PERTEMUAN MINGGU 2 RESIKO DAN HASIL PADA ASSETS 1 KONSEP DASAR Konsep dasar: Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko: High risk, High return. Low risk, low return Definisi : Resiko adalah faktor-faktor tertentu yang sudah dapat diramalkan sebelumnya Return adalah keuntungan atau aliran kas bersih yang diperoleh dari suatu investasi Variabilitas return dari apa yang diharapkan ,kemungkinan bahwa return yang sesungguhnya dari suatu investasi akan tidak sesuai dengan return yang diharapkan 3 1. 2. Ada 4 golongan resiko Resiko perekonomian umum (kbj.fiskal,moneter,resesi) Resiko inflasi & disinflasi (kenaikan harga yang tidak diharapkan ,kelambatab kenaikan harga yang diharapkan) 3. Resiko perusahaan & masalah khusus (bisnis,keuangan) 4. Resiko internasional Alat pengikuran resiko : 1. Return yang diharapkan 2. Deviasi standar return yang diharapkan 3. Koefisien variasi 4 Menentukan resiko dilakukan dengan pendekatan : 1. Analisa sensitivitas 2. Analisa distribusi probabilitas 3. Analisa statistik ( standard deviasi, koefisien variasi 5 1. Return Yang Diharapkan (Expected Return) Merupakan rata2 tertimbang dari distribusi probabilitas n k = ∑ ki. pi i=1 k = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) ki = tingkat keuntungan pada kondisi I pi = probabilitas kondisi i terjadi Return Risk Averse Risk Indifferent Risk Taker Risk KONSEP RESIKO: ASSET TUNGGAL Segi finansial, Risk: variabilitas return dari suatu asset Analisis sensitivitas: Pendekatan untuk menilai resiko dengan menggunkan estimasi beberapa prob. return untuk memperoleh variabilitas hasil. Ukuran resikonya adalah Range. Range: ukuran resiko suatu asset (nilai return pada kondisi optimis - kondisi pesimis) Probabilitas: peluang suatu peristiwa akan terjadi 7 CONTOH PENGUKURAN RISIKO TUNGGAL DGN RETURN YG DIHARAPKAN Keadaan Ekonomi Probabilitas Kejadian Rate of Return on Stock PT Wings PT Indofood Booming 0.3 100% 20% Normal 0.4 15% 15% Resesi 0.3 (70)% 10% Return yg diharapkan: Wings: R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3) = 15% Indofood: R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3) = 15% 2. DEVIASI STANDAR Untuk mengukur kerapatan distribusi probabilitas, digunakan deviasi standar (σ) σ = √ ∑ (ki – k )2 . p i Semakin kecil deviasi standar, semakin rapat distribusi probabilitas. Sebagai akibatnya semakin kecil risiko. Contoh Deviasi Standar Probabilitas Kejadian (pi) Rate of Return PT Wings (ki) 0,3 100% 0,4 15% 0,3 -70% (ki - k)2 (ki - k)2 x pi 0,723 0,217 0,023 0,009 0,490 0,147 Total Standar Deviasi Expected Return ( k ) 15% 0,373 61,053 KOEFISIEN VARIASI Terdapat dua pilihan investasi, yaitu A dengan return yg diharapkan lebih tinggi dan B mempunyai deviasi standar lebih rendah. CV = σ/ k KV menunjukkan risiko per unit of return dan menunjukkan perbandingan yang berarti ketika return yg diharapkan untuk dua pilihan investasi tidak sama. KOEFISIEN VARIASI Cnth: Apabila terdapat 2 proyek, A&B. A B Return yg diharapkan 60% 8% Deviasi standar 15% 3% 15 = 0.25 60 3 = 0.37 8 Koefisien Variasi 0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko daripada proyek A INVESTASI PORTFOLIO Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih investasi. Contoh: portfolio si Otong terdiri saham telkom, saham Indosat, saham Indofood. Tujuan portfolio: meminimumkan risiko dengan cara diversifikasi. 14 INVESTASI PORTFOLIO Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih investasi. Contoh: portfolio si Otong terdiri saham telkom, saham Indosat, saham Indofood. Tujuan portfolio: meminimumkan risiko dengan cara diversifikasi. INVESTASI PORTFOLIO Aset dalam suatu portfolio lebih kecil risikonya dibanding jika asset itu hanya dipegang tunggal Dari kacamata investor, yg terpenting adalah return dan risiko keseluruhan dari portfolio yg dia miliki, bukan masing-masing asset di dalam portfolio tsb. Oleh karena itu, investor menganalisa bagaimana risiko dan return suatu asset tunggal mempengaruhi risiko dan return portfolio dimana aset itu berada. PORTFOLIO RETURNS Return yang diharapkan dari suatu portfolio adalah rata2 tertimbang (weighted average) dari semua return yang diharapkan dari sekuritas2 dalam portfolio: kp w1k 1 w2 k 2 ... wnkn kp i1wiki n Contoh: Toshiba Microsoft Apple Nvidia Expected Return (ki) 14% 13% 20% 18% Nilai Investasi (wi) 25.000 25.000 25.000 25.000 Berapakah return yg diharapkan dari portfolio ini? Kp = w1k1+w2k2+w3k3+w4k4 = 0,25(14%)+0,25(13%)+0,25(20%)+0,25(18%) = 16,25 % Portfolio Risk Diukur dgn deviasi standar portfolio Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan menggunakan rata2 tertimbang deviasi standar masing2 sekuritas dalam portfolio Apabila menggunakan itu, berarti mengabaikan korelasi antara sekuritas2 yang ada di dalam portfolio Korelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi besarnya deviasi standar portfolio MARKET AND DIVERSIFIABLE RISK Dalam suatu kondisi-kondisi tertentu, mengkombinasikan sekuritas dalam portfolio mengurangi risiko tapi tidak menghilangkan risiko Apa yg terjadi apabila kita memasukkan lebih dari dua saham di portfolio? Market and diversifiable risk: Deviasi Standar Portfolio Diversifiable Risk Risiko Total Market Risk Jumlah Sekuritas Dalam Portfolio Risiko dari portfolio akan berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah saham di portfolio In the real world, dimana koefisien korelasi diantara saham-saham individu pada umumnya positive tapi kurang dari 1, beberapa risiko, tidak semuanya, dapat dihilangkan. CAPM Digunakan untuk menganalisa risk dan rates of return. Kesimpulan dari CAPM: risiko yg relevant dari suatu saham adalah kontribusi risiko saham tersebut pada risiko portfolio BETA DALAM CAPM Konsep dari Beta dalam CAPM Koefisien Beta adalah jumlah risiko dari suatu saham yang dikontribusikan untuk portfolio pasar Saham dengan deviasi standar tinggi akan mempunyai beta yg tinggi pula. Oleh karena itu, saham dengan stand alone tinggi akan mengkontribusikan banyak risiko untuk portfolio Beta mengukur volatilitas suatu saham relatif dengan saham rata2. Return on Stock BETA DALAM CAPM Stok H, High Risk, b=2 Stok A, Average Risk, b=1 Stok L, Low Risk, b=0.5 10 -10 10 -10 Return on Market / Portfolio Pasar • Stok A mempunyai risiko pasar yg sama dgn portfolio pasar • Stok H mempunyai risiko pasar yg lebih besar dari pada portfolio pasar • Stok L mempunyai risiko pasar yg lebih kecil daripada portfolio pasar SECURITY MARKET LINE Hubungan antara rate of return yang diminta dengan risiko pasar suatu sekuritas SML RPM Return yg diharapkan KM KL KRF Safe Stock’s Risk Premium Market Risk Premium Premium Risiko Tingkat bunga Bebas risiko 0.5 1.0 Risiko Pasar (Beta) Market Risk Premium, RPm, menunjukkan premium yang diminta investor karena menanggung risiko dari stock rata2 SECURITY MARKET LINE RPM = KM – KRF Risk Premium untuk stock i: RPi = (RPM) bi Persamaan SML: Required rate of return on stock i = Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta) Ki = KRF + (KM-KRF) bi Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin besar risiko pasarnya dan semakin besar pula return yang diinginkan investor Koefisien korelasi / variasi - Suatu ukuran resiko relatif - Suatu ukuran resiko per unit return yang diharapkan - - - semakin tinggi koefisien variasi suatu investasi, semakin tinggi resiko relatif investasi tersebut Semakin besar deviasi standar semakin besar resiko (ketidakpastian) return yang sesungguhnya. 26