bina nusantara - Binus Repository

advertisement
Utang dan Saham Preferen
Surat berharga dengan laba tetap dibagi menjadi
beberapa jenis : Jangka panjang dan jangka pendek,
dengan jaminan (secure) dan tanpa jaminan
(unsecured), yang dapat di-perjualbelikan dan yang
tidak dapat diperjualbelikan; berpartisipasi dan tidak
berpatisipasi; senior dan yunior; dan lain sebagainya.
Para manajer keuangan, atas nasihat dari pihak
bank investasi perusahaan dan para konsultan
keuangan, selalu berusaha merancang sebuah paket
surat berharga dengan karakteristik yang mampu
menarik para investor luar yang berbeda-beda tipenya.
BINA NUSANTARA
Dengan menyesuaikan desain surat berharga
secara efektif ke cita rasa dan kebutuhan calon
para investor yang potensial, para manajer
keuangan dapat mengelola pembiayaan secara
efisien.
Instrumen-instrumen pembiayaan utang jangka
panjang
Obligasi (Bond)
yaitu suatu promes
jangka panjang biasa.
* Hipotik (Mortgage)adalah pinjaman
jangka panjang dengan jaminan harta tak
bergerak.
BINA NUSANTARA
* Obligasi Hipotik
Perusahaan menjaminkan aktiva riil dengan
jaminan atas obligasi yang dikeluarkan.
* Debenture (Obligasi Tanpa Jaminan)
* Utang Berdana (Funded Debt)
adalah utang jangka panjang biasa.
 Wali (Trustee)
Adalah petugas yang menjamin bahwa
kepentingan pemegang obligasi dilindungi dan
bahwa persyaratan yang terdapat dalam
identur dilaksanakan.
BINA NUSANTARA
Tanggung jawab wali :
1. Mensahkan emisi obligasi.
2. Mengawasi aktivitas perusahaan dalam
melaksanakan perusahaan seperti yang ada di
identur.
3. Bertanggung jawab atas perusahaan yang lalai
membayar bunga atau pokok obligasi.
Identure
• adalah perjanjian resmi antara penerbit obligasi
dan pemegang obligasi.
BINA NUSANTARA
Persyaratan opsi tarik (call provision)
Perusahaan emiten diberikan hak untuk
menebus kembali obligasi-nya.
Obligasi dengan Jaminan (Secured Bonds)
Utang jangka panjang dengan jaminan dapat
diklasifikasikan menurut :
1. Prioritas klaim.
2. Hak mengemisikan amat berharga
tambahan.
3. Lingkup dari hak gadai.
BINA NUSANTARA
Obligasi Tanpa Jaminan (Unsecured Bonds)
Debenture
Salah satu bentuk utama utang tanpa jaminan
pemegang debenture mempunyai hak klaim hanya
atas aktiva perusahaan yang belum dijaminkan.
Debenture yang di subordinasi (Subordinated
Debentures)
adalah debenture yang memiliki prioritas nomor dua
setelah utang bukan subordinasi di mana
perusahaan dilikuidasi.
BINA NUSANTARA
Obligasi Pendapatan (Income Bond)
adalah obligasi yang membayarkan bunga
kepada pemegangnya hanya jika perusahaan
bersangkutan memperoleh penghasilan yang
cukup untuk menutup bunga tersebut.
Suku Bunga Mengambang (Floating Rate Notes FRN)
FRN merupakan suatu alat yang dikembangkan untuk mengurangi risiko suku bunga
yang tinggi tetapi mudah berubah.
BINA NUSANTARA
Ketentuan yang khas pada FRN:
1. Convertibility (Dapat ditukar).
2. Opsi jual (Put Option).
3. Suku bunga minimum (Minumum Rate).
4. Batas kemerosotan suku bunga (Drop Lock
Rate).
5. Penyediaan dana cadangan pelunasan utang
(Sinking Fund).
6. Penurunan pembedaan suku bunga (Declining
Spread).
7. Penurunan suku bunga minimum (Declining
Minimum Rate).
8. Opsi tarik (Call Option).
BINA NUSANTARA
Keputusan Penggunaan Utang
Dipandang dari pemegang obligasi
Keunggulannya:
• Dari segi risiko, utang diberi prioritas dalam hal
laba dan juga dalam hal likuidasi.
• Dari segi laba, memiliki hasil yang tetap (kecuali
income bond dan FRN).
• Dalam segi kendali, jika tidak dapat dibayar, dapat
mengambil alih kendali perusahaan.
BINA NUSANTARA
Dari Sudut Emiten
Keunggulan:
• Biaya utang terbatas.
• Tingkat biaya utang lebih rendah dibandingkan
saham.
• Tingkat pengendalian perusahaan.
• Fleksibilitas dalam struktur pembiayaan.
Kelemahan:
1. Mempunyai biaya yang tetap.
2. Semakin tinggi leverage semakin tinggi tingkat
biayanya.
3. Memiliki masa jatuh tempo, maka harus melunasi
pada saat tersebut.
BINA NUSANTARA
4. Mempunyai ikatan jangka pan-jang.
5. Persyaratan identure yang cende-rung
berat.
6. Mempunyai batas besarnya utang.
Keputusan Untuk Penggunaan Saham Preferen
Saham preferen memiliki klaim dan hak di
atas hak dan klaim saham biasa, tetapi di
bawah obligasi. Saham preferen merupakan
bentuk campuran bila diklafikasikan dalam
kaitannya dengan obligasi dan saham biasa.
d ps
Biaya saham preferen = Kps =
P0
BINA NUSANTARA
Persyaratan Utama Emisi Saham Preferen
• Prioritas terhadap aktiva dan laba.
• Dividen kumulatif.
• Masalah pertukaran.
• Beberapa ketentuan yang tidak mutlak:
1. Hak suara (Voting Right).
2. Berpartisipasi.
3. Dana cadangan pelunasan utang.
4. Jatuh tempo.
5. Fasilitas opsi tarik.
6. Tingkat dividen yang luwes
BINA NUSANTARA
Memilih Berbagai Bentuk Alternatif Pembiayaan
Faktor-faktor yang dipertimbangkan
A. Resiko
1. Struktur keuangan
Hutang jangka panjang / modal
2. Pencakupan Biaya Tetap
Laba bersih operasi / beban bunga
3. Pencakupan Kebuthan Arus Kas
Arus kas masuk / arus kas keluar
4. Tingkat Resiko Sistematis (Beta)
ks = Rf + (E(Rm)-Rf)
BINA NUSANTARA
B. Biaya Relatif
1. Dampak atas nilai pasar persahaman dari
saham biasa
Nilai sahan / jumlah lembar saham
2. Dampak atas biaya modal
kb (1-T) (B/V) + ks (S/V)
C. Dampak Atas Kendali
BINA NUSANTARA
Download