Asuhan neonatus, bayi, dan balita “trauma pada flexsus brachialis, fraktur klavikula, dan fraktur humerus” Oleh: Witri Nofika Rosa (13211388) Dosen Pembimbing Dian Febrida Sari, S.Si.T STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG 2014/2015 TRAUMA FLEKSUS BRACHIALIS Pengertian TRAUMA FLEKSUS BRACHIALIS Kelumpuhan pada fleksus brachialis. Sebuah jaringan saraf tulang belakang yang berasal dari belakang leher, meluas melalui aksila (ketiak), dan menimbulkan saraf untuk ekstremitas atas. Fleksus brakialis dibentuk oleh penyatuan bagian dari kelima melalui saraf servikal kedelapan dan saraf dada pertama, yang semuanya berasal dari sumsum tulang belakang. Etiologi Faktor bayi sendiri: Faktor ibu: Makrosomia, presentasi bokong, letak sunsang, distosia bahu, malpresentasi, bayi kurang bulan Ibu sefalo pelvic disease (panggul ibu yang sempit), umur ibu yang sudah tua, adanya penyulit saat persalinan faktor penolong persalinan: Tarikan yang berlebihan pada kepala dan leher saat menolong kelahiran bahu pada presentasi kepala, tarikan yang berlebihan pada bahu pada presentasi bokong. Gejala Refleks moro negative Hipereksiesi dan fleksi pada jari-jari Tangan tidak bisa menggenggam Gangguan motorik pada lengan atas Jika anak diangkat maka lengan akan lemas dan tergantung Reflex meraih dengan tangan tidak ada Paralisis atau kelumpuhan pada lengan atas dan lengan bawah Lengan atas dalam keadaan ekstensi dan abduksi Komplikasi trauma fleksus brakhialis Kontraksi otot yang abnormal (kontraktur)atau pengencangan otot-otot, yang mungkin menjadi permanen pada bahu, siku atau pergelangan tangan Permanen, parsial, atau total hilangnya fungsi saraf yang terkena, menyebabkan kelumpuhan lengan atau kelemahan lengan Penanganan terhadap trauma fleksus brakhialis Pada trauma yang ringan yang hanya berupa edema atau perdarahan ringan pada pangkal saraf, fiksasi hanya dilakukan beberapa hari atau 1 – 2 minggu untuk memberi kesempatan penyembuhan yang kemudian diikuti program mobilisasi atau latihan Beri penguat atau bidai selama 1 – 2 minggu pertama kehidupannya dengan cara meletakkan tangan bayi yang lumpuh disebelah kepalanya yaitu dengan memasang perban pada pergelangan tangan bayi, kemudian dipenitikan dengan bantal/ seprei di samping kepalanya. Immobilisasi lengan yang lumpuh dalam posisi lengan atas abduksi 90 derajat, siku fleksi 90 derajat disertai supine lengan bawah dan pergelangan tangan dalam keadaan ekstensi Rujuk ke rumah sakit jika tidak bisa ditangani. Peran bidan Menjelaskan kepada ibunya dan keluarganya tentang keadaan bayinya saat ini agar mengurangi kecemasan ibu Melakukan penanganan awal untuk mencegah terjadinya komplikasi Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab, penanganan dan komplikasi yang mungkin ditimbulkan dari bayi dengan fraktur brachialis Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk penanganan awal atau pengobatan trauma fleksus brachialis Mengajarkan ibu tentang perawatan bayi dengan trauma fleksus brachialis Menganjuran orang tua untuk sebisa mungkin menghindari menyentuh ekstremitas yang terkena selama minggu pertama karena adanya rasa nyeri FRAKTUR CLAVIKULA Pengertian Fraktur adalah retaknya tulang, iasanya disertai dengan cedera di jaringan sekitarnya Klavikula atau tulang selangka merupakan tulang panjang yang menghubungkan lengan atas pada batang tubuh Fraktur tulang klavikula merupakan trauma lahir pada tulang yang tersering ditemukan dibandingkan dengan trauma tulang lainnya. Trauma ini ditemukan pada kelahiran letak kepala yang mengalami kesukaran pada waktu melahirkan bahu, atau sering pula ditemukan pada waktu melahirkan bahu atau sering juga terjadi pada lahir letak sungsang dengan tangan menjungkit ke atas PENYEBAB Tekanan pada bahu oleh simphisis pubis selama proses melahirkan Distosia bahu Partus dengan letak sungsang Kecelakaan Bayi yang berukuran besar Persalinan traumatik Kompresi pada bahu dalam jangka waktu lama Proses patologik Tanda / Gejala Bayi tidak dapat menggerakkan lengan secara bebas pada sisi yang mengalami gangguan Bayi rewel karena kesakitan Adanya krepitasi dan ketidakteraturan tulang Biasanya diikuti palsi lengan Tidak adanya refleks moro pada sisi yang terkena Kadang- kadang disertai perubahan warna pada sisi fraktur Penatalaksanaan Bayi Jangan banyak digerakkan Immobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit. Nutrisi yang adekuat (pemberian ASI yang adekuat dengan cara menganjurkan ibu cara pemberian ASI dengan posisi tidur, dengan sendok, dengan pipet) Rujuk ke RS/ Pelayanan kesehatan lainnya Rawat bayi dengan hatihati Umumnya 7-10 hari sakit berkurang, pembentukan kalus bertambah beberapa bulan (6-8 minggu) terbentuk tulang normal FRAKTUR HUMERUS Pengertian FRAKTUR HUMERUS •Kelainan yang terjadi pada kesalahan teknik dalam melahirkan lengan pada presentasi puncak kepala atau letak sungsang dengan lengan membumbung ke atas Penyebab Umumnya terjadi pada kelahiran letak sungsang dengan tangan menjungkit keatas Kesukaran melahirkan tangan yang menjungkit merupakan penyebab terjadinya tulang humerus yang fraktur Gejala Berkurangnya gerakan tangan yang sakit Refleks moro asimetris Terabanya deformitas dan krepotasi di daerah fraktur disertai rasa sakit Terjadinya tangisan bayi pada gerakan pasif Letak fraktur umumnya di daerah diafisi. Diagnosa pasti ditegakkan dengan pemeriksaan radiologik Penanganan Imobilisasi lengan pada sisi bayi dengan siku fleksi 90 derajat selama 10 sampai 14 hari serta control nyeri Daya penyembuhan fraktur tulang bagi yang berupa fraktur tulang tumpang tindih ringan dengan deformitas, umumnya akan baik. Dalam masa pertumbuhan dan pembentukkan tulang pada bayi, maka tulang yang fraktur tersebut akan tumbuh dan akhirnya mempunyai bentuk panjang yang normal Fraktur humerus akan sembuh dalam waktu 2-4 minggu