Antropologi 1

advertisement
ANTROPOLOGI 1
Kelompok :
May Mariana
Marta Tri A
Desy Chandra W
Nur Fajriyah
12071072
12071087
14071094
15072040
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI


Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani dari kata
anthopos yang berarti manusia dan logos yang berarti Ilmu ,
dengan demikian antropologi berarti ilmu tentang manusia.
Para ahli antropologi (antropolog) mengemukakan bahwa
antropologi merupakan studi tentang umat manusia yang
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang
manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, untuk
memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap
tentang tentang keaneragaman manusia
(Haviland,1999:7;Koentaraningrat 1987:1-2)
SECARA KHUSUS, ILMU ANTROPOLOGI TERBAGI KEDALAM SUB ILMU YANG
MEMPELAJARI:





Masalah asal dan perkembangan manusia atau
evolusinya secara biologis
Masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik manusia
Masalah terjadinya perkembangan dan persebaran
aneka ragam kebudayaan manusia
Masalah asal perkembangan dan persebaran aneka
ragam bahasa yang diucapkan seluruh dunia
Masalah mengenai asas-asas dari masyarakat dan
kebudayaan manusia dari aneka ragam suku bangsa
yang tersebar di seluruh dunia masa kini.
BERKAITAN DENGAN SUB ILMU TERSEBUT KOENTJANINGRATAN
MEMBUAT BAGAN DALAM ANTROPOLOGINYA SEBAGAI BERIKUT
Paleoantropologi
Antropologi Fisik
Antropologi Biologis
Antropologi
Antropologi Prehistori
Antropologi Budaya
Etnolunguistik
Etnologi
Etnologi dalam
artian khusus
Antropologi
sosial
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI
Koentjaningrat Menyusun perkembangan Ilmu Antopologi menjadi empat fase Yaitu :
Fase Pertama (sebelum tahun 1800.an)
Sekitar pada abad ke 15-16, bangsa-bangsa dieropa mulai berlomba-lomba untuk
menjelajahi dunia . Mulai dari afrika, amerika,asia hingga ke austalia dan dalam
penjelajahannya mereka menemukan hal baru , yaitu dengan menemui suku-suku yang
asing bagi mereka dan mereka mencatat semua yang mereka temui mulai dari ciri-ciri,
fisik, kebudayaan, susunan masyarakat atau bahasa suku tersebut dan bahan yang
berisi suku asing tersebut dikenal dengan etnografi .
Fase kedua ( Tahun 1800-an)
Fase-fase ini , bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangankarangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. Masyarakat dan
kebudayaan berovolusi secara perlahan dan dengan jangka waktu yang lama. Mereka
menganggap selain bangsa eropa sebagai bangsa-bangsa selain eropa yang tertinggal
menganggap eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya.
Fase Ketiga (awal Abad ke-20)
Pada fase ini , negara-negara di eropa berlomba-lomba membangun koloni dibenua
lain seperti asia, amerika , australia dan afrika. Dalam rangka membangun koloni koloni
tersebut muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli , pembrontakanpembrontakan cuaca yang kurang cocok bagi bangsa eropa dan hambatan lainnua
dengan hal tersebut pemerintah kolonialeropa berusaha mencari kelemahan suku asli
dengan mempelajari suku asli dengan mempelajari bahan-bahan etnografi diluar suku
eropa.
LANJUTAN…
Fase Keempat( setelah Tahun 1930-an)
Pada Fase ini, antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaankebudayaan suku bangsa asli yang dijajah bangsa eropa , mulai
hilang akibat terpengaruh kebudayaan bansa eropa .
Dan pada masa itu terjadi perang dunia kedua yang membawa
banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan sebagian besar
negara-negara didunia kepada kehancuran total seperti
menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan
yang tak berujung . Namun setelah itu tumbuhlah semangat
nasionalisme
bangsa-bangsa untuk keluar dari belenggu
penjajahan. Dan dengan perubahan-perubahan tersebut
menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditunkukan
kepada penduduk pedesaan eropa namun kepada suku bangsa di
daerah pedalaman eropa seperti suku bangsa soami,flam dan
lapp.
KONSEP-KONSEP ANTROPOLOGI
Penggunaan konsep dalam antropologi adalah
penting karena pengembangan konsep yang di
terdefinisikan dengan baik merupakan tujuan dari
setiap disiplin ilmu. Dan menurut Keesing
mengungkapkan “no two anthropologists thonk
exactly alike, or use prescisely the same operating
concepts or symbol “
“tidak ada dua ahli antropologi yang berpikirnya
sama persis atau menggunakan dengan tepat
pengoprasiannya konsep-konsep atau symbol
yang sama”
KONSEP ANTROPOLOGI DIANTARANYA:
A. Kebudayaan
Kebudayaan yang berasal dari bahasa latin cultura dari kata dasar
colera
yang berarti berkembang tumbuh. Dan secara umum pengertian
kebudayaan mengacu pada kumpulan pengetahuan yang secara
sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
B. Evolusi
Dalam pandangan para antropolog istilah evolusi merupakan gagasan
bahwa bentuk-bentuk kehidupan berkembang dari suatu bentuk ke
bentuk lain melalui mata rantai transfoemasi dan modifikasi yang tidak
pernah putus dan umumnya di terima sebagai awal landasan berpikir
mereka.
C. Daerah Budaya
Suatu daerah Budaya (culture area) adalah suatu tempat geografis
yang memiliki sejumlah cirri-ciri budaya dan kompleksitas lain yang
dimilikinya ( Banks 1997:274) dan menurut definisi tersebut suatu
daerah kebudayaan yang menyebabkan timbulnya unsur-unsur baru
yang akan mendesak unsur-unsur lama kearah pinggir sekeliling
daerah pusat pertumbuhan tersebut.
D. Enkulturasi
Konsep enkulturasi mengacu pada suatu proses pembelajaran kebudayaan
(soekanto, 1993:167) , dan dengan demikian pada hakikatnya setiap orang
sejak kecil sampai tua , melakukan proses enklurasi mengingat manusia sebagai
manusia yang dianugrahi kemampuan untuk berpikir dan bernalar sangat
memungkinkan untuk setiap waktu meningkatkan kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotornya
E. Difusi
Difusi merupakan proses penyebaran unsure-unsur kebudayaan secara meluas
sehingga melewati batas tempat dimana kebudayaan itu timbul
(soekanto,1993:150) . Menurut M rogers difusi sangat erat hubungannya
dengan empat elemen pokok yaitu sifat inovasi, komunikasi dengan saluran
tertentu, tentang waktu, tentang sistem warga masyarakat
F . Akulturasi
Akulturasi merupakan proses pertukaran ataupun saling mempengaruhi dari
satu kebudayaan asing yang berbeda sifatnya sehingga unsur-unsur kebudayaan
asing tersebut lambat laun diakomodasikan dan diinterkomodasikan kedalam
kebudayaan itu sendiri tanpa kehilangan kepribadiannya sendiri
(koentjaraningrat 1990: 91)
G . Etnosentrisme
Entrsentrisme merupakan tiap-tiap kelompok cenderung untuk berfikir bahwa
kebudayaan dirinya itu adalah superior (lebih baik dan lebih segalanya) dari pada
semua budaya yang lain .
H.Tradisi
adalah suatu pola perilaku atau kepercayaan yang telah menjadibagian dari
suatu budaya yang telah lama dikenal sehungga menjadi adat istiadat dan
kepercayaan yang secara turun menurun (soekanto,1993:520)
I. Ras dan etnik
Ras adalah sekelompok orang yang memiliki sejumlah ciri biologi (fisik) tertentu
atau suatu populasi yang memiliki suatu kesamaan dalam sejumlah unsur
biologis atau fisik khas yang disebabkan oleh faktor hereditas atau keturunan
(oliver 1964: 153) sedangkan etnik menurut marger (1985:7) are groups
within a larger society that display a unique set a cultures traids jadi dalam
kajian etnik lebih menekankan sebagai kelompok sosial bagian dari ras yang
memiliki cirri-ciri budaya yang sifatnya unik
J. Steorotip
Steorotip (steorotype) berasal dari bahasa yunani yauitu steoros yang berate
solid dan tupos yang beratii citra atau kesan, suatu steorotip mulanya adalah
suatu rencana cetakan yang begitu terbentuk sulit diubah.
Lippman (1922) mengemukakan bahwa steorotip merupakan fungsi penting
dari penyederhanaan kognitif yang berguna untuk mengelola realitas ekonomi,
dimana tanpa penyederhanaan maka realitas tersebut menjadi sangat
kompleks.
Kekerabatan
Kekerabatan (kinsip)istilah kekerabatan menurut antropolog robinbox dalam karyanya
kinsip and marriage 1969) merupakan konsep inti dalam antropologi. Konsep
kekerabatan tersebut merujuk pada typology klasifikasi krabat (kin) menurut penduduk
tertentu berdasarkan aturan aturan keturunan (discen) dan aturan-aturan perkawina
L.
Magis
Magis konsep ini menurut seorang antropologi diinggris E.tylor dalam primitive culture
(1871) merupakan ilmu seodo dan salah satu khayalan paling merusak yang pernah
menggrogoti umat manusia kemudian dari antroplog J.G frazer dalam karyanya golden
bough (1890) mengemukakan bahwa magis merupakan penerapan yang salah pada
dunia materil dari hukum pemikiran dengan maksud untuk mendukung sistem palsu
dari hukum alam.
M. Tabu
istilah Tabu berasal dari bahasa polinesia yang berarti terlarang secara spesifik, apa
yang
diakatakan terlarang adalah persentuan antara hal-hal duniawi dan hal-hal yang
kramat, termasuk yang suci (bersentuhan dengan ketua suku) dan cemar (mayat)
N.
Perkawinan
Agak sulit untuk mendefinisikan perkawinan Karena setiap perkawinan tersebut
memiliki banyak bentuk dan dipengaruhi oleh sistem nilai budaya masing-masing.
Namun, secara umum konsep perkawinan tersebut mengacu pada proses formal
pemaduan hubungan dua individu yang berbeda jenis (walaupun kaum lesbi pun
terjadi namun itu bagian kasus) yang dilakukan secara srimanial simbolis dan makin
dikaraktrisasi oleh adanya kesedrajatan, keturunan, dan kebersamaan dalam memulai
hidup baru dalam hidup berpasangan
K.
KESIMPULAN
Antropologi merupakan ilmu tentang manusia, masa lalu
dan kini yang menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu
sosial dan ilmu hayati (alam) dan juga humaniora dan antropologi
bertujuan untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia
sebagai spesies homo sapiens dan makhluk sosial dalam kerangka
kerja yang interdisipliner dan kompherensif.
Download