dunia hewan dan perkembangannya

advertisement
DUNIA HEWAN DAN
PERKEMBANGANNY
A
AVERTEBRATA: HE WA N YG T DK M E M P UNYAI T U L A NG
BE LAKANG.
VERTEBRATA: HE WA N YG M E M PU NYAI T U L A NG BE L A K A NG.
HEWAN AVERBRATA
Dibagi menjadi filum:
1.
Filum Protozoa
2.
Filum Porifera
3.
Filum Coelenterata
4.
Filum Platyhelminthes
5.
Filum Nemathelminthes
6.
Filum Annelida
7.
Filum Echinodermata
8.
Filum Mollusca
9.
Filum Arthropoda
Filum Protozoa
Protzoa: hewan ber-sel satu terdiri organisme renik heterotrof bersel tunggal yg cukup
dikenal spt amoeba dan paraecium.
Orang yg pertama membuat deskripsi ttg protoplasma protozoa adala Antony van
Leeuwenhoek.
Protoplasma protozoa: hewan yg memiliki bentuk sangat sederhana yg ditemukan pd
genangan air (danau/laut).
Dibagi dlm kelas utama:
a. Mastigophora
b. Sarcodina
c. Sporozoa
d. Ciliata
e. Suctoria.
Kelas Mastigophora

Sejenis prortozoa yg mempunyai cambuk panjang.

Krn berklorofil, genus ini diklasifikasikan sbg tanaman. Namun krn
mulutnya bergerak dgn bantuan flagelum dan tdk berdinding sel,
protozoa ini diklasifikasikan ke dlm golongan dunia hewan.
Kelas Sarcodina
Semacam genus amoeba, yakni salah satu bentuk yg sederhana dr filum
Protozoa.
Amoeba: hewan bersel satu yg hidup bebas, krn amoeba hidup sbg
parasit.
Amoeba proteus: hidup bebas di tanah yg berair dan banyak
mengandung bahan organik.
Amoeba yg hidup di rongga mulut yg bersifat parasit (entamoeba
gingivalis), atau dlm usus manusia (entamoeba histolytica)
Kelas Ciliata/infusoria
Kelas Sporozoa
Golongan parasit. Kelas ini berupa kuman spt kuman penyakit yg berada di
dlm tubuh manusia. Mereka hidup dan dpt berkembang biak di dalam
tubuh manusia, misalnya kuman penyebab malaria.
contoh sprozoa:
1.
Plasmodium vivax: penyebab malaria tertiana dgn gejala demam selang
waktu 48 jam.
2.
Plasmodium malariae: malaria quartana dgn gejala selang waktu 72
jam.
3.
Plasmodium falcifarum: malaria tropika dgn gejala demam yg tdk
teratur.
4.
Plasmodium ovale: penyebab penyakit malari tertiana, ttp gejala
demamnya lebih ringan dr malaria ovale tertiana yg disebabkan
Plasmodium vivax
Filum Porifera
Terdiri atas hewan bunga karang yang bersel banyak, misalnya spons.
Kebanyakan hidup di lautan pd garam yg panas ttp beberapa hidup di
danau dan sungai dgn air tawar.
Perkembangannya 3 tahap:
a.
Schzogoni: terbentuk secara membelah dan terjadi setelah
menginfeksi inang.
b.
Sporogoni: pembentukan spora di luar inang dan merupakan
stadium efektif.
c.
Gamogoni: tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dlm tubuh
inang perantara atau nyamuk.
Filum Coelenterata
Adalah bunga laut, meskipun ada pula yg hidup diperairan lainnya spt
sungai dan danau.
Hidup dilaut, mis ubur-ubur (jelly fish) yg dpt memberikan sengatan yg
parah dan menimbulkan gatal. Di dlm air tampak spt mangkok yg
tembus cahaya.
Subfilum Coelenterata:
a.
Cnidaria
b.
Scypozoa
c.
Anthozoa
d.
Ctenphora
Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes atau cacing pipih adalah kelompok hewan yg struktur
tubuhnya sdh lebih maju dibandingkan dgn porifera dan Coelenterata.
Perkembangan cacing pipih kurang capat dibandingkan dgn cacing
lainkrn saluran pencernaannya hanya memiliki satu lubang shg
pengambilan makanan dan pengeluaran zat sias mell lubang tsb.
Filum Platyhelminthes terdir dr:
1.
turbellaria (cacing rambut getar)
2.
trematoda (cacing isap), dan
3.
cestoda (cacing pita)
turbellaria (cacing rambut
getar)
Merupakan satu2nya kelas yg hidup bebas (nonparasit).
trematoda (cacing isap)
Memiliki alat pengisap, fungsinya adalah utk menempel pd tubuh inangnya.
Saat menempel, cacing mengisap makanan berupa jaringan atau cairan
tubuh inangnya, berarti hewan parasit.
trematoda (cacing isap) dewasa umumnya hidup di dalam hati, usus, paru2,
ginjal dan pembuluh darah verberata.
Trematoda berlindung di dlm tubuh inangnya dg melapisi tubuhnya dgn
kutikula dan permukaan tubuhnya tdk memiliki silia.
Cacing hati memiliki daur hidup yg kompleks krn melibatkan sedikitnya 2
jenis inang (utama dan perantara).
Daur cacing hati terdiri 2 fase (aseksual dan seksual). Fase seksual terjadi
saat cacing hati dewasa berada di dlm tubuh inang utama. Fase aseksual
dgn membelah diri terjadi saat larva di dlm tubuh inang perantara.
Jenis cacing hati:
1.
Cacing hati cina (Opisthorchis sinesis). Hidup di hati manusia,
perantaranya adalah siput air dan ikan.
2.
Schistosoma, hidup di pembuluh darah pd saluran pencernaan
manusia, dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara;
siput. Manusia inang utama ttp hewan juga dpt terinfeksi spt tikus,
anjing, babi dan sapi. Inang perantara adalah siput amfibi Oncomelania.
Cacing ini menyebabkan penyakit skistosomiasis dgn ciri demam,
anemia, disentri, berat badan turun dan terjadi pembengkakan di hati.
3.
Cacing paru (paragonimus westermani). Menjadi parasit di paru2
manusia. Perantara, kepiting, udang air tawar, dan tumbuhan air.
4.
Fasciolopsis buski. Hidup dlm usus halus.
cestoda (cacing pita)
Manusia terinfeksi cestoda saat memakan daging hewan yg dimasak tdk
sempurna. Inang perantara adalah sapi pd taenia saginata dan babi pd
taenia solium.
Contoh jenis cacing pita selain taenia solium sbb:
1.
taenia saginata
2.
Himenolepis nana; hidup dlm usus manusia dan tikus.
3.
Echinococcus granulosus; pd anjing.
4.
Diphyllobothriumlatum. Perantara katak sawah, ikan, dan cyclops.
Filum Nemathelminthes (cacing bundar)
Bentuknya spt bulat panjang atau sptd.
benang;
e.
Memiliki rongga tubuh, meskipun bukan
tubuh sejati.
f.
Ciri-ciri
Nemathelminthes :
a.
b.
c.
Ukuran
tubuhnya
mikroskopis.
Betina lebih besar dr individu jantan. g.
Permukaan tubuh dilapisi kultila utk
melindungi diri dr enzim percenaanh.
inang.
i.
Memiliki sistem pencernaan yg
lengkap; mulut, taring, usus, dan
anus.
Pd mulutnya ada kait.
Tdk memiliki pembuluh darah,
makanan diedarkan melalui cairan.
Habitat hidup bebas atau parasit pd
manusia, hewan dan tumbuhan.
Hidup sbg pengurai sampah organik,
sdgkan
parasit
memperoleh
makanan berupa sari makanan dan
darah dr tubuh inangnya.
Habitatnya di tanah becek dan dasar
perairaan tawar/laut.
Reproduksi seksual.
Fertilasi terjadi internal, telur hasil
fertilasi dpt membentuk kista dan
kista dpt bertahan hidup pd
lingkungan yg tdk menguntungkan.
Cacing ini dibagi menjadi dua kelas, yaitu nematoda dan nematophora.
contoh:
1.
Ascaris lumbricoides (cacing perut): pd usus manusia. Infeksi cacing ini
menyebabkan penyakit cacingan, umumnya pd anak2, teritama jika
mengkonsumsi makanan dan minuman yg tercemar telur ascaris.
2.
Ancylostoma duodenale (cacing tambang); ditemukan di
pertambangan daerah tropis. Mengisap darah dan cairan tubuh pd usus
halus manusia.
3.
Oxyuris vermicularis (cacing kremi); Ukurannya sangat kecil (1015mm). Hidup di usus besar manusia, tdk menyebabkan penyakit yg
berbahaya ttp cukup mengganggu. Cacing ini bertelur pd anus
penderita dan menyebabkan rasa gatal. Jia penderita sering menggaruk
bagian anus dan tdk menjaga kebersihan tangan, infeksi cacing kremi
akan terjadi kembali.
1. ....
2. .......
3. .......
4.
Wuchereneria bancrofti (cacing rambut/filaria); hidup dlm limpa yg
menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantasia), yaitu pembengkakan
tubuh yg terjadi krn akumulasi cairan dlm pembuluh limpa yg
tersumbat oleh cacing filaria dlm jumlah yg banyak. Masuk ke dalam
tubuh manusia memalui gigitan nayamuk Culex yg banyak terdapat di
daerah torpis.
5.
Trichinela spiralis; hidup pd otot manusia dan menyebabkan penyakit
trikhinosis atau kerusakan otot. Manusia terinfeksi cacing ini krn
memakan daging yg tdk dimaska dgn baik.
Filum Annelida
Merupakan filum luas yg terdiri atas cacing bersegmen dgn sekitar
15.000 spesies modern, al cacing tanah dan lintah.
Dtemukan di sebagian besar lingkungan basah spt, air tawar dan laut,
melekat pd ikan yg digunakan sbg tuan rumah (hospes).
Panjang tubuhnya mulai dibawah 1-3mm.
Annelida merupakan cacing yg rumit/kompleks dgn struktur tubuh yg
sdh maju.
Ciri-ciri:
1.
Simeri bilateral, berbentuk spt gelang (anellus=cincin)
2.
Memiliki rongga badan.
3.
Ruas tubuhnya (segmen) disebut metmeri terdiri alat ekskresi,
lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah.
4.
Sistem perencanaan lengkap sempurna
5.
Sistem prerdarah tertutup.
Berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuhnya, Filum Annelida
dkelompokkan menjadi kelas:
1.
Polychaeta (Poly=banyak, chaeta=rambut/bulu). Habitatnya di
lautan, tubuhnya terdiri atas banyak rambut. Contohnya; Nereis
viren, eunice viridis (cacing wawo), dan Lysidice oele (cacing palolo)
yang dua terakhir sering dikonsumsi oleh orang kep. Maluku.
2.
Oligochaeta (oligo=sedikit). Habitatnya di tanah dan memiliki
sedikit rambut. Contoh; Lumburicus tetrestris dan Pheretima sp
(keduanya cacing tanah).
1. ......
2. .....
3.
Hirudinae. Tdk memiliki rambut dan menghasilkan zat anti koagulasi
(anti pembekuan darah) yg dinamakan hirudin. Contoh; hirudo
medicinalis (linta hirudin), yaitu lintah yg sering digunakan dokter
dahulu utk mengeluarkan darah dan nanah bisul), hirudinaria
javanica (lintah kuning), dan hamadi psazeylanica (pacet).
Filum Echinodermata
Bhs Yunani, echino=landak, derma=kulit adalah kel hewan triopoblastik
selomata yg memliki ciri khas adanya rangka dlm berduri yg menembus
kulit.
Termasuk binatang laut, yg mempunyai kulit yg berduri, tubuhnya
tersusun spt roda atau binatang yg radial simetris, memp jaringan syaraf
ttp tdk memp otak.
Klasifikasi Echinodermata:
1.
Kelas Asteroidea; jumlahnya sekitar 1.600 spesies dan disebut
binatang laut.
2.
Kelas Ophiuroidea; sekitar 2.000 spesies, contoh adalah bintang ular
3.
Kelas Echinoidea; bulat bentuknya, mis bulu babi dan landak laut.
4.
Kelas Holothuroidea; dikenal dgn nama timun laut/teripang.
5.
Kelas Crinoidea; berbentuk spt tumbuhan. Cont lili laut (bertangkai)
yg menetap 100 m lebih, sedangkan bintang laut berbulu (tdk
bertangkai) hidup di daerah pasang surut samapi laut dalam.
Filum Mollusca
Bhs latin, mollusca=lunak, merupakan hewan yg bertubuh lunak yg
terdapat di darat, laut, dan air tawar.
Tubuhnya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada yg tdk bercangkang.
Kebayanyakan mempunyai kulit pelindung spt karang tiram dan remis.
Klasifikasi Mollusca dibedakan menurut tipe kaki, posisi
kaki dan tipe cangkang.
Kelas Gastropoda; gaster=perut, podos=kaki. Adalah kel hewan yg
menggunakan perut sbg alat gerak/kakinya. Mis siput air, remis, dan
bekicot.
Kelas Pelecypoda; sbg kerang, tiram mutiara, kerang raksasa dan kerang
hijau.
Kelas Cephalopoda; chepalo=kepala, podos=kaki; merupakan mollusca
yg memiliki kaki di kepala. Mis, sotong, cumi-cumi, dan gurita. Hidup di
laut dgn merayap/berenang di dasar laut. Makanannya berupa kepiting
atau inverbrata dan berenang sangat cepat. Memiliki kantung tinta utk
pertahanan yg berisikan tinta warna cokelat/hitam yg terletak di ventra
tubuhnya.
Filum Arthropoda
Arthra=ruas, buku, segmen; merupakan hewan yg memiliki ciri kaki
beruas, berbuku atau bersegmen. Segmen tsb terdapat pd tubuhnya.
Arthropoda merupakan avertebrata yg paling kompleks/rumit. Sekitar
70.000 spesies telah diindetifikasikan.
Terdapat 4 kelas, yaitu:
a.
Kelas Arachnoidea;
b.
Kelas Myriapoda;
c.
Kelas Crustacea;
d.
Kelas Insecta;
Kelas Arachnoidea; archno=laba-laba, disebut juga kelompok laba-laba,
meskipun anggotanya bukan laba-laba saja.
Kalajengking, kutu, kepiting termasuk arachnoida. Kalajengking memiliki
32 spesies.
Arachnoidea dibedakan menjadi 3 ordo:
a.
Scorpionida;
b.
Arachnida
c.
Acarina;
a.
Scorpionida; memiliki alat penyengat yg beracun dan memiliki perut yg
beruas-ruas. Ruas terakhir sbg alat pembela diri; contohnya, kalajengking
b.
Arachnida memiliki abdomen yg tdk bersegmen dan kelenjar beracun pd
kaliseranya (alat sengat). Kebanyakan bersifat parasit yg merugikan
manusia, hewan dan tumbuhan. Bersifat karnivora dan predator. Hidup di
darat; cont laba-laba serigala, laba-laba kemlandingan, laba2 jaring kubah
(terdpt di Bostwana, Afsel), laba2 primitif (asia tenggara), laba2 penjerat
(Malaysia), laba2 pemburu (Meksiko), laba2 beracun dan tarantula
c.
Acarina; memiliki tubuh yg sangat kecil. Ciri tubuhnya tdk berbuku-buku
dan umumnya parasit pd burung dan mamalia, juga manusia. Cont caplak
kudis, caplak sapi dan tungau.
Arachnoidea bermanfaat mengendalikan populasi serangga (hama),
juga merugikan manusia terutama ordo Acarina, misalnya:
1.
Caplak menyebabkan gatal atau kudis pd manusia;
2.
Psoroptes equi menyebabkan kudis domba, kelinci dan kuda;
3.
Ododectes cynotis (tungau kedus telinga) menyerang anjing dan
kucing.
Kelas Myriapoda; myria=banyak, hewan berkaki banyak,. Tiap
segmen tubuhnya mempunyai atau ruas perut terdapat 1 a 2
pasang kaki.
Hidup didarat pd tempat yg lembab, misalnya dibawah daun, batu,
humus atau tumpukan batu. Cont hewan berkaki seribu.
Kelas Crustacea; crusta=kulit, kulit keras.
Contoh; Udang, lobster, dan kepiting, umumnya hewan akuatik,
hidup di air laut dan air tawar meskipun ada yg hidup di darat.
Dibedakan 2 subkelas:
Entomostraca; hidup sbg zooplankton/bentos di perairan dan juga
sbg parasit. Cont Daphnia, Cyprus Viren, dan Cyclops.
Malacostraca; berukuran lebih besar dr Entomostraca. Hewan ini
adalah udang, lobster dan kepiting.
Kelas Insecta
insecti=serangga, merupakan kelas hewan yg sering dijumpai, mis,
kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang, dan
lebah.
Ciri khusus adalah kakinya 6 , sering disebut hexapoda.
Insecta kelas terbesar dr Filum Anthropoda.
Hidup di berbagai habitat: ait tawar, laut dan darat.
Hewan ini merupakan satu-satunya kel inverterbrata yg dpt terbang.
Berdasarkan sayapnya, insecta dibedakan menjadi 2 subklelas, yaitu:
1.
Apterigota (tidak Bersayap);
2.
Pterigota (Bersayap).
1.
Apterigota (tidak Bersayap); berukuran 0,5 cm, berantena panjang,
dan berkembang biak secara ametabola. Contohnya kutu buku.
2.
Pterigota (Bersayap). Merupakan insecta yg sayapnya berasal dr
tonjolan luar dinding tubuh (eksopterigota) dan yg sayapnya berasal
dr tonjolan dalam dinding tubuh (endopterigota).
Eksopterigota dibedakan menjadi ordo berdasarkan tipe sayap,
mulut dan metamorposisnya.

Orthoptera; memiliki 2 pasang sayap dengan sayap depan yg
sempit, cont. kecoa, gangsir

Hemiptera; memiliki 2 pasang sayap yg tdk sama panjang, cont.
walang sangit dan kutu busuk.

Homoptera; memiliki 2 pasang sayap yg sama panjang, cont.
wereng coklat, kutu daun dan kutu kepala.

Odonata; memiliki dua sayap spt jala, contoh capung.
Endopterigota menjadi ordo berdasarkan tipe sayap, dan mulut.
1.
Coleptera; memiliki dua pasang sayap dgn sayap depan lebih keras
dan tebal. Con kumbang tanduk, kutu gabah.
2.
Hymenoptera; memiliki dua pasang sayap spt selaput. Syap depan
lebih besar. Cont semut ranjang, semut hitam, lebah madu dan
tawon.
3.
Diptera; miliki sepasang sayap. Cont nyamuk, naymuk malaria,
nyamuk demam berdarah, lalat rumah, lalat buah, dan lalat tse-tse.
4.
Lepidoptera; memilik 2 pasang sayap yg bersisk hal;us dan tipe
mulut mengisap. Cont kupu-kupu sutra dan kupu-kupu elang.
Perkembangan insecta dibedakan menjadi 3:
1.
Ametabola; perkembangan berupa tambahan ukuran saja tanpa
perubahan wujud. Cont kutu buku.
2.
Hemimetabola; perkembangan melalui tahap telur yg menetas
menjadi nimfa, kemudian tumbuh berkembang menjadi imago
(hewan dewasa). Nimfa: hewan muda yg mirip dgn hewan dewasa
ttp berukuran kecil dgn perbandinga tubuh yg berbeda. Nimfa akan
mengalami molting (pergantian kulit) dan setiap kali molting akan
kelihatan lebih mirip dg hewan dewasa. Contoh insecta yg
mengalami metamorposis tdk sempurna adalah belalang, kecoa dan
walang sangit.
3.
Holometabola;
Holometabola; perkembangan insecta yg setiap tahap menunjukkan
perubahan wujud yg sangat berbeda (sempurna).
Tahapnya: telur  larva  pupa  imago (dewasa). Larva=ulat yg tumbuh
dan khusus utk makan serta mengalami molting beberapa kali, kemudian larva
membungkus dirinya sendiri dlm kepompong dan menjadi pupa. Pupa
merupakan tahap jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi selsel yg sebelumnya tdk aktif pd tahap larva menjadi organ tubuh spt kaki,
sayap, antena, organ reproduksi dan organ lain.
Akhirnya, imago keluar dr kepompong.
Insecta yg bermetamorposis sempurna adalah nyamuk, kupu-kupu dan lebah
madu.
Berbagai jenis Arthropoda memberikan keuntungan atau manfaat bagi
manusia:
1.
Sumber makanan yg mengandung protein hewani tinggi. Cont
udang windu, rajungan, kepiting, dan udang karang;
2.
Penghasil madu, yaitu lebah madu;
3.
Bahan industri kain sutra, yaitu pupa kupu-kupu sutra.
VERTEBRATA:
HEWAN YANG MEMPUNYAI TULANG
BELAKANG.
Dikenal istilah Chordata. Chordata memiliki endoskeleton shg dpt
tumbuh terus menerus tumbuh tanpa moulting (penggantian kulit).
Vertebrata/orniata juga memiliki jantung yg beruang2 dan sistem
sirkulasi yg sdh maju berserta darah merah.
Pd sumsung tulang belakang terdpt rongga badan yg berisi sistem saraf
dan organ lainnya. Selain itu pd semua vertebrata terdapat mata,
telinga dan hidung.
Berdasarkan suhu badan, cara bernafas, mekanisme reproduksi, dan
alat pelindung tubuh, subfilum vertebrata terdiri atas 5 kelas:
1.
Kelas Pisces:
2.
Kelas Amphibia
3.
Kelas Reptilia
4.
Kelas Aves
5.
Kelas Mamalia
Kelas Pisces
berdarah dingin dgn jantung beruang dua. Hidup di air tawar, laut. Bersisik dan
berlendir. Berenang menggunakan sirip, bernapas dgn insang dan memiliki alat
pencernaan yg sempurna.
Klasifikasi Pisces:
a.
Kelas Agnatha; ciri: memp rahang, kulit tdk bersisik, mulut berbentuk
lingkaran dan mempunyai lidah.
b.
Kelas Chondrichthyes; mulut dan hidung terletak di bagian ventral;
mempunyai lidah dan rahang; kulit bersisik plakoid dan berlendir,
mempunyai dua pasang sirip, dan pd sirip ekor terdpt kloaka.
c.
Kelas Osteichthyes; mulut berahang, bergigi, berlidah, kulit berlendir dan
bersisik, memiliki gelembung renang, hidup di rawa, laut dan air tawar.
Kelas Amphibia
Hidup dlm bentuk larva di dlm air dan sesudah dewasa dpt hidup
didarat.
Termasuk hewan berdarah dingin.
Jika bertelur telur diletakkan dlm air.
Bentuk larva  berubah jadi kecebong.
Amphibi dewasa mempunyai jantung dgn 3 ruang dan kulit telanjang.
Organ pernapasannya berubah dr insang menjadi paru2.
Amphibi dpt menolong manusia dgn memakan insecta.
Jenis hewan ini berjumlah 3.900 spesies al salamander, katak, kodok,
dan caecilians.
Kelas Reptilia
Hewan yg berdarah dingin dan memiliki sisik yg menutup tubuhnya.
Sebagian ada yg hidup di air, ttp sebagian hidup di darat.
Proses perkembangannya tdk mell kecebong.
Fertilasi terjadi di dlm tubuh hewan betina.
Ada yang melahirkan ada yg ditetaskan.
Bernapas dgn paru-paru.
Kelas Aves
Kelas pertama yg berdarah panas. Suhu badannya tetap tdk dipengaruh
oleh keadaan luar.
Bernapas dgn paru-paru. Kulitnya berbulu dan kakinya bersisik, memiliki
sayap dan paruh tdk bergigi.
Kebanyakan dpt terbang dan telurnya diliputi oleh kulit telur.
Jumlahnya 9.000 spesies diseluruh dunia, termasuk burung hantu salju.
Burung termasuk bagian evolusi dr binatang purba, yakni dinosaurus.
Tulang2 yg kosong dan bulunya yg lebat mempermudah terbang.
Burung merupakan jenis hewan yg senang berkelompok. Hidupnya tdk
pernah merasa takut bersatu dgn reptil spt buaya. Burung biasa berdiri
di punggung buaya utk mencari makanan.
Cakarnya cukup kuat menahan tubuhnya utk tdk jatuh.
Contoh; ayam, cenderawasih, jalak, kakak tua, merak, merpati, murai
batu, murai daun/cucak ijo, perkutut, prenjak jawa, punai, pinguin, anis
merah, anis kembang, cucak rawa dsb.
Kelas Mamalia; bernapas dgn paru-paru. Mempunyai rambut, dinding
diafragma, dan 7 ruas tulang leher.
Adanya kelenjar susu, yg betina utk menghasilkan susu.
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, ttp ada beberapa
tergolong ke dlm monotremata yg bertelur.
Kelahiran juga terjadi pd banyak spesies non mamalia spt ikan guppy
dan hiu martil shg melahirkan bukan dianggap sbg ciri khusus dr hewan
mamalia.
Monotremata tdk memiliki puting susu, ttp tetap memiliki kelenjar
susu.
Mamalia memiliki 3 tulang pendengar dlm setiap telinga dan 1 tulang
(dentari) di setiap rahang bawah.
Mamalia adalah kelompok tertinggi derajatnya dlm kerajaan hewan.
Termasuk kelas ini: tikus, kelelawar, kucing, kera, ikan paus, kuda, kijang,
manusia dan lainnya.
Tubuhnya hampir semua tertutup kulit yg berbulu banyak/sedikit.
Sebutan mamalia berdasarkan adanya kelenjar mamae pd hewan betina
utk menyusui anaknya.
Dilihat dr makanan, bentuk tubuh dan komunitasnya mamalia terdiri:
pengerat, pemakan daging, dan pemakan sayur.
Selesai utk kuliah hari ini.
Download