Matakuliah Pengolahan Sinyal Digital SINYAL-SINYAL DASAR 1 Pengantar • Sinyal dasar adalah sinyal yang dapat digunakan untuk menyusun atau merepresentasikan sinyal-sinyal yang lain. Contoh sinyal suara merupakan gabungan dari sinyal sinusoidal dengan berbagai macam frekuensi. Sinyal sinusoidal termasuk sinyal dasar yang menyusun sinyal suara. • Representasi suatu sinyal dalam bentuk sinyal elementer, dapat mempermudah : pemahaman tentang sifat-sifat sinyal dan sistem. penyelesaian persoalan teknik atau rekayasa. 2 Contoh pembentukan sinyal dari 2 sinyal dasar sinusoidal. 3 Secara matematis komponen frekuensi dari gelombang persegi dapat disusun dari penjumlahan beberapa frekuensi kelipatan ganjil dari frekuensi fundamental, seperti pada persamaan berikut : 4 Sinyal-Sinyal Dasar Sinyal dasar secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 macam , yaitu a. sinyal dasar waktu kontinyu b. sinyal dasar waktu diskrit. 5 Sinyal Waktu Kontinyu 6 Sinyal Waktu Diskrit 7 Klasifikasi Sinyal Dasar 1. Sinyal dasar waktu kontinyu a) b) c) d) e) Sinyal tangga satuan (Step) dan Sinyal Signum satuan Sinyal Ramp satuan Sinyal Sampling Sinyal Impuls Satuan Sinyal Eksponensial Kompleks 2. Sinyal dasar waktu diskrit a) Sinyal impuls satuan b) Sinyal tangga satuan c) Sinyal skuens eksponensial 8 A. Sinyal Dasar Waktu Kontinyu. A1. Sinyal/Fungsi Tangga Satuan. • Fungsi tangga satuan waktu kontinyu didefinisikan sebagai 9 1 Sinyal Step u ( t ) 1, t 0 0, t 0 a ) x1 ( t ) u ( t ) b) x 2 ( t ) 0.8u ( t 2.6) c) x 3 ( t ) 1.2u ( t 5) d) x 4 ( t ) 1.1u (2 t ) • Sinyal Fungsi tangga merupakan sinyal yang penting untuk mempelajari sinyal secara analitik dan juga banyak dipakai dalam praktek. • Perhatikan bahwa sinyal tangga satuan merupakan sinyal waktu kontinyu untuk semua t kecuali pada t=0, dimana fungsinya tidak kontinyu. • Contoh sederhana dari fungsi tangga satuan : output dari power supply DC 5 Volt yang dirangkai seri dengan saklar yang di-on-kan saat t=0. 11 Contoh : 1. Sinyal/ Fungsi pulsa persegi Gambar SSD-2 dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi tangga : 12 2. Sinyal / fungsi signum • Fungsi signum satuan didefinisikan sebagai • Fungsi signum dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi tangga satuan • Fungsi signum merupakan salah satu fungsi yang banyak digunakan dalam teori komunikasi dan teori kontrol. 13 A2. Sinyal/Fungsi Ramp Satuan. • Fungsi ramp didefinisikan sebagai • Fungsi ramp dapat diperoleh dari integrasi fungsi tangga satuan 14 Contoh : • Gambarkan bentuk sinyal berikut dari t= -2 s/d t=4 dalam bentuk fungsi tangga dan ramp satuan sebagai berikut : X(t) = r(-t)+r(t-2)-u(t+1) t=-2 ----> x(t) = … t=-1 ----> x(t) = … t= 0 ----> x(t) = … ………dst 15 A3. Sinyal/Fungsi Sampling. • Fungsi Sampling Sa(t), banyak digunakan dalam analisis spektral dan didefinisikan sebagai • Fungsi lain yang mirip fungsi Sa(t) adalah fungsi sinc( t) didefinisikan sebagai 16 A4. Fungsi Impuls Satuan • Sinyal impuls satuan atau disebut juga fungsi delta Dirac atau disingkat fungsi delta δ(t), menempati posisi yang sangat penting dalam analisis sinyal. • Banyak fenomena fisik seperti sumber titik, muatan titik, beban terkonsentrasi pada struktur, sumber tegangan atau arus yang aktif dalam waktu yang sangat singkat dapat dimodelkan sebagai fungsi delta. • Secara matematis, fungsi impuls didefinisikan oleh Menunjukkan sinyal hanya ada di t=0 17 Fungsi impuls satuan memiliki sifat : (1) (2) (3) (4). merupakan fungsi genap (simetris), yaitu 18 A5. Sinyal Eksponensial Kompleks • Sinyal eksponensial kompleks memiliki bentuk sebagai berikut : • dimana C dan α bilangan kompleks. Karakteristik sinyal ini bergantung kepada nilai C dan α. 19 Kelompok pertama : Jika C dan a besaran riil, maka sinyal tersebut disebut eksponensial riil, dan sinyal tersebut memiliki dua tipe perilaku. (1) Jika a positif, maka nilai x(t) membesar secara eksponensial dengan kenaikan. Fenomena seperti sinyal ini dapat dijumpai dalam proses-proses reaksi kimia. (2) Jika a negatif, maka nilai x(t) menurun secara eksponensial. Fenomena seperti ini dapat dijumpai pada proses peluruhan radioaktif, respon rangkaian RC, sistem damper mekanik, dan lainlain. Sinyal Eksponensial Riil Waktu Kontinyu (a). a positif (b) a negatif 20 • Kelompok ke dua, jika α imajiner murni, misalkan sinyal • Sinyal ini mirip dengan sinyal seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut Gambar SSD-11 Sinyal Sinusoida Waktu Kontinyu 21 • Kelompok ketiga dari sinyal ini adalah jika C dan α bernilai kompleks, jika dan . Sinyal ini merupakan gabungan dari dua sinyal sebelumnya (sinyal eksponensial dan sinuoidal), maka: Karakteristik sinyal yang diberikan oleh Persamaan di atas bergantung kepada r , yaitu bagian riil dari α. • Jika r<0, maka sinyal tersebut merupakan sinyal sinusoida teredam • Jika r=0, maka sinyal tersebut merupakan sinyal sinusoida • Jika r>0, maka sinyal tersebut merupakan sinyal sinusoida yang membesar 22 Gambar SSD-12 Sinyal a) r<0 dan b) r>0 23 B. Sinyal Dasar Waktu Diskrit • Ada beberapa sinyal dasar waktu diskrit yang banyak digunakan dalam praktek yaitu, unit impuls, unit step dan eksponensial kompleks B1. Fungsi Impuls dan Fungsi Tangga Satuan • Fungsi impuls untuk sinyal waktu diskrit ditunjukkan pada Gambar SSD-13 dan didefinisikan sebagai Gambar SSD-13 Fungsi Impuls Satuan Waktu Diskrit 24 • Sedangkan fungsi tangga satuan yang ditunjukkan pada Gambar SSD-14 didefinisikan sebagai berikut : Gambar SSD-14 Fungsi Tangga Satuan Waktu Diskrit 25 • Fungsi impuls dan tangga waktu diskrit memiliki sifat-sifat yang mirip dengan fungsi waktu kontinyu. Sebagai contoh a. Pengurangan fungsi tangga satuan menghasilkan fungsi impuls adalah : b. Penjumlahan fungsi impuls -- menghasilkan fungsi tangga satuan Atau • Demikian juga sembarang sinyal waktu diskrit dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan impuls berbobot 26 B2. Sekuen Eksponensial Sekuen eksponensial kompleks waktu diskrit diberikan oleh : Dimana C dan α , secara umum adalah bilangan kompleks. Fungsi ini analog dengan fungsi eksponensial kompleks waktu kontinyu . Jika C dan α bilangan riil, maka karakteristik sinyal tersebut bergantung kepada |α| . o Jika |α|>1, maka sinyal x[n] merupakan eksponensial membesar, o Jika |α|=1, maka sinyal tersebut konstan, o Jika |α|<1, maka sinyal x[n] merupakan eksponensial menurun, Gambar SSD-15 menunjukkan sinyal eksponensial tersebut. 27 Gambar SSD-15 Sinyal 28 29 Gambar SSD-16. Sinyal 30 TUGAS • Gambarkan sinyal / fungsi berikut yang dipandang dari t=-5 s/d t=5. 1) X(t) 2) Y(t) 3) Z(t) 4) K(t) 5) L(t) 6) M(t) 7) N(t) = = = = = = = 2u(2-t) - r(t-2) sgn(t+3) + u(-t+3) 2r(3-t) - sgn(-1-t) r(2t+1)-3u(1-2t) u(2t-3)-2sgn(3-t) 2sgn(3-2t)-r(2t-3) 5sgn(-5t)-10u(-t-1) 31 To be continued NEXT TiME 32