Matakuliah Tahun : J0104 / Manajemen Keuangan II : 2009 Pertemuan 20 PEMBIAYAAN JANGKA PANJANG BINA NUSANTARA Pengertian • Sumber Pembiayaan jangka panjang adalah sumber dengan jangka waktu yang panjang dengan waktu lebih 5 atau 10 tahun keatas. Sumber ini dapat dengan mengeluarkan saham biasa, saham preferen maupun obligasi serta pinjaman dari bank . BINA NUSANTARA Pembiayaan Saham Biasa Modal saham dalam perseroan terbatas, CV, atau firma merupakan sumber dana yang penting pula bagi perusahaan baru karena merupakan dasar dukungan pemberian pinjaman oleh perusahaan yang sudah ada. Bertumpu pada pendangan ini, pembahasan tentang bentuk spesifik tentang saham biasa serta pilihan antara saham biasa dengan lainnya. BINA NUSANTARA Pembagian Laba, Kendali, dan Risiko Dua pertimbangan positif adalah dalam Kepemilikan modal adalah: laba dan kendali. Hak atas laba membawa risiko kerugian. Kendali jugatermasuk tanggung jawab dan pertanggung Jawaban (kewajiban).Kepemilikan individu mempunyai 100 % hak atas laba dan kendali serta kerugian dan tanggung jawab. BINA NUSANTARA Hak-hak Pemegang saham : 1. Hak-hak Kolektif a. Mengubah anggaran dasar perusahaan. b. Menciptakan dan mengubah anggaran rumah tangga. c. Memilih direksi perusahaan. d. Menyetujui dan mengesahkan penjualan aktiva tetap. e. Mengadakan merger. f. Mengubah jumlah saham biasa yang diotorisasi. g. Mengemisikan saham preferen, surat utang,obligasi, dan surat berharga lainnya. 2. Hak-hak Khusus a. Hak Suara. b. Hak untuk menjual sertifikat saham. c. Hak untuk memeriksa pembukuan perusahaan. d. Hak untuk memperoleh aktiva sisa perusahaan jika dibubarkan. BINA NUSANTARA Karakteristik Penting dari Saham Biasa 1. Hakekat Hak Suara (Voting Right) Proxy - merupakan suatu alat pemindahan sementara hak suara Pemungutan suara kumulatif (cumulative voting ) - memberikan suara kepada semua calon masing masing sebesar jumlah saham yang dimiliki BINA NUSANTARA contoh : Jika sebuah kelompok ingin memilih 2 direktur dari 15 kandidat dan 100.000 saham yang mempunyai hak suara, berapa banyak saham yang harus dimilikinya ? Des(N) Reg = +1 #+1 Dimana : Reg = Jumlah saham yang dibutuhkan untuk memilih jumlah direktur yang diinginkan des : Jumlah direktur yang diinginkan oleh para pemegang saham N : Jumlah total saham biasa yang beredar dan mempunyai hak suara # : Jumlah total direktur yang dipilih •Jawaban : Maka req = 2 x 100.000 6 +1 + 1 = 28.572 BINA NUSANTARA 2. Hak memiliki terlebih dahulu 3. Bentuk-bentuk saham biasa berklarifikasi * A untuk saham tanpa hak - suara * B untuk saham yang memiliki hak- suara saham pendiri hampir sama dengan saham klarifikasi B, selain mempunyai hak suara tunggal juga tidak memperoleh deviden selama beberapa tahun untuk pengembangan usaha. BINA NUSANTARA Contoh : PT. IRA memiliki 2. 500.000 lembar saham biasa otorisasi bernilai nominal sebesar Rp.1000/ lembar. Berapa tahun ini, PT IRA telah menerbitkan 1.275.000 saham tambahan, namun saat ini 75.000 lembar saham disimpan sebagai saham”trasury”. Tambahan modal disetor saat ini adalah Rp.2,5 milyar. Dari data diatas dapat dihitung hal2 sbb : - Jumlah saham biasa beredar = Saham diterbitkan – Saham treasury 1.275.000 – 75.000 = 1.200.000 lembar. - Bila saham dapat dijual dengan harga Rp.1100/lembar hitunglah jumlah uang yang dapat diterima perusahaan . umlah saham tersedia = Saham diotorisasi – saham beredar 2.500.000 – 1.200.000 = 1.300.000 lembar. Jumlah diterima = 1.300.000 x Rp.110 = Rp .1.430.000.000 Hitunglah berapa nilai perkiraan saham biasa tambahan modal disetor perusahaan setelah pendanaan . NIlai perkiraan = Saham biasa + pemasukan modal. • =(Rp.1.000x 2.500.000)+ (1100x1.300.00) +Rp.2,5 milyar = 2.500.000.000 +Rp.1.430.000.000 + Rp.2,5 mily = Rp6.430.000 BINA NUSANTARA Dengan Saham Preferen Sama dengan saham biasa juga saham preferen tidak mempunyai jatuh tempo, tetapi saham preferen belum tentu beredar selamanya. Saham ini mempunyai nilai tebus diatas harga penerbitannya, ketetapan penarikan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan. Saham ini sebagai sumber pendanaan jangka panjang karena “ pinjaman abadi” dapat memperkuat keuangan perusahaan. BINA NUSANTARA Contoh : PT.Marihat saat ini dapat menjual saham preferennya dengan dividen 10%, dan jika menjual obligasi dipasar bunganya 12% .Tax rate 40%. a. Biaya setelah tax dari kedua sumber dana panjang tsb ditas adalah: Saham preferen 10%. Untuk Obligasi = 12% (1-T) = 7,2% b. Jika perusahaan PT ABC memiliki saham {T. Marihat , dan PT.ABC dikenakan tax 40%. Maka keuntungan after tax diterima sebesar 70% dari pendapatan bebas dividen. Apakah investasi dapat dilakukan dengan obligasi ? Tax rate 40% dan 70% dari penghasilan dividen bebas tax, maka: Laba setelah tax =10%-( 1-70%)0,40. =10%- 70%cx,40 = 9.72%. BIla dengan obligasi, EAT = 12% (1-0,40) =7,2%. BINA NUSANTARA Pembiayaan langsung dari lembaga keuangan seperti bank dan perusahaan asuransi, kita akan melihat bagaimana mekanisme perbankan dalam investasi di mana investasi individual memobilisasi dana untuk dipergunakan dalam bidang usaha. Juga menganalisis biaya relatif dari penjualan emisi baru. BINA NUSANTARA Pembiayaan dengan Obligasi. Obligasi salah sumber pembiyaan jangka panjang dengan jangka waktu tertentu dengan coupon/bunga tertentu ( fixed income securities) , jangka waktu lebih dari 10 tahun. Saat ini sedang digalakkan ORI (obilgari Republik Indonesia) dan obligasi lainnya di Indonesia. Obligasi memberikan pendapatan tetap kepada pemiliknya, contoh Obligasi Jasa Marga dengan face value Rp.1.M dengan coupon 12%/tahun, jadi pemilik mendapat pendapatan 12% x 1.000.000.000 = Rp.R[.120 juta pertahun. Pembahasan Obligasi juga dibahas dalam materi Penilaian surat berharga. BINA NUSANTARA Pembiayaan Langsung Pembiayaan Langsung Ada dua jenis : 1. Term loan (Pinjaman jangka menengah) Berasal dari bank komersial dan perusahaan asuransi dengan masa jatuh tempo antara 1 sampai 15 tahun, dengan syarat akan dibayar kembali secara sistematis (amortisasi). 2. Private placement (Pinjaman jangka panjang) Dari perusahaan asuransi dan dana pensiun dengan masa jatuh tempo lebih dari 15tahun. BINA NUSANTARA Karakteristik Pinjaman Jangka Menengah dan Pinjaman Jangka Panjang : Amortisasi Jatuh Tempo (Maturity) Jaminan (Collatural) Opsi (Options) Persyaratan Perjanjian Pinjaman : Rasio Linier (Current Ratio) Utang Jangka Panjang Tambahan Manajemen Laporan Keuangan BINA NUSANTARA Biaya (cost) Suku bunga pinjaman jangka menengah bervariasi dengan suku bunga pada umumnya, besar kecilnya jumlah pinjaman, dan kualitas peminjaman. BINA NUSANTARA Evaluasi Pembiayaan Langsung Keunggulan bagi peminjaman : 1.Banyak jenis pinjaman jangka pendek bersifat musiman, sehingga tidak perlu kuatir bila tidak boleh diperpanjang. 2.Tidak dibebani biaya registrasi dan iuran bank investasi. 3.Waktu untuk memperoleh dana relatif cepat. 4.Mudah melakukan negoisasi untuk memodifikasi persyaratan. Kelemahan : 1. Suku bunga pinjaman jangka menengah relatif lebih besar daripada yang jangka pendek. 2. Mengalami kekurangan kas karena memerlukan amortisasi pinjaman. 3. Standar kredit yang tinggi. 4. Biaya prapinjaman yang lebih mahal. BINA NUSANTARA