Retno Gumilang [105100200111007] Dosen: Ir. Musthofa

advertisement
Tugas Mesin Budidaya Pertanian 2012
Retno Gumilang [105100200111007] Dosen: Ir. Musthofa Lutfi, MPutfi, MP
Artikel: “PEMANENAN KACANG TANAH”
Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari
Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali
dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di Benua Amerika
penanaman berkembang yang dilakukan oleh pendatang dari Eropa. Kacang
Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa oleh
pedagang Cina dan Portugis.
Nama lain dari kacang tanah adalah kacang una, suuk, kacang jebrol,
kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, kacang banggala. Bahasa Inggrisnya
kacang tanah adalah “peanut” atau “groundnut”. Kacang tanah memiliki peranan
penting dibidang industri pangan yang digunakan sebagai bahan baku berbagai
produk makanan. Semakin meningkatnya permintaan konsumen maka dalam
usaha-usaha di bidang pertanian atau lebih jelasnya dalam usaha budidaya kacang
tanah, kegiatan penanganan dan pengelolaan kacang tanah penting sekali untuk
diperhatikan sejak persiapan lahan pertanamannya sampai persiapan hasil-hasil
tanamannya. Namun pembahasan dalam penulisan kali ini akan lebih mengarah
pada pemanenan kacang tanah secara mekanis dengan skala area lahan yang luas
sehingga terlepas dari pembahasan menggunakan alat manual.
Pemanenan kacang tanah pada umumnya merupakan suatu pekerjaan tiga
tahap: (1) akar tunggang dipotong dan tanah disekitar kacang tanah dilonggarkan;
(2) batang tanaman dan polong dicabut dari tanah, dilewatkan suatu pengocok
untuk menghilangkan tanah yang lepas, dan dikumpulkan dalam hamparan
jemuran dan (3) hamparan jemuran kacang tanah dan batang dipungut dan
dilewatkan suatu pemetik atau perontok untuk memisahkan polong dari
batangnya.
Tahap 1 dan 2 biasanya dilakukan dalam satu pekerjaan, sebab peralatan
untuk menggali dan mengibaskan batang tanaman dikerjakan oleh traktor yang
sama. Batang tanaman ditinggalkan dalam hamparan jemuran selama 3 sampai 10
hari sebelum tahap 3 atau perontokan dilaksanakan. Kacang tanah telah digali dan
1
dirontokkan dalam satu pekerjaan, tetapi memerlukan waktu yang lebih lama
untuk keringnya polong dan kualitasnya di bawah standar.
Penggali Kacang Tanah
Tanaman kacang mempunyai sebuah akar tunggang di pusat. Beberapa
varietas mempunyai geragih yang memencar sejauh 20 sampai 30 cm dari akar
tunggang, dan mungkin terdapat buah polong di bawah seluruh tanaman. Varietas
yang lain tidak mempunyai geragih, dan polongnya terdapat sebagai berkas pada
akar serabut dekat akar tunggangnya.
Penggalian kacang tanah memerlukan sebuah pisau panjang yang dipasang
cukup mendatar dengan mata pisaunya memanjang ke belakang dengan sudut
sekitar 30°. Pisau dipasang untuk berjalan kira-kira dengan kedalaman 5 cm di
bawah tanaman untuk memotong akar tunggang dan melonggarkan tanah di
sekitar polong-polong. Pisau untuk menggali dua larikan biasanya dipasang di
tengah traktor. Beberapa petani kacang tanah menggunakan dua setengah
penggaruk pendangir berlempeng panjang yang dipasang pada kerangka
pendangir untuk menggali kacang tanah. Pisau dan lempeng penggaruk disetel
sedemikian sehingga pisau itu memanjang menuju sama lain untuk membantu
sebagian penjemuran batang tanaman. Batang-batang besi dapat dipasang pada
pisau dan pegangan pisau untuk membantu penjemuran batang tanaman dari
kedua larikan.
Pengocok Kacang Tanah
Kacang tanah yang akan dirontok dengan pemanen combine atau perontok
stasioner sedapat mungkin harus bebas dari kotoran. Untuk dirontok dengan
pemanen combine, empat sampai enam larikan dihamparkan untuk dijemur
bersama. Garpu penggaruk rumput kering yang melempar rumput ke samping
telah digunakan secara luas untuk menjemur dan mengaduk kacang tanah. Jenis
pekerjaan ini sangat berat bagi penggaruk yang menyampaikan rumputnya ke
samping dan menyebabkan aus yang berlebihan dan patahnya suku-suku. Batang
kacang tanah terdapat dalam keadaan yang kusut dan hamparan kacang tanah
terlalu kompak untuk pengeringan yang cepat.
2
Peralatan khusus telah dikembangkan yang mengangkat, mengocok, dan
meletakkan batang tanaman dalam hamparan yang relatif ringan dan tidak kusut.
Ada sejumlah mesin yang tersedia untuk mengangkat dan mengocok kacang
tanah. Mesin yang ditunjukkan dalam Gambar menggali, mengocok, dan
melemparkan tanaman kacang tanah secara terbalik (bagian pucuknya di bawah)
ke hamparan jemuran. Pengujian di Alabama menunjukkan bahwa suatu
pengocok kacang tanh harus mempunyai lebar sekitar 54 inci (137,2 cm) untuk
menangani kacang tanah yang bergeragih, yang larikannya dibuat berjarak 34
sampai 36 inci (86,4 sampai 91,4 cm). Pengocok harus dirancang untuk dapat
mengangkat kacang tanah setinggi sekitar 48 inci (121,9 cm) agar dapat
mengocok dan menjemur kacang tanah secara efektif.
Gambar Penggali-pengocok-penjemur dan pembalik kacang tanah.
Perontok dan Pemetik Kacang Tanah
Pada umumnya ada dua tipe mesin untuk memisahkan kacang tanah dari
batangya. Mesin tersebut diklasifikasikan menurut tipe gigi yang digunakan pada
silinder dan dinamakan perontok (thresher) dan pemetik (picker). Perontok
memiliki gigi lurus biasa serupa dengan yang digunakan pada perontok padipadian, kecuali jika gigi-gigi tersebut lebih berjauhan pada batang silinder dan
batang cekung. Pemetik mempunyai gigi pegas baik pada batang silinder maupun
batang cekung.
3
Pemanen Combine Kacang Tanah
Pemanen combine kacang tanah mencakup semua ciri-ciri perontok
kacang tanah dengan tambahan suatu kombinasi peluncur pemetik-penyalur.
Stokes dan Reed menyatakan bahwa dua hal yang paling penting dalam memanen
combine kacang tanah adalah pencabutan kacang tanah dari tanah dan
memasukkannya ke dalam unit pemetik, dan mendapatkan polong keluar dari
rendeng (tanaman kacang tanah yang kering). Kecepatan unit pemetik ditemukan
memiliki pengaruh yang menentukan terhadap kehilangan kacang tanah dari
hamparan jemuran. Bila kecepatan pinggir ujung pada pemetik lebih tinggi
daripada kecepatan majunya pemanen combine, ada kecenderungan untuk
memisah-misah hamparan jemuran serta menyebabkan polong terlepas dan jatuh
atau adanya kecenderungan pada gigi untuk merobek hamparan dengan
melepaskan polong-polongnya. Dengan mengurangi kecepatan unit pemetik pada
suatu mesin dari 87 sampai 40 putaran per menit mengurangi kehilangan kacang
tanah sampai dengan sekitar 10 persen. Ini menyebabkan kecepatan pinggir
silinder pemetik kurang lebih sama dengan kecepatan majunya pemanen combine.
Memisahkan polong dari rendeng bukan masalah yang sulit bagi unit pemetik
yang biasa digunakan dalam pemanen combine, jika unit dilengkapi dengan suatu
kap penutup di atas pembuangan rendeng untuk mencegah agar angin buritan
tidak mempengaruhi bekerjanya. Namun demikian ditemukan bahwa rendeng
cenderung untuk mengumpul pada rak beberapa pemanen combine padi-padian
yang telah diubah. Kacang tanah dibawa di atas rak dalam berkas-berkas.
Banyaknya bahan asing yang tertinggal pada kacang tanah berbeda-beda menurut
penyetelan dan harus dijaga dalam batas-batas yang diinginkan pada ketiga tipe
mesin.
Pemanen combine swa gerak tersedia untuk mengambil hamparan jemuran
kacang tanah. Mesin ini dilengkapi dengan alat untuk pengepakan dalam karung
dan mempunyai mesin bensin sebagai penggerak. Kacang tanah yang digarap
dengan pemanen combine mempunyai kadar air yang tinggi dan harus dikeringkan
sebelum penyimpanan.
4
Download