gangguan pendengaran

advertisement
GANGGUAN PENDENGARAN
Oleh : Dr. Afif Zjauhari, Sp.THT-KL
Salah satu nikmat Tuhan yang selalu kita syukuri yaitu telinga yang berfungsi
untuk pendengaran. Untuk memahami pendengaran perlu kita kita ketahui anatomi
dan fisiologi pendengaran. Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga
yang berfungsi untuk menangkap dan meneruskan gelombang suara. Telinga
tengah terdiri membran timpani/gendang telinga dan tulang pendengaran
(menghubungkan gendang telinga dan foramen ovale yang merupakan pintu masuk
ke telinga dalam) yang berfungsi untuk mengamplifikasi / menguatkan getaran
melalui daya ungkit tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas gendang
telinga dan membran foramen ovale. Telinga dalam berfungsi mengubah gelombang
suara menjadi gelombang listrik untuk diteruskan melalui saraf menuju ke otak,
kalau diibaratkan fungsi telinga dalam sebagai mikrofon.
Kelainan telinga dapat menyebabkan tuli hantaran/konduktif dan atau tuli
sensorineural / perseptif / saraf. Tuli koduktif disebabkan oleh kelainan yang terdapat
di telinga luar atau telinga dalam. Kelainan telinga luar yang menyebabkan tuli
konduktif ialah atresia (tak terbentuknya) liang telinga, sumbatan oleh serumen
(kotoran telinga), infeksi liang telinga yang mengakibatkan bengkak sehingga liang
telinga tersumbat, osteoma (tumor tulang liang telinga). Kelainan telinga tengah
yang menyebabkan tuli konduktif ialah sumbatan tuba eustakius, infeksi telinga
tengah, otesklerosis (pengapuran tulang telinga), timpanosklerosis (penebalan /
pengapuran gendang telinga), hemotimpani (perdarahan rongga telinga tengah), dan
dislokasi / terlepasnya tulang pendengaran.
Tuli sensorineural bisa disebabkan oleh aplasia (tidak terbentuknya) koklea,
labirintitis (infeksi bakteri atau virus), tuli mendadak karena sumbatan pembuluh
darah yang menuju koklea (karena kadar gula, kolesterol, trigliserid, asam urat yang
tinggi), trauma kepala, trauma bunyi yang terlalu keras dan pajanan bising yang
lama. Selain itu bisa disebabkan tumor neuroma akustik, tumor sudut batang otak,
myeloma multiple, cedera otak, perdarahan otak dan kelainan otak lainnya. Pada
usia tua terjadi penurunan kemampuan pendengaran karena usia lanjut yang disebut
presbiakusis.
Untuk mendeteksi lebih lanjut perlu pemeriksaan THT yang bila diperlukan
dilanjutkan pemeriksaan audiometri yang tersedia di RSUD dr. Loekmono Hadi
Kudus.
RSUD dr. LOEKMONO HADI KUDUS
Jl. Dr. Lukmonohadi No. 19 Kudus 59348 , Telp (0291) 444 001
Fax (0291) 438195 Email : [email protected]











PELAYANAN MEDIS
PELAYANAN 24 JAM
Dokter Umum
o IGD
Dokter Gigi
o Radiologi
Medical Check Up
o Laboratorium
Klinik Psikologi
o Farmasi
Klinik Gizi
Klinik VCT
PELAYANAN POLIKLINIK SPESIALIS
Anak
 THT
 Jiwa
Bedah
 Mata
 Orthodonti
Kebidanan &
 Paru
 Cardiologi/Penyakit Jantung
Kandungan
 Kulit & Kelamin
Penyakit Dalam
 Orthopedi
Syaraf
 Rehabilitasi Medik
Download