DUNIA HEWAN DAN PERKEMBANGANNY A AVERTEBRATA: HE WA N YG T DK M E M P UNYAI T U L A NG BE LAKANG. VERTEBRATA: HE WA N YG M E M PU NYAI T U L A NG BE L A K A NG. HEWAN AVERBRATA Dibagi menjadi filum: 1. Filum Protozoa 2. Filum Porifera 3. Filum Coelenterata 4. Filum Platyhelminthes 5. Filum Nemathelminthes 6. Filum Annelida 7. Filum Echinodermata 8. Filum Mollusca 9. Filum Arthropoda Filum Protozoa Protzoa: hewan ber-sel satu terdiri organisme renik heterotrof bersel tunggal yg cukup dikenal spt amoeba dan paraecium. Orang yg pertama membuat deskripsi ttg protoplasma protozoa adala Antony van Leeuwenhoek. Protoplasma protozoa: hewan yg memiliki bentuk sangat sederhana yg ditemukan pd genangan air (danau/laut). Dibagi dlm kelas utama: a. Mastigophora b. Sarcodina c. Sporozoa d. Ciliata e. Suctoria. Kelas Mastigophora Sejenis prortozoa yg mempunyai cambuk panjang. Krn berklorofil, genus ini diklasifikasikan sbg tanaman. Namun krn mulutnya bergerak dgn bantuan flagelum dan tdk berdinding sel, protozoa ini diklasifikasikan ke dlm golongan dunia hewan. Kelas Sarcodina Semacam genus amoeba, yakni salah satu bentuk yg sederhana dr filum Protozoa. Amoeba: hewan bersel satu yg hidup bebas, krn amoeba hidup sbg parasit. Amoeba proteus: hidup bebas di tanah yg berair dan banyak mengandung bahan organik. Amoeba yg hidup di rongga mulut yg bersifat parasit (entamoeba gingivalis), atau dlm usus manusia (entamoeba histolytica) Kelas Ciliata/infusoria Kelas Sporozoa Golongan parasit. Kelas ini berupa kuman spt kuman penyakit yg berada di dlm tubuh manusia. Mereka hidup dan dpt berkembang biak di dalam tubuh manusia, misalnya kuman penyebab malaria. contoh sprozoa: 1. Plasmodium vivax: penyebab malaria tertiana dgn gejala demam selang waktu 48 jam. 2. Plasmodium malariae: malaria quartana dgn gejala selang waktu 72 jam. 3. Plasmodium falcifarum: malaria tropika dgn gejala demam yg tdk teratur. 4. Plasmodium ovale: penyebab penyakit malari tertiana, ttp gejala demamnya lebih ringan dr malaria ovale tertiana yg disebabkan Plasmodium vivax Filum Porifera Terdiri atas hewan bunga karang yang bersel banyak, misalnya spons. Kebanyakan hidup di lautan pd garam yg panas ttp beberapa hidup di danau dan sungai dgn air tawar. Perkembangannya 3 tahap: a. Schzogoni: terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang. b. Sporogoni: pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif. c. Gamogoni: tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dlm tubuh inang perantara atau nyamuk. Filum Coelenterata Adalah bunga laut, meskipun ada pula yg hidup diperairan lainnya spt sungai dan danau. Hidup dilaut, mis ubur-ubur (jelly fish) yg dpt memberikan sengatan yg parah dan menimbulkan gatal. Di dlm air tampak spt mangkok yg tembus cahaya. Subfilum Coelenterata: a. Cnidaria b. Scypozoa c. Anthozoa d. Ctenphora Filum Platyhelminthes Platyhelminthes atau cacing pipih adalah kelompok hewan yg struktur tubuhnya sdh lebih maju dibandingkan dgn porifera dan Coelenterata. Perkembangan cacing pipih kurang capat dibandingkan dgn cacing lainkrn saluran pencernaannya hanya memiliki satu lubang shg pengambilan makanan dan pengeluaran zat sias mell lubang tsb. Filum Platyhelminthes terdir dr: 1. turbellaria (cacing rambut getar) 2. trematoda (cacing isap), dan 3. cestoda (cacing pita) turbellaria (cacing rambut getar) Merupakan satu2nya kelas yg hidup bebas (nonparasit). trematoda (cacing isap) Memiliki alat pengisap, fungsinya adalah utk menempel pd tubuh inangnya. Saat menempel, cacing mengisap makanan berupa jaringan atau cairan tubuh inangnya, berarti hewan parasit. trematoda (cacing isap) dewasa umumnya hidup di dalam hati, usus, paru2, ginjal dan pembuluh darah verberata. Trematoda berlindung di dlm tubuh inangnya dg melapisi tubuhnya dgn kutikula dan permukaan tubuhnya tdk memiliki silia. Cacing hati memiliki daur hidup yg kompleks krn melibatkan sedikitnya 2 jenis inang (utama dan perantara). Daur cacing hati terdiri 2 fase (aseksual dan seksual). Fase seksual terjadi saat cacing hati dewasa berada di dlm tubuh inang utama. Fase aseksual dgn membelah diri terjadi saat larva di dlm tubuh inang perantara. Jenis cacing hati: 1. Cacing hati cina (Opisthorchis sinesis). Hidup di hati manusia, perantaranya adalah siput air dan ikan. 2. Schistosoma, hidup di pembuluh darah pd saluran pencernaan manusia, dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara; siput. Manusia inang utama ttp hewan juga dpt terinfeksi spt tikus, anjing, babi dan sapi. Inang perantara adalah siput amfibi Oncomelania. Cacing ini menyebabkan penyakit skistosomiasis dgn ciri demam, anemia, disentri, berat badan turun dan terjadi pembengkakan di hati. 3. Cacing paru (paragonimus westermani). Menjadi parasit di paru2 manusia. Perantara, kepiting, udang air tawar, dan tumbuhan air. 4. Fasciolopsis buski. Hidup dlm usus halus. cestoda (cacing pita) Manusia terinfeksi cestoda saat memakan daging hewan yg dimasak tdk sempurna. Inang perantara adalah sapi pd taenia saginata dan babi pd taenia solium. Contoh jenis cacing pita selain taenia solium sbb: 1. taenia saginata 2. Himenolepis nana; hidup dlm usus manusia dan tikus. 3. Echinococcus granulosus; pd anjing. 4. Diphyllobothriumlatum. Perantara katak sawah, ikan, dan cyclops. Filum Nemathelminthes (cacing bundar) Bentuknya spt bulat panjang atau sptd. benang; e. Memiliki rongga tubuh, meskipun bukan tubuh sejati. f. Ciri-ciri Nemathelminthes : a. b. c. Ukuran tubuhnya mikroskopis. Betina lebih besar dr individu jantan. g. Permukaan tubuh dilapisi kultila utk melindungi diri dr enzim percenaanh. inang. i. Memiliki sistem pencernaan yg lengkap; mulut, taring, usus, dan anus. Pd mulutnya ada kait. Tdk memiliki pembuluh darah, makanan diedarkan melalui cairan. Habitat hidup bebas atau parasit pd manusia, hewan dan tumbuhan. Hidup sbg pengurai sampah organik, sdgkan parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dr tubuh inangnya. Habitatnya di tanah becek dan dasar perairaan tawar/laut. Reproduksi seksual. Fertilasi terjadi internal, telur hasil fertilasi dpt membentuk kista dan kista dpt bertahan hidup pd lingkungan yg tdk menguntungkan. Cacing ini dibagi menjadi dua kelas, yaitu nematoda dan nematophora. contoh: 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut): pd usus manusia. Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit cacingan, umumnya pd anak2, teritama jika mengkonsumsi makanan dan minuman yg tercemar telur ascaris. 2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang); ditemukan di pertambangan daerah tropis. Mengisap darah dan cairan tubuh pd usus halus manusia. 3. Oxyuris vermicularis (cacing kremi); Ukurannya sangat kecil (1015mm). Hidup di usus besar manusia, tdk menyebabkan penyakit yg berbahaya ttp cukup mengganggu. Cacing ini bertelur pd anus penderita dan menyebabkan rasa gatal. Jia penderita sering menggaruk bagian anus dan tdk menjaga kebersihan tangan, infeksi cacing kremi akan terjadi kembali. 1. .... 2. ....... 3. ....... 4. Wuchereneria bancrofti (cacing rambut/filaria); hidup dlm limpa yg menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantasia), yaitu pembengkakan tubuh yg terjadi krn akumulasi cairan dlm pembuluh limpa yg tersumbat oleh cacing filaria dlm jumlah yg banyak. Masuk ke dalam tubuh manusia memalui gigitan nayamuk Culex yg banyak terdapat di daerah torpis. 5. Trichinela spiralis; hidup pd otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot. Manusia terinfeksi cacing ini krn memakan daging yg tdk dimaska dgn baik. Filum Annelida Merupakan filum luas yg terdiri atas cacing bersegmen dgn sekitar 15.000 spesies modern, al cacing tanah dan lintah. Dtemukan di sebagian besar lingkungan basah spt, air tawar dan laut, melekat pd ikan yg digunakan sbg tuan rumah (hospes). Panjang tubuhnya mulai dibawah 1-3mm. Annelida merupakan cacing yg rumit/kompleks dgn struktur tubuh yg sdh maju. Ciri-ciri: 1. Simeri bilateral, berbentuk spt gelang (anellus=cincin) 2. Memiliki rongga badan. 3. Ruas tubuhnya (segmen) disebut metmeri terdiri alat ekskresi, lubang reproduksi, otot dan pembuluh darah. 4. Sistem perencanaan lengkap sempurna 5. Sistem prerdarah tertutup. Berdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuhnya, Filum Annelida dkelompokkan menjadi kelas: 1. Polychaeta (Poly=banyak, chaeta=rambut/bulu). Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri atas banyak rambut. Contohnya; Nereis viren, eunice viridis (cacing wawo), dan Lysidice oele (cacing palolo) yang dua terakhir sering dikonsumsi oleh orang kep. Maluku. 2. Oligochaeta (oligo=sedikit). Habitatnya di tanah dan memiliki sedikit rambut. Contoh; Lumburicus tetrestris dan Pheretima sp (keduanya cacing tanah). 1. ...... 2. ..... 3. Hirudinae. Tdk memiliki rambut dan menghasilkan zat anti koagulasi (anti pembekuan darah) yg dinamakan hirudin. Contoh; hirudo medicinalis (linta hirudin), yaitu lintah yg sering digunakan dokter dahulu utk mengeluarkan darah dan nanah bisul), hirudinaria javanica (lintah kuning), dan hamadi psazeylanica (pacet). Filum Echinodermata Bhs Yunani, echino=landak, derma=kulit adalah kel hewan triopoblastik selomata yg memliki ciri khas adanya rangka dlm berduri yg menembus kulit. Termasuk binatang laut, yg mempunyai kulit yg berduri, tubuhnya tersusun spt roda atau binatang yg radial simetris, memp jaringan syaraf ttp tdk memp otak. Klasifikasi Echinodermata: 1. Kelas Asteroidea; jumlahnya sekitar 1.600 spesies dan disebut binatang laut. 2. Kelas Ophiuroidea; sekitar 2.000 spesies, contoh adalah bintang ular 3. Kelas Echinoidea; bulat bentuknya, mis bulu babi dan landak laut. 4. Kelas Holothuroidea; dikenal dgn nama timun laut/teripang. 5. Kelas Crinoidea; berbentuk spt tumbuhan. Cont lili laut (bertangkai) yg menetap 100 m lebih, sedangkan bintang laut berbulu (tdk bertangkai) hidup di daerah pasang surut samapi laut dalam. Filum Mollusca Bhs latin, mollusca=lunak, merupakan hewan yg bertubuh lunak yg terdapat di darat, laut, dan air tawar. Tubuhnya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada yg tdk bercangkang. Kebayanyakan mempunyai kulit pelindung spt karang tiram dan remis. Klasifikasi Mollusca dibedakan menurut tipe kaki, posisi kaki dan tipe cangkang. Kelas Gastropoda; gaster=perut, podos=kaki. Adalah kel hewan yg menggunakan perut sbg alat gerak/kakinya. Mis siput air, remis, dan bekicot. Kelas Pelecypoda; sbg kerang, tiram mutiara, kerang raksasa dan kerang hijau. Kelas Cephalopoda; chepalo=kepala, podos=kaki; merupakan mollusca yg memiliki kaki di kepala. Mis, sotong, cumi-cumi, dan gurita. Hidup di laut dgn merayap/berenang di dasar laut. Makanannya berupa kepiting atau inverbrata dan berenang sangat cepat. Memiliki kantung tinta utk pertahanan yg berisikan tinta warna cokelat/hitam yg terletak di ventra tubuhnya. Filum Arthropoda Arthra=ruas, buku, segmen; merupakan hewan yg memiliki ciri kaki beruas, berbuku atau bersegmen. Segmen tsb terdapat pd tubuhnya. Arthropoda merupakan avertebrata yg paling kompleks/rumit. Sekitar 70.000 spesies telah diindetifikasikan. Terdapat 4 kelas, yaitu: a. Kelas Arachnoidea; b. Kelas Myriapoda; c. Kelas Crustacea; d. Kelas Insecta; Kelas Arachnoidea; archno=laba-laba, disebut juga kelompok laba-laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja. Kalajengking, kutu, kepiting termasuk arachnoida. Kalajengking memiliki 32 spesies. Arachnoidea dibedakan menjadi 3 ordo: a. Scorpionida; b. Arachnida c. Acarina; a. Scorpionida; memiliki alat penyengat yg beracun dan memiliki perut yg beruas-ruas. Ruas terakhir sbg alat pembela diri; contohnya, kalajengking b. Arachnida memiliki abdomen yg tdk bersegmen dan kelenjar beracun pd kaliseranya (alat sengat). Kebanyakan bersifat parasit yg merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Bersifat karnivora dan predator. Hidup di darat; cont laba-laba serigala, laba-laba kemlandingan, laba2 jaring kubah (terdpt di Bostwana, Afsel), laba2 primitif (asia tenggara), laba2 penjerat (Malaysia), laba2 pemburu (Meksiko), laba2 beracun dan tarantula c. Acarina; memiliki tubuh yg sangat kecil. Ciri tubuhnya tdk berbuku-buku dan umumnya parasit pd burung dan mamalia, juga manusia. Cont caplak kudis, caplak sapi dan tungau. Arachnoidea bermanfaat mengendalikan populasi serangga (hama), juga merugikan manusia terutama ordo Acarina, misalnya: 1. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pd manusia; 2. Psoroptes equi menyebabkan kudis domba, kelinci dan kuda; 3. Ododectes cynotis (tungau kedus telinga) menyerang anjing dan kucing. Kelas Myriapoda; myria=banyak, hewan berkaki banyak,. Tiap segmen tubuhnya mempunyai atau ruas perut terdapat 1 a 2 pasang kaki. Hidup didarat pd tempat yg lembab, misalnya dibawah daun, batu, humus atau tumpukan batu. Cont hewan berkaki seribu. Kelas Crustacea; crusta=kulit, kulit keras. Contoh; Udang, lobster, dan kepiting, umumnya hewan akuatik, hidup di air laut dan air tawar meskipun ada yg hidup di darat. Dibedakan 2 subkelas: Entomostraca; hidup sbg zooplankton/bentos di perairan dan juga sbg parasit. Cont Daphnia, Cyprus Viren, dan Cyclops. Malacostraca; berukuran lebih besar dr Entomostraca. Hewan ini adalah udang, lobster dan kepiting. Kelas Insecta insecti=serangga, merupakan kelas hewan yg sering dijumpai, mis, kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri khusus adalah kakinya 6 , sering disebut hexapoda. Insecta kelas terbesar dr Filum Anthropoda. Hidup di berbagai habitat: ait tawar, laut dan darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kel inverterbrata yg dpt terbang. Berdasarkan sayapnya, insecta dibedakan menjadi 2 subklelas, yaitu: 1. Apterigota (tidak Bersayap); 2. Pterigota (Bersayap). 1. Apterigota (tidak Bersayap); berukuran 0,5 cm, berantena panjang, dan berkembang biak secara ametabola. Contohnya kutu buku. 2. Pterigota (Bersayap). Merupakan insecta yg sayapnya berasal dr tonjolan luar dinding tubuh (eksopterigota) dan yg sayapnya berasal dr tonjolan dalam dinding tubuh (endopterigota). Eksopterigota dibedakan menjadi ordo berdasarkan tipe sayap, mulut dan metamorposisnya. Orthoptera; memiliki 2 pasang sayap dengan sayap depan yg sempit, cont. kecoa, gangsir Hemiptera; memiliki 2 pasang sayap yg tdk sama panjang, cont. walang sangit dan kutu busuk. Homoptera; memiliki 2 pasang sayap yg sama panjang, cont. wereng coklat, kutu daun dan kutu kepala. Odonata; memiliki dua sayap spt jala, contoh capung. Endopterigota menjadi ordo berdasarkan tipe sayap, dan mulut. 1. Coleptera; memiliki dua pasang sayap dgn sayap depan lebih keras dan tebal. Con kumbang tanduk, kutu gabah. 2. Hymenoptera; memiliki dua pasang sayap spt selaput. Syap depan lebih besar. Cont semut ranjang, semut hitam, lebah madu dan tawon. 3. Diptera; miliki sepasang sayap. Cont nyamuk, naymuk malaria, nyamuk demam berdarah, lalat rumah, lalat buah, dan lalat tse-tse. 4. Lepidoptera; memilik 2 pasang sayap yg bersisk hal;us dan tipe mulut mengisap. Cont kupu-kupu sutra dan kupu-kupu elang. Perkembangan insecta dibedakan menjadi 3: 1. Ametabola; perkembangan berupa tambahan ukuran saja tanpa perubahan wujud. Cont kutu buku. 2. Hemimetabola; perkembangan melalui tahap telur yg menetas menjadi nimfa, kemudian tumbuh berkembang menjadi imago (hewan dewasa). Nimfa: hewan muda yg mirip dgn hewan dewasa ttp berukuran kecil dgn perbandinga tubuh yg berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit) dan setiap kali molting akan kelihatan lebih mirip dg hewan dewasa. Contoh insecta yg mengalami metamorposis tdk sempurna adalah belalang, kecoa dan walang sangit. 3. Holometabola; Holometabola; perkembangan insecta yg setiap tahap menunjukkan perubahan wujud yg sangat berbeda (sempurna). Tahapnya: telur larva pupa imago (dewasa). Larva=ulat yg tumbuh dan khusus utk makan serta mengalami molting beberapa kali, kemudian larva membungkus dirinya sendiri dlm kepompong dan menjadi pupa. Pupa merupakan tahap jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi selsel yg sebelumnya tdk aktif pd tahap larva menjadi organ tubuh spt kaki, sayap, antena, organ reproduksi dan organ lain. Akhirnya, imago keluar dr kepompong. Insecta yg bermetamorposis sempurna adalah nyamuk, kupu-kupu dan lebah madu. Berbagai jenis Arthropoda memberikan keuntungan atau manfaat bagi manusia: 1. Sumber makanan yg mengandung protein hewani tinggi. Cont udang windu, rajungan, kepiting, dan udang karang; 2. Penghasil madu, yaitu lebah madu; 3. Bahan industri kain sutra, yaitu pupa kupu-kupu sutra. VERTEBRATA: HEWAN YANG MEMPUNYAI TULANG BELAKANG. Dikenal istilah Chordata. Chordata memiliki endoskeleton shg dpt tumbuh terus menerus tumbuh tanpa moulting (penggantian kulit). Vertebrata/orniata juga memiliki jantung yg beruang2 dan sistem sirkulasi yg sdh maju berserta darah merah. Pd sumsung tulang belakang terdpt rongga badan yg berisi sistem saraf dan organ lainnya. Selain itu pd semua vertebrata terdapat mata, telinga dan hidung. Berdasarkan suhu badan, cara bernafas, mekanisme reproduksi, dan alat pelindung tubuh, subfilum vertebrata terdiri atas 5 kelas: 1. Kelas Pisces: 2. Kelas Amphibia 3. Kelas Reptilia 4. Kelas Aves 5. Kelas Mamalia Kelas Pisces berdarah dingin dgn jantung beruang dua. Hidup di air tawar, laut. Bersisik dan berlendir. Berenang menggunakan sirip, bernapas dgn insang dan memiliki alat pencernaan yg sempurna. Klasifikasi Pisces: a. Kelas Agnatha; ciri: memp rahang, kulit tdk bersisik, mulut berbentuk lingkaran dan mempunyai lidah. b. Kelas Chondrichthyes; mulut dan hidung terletak di bagian ventral; mempunyai lidah dan rahang; kulit bersisik plakoid dan berlendir, mempunyai dua pasang sirip, dan pd sirip ekor terdpt kloaka. c. Kelas Osteichthyes; mulut berahang, bergigi, berlidah, kulit berlendir dan bersisik, memiliki gelembung renang, hidup di rawa, laut dan air tawar. Kelas Amphibia Hidup dlm bentuk larva di dlm air dan sesudah dewasa dpt hidup didarat. Termasuk hewan berdarah dingin. Jika bertelur telur diletakkan dlm air. Bentuk larva berubah jadi kecebong. Amphibi dewasa mempunyai jantung dgn 3 ruang dan kulit telanjang. Organ pernapasannya berubah dr insang menjadi paru2. Amphibi dpt menolong manusia dgn memakan insecta. Jenis hewan ini berjumlah 3.900 spesies al salamander, katak, kodok, dan caecilians. Kelas Reptilia Hewan yg berdarah dingin dan memiliki sisik yg menutup tubuhnya. Sebagian ada yg hidup di air, ttp sebagian hidup di darat. Proses perkembangannya tdk mell kecebong. Fertilasi terjadi di dlm tubuh hewan betina. Ada yang melahirkan ada yg ditetaskan. Bernapas dgn paru-paru. Kelas Aves Kelas pertama yg berdarah panas. Suhu badannya tetap tdk dipengaruh oleh keadaan luar. Bernapas dgn paru-paru. Kulitnya berbulu dan kakinya bersisik, memiliki sayap dan paruh tdk bergigi. Kebanyakan dpt terbang dan telurnya diliputi oleh kulit telur. Jumlahnya 9.000 spesies diseluruh dunia, termasuk burung hantu salju. Burung termasuk bagian evolusi dr binatang purba, yakni dinosaurus. Tulang2 yg kosong dan bulunya yg lebat mempermudah terbang. Burung merupakan jenis hewan yg senang berkelompok. Hidupnya tdk pernah merasa takut bersatu dgn reptil spt buaya. Burung biasa berdiri di punggung buaya utk mencari makanan. Cakarnya cukup kuat menahan tubuhnya utk tdk jatuh. Contoh; ayam, cenderawasih, jalak, kakak tua, merak, merpati, murai batu, murai daun/cucak ijo, perkutut, prenjak jawa, punai, pinguin, anis merah, anis kembang, cucak rawa dsb. Kelas Mamalia; bernapas dgn paru-paru. Mempunyai rambut, dinding diafragma, dan 7 ruas tulang leher. Adanya kelenjar susu, yg betina utk menghasilkan susu. Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, ttp ada beberapa tergolong ke dlm monotremata yg bertelur. Kelahiran juga terjadi pd banyak spesies non mamalia spt ikan guppy dan hiu martil shg melahirkan bukan dianggap sbg ciri khusus dr hewan mamalia. Monotremata tdk memiliki puting susu, ttp tetap memiliki kelenjar susu. Mamalia memiliki 3 tulang pendengar dlm setiap telinga dan 1 tulang (dentari) di setiap rahang bawah. Mamalia adalah kelompok tertinggi derajatnya dlm kerajaan hewan. Termasuk kelas ini: tikus, kelelawar, kucing, kera, ikan paus, kuda, kijang, manusia dan lainnya. Tubuhnya hampir semua tertutup kulit yg berbulu banyak/sedikit. Sebutan mamalia berdasarkan adanya kelenjar mamae pd hewan betina utk menyusui anaknya. Dilihat dr makanan, bentuk tubuh dan komunitasnya mamalia terdiri: pengerat, pemakan daging, dan pemakan sayur. Selesai utk kuliah hari ini.