Telinga adalah indera penting untuk mendengarkan segala macam

advertisement
Pemicu Gangguan Pendengaran dari yang Sepele Hingga Berat
Telinga adalah indera penting untuk mendengarkan segala macam suara
yang dihasilkan. Tapi ada beberapa hal yang diketahui bisa
menyebabkan seseorang kehilangan pendengarannya baik karena
masalah yang sering dianggap sepele atau masalah berat seperti
penyakit serius.
Gangguan pendengaran umumnya dialami oleh seseorang ketika
usianya semakin tua. Saat berusia 40-an sampai 60-an, kemampuan pendengaran akan berkurang
secara drastis dan sekitar setengahnya mengalami kehilangan pendengaran di usia 80-an tahun.
Kemampuan seseorang untuk mendengar dibagi menjadi 4 proses yaitu:
1. Telinga eksternal membawa suara ke dalam saluran telinga atau telinga tengah.
2. Telinga tengah kemudian mengirimkan suara tersebut melalui serangkaian tulang kecil
(yang disebut hammer and anvil) ke dalam telinga dalam, tulang ini juga mengartikan
getaran suara menjadi impuls saraf.
3. Telinga bagian dalam akan menghubungkan getaran tersebut langsung ke ujung-ujung saraf
yang bergabung untuk membentuk saraf pendengaran.
4. Saraf pendengaran akan mengirimkan impuls ke otak untuk dianalisis sehingga bisa
diketahui arti dari suara yang didengar.
Jika salah satu proses tersebut terganggu, maka seseorang tidak bisa mendengar dengan baik.
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa mengganggu pendengaran seseorang, seperti dikutip
dari Lifemojo, Kamis (8/9/2011) yaitu:
Terpapar suara bising atau keras yang terus menerus
Penyebab suara keras ini bisa berasal dari kebisingan di tempat kerja, mesin atau alat-alat
listrik, karenanya pekerja pabrik selalu disarankan untuk menggunakan penutup telinga.
Selain itu suara yang sangat keras dan tiba-tiba seperti tembakan, petasan atau ledakan bisa
membuat gendang telinga pecah atau kerusakan telinga bagian dalam.
Suara musik keras di konser juga bisa merusak pendengaran secara permanen. Rata-rata
tingkat desibel pertunjukan rock sebesar 110, kondisi ini cukup keras untuk menyebabkan
kerusakan permanen setelah 15 menit.
Menggunakan earphone atau headphone
Mendengarkan musik melalui headphone atau earphone bisa menyebabkan perubahan
pendengaran secara sementara atau permanen, karenanya kecilkan volume dan batasi waktu
penggunaannya.
Akumulasi wax
Setelah suara keras, maka akumulasi lilin (wax) dalam saluran telinga yang bisa memblokir
tabung eustachio adalah penyebab paling umum kedua terganggunya pendengaran.
Penumpukan lilin ini akan mempengaruhi pendengaran dan menimbulkan rasa sakit di
telinga.
Infeksi telinga
Kehilangan pendengaran sementara bisa disebabkan oleh infeksi telinga yang menyebabkan
lapisan telinga tengah membengkak dan menimbulkan penumpukan nanah, karenanya
gendang telinga tidak bekerja dengan baik dan pendengaran menurun.
Otosclerosis
Kondisi ini merupakan penyakit keturunan umum yang mana tulang baru terletak di salah satu
tulang kecil dalam telinga tengah, sehingga mencegah transmisi suara dari tulang normal di
gendang telinga ke telinga bagian dalam.
Tumor
Tumor pada telinga tengah seperti rhabdomyosarcoma, glomus tumors dan kista kulit bisa
membuat seseorang kehilangan pendengarannya.
Obat ototoxic
Penggunaan obat ototoxic seperti beberapa antibiotik, anti-inflamasi dan obat-obatan
kemoterapi bisa merusak koklea yang berfungsi menerjemahkan suara menajdi impuls saraf
ke otak. Kerusakan ini bisa bersifat sementara dan bisa dikembalikan, tapi ada juga yang
permanen.
Sumber : detikHealth
Download