) yang
didukung atau disponsori dan atau
dijamin oleh pemerintah daerah.
Jenis Obligasi Daerah
• General Obligation Bond
• Special Revenue Bond
• Limited Tax Bond
• Double Barrel Bond
• Incremental Tax Bond
• Special Assessment Bond
• Private Activity Bond
Mekanisme Obligasi
Daerah
INITIATOR
PENGAJUAN
BAPPEDA
DINAS
BUMD
GUBERNUR
BUPATI
WALIKOTA
BAPPEPAM
PASAR
MODAL
PERSETUJUAN
DPRD
MENKEU
Kredit Investasi
 Development Sharing
Build Operate & Transfer (BOT)


Perbandingan Karakteristik Sumber
Pembiayaan
Kredit
Development
Obligasi
Variabel
BOT
Investasi
Sharing
Daerah
Kemampuan menyediakan
dana
Sedang
Sedang
Sedang
Tinggi
Biaya untuk memperoleh
dana
Sedang
Rendah
Rendah
Rendah
Tingkat bunga
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
Risiko terhadap perubahan
kurs
Tinggi
Rendah
Rendah
Rendah
Risiko terhadap perubahan
kebijakan Pemerintah
Tinggi
Sedang
Sedang
Rendah
Hak penguasaan investor
terhadap infrastruktur
Rendah
Tinggi
Tinggi
Rendah
Minat investor terhadap
pembiayaan infrastruktur
Rendah
Sedang
Sedang
Tinggi
Komposisi Dana Pihak Ketiga di Perbankan
Per Juni 2006
800000
700000
702562
600000
500000
400000
300000
200000
100000
69112
15585
0
2274
Lembaga
Pemerintah
34411
90938
1463
BUMN
21223
BUMD
Swasta
BPR
Perorangan
Bukan Penduduk
Lain-lain
P
F
= current price = harga sekarang
= face value = future value = nilai
saat jatuh tempo=nilai yang akan
datang.
N
= jumlah hari antara tanggal
setelmen hingga tanggal jatuh
tempo.
DR =discount rate = tingkat diskonto
biasanya dinyatakan dalam desimal
CDR =CD rate biasanya dinyatakan dalam
desimal
Perhitungan Menggunakan Ms Excel
=IPMT(C3/2;1;1;B3)
Kesimpulan
1. Obligasi daerah merupakan alternatif sumber dana
yang baik bagi pembangunan infrastruktur, dibandingkan
pendanaan yang lain. Kelebihan obligasi daerah sebagai
alternatif pendanaan infrastruktur, antara lain :
Mampu menarik minat pemilik dana untuk
berinvestasi,
Mampu menyediakan dana dalam jumlah besar,
Memiliki risiko yang rendah atas perubahan kurs ,
Memiliki risiko yang rendah atas perubahan kebijakan
pemerintah.
2. Beberapa strategi dapat ditempuh oleh pemerintah daerah dalam
rangka penerbitan obligasi daerah:
•Memanfaatkan semangat membangun yang dimiliki masyarakat
daerah serta potensi masyarakat daerah untuk membangun
infrastruktur daerah, melalui penerbitan obligasi daerah
•Mengikutsertakan masyarakat dalam mekanisme pengawasan
proyek dalam rangka meminimize kemungkinan terjadinya
moral hazard oleh pejabat daerah
•Perlu segera dibuat aturan/aspek legal dari penerbitan obligasi
daerah
•Perlu disiapkan infrastruktur dan outlet untuk melayani penjualan
dan pembelian obligasi daerah
•Agar dapat dijangkau oleh masyarakat daerah, penerbitan obligasi
daerah dibuat dalam bentuk retail/nilai nominal kecil
•Obligasi daerah seyogyanya tidak diterbitkan oleh Pemerintah
Daerah, tetapi oleh Badan otorita Daerah atau BUMD
•Pembayaran kupon dan pelunasan Obligasi sepenuhnya menjadi
tanggung Jawab Penerbit Obligasi, sehingga tidak membebani
APBD
3. Obligasi daerah mampu
menyediakan dana melebihi
kapasitas kebutuhan
pembiayaan infrastruktur
daerah.
1. Agar pemerintah daerah memanfaatkan obligasi daerah
sebagai pembiayaan infrastruktur daerah.
2. Agar pemerintah melakukan pengkajian yang lebih
mendalam dalam rangka:
 Mempersiapkan regulasi dan prosedur penerbitan
obligasi daerah,
 Mempersiapkan saluran distribusi atau outlet yang akan
digunakan untuk melayani transaksi jual beli obligasi
daerah,
 Membuat kriteria tentang proyek-proyek yang layak
didanai dengan penerbitan obligasi daerah,
 Membuat kriteria tentang daerah yang layak
menerbitkan obligasi daerah,
 Membuat mekanisme pengawasan penerbitan obligasi
daerah.
Download