STANDAR KOMPETENSI PERAWAT INDONESIA

advertisement
STANDAR KEPERAWATAN
Sumijatun
2014
STANDAR ??
 Ukuran / patokan yang disepakati
 Kompetensi 
kemampuan seseorang yg dpt terobservasi mencakup :
pengetahuan,
ketrampilan
sikap
dlm menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan standar
kinerja (performance) yg telah ditetapkan
1. Standar adl keadaan ideal atau tingkat
pencapaian tertinggi & sempurna yg
dipergunakan sbg batas penerimaan minimal,
atau disebut pula sbg kisaran variasi yg masih
dpt diterima (Clinical Practice Guideline, 1990)
2. Standar adl rumusan ttg penampilan atau nilai
yg diinginkan yg mampu dicapai, berkaitan dgn
parameter yg tlh ditetapkan (Donabedian, 1980)
PERMASALAHAN
Pelayanan keperawatan belum mencapai kualitas yg diharapkan
Berdasarkan hasil evaluasi peran dan fungsi perawat di daerah
terpencil (Depkes & UI,2005):
 56,1% melakukan asuhan keperawatan dalam gedung
puskesmas
 55,29% melakukan asuhan keperawatan keluarga
(kunjungan rumah);
 2,4% sudah menerapkan asuhan keperawatan pada
kelompok;
 70,1 % melakukan pemeriksaan kehamilan;
 57,7% melakukan pertolongan persalinan.
Melaksanakan kegiatan lain diluar peran
fungsinya antara lain:
 92,6% menetapkan diagnosis penyakit;
 93,1% membuat resep obat;
 97,1% melakukan tindakan pengobatan didalam maupun diluar
gedung puskesmas.
 78,8% melaksanakan tugas kebersihan, dan
 63,6% melaksanakan tugas administrasi yaitu sebagai bendahara
puskesmas.
Aspek Legal dalam Praktik Keperawatan
 Tercantum dalam:
 UU No. 36 tahun 2009 ttg Kesehatan
 UU No. 44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit
 PP No. 32 tahun 1996 ttg Tenaga Kesehatan
 Kepmenkes No. 148 tahun 2010 ttg Izin dan Praktik
Perawat
UU No 36 Tahun 2009
Tentang kesehatan
• Pasal 63 ayat 2
Penyembuhan peny. dan pemulihan kes. Dilakukan dengan
pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan
• Pasal 63 ayat 3
Pengendalian, pengobatan, dan /atau perawatan dapat
dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu
keperawatan atau cara lain yang dapat
dipertanggungjawabkan kemanfaatannya dan
keamanannya
Lanjutan…
• Pasal 63 ayat 4
Pelaksanaan pengobatan, dan /atau perawatan
berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu keperawatan
hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu
• Pasal 63 ayat 5
Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pengobatan dan /atau perawatan atau berdasarkan
cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan
UU NO.44 THN 2009 TENTANG RS
Pasal 3
Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan:
a. mempermudah akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan;
b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan
pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan
sumber daya manusia di rumah sakit;
c. meningkatkan mutu dan mempertahankan
standar pelayanan rumah sakit; dan
d. memberikan kepastian hukum kepada
pasien,masyarakat, sumber daya manusia
rumah sakit, dan Rumah Sakit.
Lanjutan…
Pasal 13
(2) Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di Rumah
Sakit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah
Sakit harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur
operasional yang berlaku, etika profesi,
menghormati hak pasien dan mengutamakan
keselamatan pasien.
PP 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan
Tenaga keperawatan salah satu dari 7
rumpun tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya
berkewajiban mematuhi standar profesi.
KepMenKes RI No 148 Tahun 2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Perawat
Pasal 11
Dalam melaksanakan praktik, perawat mempunyai hak:
a) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik
keperawatan sesuai standar;
b) Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien
dan/atau keluarganya;
c) Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi;
d) Menerima imbalan jasa profesi, dan
e) Memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang
berkaitan dengan tugasnya.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan adalah suatu upaya penyelenggaraan
kegiatan dalam mengakomodir ketersediaan praktek keperawatan
yang benar dan baik berupa kegiatan manajemen, kepemimpinan
dan pengendalian mutu praktek keperawatan di tatanan pelayanan
kesehatan.
TUJUAN
1. Umum
Menjamin perlindungan masyarakat untuk menerima pelayanan dan
asuhan keperawatan bermutu
2. Khusus
 Terlaksananya pelayanan keperawatan professional
 Terlaksananya pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien
 Terhindarnya kejadian kelalaian dan kesalahan dalam pelayanan
keperawatan
 Terciptanya lingkungan yang kondusif dalam pemberian pelayanan
keperawatan.
 Terlindunginya perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan
MANFAAT

Acuan bagi perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan di sarana kesehatan maupun di
komunitas.

Acuan bagi pengambil kebijakan dan stake holder
dalam mengoptimalkan pelayanan keperawatan.

Acuan bagi institusi pendidikan keperawatan dalam
proses pembelajaran dan praktikum keperawatan.
Standar asuhan Keperawatan
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sistematis yang
menggunakan pendekatan proses keperawatan, terdiri
dari:
 pengkajian,
 diagnosa keperawatan,
 perencanaan keperawatan,
 pelaksanaan
 evaluasi.
STANDAR 1 : Pengkajian
Perawat mengumpulkan data yang akurat dan
komprehensif terkait situasi dan kondisi kesehatan
klien.
Kriteria :
 Mengumpulkan data secara primer dan sekunder
(pengertian primer dan sekunder dimasukan ke
glossary) dengan menggunakan instrument yang
relevan secara sistematik dan berkelanjutan
Lanjutan
 Memprioritaskan aktifitas pengumpulan data
berdasarkan kondisi klien yang nyata dan terkini atau
mengantisipasi kebutuhan klien
 Pengumpulan data melibatkan klien, keluarga, orang
lain yang terkait, dan tenaga kesehatan lain.
 Mengumpulkan data dengan menggunakan tehnik
pengkajian yang tepat dan sesuai
 Mendokumentasikan data yang relevan dengan
menggunakan format yang baku.
STANDAR 2 : Diagnosa Keperawatan
Perawat menganalisis data hasil pengkajian untuk
menetapkan diagnosa atau isu-isu keperawatan
Kriteria :
 Melakukan proses diagnosis yang terdiri dari analisis,
& interpretasi data menyeluruh, identifikasi masalah
klien dan perumusan diagnosis keperawatan
 Melakukan validasi diagnosis dengan klien,
keluarga, orang/ pihak lain yang
berhubungan, dan sejawat tenaga kesehatan
lain
 Mendokumentasikan diagnosis yang dapat
memudahkan penentuan hasil yang
diharapkan dan perencanaan.
STANDAR 3 : Perencanaan
Perawat mengembangkan rencana yang
menggambarkan strategi dan alternatif untuk mencapai
hasil yang diharapkan
Kriteria :
 Memformulasikan tujuan bersama klien dan tenaga
kesehatan lain
Lanjutan
 Tujuan disusun secara realistik dikaitkan
dengan sumber, kemampuan dan budaya
klien.
 Rencana dibuat secara spesifik sesuai kondisi
dan kebutuhan klien dan berkesinambungan.
 Mengembangkan rencana bersama klien dan
tenaga kesehatan yang terkait
 Menetapkan jadwal pelaksanaan dalam
perencanaan
Lanjutan
 Perencanaan dijadikan arah /petunjuk bagi
perawat dan tim kesehatan lain,
 Mempertimbangkan dampak ekonomi dalam
perencanaan
 Menggunakan bahasa dan terminologi yang
lazim dalam dokumentasi rencana
 Perencanaan mencakup strategi-strategi
untuk penanganan setiap diagnosis atau isuisu yang teridentifikasi.
STANDAR 4 : Pelaksanaan
Perawat mengimplementasikan rencana asuhan
keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
Kriteria :
 Melaksanakan intervensi yang konsisten dengan
rencana asuhan yang ditetapkan dan dilakukan
dengan cara yang aman serta sesuai dengan kondisi
klien.
 Melibatkan klien dalam intervensí keperawatan
 Kolaborasi dengan sejawat perawat untuk
melaksanakan rencana keperawatan
Lanjutan
 Menggunakan sumber-sumber dan sistem
komunitas dan potensi klien dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan.
 Mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan
keperawatan
 Memberikan pendidikan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan klien.
 Memfasilitasi konsultasi terkait rencana
untuk meningkatkan kemampuan klien
 Bekerja sesuai dengan kewenangan dalam
prosedur, rujukan, treatment, dan terapi
sesuai dengan ketentuan hukum dan
peraturan yang berlaku
 Mendokumentasikan pelaksanaan pelayanan
keperawatan
STANDAR 5 : Evaluasi
Perawat mengevaluasi perkembangan dan kemajuan
kesehatan klien berdasarkan tindakan yang telah
dilakukan
Kriteria :
 Evaluasi dilaksanakan secara sistematik,
berkelanjutan, dengan didasarkan kriteria
 Melibatkan klien, keluarga, orang lain yang
berhubungan, dan tenaga kesehatan dalam proses
evaluasi
 Mengevaluasi efektifitas dan efisiensi
intervensi dalam mencapai tujuan yang
diharapkan
 Menggunakan data hasil evaluasi yang
berkesinambungan untuk merevisi diagnosa,
dan rencana asuhan
 Mendokumentasikan diagnosa, hasil, dan
rencana asuhan yang telah direvisi
INDIKATOR PELAYANAN KEPERAWATAN
1. Keselamatan klien (Pasien jatuh, dekubitus,
salah pemberian obat, cedera krn restrain)
2. Keterbatasan perawatan diri (pemenuhan
perawatan diri pasien)
3. Kepuasan klien (terpenuhinya kebutuhan
pasien)
4. Angka kejadian cemas
5. Kenyamanan
6. Tingkat pengetahuan klien
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Keperawatan : Pelayanan profesional bagian integral
dari Pelayanan Kesehatan
Pel. Kep.
: merupakan salah satu faktor penentu
baik buruknya citra RS
Kualitas Pelayanan Keperawatan perlu
dipertahankan, ditingkatkan dengan optimal
Standar Kompetensi Perawat :
 Merefleksikan atas kompetensi yg diharapkan
dimiliki oleh individu yang akan bekerja
dibidang pelayanan keperawatan
 Menghadapi era globalisasi, standar harus
ekuivalen dgn standar-standar yg berlaku pd
sektor industri kesehatan di negara lain serta
dapat berlaku secara internasional
Tujuan Standar Kompetensi
Bagi Lembaga dik & lat Keperawatan :
 Informasi & acuan pengembangan program
serta kurikulum pendidikan keperawatan
 Informasi & acuan pengembangan program
serta kurikulum pelatihan keperawatan
Bagi dunia usaha/industri kesehatan &
pengguna :
Sebagai acuan dalam :
 Penetapan uraian tugas bagi tenaga keperawatan
 Rekruitmen tenaga keperawatan
 Penilaian unjuk kerja
 Pengembangan program pelatihan spesifik
Bagi institusi penyelenggaraan pengujian
dan sertifikasi perawat 
Acuan dlm merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan jenis
Ranah Utama Kompetensi Perawat
Terdiri dari 3 kelompok ranah utama :
A. Praktik profesional, etis dan peka budaya
1. Bertanggung gugat terhadap praktik
profesional
2. Melaksanakan praktik berdasarkan kode
etik
3. Melaksanakan praktik secara legal
B. Pemberian asuhan dan manajemen asuhan
keperawatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam
pemberian dan manajemen asuhan keperawatan
Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam
pelayanan keperawatan
Melakukan pengkajian keperawatan
Menyusun rencana keperawatan
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai
rencana
Mengevaluasi asuhan tindakan keperawatan
Menggunakan komunikasi terapeutik dan
hubungan interpersonal dlm pemberian pelayanan
8. Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yg
aman
9. Menggunakan hubungan interpersonal dalam
pelayanan keperawatan/kesehatan
10. Menggunakan delegasi dan supervisi dlm
pelayanan asuhan keperawatan
7.
C. Pengembangan Profesional
1. Melaksanakan peningkatan profesional dalam
praktik keperawatan
2. Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan
keperawatan dan asuhan keperawatan
3. Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai
wujud tanggung jawab profesi
Kerangka kerja kompetensi perawat
A. Praktik profesional etis, legal , peka budaya
1. Akuntabilitas
2. Praktik legal
3. Praktik etis dan peka budaya
APA YANG HARUS DILAKUKAN MANAJER ??
B.
Pemberian Asuhan dan Manajemen
B.1. Prinsip asuhan Keperawatan Promosi
Kesehatan
1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Evaluasi
5. Hubungan komunikasi terapeutik
B.2. Kepemimpinan dan manajemen
1. Pelayanan kesehatan interpersonal
2. Delegasi dan supervisi
3. Keselamatan Lingkungan
C. Pengembangan Profesional, personal &
kualitas
1. Pengembangan profesi
2. Peningkatan kualitas
3. Pendidikan berkelanjutan
STANDAR PENAMPILAN PROFESIONAL
• QUALITY OF CARE ( KUALITAS ASUHAN )
• PERFORMANCE APPRAISAL ( PENAMPILAN KERJA )
• EDUCATION
• COLLEGIALITY
• ETHICS
• COLLABORATION
• RESEARCH
• RESOURCE UTILIZATION
Virginia Henderson, 1955
Fungsi unik perawat => membantu individu baik sakit maupun sehat,
dlm melaksanakan aktivitas yg berhubungan dgn
kesehatan/penyembuhan atau kematian yg damai
Individu tdk akan membutuhkan pertolongan perawat, jika dia
mempunyai kekuatan, keinginan/pengetahuan dan mengerjakan
sesuatu sampai ia mandiri
Henderson =>
Membutuhkan
pertolongan => sehat,
mandiri dan meninggal
dgn damai
Membiutuhkan
kekuatan ,
keinginan/pengetahuan
utk mempertahankan
kesehatannya
Keseimbangan
psikologis dan
emosional
Individu
Tugas Sekunder ( secundary
accountability)
Diluar tugas-tugas primer tersebut => bersifat sekunder =>
peranannya dalam pencapaian kinerja bersifat mendukung =>
Support Generating Factors/ SGF
Tugas primer maupun sekunder => dilakukan sepanjang siklus
perawatan : masuk sd pasien keluar dari rs, kalau perlu samapai
kunjungan rumah
Rantai kegiatan utama perawat :
Pasien
masuk
RS
Ruang
rawat
Pasien
pulang
HC
Manajerial & kepemimpinan di R.Rawat
Kompetensi managerial dan
kepemimpinan
Individual kompetensi
Organisasional kompetensi
Gaya kepemimpinan
Fungsi manajemen dalam pelayanan askep
Pengumpulan
data
Pengarahan dan
pengawasan
Ketenagaan
Perencanaan
Pengorganisasian
Kegiatan keperawatan ?
Proses Manajemen
Kegiatan yg dilakukan
Sistem Informasi
manajemen
Planning
Pemastian sasaran
Action plan
Organizing
Pemastian tugas
Job discription
Actuating
Pemastian Pelaksanaan
Dinamika kelompok
(motivasi & komunikasi)
Controlling
Pemastian Pencapaian sasaran
Standar Asuhan Keperawatan,
Aturan, Standar Operating
Prosedure (SOP), dll
KEPEMIMPINAN => PENTING !!
Menggunakan Gaya Kepemimpinan yg cocok
Dapat meningkatkan :
Kemandirian
 inisiatif
 tanggung jawab & tanggung gugat
 rasa percaya diri pada stafnya
Peran Kepemimpinan
 Evaluasi periodik efektifitas dari struktur organisasi pada unit
ruang rawat
 Mengkaji filosofi unit kerja
 Memantau sumber-sumber adekuat
 Membangun kerja kelompok dgn semangat tim
 Meyakinkan keseuaian penggunaan model praktik
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
Download