Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… Pengaruh Motivasi, Lingkungan Dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SDN 19 Banda Aceh Ayatullah Muhammadin Al Fath1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar di sekolah, (2) Pengaruh lingkungan terhadap prestasi belajar di Sekolah, (3) Pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar di sekolah, (4) Pengaruh dari ketiga faktor tersebut (motivasi, lingkungan, disiplin) terhadap prestasi belajar siswa disekolah secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto yang bersifat deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjeknya siswa kelas V Mata pelajaran IPA yang berjumlah 34 siswa. Data diambil menggunakan metode dokumentasi, test dan angket. Validitas instrument angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi Product Moment dan analisis regresi ganda, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Motivasi, Lingkungan dan Disiplin secara bersama-sama berpengaruh positif hal ini ditunjukkan dengan koefisien r = 0,888, r hitung lebih besar dari r tabel (0,888 >0,339). Koefisien determinan (r2) sebesar 0,789, ini berarti 78,9% dapat diketahui juga bahwa Motivasi memberikan sumbangan efektif 5,44%, lingkungan memberikan sumbangan efektif 28,85% dan disiplin memberikan sumbangan efektif 44,61% serta ditunjukan dengan persamaan Y =71,095+ 0,014X1 + 0,107X2 + 0,171X3. Dengan demikian maka disiplin memberi pengaruh dominan dengan sumbngan efektif 44,61% dibanding dengan motivasi dan lingkungan terhadap prestasi belajar siswa pada Jurusan Teknik Audi Video SDN 19 Banda Aceh kelas V tahun ajaran 2015. Kata kunci: Motivasi, Lingkungan, Disiplin, Prestasi Belajar 1 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Bina Bangsa Getsempena, Email: [email protected] ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 1 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… I. PENDAHULUAN mendapat sorotan tajam dari masyarakat A. Latar Belakang Masalah adalah masalah mutu pendidikan. Pendidikan kebutuhan Terkait dengan dunia pendidikan, education). untuk menciptakan manusia yang berkualitas Pendidikan sangat penting bagi peningkatan dan berprestasi tinggi maka siswa harus kualitas dengan memiliki prestasi belajar yang baik. Prestasi demikian pendidikan harus diarahkan untuk belajar merupakan tolok ukur maksimal yang menghasilkan manusia yang berkualitas dan telah mampu bersaing di era globalisasi serta perbuatan belajar selama waktu yang telah memiliki budi pekerti yang luhur. Salah satu ditentukan tujuan pendidikan adalah menyiapkan peserta memperoleh dukungan baik dalam individu didik menjadi anggota masyarakat yang maupun dari luar individu maka belajar akan memiliki mengalami sepanjang merupakan hayat (long sumber daya life manusia, kemampuan profesional yang mengembangkan akademik dapat dan atau menerapkan, menciptakan ilmu, teknologi dan kesenian. Kemajuan dicapai siswa bersama. setelah Belajar hambatan, melakukan yang tentunya tidak akan mempengaruhi hasil prestasi seseorang. Faktor yang dapat mempengaruhi belajar antara lain motivasi, lingkungan dan disiplin tempat ilmu dan individu melakukan kegiatan tertentu. Individu teknologi mengakibatkan terjadinya perubahan yang hidup dalam suatu masyarakat tentu akan dan pengembangan masyarakat yang lebih dipengaruhi komplek, perkembangan tersebut melahirkan sehingga baik buruknya prestasi belajar salah masalah sosial dan tuntutan yang lebih baru. satunya dipengaruhi oleh lingkungan disekitar. Pendidikan bertugas menjawab tantangan- Motivasi adalah “serangkaian usaha tantangan dan memecahkan masalah tersebut. untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, Usaha untuk memecahkan masalah sosial dan sehingga seseorang mau dan ingin melakukan menjawab tantangan itu di wujudkan dalam sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan bentuk pembaharuan berusaha untuk meniadakan atau mengelakan pendidikan ditandai dengan apa yang disebut persaan tidak suka itu” (Sardiman, 2012:75). inovasi pendidikan hal ini disebabkan oleh Terkadang suatu proses belajar tidak dapat kebutuhan masyarakat yang komplek dan mencapai hasil maksimal disebabkan karena beragam. Program pendidikan yang ada ketiadaan dituntut untuk selalu menyediakan sumber (motivasi), motivasi “dirumuskan sebagai daya manusia yang handal dalam rangka suatu proses yang menentukan tingkatan menjawab problematika. Pembaharuan dan kegiatan serta arah umum dari tingkah laku pengembangan harus manusia, merupakan konsep yang berkaitan memperhatikan masalah-masalah dasar yang dengan konsep-konsep yang lain seperti minat, sedang dihadapi saat ini. Salah satu masalah konsep diri dan sebagainya”, sehingga dapat penting mempengaruhi perbaikan dalam ISSN 2086 – 1397 pengetahuan dan pendidikan pendidikan yang sering lingkungan kekuatan siswa tempat yang tinggal mendorong yang dapat Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 2 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… membangkitkatkan dan mengarahkan tingkah bentuk aturan. Seorang siswa perlu memiliki laku yang dimungkinkan untuk ditampilkan sikap disiplin dengan melakukan latihan yang oleh para siswa (Slameto, 2010:170). memperkuat dirinya sendiri untuk selalu Dalam proses belajar mengajar terbiasa patuh dan mempertinggi daya kendali motivasi sangat besar peranannya terhadap diri. prestasi adanya kesadarannya sendiri akan dapat lebih memacu motivasi dapat menumbuhkan minat belajar dan tahan lama dibandingkan dengan sikap siswa. Bagi siswa yang memiliki motivasi disiplin yang kuat akan mempunyai keinginan untuk pengawasan dari orang lain. belajar. melaksanakan Karena kegiatan dengan belajar Sikap disiplin yang yang timbul timbul karena dari adanya mengajar. Disiplin dapat tumbuh dan dibina Sehingga boleh jadi siswa yang memiliki melalui latihan, pendidikan atau penanaman intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal kebiasaan yang harus dimulai sejak dalam karena kekurangan motivasi, sebab hasil lingkungan keluarga, mulai pada masa kanak- belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi kanak dan terus tumbuh berkembang sehingga yang tepat. Karenanya, bila siswa mengalami menjadi disiplin yang semakin kuat. Seperti kegagalan dalam belajar, hal ini bukanlah halnya disebutkan oleh Joko Sumarmo (2008 : semata-mata kesalahan siswa, tetapi mungkin 24) “bahwa istilah disiplin sebagai kepatuhan saja guru tidak berhasil dalam membangkitkan dan ketaatan yang muncul karena adanya motivasi siswa. kesadaran dan dorongan dalam diri orang itu”, Pada garis besarnya berhasil atau tanpa disiplin yang baik suasana sekolah dan gagalnya sebuah prestasi belajar tidak hanya juga kelas menjadi kurang kondusif bagi dipengaruhi oleh motivasi saja tetapi dapat kegiatan pembelajaran, secara positif disiplin juga disebabkan dari sebuah lingkungan yang memberi dukungan yang tenang dan tertib ada disekitar serta disiplin pada diri sendiri. bagi proses pembelajaran. Menurut Imam Gunawan (2011:3) “Sepanjang Motivasi, disiplin dan lingkungan kehidupannya manusia selalu memperoleh belajar sangat berperan dalam prestasi belajar, pengaruh atau pendidikan dari tiga tempat, dengan motivasi, displin dan lingkungan yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. belajar inilah siswa menjadi tekun dalam Ketiga lingkungan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, dan dengan motivasi, pendidikan ini disebut dengan tri pusat disiplin dan lingkungan belajar itu pula pendidikan”. kualitas hasil belajar siswa dapat diwujudkan Selain motivasi dan lingkungan siswa dengan baik. Siswa yang dalam proses belajar yang mempunyai prestasi belajar yang kuat mempunyai motivasi disiplin dan lingkungan akan dipengaruhi juga dengan munculnya belajar yang kuat dan jelas akan tekun dan disiplin tersebut berhasil dalam belajarnya. Tingginya motivasi merupakan sesuatu yang berkenaan dengan dalam belajar berhubungan dengan tingginya pengendalian diri seseorang terhadap bentuk- prestasi belajar. Bahkan pada saat ini kaitan diri ISSN 2086 – 1397 dimana disiplin Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 3 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… antara motivasi, disiplin dan lingkungan Tujuan penelitian ini mengacu pada belajar dengan perolehan dan atau prestasi masalah yang telah disebutkan di atas yaitu tidak hanya dalam belajar. Dengan dasar itulah untuk mengetahui: penulis memilih SDN 19 Banda Aceh sebagai 1. Mengetahui seberapa besar pengaruh positif objek penelitian yang mana di sekolah tersebut dan signifikan motivasi, lingkungan dan terdapat berbagai macam siswa yang memilki disiplin terhadap prestasi belajar siswa pada sifat dan karakter yang berbeda hal tersebut Mata Pelajaran IPA SDN 19 Banda Aceh kelas dapat dilihat dari prestasi belajar masing- V. masing siswa tersebut. 2. Mengetahui faktor manakah yang lebih Hasil studi pendahuluan penulis di berpengaruh antara motivasi, lingkungan dan SDN 19 Banda Aceh diperoleh informasi disiplin terhadap prestasi belajar siswa SDN bahwa di sekolah ini telah melaksanakan 19 Banda Aceh kelas V. program bimbingan dan konseling secara C. Batasan Masalah terencana dan sistematik. Pada kenyataannya Mengingat banyaknya faktor yang sekolah belum memiliki data mengenai efek terdapat pemberian disiplin terhadap siswa dan data Lingkungan, dan Disiplin Terhadap Prestasi tentang lingkungan belajar siswa, Pengenalan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA SDN efek pemberian disiplin dan lingkungan belajar 19 Banda Aceh”, maka dalam penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah dan guru cakupan dalam menentukan sikap dalam mengajar yang pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar sesuai dengan disiplin dan lingkungan belajar siswa, pengaruh lingkungan belajar terhadap siswa. Sedangkan motivasi berprestasi yang prestasi siswa, pengaruh disiplin terhadap dimiliki siswa juga cukup baik dalam hal ini prestasi belajar dan pengaruh ketiga faktor dapat ditunjukkan dengan prestasi akademik tersebut siswa prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran IPA yang dapat dilihat dari hasil pada “Pengaruh permasalahannya secara dibatasi bersama-sama kelulusannya 100% siswa lulus dengan standar SDN 19 Banda Aceh kelas V. kelulusan pada setiap bidang studi. Namun II. KAJIAN PUSTAKA belum semua siswa mempunyai motivasi A. Motivasi Motivasi pada terhadap berprestasi yang tinggi dalam mengikuti Motivasi berasal dari kata “ movere” pelajaran sehingga prestasi akademik yang yang berarti dorongan atau menggerakan. dicapai “Motivasi masih banyak dalam klasifikasi sangat diperlukan dalam minimal lulus jika dilihat dari kemampuan pelaksanaan aktivitas manusia karena motivasi siswa mampu mencapai prestasi akademik merupakan hal yang dapat menyebabkan, yang lebih tinggi. menyalurkan B. Tujuan manusia supaya mau bekerja giat dan antusias dan mendukung perilaku untuk mencapai hasil yang optimal” (Malayu S.P Hasibuan, 2005:141) ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 4 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… Indikator dari motivasi(Dimyati dan luar terhadap kehidupan dan perkembangan Mudjiono, 2009:97)., yaitu: suatu organisme” (Imam Gunawan, 2011:2). 1. Cita-cita atau aspirasi siswa. Pada penelitian ini lingkungan yang dijadikan 2. Kemampuan siswa penelitian adalah lingkungan belajar siswa 3. Kondisi siswa. atau 4. Kondisi lingkungan siswa. pendidikan. 5. Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan a. Pengertian Lingkungan Belajar pembelajaran. Lingkungan belajar dapat diartikan berupa 6. Upaya guru dalam membelajarkan siswa. “benda-benda, orang-orang, keadaan-keadaan, biasa disebut dengan lingkungan Motivasi mempunyai fungsi yang dan peristiwa-peristiwa yang ada di sekitar sangat penting dalam belajar siswa, karena peserta didik yang bisa memberikan pengaruh motivasi akan menentukan intensitas usaha kepada perkembangannya, baik secara tidak belajar yang dilakukan oleh siswa, hal ini langsung ataupun langsung, baik secara berarti siswa yang memiliki motivasi belajar sengaja maupun tidak disengaja” (Imam tinggi akan tekun dalam belajar dan terus Gunawan,2011:2). belajar secara kontinyu tanpa mengenal putus b. Macam-Macam Lingkungan Belajar asa serta dapat mengesampingkan hal-hal yang “Sepanjang kehidupannya manusia selalu dapat mengganggu kegiatan belajar. memperoleh pengaruh atau pendidikan dari Menurut Sardiman AM (2012:85) masyarakat” (Imam Gunawan, 2011:3). Ketiga fungsi motivasi adalah: 1. Mendorong tiga tempat, yaitu keluarga, sekolah, dan manusia untuk berbuat. lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat Motivasi dalam hal ini merupakan motor pendidikan yang akan mempengaruhi manusia penggerak dari setiap kegiatan yang akan secara bervariasi. dikerjakan. C. Disiplin 2. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah Disiplin bagi peserta didik adalah hal tujuan yang hendak dicapai, dengan demikian yang rumit dipelajari sebab merupakan hal motivasi dapat memberi arah dan kegiatan yang kompleks dan banyak kaitannya, yaitu yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan terkait dengan pengetahuan, sikap dan peilaku. tujuannya. Masalah 3. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan penelitian ini adalah disiplin yang dilakukan perbuatan-perbuatan harus oleh para siswa dalam kegiatan belajarnya dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, baik di rumah maupun di sekolah. Untuk lebih dengan memahami tentang disiplin belajar terlebih menyisihkan apa yang perbuatan-perbuatan disiplin yang dibahas dalam yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. dahulu kan dikemukakan pengertian disiplin B. Lingkungan menurut beberapa ahli. Lingkungan diartikan sebagai “kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 5 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… 1. Menurut Joko Sumarmo (2008:24) “disiplin 4. Hukuman sebagai upaya menyadarkan, berarti perangkat peraturan yang berlaku untuk mengoreksi menciptakan kondisi yang tertib dan teratur”. sehingga orang kembali pada perilaku yang 2. Menurut Arikunto (1993:114), “Disiplin sesuai dengan harapan. merupakan sesuatu yang berkenaan dengan 5. Teladan yang berupa perbuatan dan pegendalian diri seseorang terhadap bentuk – tindakan kerap kali lebih besar pengaruhnya bentuk aturan”. dibandingkan dengan kata-kata. Selanjutnya pengertian belajar dan meluruskan yang salah 6. Disiplin seseorangan dapat juga dipengaruhi menurut Slameto (2010:2), “belajar ialah suatu oleh seseorang. proses usaha yang dilakukan seseorang untuk 7. Disiplin dapat dicapai dan dibentuk melalui memperoleh suatu perubahan tingkah laku proses latihan dan kebiasan. yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil D. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah “kecakapan pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. yang nyata dan aktual untuk menunjukan Dari seluruh pengertian antara disiplin kepada aspek kecakapan yang segera dapat dan belajar, dapat diambil kesimpulan bahwa didemonstrasikan dan diuji sekarang juga yang dalam karena merupakan hasil usaha atau proses penelitian ini adalah pernyataan sikap dan belajar yang bersangkutan dengan cara atau perbuatan metode dimaksud disiplin siswa belajar dalam melaksanakan bahan atau (Nenden materi yang Sundari, telah 2008:3). kewajiban belajar secara sadar dengan cara dijalankan” menaati peraturan yang ada di lingkungan Keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi sekolah maupun di rumah. belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Faktor-faktor pembentukan disiplin tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai menurut Joko Sumarmo(2008:25) adalah: dengan bakat yang dimiliki, ada minat dan 1. Kesadaran disiri sebagai pemahaman diri perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, sebagai bahwa disiplin motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar kebaikan yang baik dan strategi pembelajaran yang dianggap pemahaman diri penting bagi dan keberhasilan dirinya. Selain itu kesadaran diri menjadi motif sangat kuat terwujudnya dikembangkan guru. Dari uraian diatas maka dapat disiplin. diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi 2. Pengikutan dan ketaatan sebagai langkah keberhasilan siswa dalam mencapai hasil penerapan dan praktik atas peraturan-peraturan belajar yang maksimal dan baik, antara lain: yang mrngatur perilaku individu. a. Faktor Kecerdasan 3. Alat pendidikan untuk mempengaruhi, b. Faktor bakat mengubah, dan membentuk perilaku yang c. Faktor minat dan perhatian sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau d. Faktor Motif diajarkan. e. Faktor cara belajar ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 6 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… f. Faktor lingkungan IV. g. Faktor sekolah PEMBAHASAN Sedangkan Muhibbin Syah (2011:129) secara global menjelaskan faktor -faktor yang HASIL PENELITIAN DAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi variabel motivasi(X1) mempengaruhi belajar siswa dibagi menjadi Data tentang Motivasi(X1) dalam tiga macam, yaitu : penelitian ini diperoleh melalui angket dengan a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), jumlah item sebanyak 24 butir, setelah yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani dilakukan ujicoba penelitian jumlah butir yang siswa. valid sebanyak 20 butir, sedang yang tidak b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), valid 4 butir yaitu nomor 3, 11, 13, 22. Jumlah yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. reponden sebanyak 32 orang. Skor yang c. Faktor pendekatan belajar(approach to digunakan adalah 1 sampai 4, berdasarkan learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang hasil meliputi strategi dan metode yang digunakan menggunakan program komputer SPSS versi siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran 16.0 for windows, untuk variabel motivasi mater – materi pelajaran. dapat diketahui nilai rata-rata (Mean) = 63,73 III. METODE PENELITIAN modus (Mo) = 63,00 median (Me) = 63,50 dan analisis deskriptif yang diolah Pendekatan yang digunakan dalam standar deviasi (SD) = 6,16. Selain data penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif tersebut dapat diketahui pula nilai maksimum yaitu semua informasi diwujudkan dalam = 75 dan nilai minimum = 50. angka dan dianalisis berdasarkan analisis 2. Deskripsi Variabel Lingkungan (X2) statistik. Selain itu penelitian ini bersifat expost facto. Penelitian facto penelitian ini diperoleh melalui angket dengan “merupakan penelitian di mana variabel – jumlah item sebanyak 23 butir, setelah variabel bebas telah terjadi ketika peneliti dilakukan ujicoba penelitian jumlah butir yang mulai dengan pengamatan variabel terikat valid sebanyak 16 butir, sedang yang tidak dalam suatu penelitian, keterikatan antar valid 7 butir yaitu nomor 1, 4, 15, 16, 18, 22, variabel bebas dengan variabel terikat, sudah 23. Jumlah reponden sebanyak 32 orang. Skor terjadi secara alami, dan peneliti dengan yang setting tersebut ingin melacak kembali jika berdasarkan hasil analisis deskriptif yang dimungkinkan diolah menggunakan program komputer SPSS apa yang expost Data tentang Lingkungan(X2) dalam menjadi faktor digunakan adalah 1 sampai 4, penyebabnya” (Sukardi, 2010:165). Penelitian versi 16.0 for windows, untuk variable. ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang Lingkungan(X2) dapat diketahui nilai rata-rata telah diajukan dengan cara mencari besarnya (Mean) = 44,15 modus (Mo) = 46,00 median pengaruh variabel-variabel bebas terhadap (Me) = 44,50 dan standar deviasi (SD) = 5,96. variabel terikat. Selain data tersebut dapat diketahui pula nilai maksimum = 58 dan nilai minimum = 32. ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 7 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… 3. Deskripsi Variabel Disiplin (X3) Data tentang Disiplin(X3) Berdasarkan analisis data dengan bantuan dalam program komputer yaitu SPSS 16.00 dapat penelitian ini diperoleh melalui angket dengan diketahui nilai signifikansi yang menunjukkan jumlah item sebanyak 26 butir, setelah normalitas data. Kriteria yang digunakan yaitu dilakukan ujicoba penelitian jumlah butir yang data dikatakan berdistribusi normal jika harga valid sebanyak 14 butir, sedang yang tidak koefisien Sig pada output Kolmogorov- valid 12 butir yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, Smirnov test > dari alpha yang ditentukan 14, 19, 20, 21, 26. Jumlah reponden sebanyak yaitu 5% (0.05). Hasil uji normalitas adalah 32 orang. Skor yang digunakan adalah 1 sebagai berikut: sampai 4, berdasarkan hasil analisis deskriptif 2. Uji linearitas yang diolah menggunakan program komputer Uji linearitas dimaksudkan untuk SPSS versi 16.0 for windows, untuk variabel mengetahui pola hubungan antara masing- Disiplin(X3) dapat diketahui nilai rata-rata masing variabel bebas dengan variabel terikat (Mean) = 42,73 modus (Mo) = 39,00 median apakah berbentuk linear atau tidak. Uji (Me) = 43,00 dan standar deviasi (SD) = 5,09. linearitas Selain data tersebut dapat diketahui pula nilai menggunakan uji F. Data diolah menggunakan maksimum = 54 dan nilai minimum = 31. bantuan program komputer SPSS versi 16.0 4. Deskripsi Variabel Prestasi Belajar (Y) dengan melihat signifikansi deviation from Data tentang Prestasi Belajar Siswa dapat diketahui dengan linearity dari uji F linear. Berikut disajikan dalam penelitian ini diperoleh hasil nilai rata- tabel hasil pengujian linearitas : rata rapor semester genap tahun ajaran 2015. 3. Uji Multikolinearitas Materi yang dinilai adalah dari jumlah nilai Uji multikolinearitas merupakan uji total yang di rata-rata pada rapor tiap siswa asumsi untuk analisis regresi ganda. Asumsi kelas V SDN 19 Banda Aceh. Nilai yang multikolinearitas menyatakan bahwa variabel digunakan adalah 1 sampai 100. Berdasarkan bebas hasil perhitungan dengan program SPSS 16 multikolinearitas. Uji Multikolinieritas ini diperoleh harga rata-rata (M) sebesar 82,21, dicari dengan teknik metode VIF (variance median (Me) 82, modus (Mo) sebesar 82 dan inflation simpangan program komputer SPSS versi 16.0, Berikut baku (SD) sebesar 1,57. harus factor) terbebas dari menggunakan gejala bantuan Selanjutnya berdasarkan data induk yang disajikan tabel hasil pengujian linearitas : diperoleh dari responden dalam penelitian ini Pedoman suatu model regresi yang bebas dari diperoleh skor terendah 77 dan skor tertinggi multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF 86. <10 dan mempunyai nilai tolerance >0,1. B. Uji Prasyarat Analis Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan 1. Uji Normalitas Data bahwa pada model regresi tidak terjadi gejala Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan ISSN 2086 – 1397 rumus Kolmogrov-Smirnov. Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 8 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… multikolinearitas. Dengan demikian maka melakukan pengujian hipotesis adalah sebagai memenuhi syarat untuk dilanjutkan dengan uji berikut : hipotesis. a. Membuat Persamaan Garis Regresi 3 C. PENGUJIAN HIPOTESIS Prediktor (Regresi Ganda) Hipotesis merupakan dugaan Berdasarkan hasil analisis, maka persamaan sementara atas rumusan masalah. Untuk itu garis hipotesis harus diuji kebenarannya secara persamaan sebagai berikut : Y : 71,095+ empiris. Pengujian hipotesis dalam penelitian 0,014X1 + 0,107X2 + 0,171X3 ini menggunakan dinyatakan dalam Dari persamaan di atas dapat diketahui (multivariat). Analisis tersebut digunakan bahwa nilai koefisien X1 sebesar 0,014 yang untuk mengetahui koefisien korelasi baik berarti apabila nilai motivasi (X1) meningkat 1 secara sendiri - sendiri mapuan secara bersama poin maka pertambahan nilai pada prestasi - sama antara variabel bebas (Motivasi, belajar (Y) sebesar 0,014 poin dengan asumsi Lingkungan, Disiplin) terhadap variabel terikat X2 dan X3 tetap. Koefisien X2 sebesar 0,107 (Prestasi belajar siswa). Adapun hipotesis yang yang diuji adalah sebagai berikut : meningkat 1 poin maka pertambahan nilai Ha : “Disiplin memberi pengaruh dominan pada prestasi belajar Siswa (Y) sebesar 0,107 dibanding dengan motivasi dan lingkungan poin dengan asumsi X1 dan X3 tetap, terhadap prestasi belajar siswa pada Jurusan Koefisien X3 sebesar 0,171 yang berarti Teknik Audi Video SDN 19 Banda Aceh kelas apabila disiplin (X3) meningkat 1 poin maka V tahun ajaran 2015” pertambahan nilai pada prestasi belajar Siswa Ho : “Tidak Disiplin memberi pengaruh (Y) sebesar 0,171 poin dengan asumsi X2 dan dominan dibanding dengan motivasi dan X1 tetap, Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan terhadap prestasi belajar siswa Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu disiplin pada Jurusan Teknik Audi Video SDN 19 memberi pengaruh dominan dibanding dengan Banda Aceh kelas V tahun ajaran 2015” motivasi dan lingkungan terhadap prestasi menggunakan regresi dapat ganda Pengujian analisis regresi hipotesis analisis dilakukan multivariat, yaitu analisis regresi ganda 3 prediktor. Data diolah berarti apabila lingkungan (X2) belajar siswa SDN 19 Banda Aceh kelas V. V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan dengan bantuan program komputer SPSS versi Berdasarkan hasil dan pembahasan 16.0. Berikut disajikan tabel ringkasan hasil penelitian yang dikemukakan di depan maka regresi ganda 3 prediktor antara X1, X2 dan kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam X3 terhadap Y. penelitian ini adalah variabel Motivasi, Berdasarkan tabel di atas selanjutnya Lingkungan dan Disiplin secara bersama-sama dapat digunakan untuk melakukan pengujian berpengaruh positif yang signifikan terhadap hipotesis. Prestasi Belajar pada MATA PELAJARAN Langkah - langkah dalam IPA kelas V SDN 19 Banda Aceh hal ini ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 9 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… ditunjukkan dengan koefisien r = 0,888, r Meningkatkan motivasi, lingkungan hitung lebih besar dari r tabel (0,888 >0,339). dan disiplin dalam pembelajaran Siswa SDN Koefisien determinan (r2) sebesar 0,789, ini 19 Banda Aceh agar terdapat pengaruh yang berarti 78,9% terdapat sumbangan efektif dapat meningkatkan Prestasi Belajar Siswa motivasi, lingkungan dan displin. Motivasi secara efektif melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan secara sumbangan efektif 5,44%, positif mempengarahi motivasi, lingkungan memberikan sumbangan efektif lingkungan dan disiplin dalam belajar di 28,85% dan disiplin memberikan sumbangan Sekolah. efektif 2. Untuk Siswa 44,61% serta ditunjukan dengan persamaan Y =71,095+ 0,014X1 + 0,107X2 + Dari hasil penelitian sudah terbukti 0,171X3. Dengan demikian hipotesis terbukti bahwa motivasi, lingkungan dan diplin belajar kebenarannya. Jadi dapat disimpulkan disiplin akan memberikan pengaruh yang cukup memberi dengan signifikan terhadap meningkatnya prestasi sumbangan efektif sebesar 44,61% dibanding belajar Siswa yang tinggi. Maka hendaknya dengan motivasi dan lingkungan terhadap para siswa untuk dapat memiliki motivasi prestasi belajar siswa. yang tinggi, lingkungan yang kondusif serta B. Saran displin yang tinggi dalam mengikuti segala Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti bentuk pembelajaran yang dilaksanakan di mengemukakan Sekolah pengaruh berikut: dominan beberapa saran sebagai meningkat sehingga prestasi secara belajar dapat signifikan. 1. Untuk Sekolah ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 10 Ayatullah Muhammadin Al Fath, Pengaruh Motivasi, Lingkungan… Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, Suharsimi. (1993).Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi.Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifudin. (1996).Pengantar Psikologi Intelegensi.Pustaka Belajar Offset. Depdiknas. (2006).Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Gunawan, Ary. (2010). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi. Hamalik, Oemar. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi aksara. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_menengah_kejuruan. Diakses pada tanggal 5 Maret 2015. Pukul 14.00. http://dc433.4shared.com/doc/laOzoatZ/preview.html. Diakses pada tanggal 5 Maret 2015. Pukul 14.00. Imam Gunawan. (2011). “Lingkungan Pendidikan”. Jurnal Manajemen Pendidikan Sosoial. Hlm. 23– 30. Joko Sumarmo. (2011). “Minimalisai Pelanggaran Pendidikan di Sekolah Melalui Efektifitas Kinerja Tim Kedisiplinan”. Jurnal SMPN Bobot Sari Purbalingga. Hlm. 1 – 8. Nenden Sundari. (2008). “Perbandingan Prestasi Belajar Antara Siswa Sekolah Dasar Unggulan dan Siswa Sekolah Dasar Non-Unggulan di Kabupaten Serang”. Jurnal Pendidikan Dasar. Hlm. 23–30. Noor Vina Arsyidiyanti. (2007). Pengaruh Motivasi Belajar, Minat Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas V IPS SMU Muhammadiyah 3 Yogyakarta tahun ajaran 2006/2007. Skripsi. UNY: Yogyakarta. Sardiman, A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar. Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Sukardi. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Syah, Muhibin. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya. Tirtarahardja, Umar dan La Sulo. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. ISSN 2086 – 1397 Volume VI Nomor 1. Januari – Juni 2015 | 11