BAB II GAMBARAN UMUM PT. MITHA SAMUDRA WIJAYA A. Sejarah Singkat PT. Mitha Samudra Wijaya Berdiri pada 11 Maret 1999 yang beralamat di Jalan Raya Belawan Nomor 2 Kecamatan Medan Kota Belawan, perusahaan pelayaran PT. Mitha Samudra Wijaya memulai kegiatan “bunker service” dengan menggunankan mobil tangki (bunker via darat). Berikut perkembangan usaha PT. Mitha Samudra Wijaya: 1. 10 Agustus 2000 PT. Mitha Samudra Wijaya resmi menjadi agent bunker melalui surat persetujuan dari PERTAMINA Unit Pembekalan dan Pemasaran dalam Negri – I Medan NO. 783/f 1000/2000-LB.Dengan terbukanya kesempatan ini, PT. Mitha Samudra Wijaya membeli 1 (satu) unit kapal tanker – MT. Bahtera Indonesia I – dengan kapasitas 200 (dua ratus) ton BBM HSD, melayani kapal-kapal asing atau kapal-kapal berbendera Indonesia yang tujuannya keluar negri. 2. 6 Sebtember 2000, PT. mitha Samudra Wijaya resmi menjadi bunker service melalui surat persetujuan dari PERTAMINA Unit Pembekalan dan Pemasaran- I Medan NO. 958/F 1000/2000-LB. Universitas Sumatera Utara 3. Tahun 2001 untuk pelayanan Bunker service, perusahaan membeli 1 (satu) unit kapal tanker-MT. Bahtra Indonesia II dengan kapasitas 750 ton HSD yang dapat melayani kapal-kapal domestik. 4. Tahun 2003, seiring dengan bertambahnya jumlah kapal-kapal yang dilayani, terutama kapal-kapal dari luar maupun kapal-kapal domestik, perusasahaan menambah armadanya berupa 1(satu) unit tongkang TK. Berkat usaha IV dan 1 (satu) unit tug boat yaitu TB. Mariana. Tongkang memiliki kapasitas 600 ton. 5. Tahun 2004, perusahaan kembali menambah armadanya dengan 1(satu) unit tongkang TK. Nusantara Raya 01 dengan kapasitas 1200 ton HSD. 6. Tahun 2006 Tug boat Mariana diganti denagan kemampuan yang lebih besar : TB. Abadi Sakti. 7. Tahun 2008 perusahaan kembali mengembangkan armadanya dengan membeli 1(satu) unit Tug Boat : TB. Elizabeth I dan 2 (dua) unit tongkang TK. Miduk kapasitas 4000 ton dan TK. Miduk Hasian kapasitas 2500 ton.Pertambahan armada ini memungkinkan perluasan jaringan oprasional mencapai Duri, Siak, Jambi dan P. Batam. Dengan demikian, pada penghujung tahun 2008 jadilah PT. Mitha Samudra Wijaya sebagai Agent bunker dan Bunker Service terdepan di pantai timur Sumatera Bagian Utara dengan jumlah armada : a. 2 (dua) buah kapal tanker dengan kapasitas 200 ton dan 750 ton b. 4 (empat) buah tongkang dengan kapasitas 600 ton, 1200 ton, 4000 ton dan 2500 ton Universitas Sumatera Utara c. 2 (dua) buah tug boat Dengan total kapasitas : 9250 ton BBM (HSD dan MFO) Dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan, penyerderhanaan, administrativ, ketepatan waktu dan terutama komitmen di lapangan, menjadikan PT. Mitha Samudra Wijaya profesional dibidangnya. Universitas Sumatera Utara B. Kegiatan Pokok Perusahaan Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa bunker dan bunker service, jaminan ketepatan waktu, kualitas BBM yang teruji dan volume yang terukur dengan tepat memberikan kepuasan bagi customer dan inilah kunci keberhasilan perusahaan. Mencermati peluang yang terbuka serta kebutuhan dan permintaan customer secara bertahap PT. Mitha Samudra Wijaya mengembangkan diri dengan mendirikan anak perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda, antara lain: a.Tahun 2001, didirikan PT. Mitha Samudra Wijaya mengapalkan berbagai jenis minyak pelumas Pertamina dari Depo Tg. Priok – Jakarta ke Depo Belawan – Medan dengan container. Rata-rata 240 container perbulan. b.Tahun 2002 perusahaan yang bergerak di bidang bongkar muat, PT. Mitha Tirta Wijaya dibuka untuk menangani bongkar muat kapal-kapal cargo yang bunker ke PT. Mitha Samudra Wijaya. c.Tahun 2003, mengandalkan pengalaman dibidang transportasi laut, didirikan PT. Mitha Samudra Wijaya Transport, perusahaan yang bergerak di bidang transportasi darat. Dimulai dengan 2 (dua) unit truk dan 2 (dua) unit trailer, mengangkut barang-barang dari kapal kargo ke Pekanbaru, Dumai, dan Aceh. Secara bertahap armada ditingkatkan dan saat ini telah dilengkapi dengan 8 (delapan) unit trailer diantarannya dengan low bed dan 1( satu) unit vacuum tank serta 1( satu) unit mobil tangki kapasitas Universitas Sumatera Utara 5000 liter. Vacuum tank truk dan 4 (empat) unit trailer dioprasikan di lokasi PT. Chevron Pacific Indonesia di Duri-Riau. d.Tahun 2006, mengingat kebutuhan minyak pelumas yang terus meningkat bagi kapal-kapal dan perusahaan industry, didirikan PT. Petro Artha Niaga sebagai pemasok minyak pelumas berkerjasama dengan PT. Siloam Artha Wijaya sebagai distributor Pertamina. Tahun 2007, didirikan PT. Citra Pacific Mandiri yang bergerak dibidang kontraktor bangunan sipil. e.Tahun 2008, APMS (Agen Penyalur Minyak Solar) PT. Sekar Mulia Utama, yang selama 4(empat) tahun oprasionalnya ditangani oleh PT. Mitha Samudra Wijaya, diakuisisi pada tanggal 24 Agustus 2008. APMS ini memiliki tangki penyimpanan BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk mensuplai kapal-kapal penangkapan ikan di TPI (Tempat Penangkapan Ikan) - Gabion Belawan. Universitas Sumatera Utara C. Struktur Organisasi PT. Mitha Samudra Wijaya STRUKTUR ORGANISASI Direktur Utama Sekertaris Accounting Finance Manager Tax Marketing Manager Adm/Keuangan Accounting Pembelian Operasional Manager Promotion Manager Personalia/Umum Port Engineer Salesmen Bagian Umum Bunkerr/Loading Personel/Crew Universitas Sumatera Utara D. Strategi Perusahaan Adanya pengembangan dan perluasan usaha PT. Mitha Samudra Wijaya pada tahun 2007 dan tahun 2008 dengan sendirinya bertambah pula pekerjaan-pekerjaan baru sesuai dengan peningkatan kegiatan perusahaan, yang pelaksanaannya didukung oleh karyawan yang menjabat tugas-tugas dan tanggung jawab tersebut. 1. Bagian Akuntansi a.Membuat laporan laporan keuangan. b.Penyempurnaan sistem informasi Akuntansi Keuangan berbasis computer yang handal dan akurat. 2. Bagian Pajak a.Membuat faktur pajak PT. Mitha Samudra Wijaya. b.Memeriksa invoice dan faktur pajak atas pembelian BBM dari Pertamina kemudian menginput ke computer. 3. Bagian Keuangan a.Memastikan pemeriksaan arus masuk dan keluar kas dilaksanakan dan menandatangani administrasinya. Universitas Sumatera Utara b.Memberikan pengarahan dan memotivasi staff administrasi keuangan untuk menagih piutang secara intensif dan mengatasi permasalahan yang timbul. c.Menghasilkan laporan keuangan harian. 4. Bagian APMS (Agen Penyalur Minyak solar) a.Mengawasi semua kegiatan oprasional APMS. b.Mengkoordinir semua karyawan oprasional APMS selama pelayanan. 5. Bagian Oprasional Pelayanan Kapal a.Mengawasi pembongkaran BBM dari mobil tangki. b.Koordinasi dengan oprasional Supervisor. 6. Bagian Fleet Manager a.Menjamin kelangsungan kapal secara aman, efektif dan efesien. b.Menyusun rencana program kegiatan di bagian armada yang akan dilakukan. 7. Bagian Oprasional Bunker a.Menjalin komunikasi yang baik dengan pihak kapal, Pertamina, dan Pelabuhan. Universitas Sumatera Utara b.Kerjasama dengan bagian marketing untuk mencapai target. 8. Bagian Transport a.Menyusun dan mengatur system oprasional transport, serta mendistribusikan pendelegasian tugas-tugas kepada bawahan. b.Memberikan tugas-tugas pokok dari karyawan sesuai dengan fungsi dan kapasitas masing-masing dilingkungan transport. 9. Bagian Kesekretariatan a.Memonitor kontrak kerja perusahaan dengan pihak-pihak yang terkait untuk diperpanjang. b.Membantu bagian personalia untuk pembuatan surat-surat, laporan bulanan dan inventaris persusahaan. 10. Bagian IT (informasi teknologi) a.Bertanggung jawab atas kelancaran jaringan computer di kantor. b.Membuat dan melaksanakan program perawatan pemeliharaan software dan hard ware computer di kantor. c.Memperbaiki sebatas kemampuan teknis hard ware computer yang rusak atau bermasalah. Universitas Sumatera Utara