PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA DTG2I3 Sistem PENYUSUN : YULI SUN HARIYANI, SUGONDO H. , INDRARINI DYAH I. D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI – FAKULTAS ILMU TERAPAN – UNIVERSITAS TELKOM Definisi Sistem adalah sebuah model matematis dari sebuah proses fisik yang menghubungkan sinyal input (sinyal rangsang) terhadap sinyal output (sinyal respon). Jika x dan y adalah sinyal input dan output, masing-masing pada sebuah sistem. Kemudian sistem dapat diperlihatkan sebagai mapping (transformasi) dari x ke dalam y. Notasi matematis dari transformasi tersebut adalah sebagai berikut: y = Tx dimana T = transformasi Hubungan antara sinyal input dan output pada sebuah sistem dapat digambarkan sebagai berikut : x sistem T y Jika input dan output lebih dari satu??? (a) x1 xn sistem T (b) (a) Sistem dengan sinyal input dan sinyal output tunggal (b) Sistem dengan sinyal input dan sinyal output banyak (lebih dari satu) y1 yn Klasifikasi Sistem 1. Sistem Deterministik vs Sistem Stokastik 2. Sistem dengan Memory vs Sistem Tanpa Memory (Memory Less) 3. Sistem Kausal vs Sistem Non Kausal 4. Sistem Linear vs Sistem Non Linear 5. Sistem Time Invariant vs Sistem Time Variant 6. Sistem Stabil vs Sistem Tidak Stabil Sistem Deterministik vs Sistem Stokastik Jika sinyal input x dan sinyal output y adalah sinyal deterministik, maka sistem tersebut disebut sistem deterministik. Jika sinyal input x dan sinyal output y adalah sinyal random (acak), maka sistem tersebut disebut sistem stokastik. Sistem Waktu Kontinyu vs Sistem Waktu Diskrit Jika sinyal input x dan sinyal output y merupakan sinyal kontinyu, maka sistem disebut sistem waktu kontinyu. x(t) sistem T y(t) Jika sinyal input x dan sinyal output y merupakan sinyal waktu diskrit, maka sistem disebut sistem waktu diskrit. x[n] sistem T y[n] Persamaan Beda Persamaan Beda merupakan Model Matematis yang menggambarkan hubungan input-output sebuah sistem diskrit. Dengan x(n) merupakan input sistem dan y(n) adalah output sistem, bentuk umum persamaan beda untuk sistem diskrit dengan orde-N dapar dituliskan sebagai berikut : a0y(n)+a1y(n−1)+ ... +aNy(n−N) = b0x(n)+ b1x(n−1)+ ... + bMx(n−M) dimana a0 ≠ 0 Contoh Pers. Beda y(n) = 2 x(n) a) Artinya output y(n) didapatkan dengan mengalikan input x(n) dengan konstanta bernilai 2 Atau y(n) Output y(n) merupakan input x(n) yang diperbesar 2x 6 5 x(n) 4 3 𝒙 𝒏 2 1 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 3 Sistem h(n) 2 1 n -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 n Con’t contoh pers.beda b) y(n) = x(n-1) Artinya output y(n) merupakan sinyal x(n) yang terdelay sejauh 1 satuan c) y(n) = x(n) + x(n-1) Artinya output y(n) merupakan penjumlahan input x(n) dengan input x(n) yang terdelay sejauh 1 sampel d) y(n) – y(n-1) = x(n) y(n) = y(n-1) + x(n) Artinya output y(n) merupakan penjumlahan sinyal x(n) dan sinyal output y(n) pada waktu sebelumnya Respon Impuls Respon Impuls merupakan respon sistem h(n) ketika input x(n) diberi sinyal impuls. 𝒙 𝒏 = 𝜹(𝒏) y 𝒏 h(n) Respon Impuls h(n) akan sama dengan output y(n) jika x(n) diberi input sinyal impuls δ(n) 𝒉 𝒏 = 𝒚(𝒏) 𝒙 𝒏 =𝜹(𝒏) Contoh : Tentukan respon impuls h(n) jika diketahui persamaan beda sistem di bawah ini : a) y(n) = x(n) + x(n-1) b) y(n) = 2x(n-1) - x(n-3) c) y(n) – y(n-1) = 3x(n) Jawab : a) h n = y(n) x n =δ(n) = δ 𝑛 + 𝛿 𝑛 − 1 b) h n = y(n) x n =δ(n) = 2δ 𝑛 − 1 − 𝛿 𝑛 − 3 c) h n = y(n) x n =δ(n) d) h(n) – h(n-1)=3δ(n) Soal : Diketahui persamaan beda sistem diskrit sbb : 𝑦 𝑛 = 𝑥 𝑛 − 𝑥 𝑛 − 1 + 2𝑥 𝑛 − 2 a) Tentukan respon impuls h(n) b) Dengan sistem yang sama, jika sistem diberikan input x(n)=δ(n-1). Tentukan output y(n) Jawab : a) h n = y(n) x n =δ(n) = δ 𝑛 − 𝛿 𝑛 − 1 + 2𝛿 𝑛 − 2 𝒙 𝒏 = 𝜹(𝒏) h(n) y 𝒏 b) 𝑥 𝑛 = 𝛿 n − 1 = 0, 1 h n = δ 𝑛 − 𝛿 𝑛 − 1 + 2𝛿 𝑛 − 2 = [1, −1, 2] 𝑦 𝑛 =𝑥 𝑛 ∗ℎ 𝑛 𝑦 𝑛 = 0, 1, −1, 2 Konvolusi