ASOSIASI PERTEKSTILAN INDONESIA Potensi dan Peluang Bagi Pelaku Usaha UKM Dipl. Ing. H. Ade Sudrajat Usman Disajikan pada: Dialog Tekstil – Jogja Textile Expo 2009 Auditorium Fakultas Teknologi Industri, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang KM. 14.5, Sleman, Yogyakarta ***** Kerjasama Asosiasi Pertekstilan Indonesia dengan Universitas Islam Indonesia ****** www.indonesiatextile.com Adhigraha Bldg. 16 th fl. Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 56, Jakarta 12950 – Indonesia, Ph. 62-21 5272171, Fax. 62-21 5272166, E-mail : [email protected], [email protected], www.indonesiatextile.com Potensi dan Peluang Bagi Pelaku Usaha terhadap Pembatasan Impor Tidak ada pembatasan impor, yang ada adalah pengurangan pelabuhan masuk menjadi 5 pelabuhan [Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Belawan di Medan, dan Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar, dan/atau seluruh pelabuhan udara internasional], yang bertujuan untuk meminimalisir penyelundupan terutama bagi lima produk yang rawan penyelundupan, dan kelima produk tersebut hanya dapat dilakukan oleh Importir Terdaftar Produk Tertentu (IT-Produk Tertentu). Lima produk impor hanya boleh diizinkan masuk di lima pelabuhan dan bandara internasional tersebut adalah makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, elektronika, dan mainan anakanak (Kepmendag No. 56/M-DAG/PER/12/2008, Tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu. Potensi dan Peluang Bagi Pelaku Usaha terhadap Pembatasan Pelabuhan masuk TPT masih tetap merupakan industri yang menjanjikan ditinjau dari: – Potensi pasar domestik Indonesia yang memiliki jumlah penduduk hampir mendekati 240 juta jiwa. – Integrasi pasar ASEAN merupakan peluang pasar yang potensial dengan jumlah penduduk sekitar 600 juta jiwa. – Income perkapita ASEAN rata-rata masih dibawah USD 2500 artinya barang yang dibutuhkan adalah produk standar. – Ditambah lagi dengan FTAs: ASEAN - Australia New Zealand Free Trade Area (sudah berjalan), ASEAN -China Free Trade Area (sudah berjalan), ASEAN - Japan Free Trade Area (sudah berjalan), ASEAN Republic of Korea Free Trade Area (sudah berjalan) dan ASEAN - India Free Trade Area (tahap penyelesaian)—yang berarti akan memberikan peluang pasar yang cukup besar. Dalam upaya memanfaat kan potensi pasar tersebut maka dibutuhkan Kreatifitas dan inovasi yang berkesinambungan antara lain dengan mengikuti perkembangan trend pasar (Bahan Baku, Warna/corak dan model). Potensi dan Peluang Pasar Numbers of Population = Potencial Market Population 2008 Regional/Country Numbers of Polpulation Country Ranks %share World 6,602,224,175 100.00 ASEAN + Partner of FTAs 3,230,604,565 48.93 Partner of FTAs 1 China 2 India 3 Japan 4 Korea, South 5 Australia 6 New Zealand 2,656,862,044 1,321,851,888 1,129,866,154 127,433,494 49,044,790 24,549,947 4,115,771 1 2 11 25 55 125 573,742,521 234,693,997 91,077,287 85,262,356 65,068,149 47,373,958 24,821,286 13,995,904 6,521,998 4,553,009 374,577 5 13 14 21 26 47 64 102 118 174 ASEAN 1 Indonesia 2 Philippines 3 Vietnam 4 Thailand 5 Burma 6 Malaysia 7 Cambodia 8 Laos 9 Singapore 10 Brunei Source: CIA World Factbook 2008 40.24 20.02 17.11 1.93 0.74 0.37 0.06 8.69 3.55 1.38 1.29 0.99 0.72 0.38 0.21 0.10 0.07 0.01 sb2011 Indikator Ekonomi ASEAN 2008 Populasi ( juta orang) PDB/Official ( milyar US$) PDB-Per Capita/PPP (US$) Ekspor (milyar US$) Impor (milyar US$) Kontribusi Industri thd PDB Indonesia 235 496,8 3.900 141 114 45,6% Thailand 65,5 272 8.700 174 159 44,5% Malaysia 25,2 214,7 15.700 195,7 156,2 44,6% Filipina 96 172,3 3.400 51 63,4 31,9% Singapura 4,6 192,8 52.900 349,5 307,6 33,8% Vietnam 86,1 90,8 2.900 63,7 79,4 42,7% Kamboja 14,2 10,8 2.100 4,6 6,4 26% Laos 6,6 5,2 2.100 1 1,2 34,3% Myanmar 47,7 13,7 1.200 6,1 3,6 19,7% Brunei 0,4 17,2 54.100 6,7 2 71,6% 581,3 1486,3 14.700 993,3 892,8 39,47% Negara/ Indikator Total/ Rata-rata Sumber : world factbook 2008 Konsumsi dan Perdagangan TPT ASEAN konsumsi total pertahun : 3,48 juta ton (Senilai : US$ 20,88 milyar) Asumsi konsumsi Perkapita : 6 kg (Berdasarkan angka 2007) Potensi nilai perdagangan (US$ Milyar) : U/ Domestik U/ Bahan Baku Ekspor U/ Ekspor Total Pakaian Jadi 20,88 - 21,20 42,08 Kain 13,92 12,12 6,43 32,47 Benang 6,96 2,85 2,74 12,55 Total 41,76 14,97 30,37 87,10 Produk Sumber : OTEXA, FashBiz, Eurostat diolah Perputaran bisnis TPT ASEAN: US$ 87,10 milyar Ekspor-Impor TPT ASEAN (US$ Milyar) EKSPOR IMPOR NERACA 10 4,31 5,69 3 7,67 3,12 4,55 - - 7 2,50 4,50 0,17 - - 2,7 0,94 1,76 2,8 0,2 - - 3 1,05 1,95 16,04 5,07 0,89 5,95 30,37 11,92 18,45 ASEA N (Intra) Amerika Serikat Uni Eropa Jepang Lainnya Total Indonesia 0,70 4,20 1,65 0,50 2,95 Thailand 0,92 2,06 1,30 0,39 Vietnam 0,70 4,55 1, 75 Kamboja 0,1 2,43 Lainnya 2,42 Total - Indonesia & Thailand merupakan eksportir untuk tekstil dan garment. - Vietnam dan Kamboja merupakan eksportir garment (90% dari total ekspornya). - Pangsa pasar TPT ASEAN adalah Amerika Serikat (52%), terutama untuk Vietnam (65%) dan Kamboja (90%). - Pasar ASEAN hanya 8% dari total ekspor. Sumber : OTEXA, FasBiz, Eurostat diolah Analiasa Perdagangan TPT ASEAN Data-data diatas menunjukan bahwa : Impor (barang jadi dan bahan baku) negara-negara ASEAN yang berasal dari dalam ASEAN hanya 20% dari total impor (US$ 2,42 milyar dari total US$ 11,92 milyar) ASEAN hanya menguasai 5,3% dari total perdagangan TPT dunia. Industri TPT ASEAN khususnya garment masih berorientasi ekspor ke wilayah pasar tradisional. Indonesia & Thailand memiliki industri yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Potensi dagang internal hulu ke hilir di ASEAN masih belum digarap dengan maksimal. Potensi Pasar ASEAN bagi Indonesia Potensi pasar Indonesia di ASEAN mencakup : Pasar intra ASEAN yang mempunyai kelemahan di Industri garmen seperti Malaysia, Filipina dan lainnya dengan total penduduk sekitar 180 juta dan potensi konsumsi sebesar 1,08 juta ton (US$ 6,4 milyar) Menyuplai kebutuhan kain Vietnam dan Kamboja sekitar 1 juta ton (US$ 4 milyar) Upaya Peningkatan Pasar ASEAN Kelemahan Industri TPT ASEAN adalah belum terbentuknya rantai nilai yang kokoh antar perusahaan di negara-negara ASEAN. Kelemahan ini perlu dijembatani dengan kegiatan-kegiatan yang menghubungkan/mengintegrasikan bisnis TPT di ASEAN seperti kegiatan Business Meeting, Link & Match Business, Pameran dan sebagainya. Meningkatkan agresifitas penetrasi marketing ke masing-masing perusahaan yang dimaksud. (Industri Garment ke retailer atau importir di Malaysia, Filipina, Singapura, Brunei & Myanmar) (Industri Pertenunan/Perajutan ke industri garment di Vietnam, Kamboja dan Thailand) KADIN Indonesia dapat berperan menjembatani kelemahan pasar ASEAN dengan kegiatan-kegiatan diatas. ASOSIASI PERTEKSTILAN INDONESIA Indonesia Textile Association www.indonesiatextile.com Adhigraha Bldg. 16 th fl. Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 56, Jakarta 12950 – Indonesia, Ph. 62-21 5272171, Fax. 62-21 5272166, E-mail : [email protected], [email protected], www.indonesiatextile.com 10