IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT GRHASIA YOGYAKARTA PERIODE JANUARI 2007-DESEMBER 2009 A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional deskriptif, dengan pengambilan data secara retrospektif melalui rekam medik pada penderita skizofrenia di Rumah Sakit Grhasia periode 2007 – 2009. B. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2010 di Rumah Sakit Grhasia Yogyakarta. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi a. Populasi target adalah pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Grhasia. b. Populasi terjangkau adalah pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Grhasia periode 2007 – 2009 dengan jumlah pasien sebanyak 2.472 jiwa. minimal jumlah sampel adalah 10 % dari jumlah populasi, maka banyak jumlah sampel yang diambil berdasarkan pendapat Gay adalah : 2.472 X 10 % = 247.2 (23). Dari perhitungan tersebut diperoleh jumlah minimal sampel yang harus diambil adalah 247. D. Cara Pengambilan Sampel Jumlah pasien skizofrenia periode 2007-2009 di RS Grhasia adalah 2.472 pasien. Pengambilan sampel dari total jumlah pasien skizofrenia periode 2007-2009 dilakukan dengan metode stratified sampling. Dalam tiap tahunnya diambil 100 pasien, total pasien yang diambil selama 3 tahun yaitu 300 pasien. Tabel V. Jumlah pasien dan jumlah sampel hasil penelitian tahun 2007 Bulan Jumlah pasien Proporsi* Jumlah sampel** 1 75 0,09 9 2 62 0,08 8 3 59 0,07 7 4 85 0,1 10 5 51 0,07 7 TUGAS BIOSTATISTIK 1 6 57 0,07 7 65 0,08 7 8 8 81 0,1 10 9 9 72 0,09 10 61 0,07 7 11 84 0,1 10 12 62 0,08 8 Total 814 1 100 Tabel VI. Jumlah pasien dan jumlah sampel hasil penelitian tahun 2008 Bulan Jumlah pasien Proporsi* Jumlah sampel** 1 79 0,1 10 2 73 0,09 9 3 63 0,08 8 4 60 0,07 7 5 78 0,09 9 6 61 0,07 7 7 56 0,07 7 8 54 0,07 7 9 81 0,1 10 10 60 0,07 7 11 88 0,11 11 12 69 0,08 8 Total 822 1 100 Tabel VII. Jumlah pasien dan jumlah sampel hasil penelitian tahun 2009 Bulan Jumlah pasien Proporsi* Jumlah sampel** 1 72 0,09 9 2 68 0,08 8 3 71 0,08 8 4 73 0,09 9 5 72 0,09 9 6 68 0,08 8 7 62 0,07 7 8 76 0,09 9 9 61 0,07 7 10 65 0,08 8 11 65 0,08 8 12 83 0,1 10 Total 836 1 100 Sumber : data rekam medik RS Grhasia. *jumlah pasien tiap bulan **proporsi X 100 Total jumlah pasien TUGAS BIOSTATISTIK 2 E. Variabel Penelitian Variable tergantung Variable bebas Karakteristik pasien skizofrenia Jenis kelamin Usia Pendidikan Status marital Status pasien F. Hasil dan Pembahasan Deskripsi mengenai karakteristik pasien yang dirawat di RS Grhasia Yogyakarta meliputi : jenis kelamin, umur, pendidikan, status pasien, dan status marital. a. Jenis Kelamin Secara rinci persentase distribusi pasien skizofrenia tersaji pada gambar 1. 2009 Tahun 36 64 Perempuan 2008 44 2007 42 0 10 20 30 40 Persentase (%) Laki-laki 56 58 50 60 70 Gambar 1. Persentase pasien skizofrenia di RS.Grhasia periode 2007-2009 berdasarkan distribusi jenis kelamin Dari gambar 1 menunjukan bahwa jumlah pasien laki-laki skizofrenia di RS.Grhasia periode 2007-2009 mempunyai persentase lebih tinggi bila dibandingkan dengan pasien skizofrenia berjenis kelamin perempuan. b. Usia Distribusi usia pada penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok usia yaitu antara usia 10-30 tahun, usia 31-50 tahun, dan usia 51-80 tahun. Secara rinci distribusi pasien skizofrenia berdasarkan kelompok usia tersaji pada gambar 3. TUGAS BIOSTATISTIK 3 Tahun 13 2009 41 2008 9 2007 9 46 (51-80) (31-50) 50 41 (10-30) 0 44 47 10 20 30 40 Persentase (%) 50 60 Gambar 2. Persentase pasien skizofrenia di RS. Grhasia periode 2007-2009 berdasarkan distribusi umur Kelompok terbanyak penyakit skizofrenia pada pada tahun 2007,2008, dan 2009 berusia antara 31-50 tahun, mencapai 50 persen. Pasien berusia 51-80 tahun, merupakan kelompok usia yang paling sedikit mengalami skizofrenia dengan persentase 9 %. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok usia 31-50 tahun merupakan jumlah terbanyak pasien skizofrenia di RS Grhasia. c. Pendidikan Pada penelitian ini pendidikan pasien skizofrenia dikategorikan menjadi : tidak sekolah (TS), SD, SLTP, SLTA, dan Universitas (Perguruan Tinggi). Persentase pasien skizofrenia berdasarkan distribusi pendidikan dapat dilihat pada gambar 3. Tahun UNIV 2009 6 6 2008 9 17 4 2007 10 20 SLTA SLTP 45 23 SD 46 2425 1 0 45 32 17 30 40 TS 50 Persentase Gambar 3. Persentase pasien skizofrenia di RS.Grhasia periode 2007-2009 berdasarkan distribusi pendidikan Kelompok terbanyak pasien skizofrenia pada tahun 2007,2008, dan 2009 menurut kategori pendidikan adalah pada tingkat SLTA, sedangkan jumlah kelompok terendah pada tahun 2007 adalah ketegori yang tidak sekolah (TS). Pada tahun 2008 dan 2009 jumlah kelompok terendah adalah kategori pendidikan tingkat Universitas. TUGAS BIOSTATISTIK 4 d. Status marital Berdasarkan status marital, pasien skizofrenia dikategorikan menjadi : menikah, tidak menikah, janda, dan duda. Persentase pasien skizofrenia berdasarkan status marital Tahun dapat dilihat pada gambar 4. 2009 3 2008 33 2007 13 0 Duda 70 27 Janda 31 63 32 64 Tdk Menikah Menikah 20 40 60 80 Persentase Gambar 4. Persentase pasien skizofrenia di RS.Grhasia periode 2007-2009 berdasarkan distribusi status marital Dari hasil penelitian persentase pasien skizofrenia dengan status marital tidak menikah, merupakan persentase terbanyak. e. Status pasien Pengelompokan pasien berdasarkan status pasien dimaksudkan untuk mengetahui jumlah pasien skizofrenia berdasarkan dominasi status ekonomi pasien. Persentase jumlah Tahun pasien skizofrenia berdasarkan status pasien dapat dilihat pada gambar 5. 5 2009 52 43 ASKES 1 2008 43 56 3 2007 44 0 10 20 30 40 50 ASKES KIN UMUM 53 60 persentase Gambar 5. Persentase pasien skizofrenia di RS.Grhasia periode 2007-2009 berdasarkan distribusi status pasien Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pasien skizofrenia dengan status ASKESKIN mempunyai persentase terbesar bila dibandingkan dengan pasien skizofrenia dengan status UMUM dan ASKES. TUGAS BIOSTATISTIK 5