tugas kelompok pbai

advertisement
Alamat blog : blog.ub.ac.id/zharvanabizar
Kelompok :
Erdiansyah Putra Pratama
125100307111022
M. Kholil
125100307111092
Zharfan Abizar Tasnim
125100307111032
Zidni Alfian Febri K
125100301111050
1. Tugas Resume Vitamin
Vitamin A
Vitamin A atau dikenal juga dengan nama Retinol merupakan vitamin yang sangat diperlukan tubuh.
Selama ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal vitamin A sebagai vitamin yang berfungsi menjaga
kesehatan mata. Namun sebenarnya, fungsi dari vitamin ini sangatlah banyak.
Retinol adalah bentuk hewan vitamin A yang disimpan dalam hati setelah penyerapan dan digunakan
oleh tubuh ketika dibutuhkan. Dengan menelan tertentu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan
suplemen, Anda dapat memastikan asupan vitamin A Anda terpenuhi. Rata-rata orang harus
mengkonsumsi setidaknya 900 mikrogram vitamin A per hari, dan tidak lebih dari 3.000 mikrogram.
Fungsi dan Manfaat Vitamin A
Berikut ini adalah fungsi vitamin A bagi manusia selain untuk kesehatan mata:
1. Mengoptimalkan perkembangan janin
Vitamin A sangat penting bagi ibu hamil. Karena sifatnya mudah larut dalam air dan lemak sehingga
diperlukan untuk kesehatan si jabang bayi. Seperti membantu perkembangan sel mata, organ mata,
untuk pertumbuhan tulang, untuk kesehatan kulitnya, dan membantu perkembangan jantung.
2. Menghambat sel kanker payudara
Berdasarkan penelitian terbaru ilmuan asal Amerika, diungkapkan bahwa vitamin A ini dapat
menghambat pertumbuhan kanker yang sering menyerang wanita, yaitu kanker payudara. Walau tidak
secara langsung, namun bentuk turunannya berupa asam retinoat atau retinol inilah yang akan
menghambat pertumbuhan jaringan kanker itu sendiri.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh (Imunitas)
Vitamin A yang mengandung retinil palmitat dan retinil asetat dapat mencegah infeksi dari berbagai
macam organisme kecil yang dapat merugikan tubuh. Seperti bakteri yang mencoba masuk dalam tubuh
melalui pernafasan dan makanan.
4. Menghambat proses penuaan dini
Vitamin A ini sendiri dapat menghasilkan antioksidan yang mana bisa menangkal radikal bebas. Radikal
bebas ini adalah udara tidak bersih yang terhirup oleh organ pernafasan kita. Karena semakin tinggi
reaksi antioksidan itu sendiri maka semakin banyak polusi yang masuk ke dalam tubuh. Namun dengan
vitamin A ini, maka kerusakan akibat radikal bebas dapat dicegah untuk memperlambat proses penuaan
pada kulit.
Macam-Macam Sumber Vitamin A
1. Sereal
Berasal dari jagung kuning dan gandum
2. Umbi-umbian
Umbi-umbian yang mengandung banyak vitamin A adalah ubi kuning, ubi kuning kukus, ubi jalar merah,
ubi rambat merah,
3. Biji-bijian
Dari biji-bijian atau kacang-kacangan adalah kacang ercis dan kacang merah
4.Sayuran
Sayuran yang mengandung banyak vitamin A diantaranya bakung, bayam, bayam keripik goreng, bunkil
daun talas, bayam merah, daun genjer, daun jambu, daun jambu mete, daun kacang panjangl, serta
daun hijauan lainnya, Gandaria, kacang panjang, kankung, kol cina, labu kuning, pak soy, putri malu,
ranti muda, rumput laut, sawi, semanggi, terong hintalo dan wortel.
5. Buah-buahan
Contohnya adalah apel, buah negeri, kesemek, mangga, pepaya, pisang, sowa serta sukun.
6. Hewani
Sumber vitamin A Hewani berasal dari daging ayam, bebek, ginjal domba, hati sapi, hati ayam, sosis hati,
berbagai jenis ikan (baronang, cakalang, gabus, kawalinya, kima, lehoma, malugis, rajungan, sarden,
sunu, titang dan tongkol), telur ikan dan juga telur asin.
7. Hasil olahan
Selain vitamin A alami ada juga yang berasal dri olahan seperti kepala susu, mentega, minyak ikan,
minyak kelapa sawit, tepung ikan serta tepung susu.
Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Makanan
Hati
Wortel
Brokoli
Ubi Jalar
Mentega
Kangkung
Bayam
Labu
Telur
Kandungan Vit A
6500mg
835ug
800mg
709mg
684mg
681ug
469ug
400mg
140mg
Persen Vit A
722%
93%
89%
79%
76%
76%
52%
41%
16%
Konsumsi
Vitamin A memiliki 2 bentuk aktif yang dapat dicerna tubuh, yaitu retinil palmitat dan beta
karoten. Retinil palmitat berasal dari makanan hewani, seperti daging sapi, hati ayam, ikan, susu,
dankeju. Beta karoten sendiri berasal makanan nabati, seperti bayam, brokoli, dan wortel. Bila
kekurangan vitamin ini maka tubuh dapat mengalami gangguan pernapasan kerabunan dan bahkan
kebutaan, sedangkan kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri sendi,
iritasi, dan kerontokkan rambut
Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin A
Pernah dengar berat bayi lahir rendah? Pasti pernah kan. Nah, berat bayi lahir rendah yang terjadi dapat
memunculkan adanya kekurangan vitamin A. Karena bayi dengan berat rendah, dimana berat badan
bayi kurang dari 2,5 Kg lebih mudah terancam kekurangan vitamin A. Pada perkembangan umurnya jika
sang bayi tidak segera ditangani mendapatkan asupan vitamin A, penyakit seperti rabun senja, xerosis
kornea akan dideritanya.
Penyakit lain seperti penyakit paru-paru autoimun dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Penyakit
paru ini akibat kurangnya berbagai vitamin termasuk vitamin A. Biasanya penyakit autonium pada paruparu ini menyerang orang dewasa yang punya kebiasaan merokok. Namun dapat juga menyerang bayi
jika kekurangan asupan vitamin A. Karena menurut tabel defisiensi vitamin, bahwa vitamin A yang
memberi pengaruh lebih besar terhadap sel T pada tubuh. Sel T inilah yang berpengaruh pada imunitas
tubuh.
Penyakit akibat kekurangan Vitamin A
– Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus pada waktu senja
– Bintik bitot (kerusakan pada retina)
– Seroftalmia (kornea mata mengering karena terganggunya kelenjar air mata)
– Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya produksi minyak meibom)
– Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan epitel kulit terganggu)
– Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena rusaknya epitel organ
– Proses pertumbuhan terhenti
Vitamin B1
vitamin B1 atau dikenal juga dengan nama Thiamin. Vitamin B1 ini dikenal sebagai penambah energi.
Karena itu Anda akan sering menemukan komposisi vitamin ini dalam label minuman penambah energi
atau suplemen. Hal disebabakan salah satu kemampuan vitamin B1 yang mampu mengubah karbohidrat
menjadi energi.
Peranan Dalam Tubuh
Selain itu, Vitamin B1 juga membantu mengoptimalkan kerja otak. Diketahui konsumsi vitamin B1 yang
bisa membuat otak lebih optimal adalah 1,1 mg untuk pria, 1,2 mg untuk wanita hamil, dan 1,4 mg
untuk wanita menyusui. Namun ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa vitamin B1 bisa
dikonsumsi hingga 50 sampai 1000 mg dan tidak mengalami gejala efek samping apapun.
Macam-Macam Sumber Vitamin B1
1. Buah
Nanas, Jeruk Anggur, Semangka
2. Sayur
Bayam, Terong, Paprika, Brokoli, Wortel
3. Kacang-Kacangan
Kacang Hijau, Kacang Polong, Biji-Bijian
Kandungan Vitamin B1 dalam 100gr Makanan
Makanan
Nanas
Jeruk
Anggur
Semangka
Bayam
Terong
Wortel
Kacang Hijau
Kacang Polong
Dari
100gr
100gr
100gr
100gr
100gr
100gr
100gr
100gr
100gr
Terandung Vit B1
0,08mcg
0,07mcg
0,05mcg
0,033mcg
0,08mcg
0,039mcg
0,04mcg
0,47mcg
0,4mcg
Defisiensi
Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. salah satu yang paling
terkenal adalah penyakit beri-beri. Anda pasti pernah mendengar penyakit ini waktu di sekolah dasar.
Penyakit ini menyerang saraf dan menyebabkan terganggunya kemampuan motorik seseorang akibat
polyneuritis.
Vitamin B2
Vitamin B2 atau Riboflavinmerupakan bagian dari vitamin b komplesk yang sangat berperan penting
dalam metabolisme energi. Yaitu mengkonversi karbohidrat menjadi sumber energi bagi tubuh. Selain
itu, vitamin B2 ini juga berperan sebagai antioksidan dalam melindungi tubuh dari radikal bebas.
Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti cheilosis (bibir meradang),
stomatitis angular (sudut mulut pecah), glossitis (lidah licin berwarna keunguan), dan bisa
mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan. Untuk mencegah terserang penyakitpenyakit tersebut, maka anda harus mencukupi kebutuhan vitamin B2 harian.
Peranan Dalam Tubuh
Riboflavin merupakan salah satu koenzim yang berperan dalam berbagai metabolisme energi di dalam
tubuh, terutama dalam pemecahan senyawakarbohidrat menjadi gula sederhana. Senyawa kompleks
lainnya, seperti lemak dan protein, juga dapat dikonversi menjadi energi. Beberapa
metabolisme vitamin lain dan mineral juga membutuhkan peranan vitamin ini. Selain itu, vitamin ini
berperan dalam respirasi jaringan tubuh, pertumbuhan badan, dan produksi sel darah merah.
Makanan Sumber Vitamin B2 Nabati
1. Jamur
2. Bayam
3. Tomat
4. Kacang Kedelai
5. Kacang Almond
6. Asparagus
7. Brokoli
Makanan Sumber Vitamin B2 Hewani
8. Susu
9. Telur
10. Hati
11. Keju
12. Ikan Kembung
13. Ikan Salmon
Konsumsi
Sumber vitamin B2 terbanyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, hati, ginjal,
dan jantung, serta susu. Beberapa tanaman juga mengandung vitamin ini dalam kadar yang cukup
tinggi, antara lain kacang almond, jamur, gandum, dan kacang kedelai. Tepung dan serealbiasanya juga
diperkaya dengan vitamin ini. Walaupun bersifat tahan panas, riboflavin cenderung larut
dalam air selama proses pemasakan. Makanan yang mengandung riboflavin sebaiknya tidak disimpan
dalam wadah transparan karena vitamin ini mudah rusak oleh paparan cahaya. Konsumsi riboflavin
sangat bergantung pada berat tubuh, laju metabolisme, dan asupan kalori di dalam tubuh.
Berdasarkan RDA, konsumsi perhari bagi pria adalah 1,7 mg dan bagi wanita adalah 1,3 mg, sedangkan
bagi wanita hamil perlu tambahan 0,3 mg.
Defisiensi
Karena riboflavin memegang peranan besar dalam metabolime energi di dalam tubuh maka defisiensi
vitamin ini akan jelas berpengaruh pada produksi energi tubuh. Hal ini terjadi karena metabolisme
pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein tidak berjalan dengan efisien. Secara fisik, defisiensi ini
dapat terlihat dari warna mata yang cenderung merah, peningkatan sensitifitas terhadap cahaya
matahari, peradangan di mulut, dan bibir pecah-pecah. Efek lainnya juga terlihat pada kerusakan
jaringan kulit, keriput, dan kuku pecah.
Gejala awal defisiensi adalah sakit tenggorokan dan bibir pecah-pecah. Bila telah parah, penderita akan
mengalami anemia, gangguan saraf, pembengkakan lidah. Defisiensi vitamin B2 ini sering dialami oleh
para pecandu alkohol.
Kandungan Vitamin B2 dari Beberapa Makanan
Makanan
Jamur
Bayam
Tomat
Kacang Kedelai
Susu
Telur
Hati
Keju
Ikan Salmon
Dari
100gr
100gr
100gr
100gr
250ml
100gr
100gr
100gr
100gr
Terandung Vit B2
0,31mcg
0,189mcg
0,49mcg
0,76mcg
0,1mcg
0,5mcg
4,6mcg
0,163mcg
0,49mcg
Asam Nikotinat/Vitamin B3
Vitamin B3 atau Niasin juga berperan penting dalam proses metabolisme karbohidrat menjadi energi.
Selain itu, Vitamin B3 juga hampir selalu terdapat dalam produk-produk kecantikan, terutama untuk
rambut. Hal ini karena Vitamin B3 sangat bagus untuk rambut, kulit dan juga kuku. Kekurangan asupan
Vitamin B3 dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Diantaranya kolesterol
tinggi, diare, insomnia bahkan gangguan mental.
Manfaat Vitamin B3
Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat
Untuk manfaat dan fungsi yang pertama yang bisa anda ketahui adalah vitamin B3 ini berperan penting
dalam metabolisme karbohidrat. Metabolisme karbohidrat penting karena bisa mengkonversinya
menjadi energi dan tenaga untuk keperluan aktivitas kita sehari-hari. Jika anda pernah mengkonsumsi
nasi yang banyak mengandung karbohidrat tidak dikonversi menjadi energi, maka diri ini akan mudah
sekali lelah dan mengantuk. Tentu mengubah makanan menjadi energi ini tidak hanya sebatas pada
nasi. Tapi makanan lain yang kita konsumsi yang mengandung karbohidrat.
Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
Bagaimana manfaatnya secara alami untuk wanita modis jaman sekarang? Karena banyak sekali wanita
modern yang mementingkan kesehatan penampilannya seperti kulit, rambut, dan kuku, maka vitamin
B3 ini tepat untuk dikonsumsi. Untuk sirkulasi bagi kesehatan kulit vitamin B3 juga tepat untuk
dikonsumsi. Bahkan kulit bisa tampak lebih cerah, proses penuaan yang lebih lama, serta penundaan
uban pada rambut. Kesehatan kulit, rambut dan kuku ini jelas sangat tergantung pada sintesis RNA dan
DNA. Dimana sintesis itu dibantu oleh vitamin B3 ini. Sehingga kuku pun bisa panjang teratur atau lebih
cepat, begitu juga rambut tergantung dari konsumsi harian vitamin B3 anda.
Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner)
Jantung koroner tentu pada orang tertentu bisa terpicu. Biasanya hal paling mendasar adalah karena
pola makan dalam hidup yang buruk yang menjadi pemicunya. Jantung koroner sendiri berarti adanya
endapan lemak yang berkumpul di dalam sel tubuh yang sebenarnya melapisi dinding suatu arteri
koroner dan menyumbat aliran darah. Penyakit inilah yang bisa membuat arteri di jantung menjadi
sempit. Jika hal ini semakin buruk, yang terjadi adalah pasokan oksigen, darah ke jantung melalui aliran
darah bisa berkurang dan menyebabkan kerusakan jantung.
Vitamin B3 seperti fungsinya mampu mengkonversi karbohidrat, lemak, protein menjadi tenaga. Dengan
banyaknya tenaga yang sudah dikonversi dari lemak tersebut mencegah adanya kolesterol berlebih
pada tubuh. Seseorang akan cenderung bergerak, berpikir, dan melakukan kegiatan lain jika kelebihan
tenaga. Secara tidak langsung inilah yang menyebabkan vitamin B3 mampu menjadi pengurang resiko
penyakit jantung koroner.
Memproduksi Hormon Seks
Hormon seks yang tentu ada pada tubuh kita juga dipicu produksinya dengan vitamin. Salah satunya
adalah vitamin B3. Tubuh memiliki kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon seks dan stress yang
saling terkait. Bahkan vitamin B3 inilah yang merangsang kelenjar adrenal untuk bekejra lebih banyak
menghasilkan hormon. Tentu sangat berhubungan dengan kesuburan alat kelamin bagi konsumsinya
baik pria maupun wanita. Sehingga vitamin B3 ini lebih banyak dikonsumsi bagi mereka keluarga yang
sedang merencanakan kehamilan.
Mengurangi Kolesterol
Vitamin B3 juga mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Fakta ini jarang diketahui oleh orang
banyak karena kebanyakan makanan berkolesterol memang lebih enak untuk dinikmati. Seperti tempe.
Sangat jelas tempe mengandung vitamin B3 lebih banya dibandingkan bahan dasarnya sendiri yaitu
kacang kedelai. Niasin atau vitamin B3 ini mampu menurunkan kadar kolesterol tubuh dan juga dibantu
oleh zat isoflavon untuk mengurangi kolesterol tersebut.
Makanan lain yang bisa anda konsumsi untuk mengurangi kolesterol serta banyak mengandung vitamin
B3 adalah bawang putih, teh, anggur, apel, alpukat, blueberry dan ikan. Tentu kolesterol ini tidaklah bisa
turun seketika. Harus ada pembiasaan mengkonsumsi makanan diatas agar kadar kolesterol tubuh bisa
turun menjadi normal.
Mengobati Penyakit Pellagra
Pellagra jika anda belum mengetahuinya adalah penyakit musiman. Dimana muncul pada musim semi
dan berlangsung pada musim panas. Penyakit ini menyerang orang yang lebih banyak mengkonsumsi
jagung dalam kesehariannya. Karena jagung sendiri sangat sedikit kandungan vitamin B3nya. Pellagra
terjadi dengan adanya tanda-tanda kelainan pada kulit, otak, dan saluran pencernaan. Gejala yang
umum terjadi adalah adanya kemerahan pada daerah kulit yang mirip dengan luka bakar akibat paparan
sinar matahari. Kemudian kulit akan berwarna kecoklatan.
Dengan pemberian niasin atau vitamin B3, maka penyakit pellagra dapat disembuhkan. Dosis untuk
seseorang yang terkena penyakit ini adalah 25 kali dosis harian normalnya dan tambahan vitamin B jenis
lain pada dosis tinggi juga. Pemberian niasin ini juga harus dalam pengawasan dokter. Karena dosis
tinggi ini jika tidak tepat malah menimbulkan gangguan penyakit lain pada tubuh.
Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat
Ternyata manfaatnya sampai sejauh ini mampu mengobati radang sendi, diabetes, dan jerawat.
Biasanya niasin untuk pengobatan penyakit diatas tidaklah tersedia dalam bentuk satuan vitamin.
Namun sudah ada dalam bentuk herbal yang bisa dikonsumsi secara aman dan alami. Namun jika anda
tidak mau mengambil resiko, datang ke dokter untuk meminta vitamin sebagai pengobatan penyakit
diatas pun akan diberikan. Tentu sekali lagi pengobatan dengan vitamin seperti niasin atau vitamin B3
ini perlu diawasi agar tidak menimbulkan kadar kelebihan yang bisa mengganggu sistem kerja tubuh.
Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin B3
Sayur dan Buah-Buahan Sumber Vitamin B3
1. Buah Mangga
2. Asparagus
3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
4. Jamur
Daging dan Ikan yang Mengandung Vitamin B3
5. Ikan Tuna
6. Ikan Salmon
7. Daging Sapi
8. Dada Ayam
9. Daging Rusa
10. Hati Domba
11. Telur
12. Susu
Konsumsi Harian







Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 2 mcg
Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan 4 mcg
Balita usia 1-3 tahun membutuhkan 6 mcg
Anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan 8 mcg
Anak-anak usia 9-13 tahun membutuhkan 12 mcg
Remaja usia 14 tahun keatas laki-laki membutuhkan 16 mcg,
dan untuk wanita membutuhkan 14 mcg
Sedangkan dosis harian maksimum yang ditolerir oleh tubuh mereka:




Anak-anak usia 1-3 tahun maksimal 10 mcg
Anak-anak 4-8 tahun maksimal 15 mcg
Anak-anak usia 9-13 tahun maksimal 20 mcg
Usia 14 tahun keatas maksimal 30-35 mcg
Kandungan Vitamin B3 dakam Makanan
Makanan
Mangga
Asparagus
Jamur
Ikan Salmon
Ikan Tuna
Daging Sapi
Daging Rusa
Telur
Hati Domba
Dari
100gr
1cangkir
100gr
4ons
3ons
4ons
4ons
100gr
100gr
Terandung Vit B3
1,5 mcg
1,31 mcg
3,6 mcg
7,56 mcg
11,3 mcg
9,25 mcg
8,43 mcg
0,035mcg
16,7 mcg
Gejala Kekurangan Vitamin B3
Gejalanya pada pertama kali bagi mereka yang kekurangan asupan vitamin B3 adalah kurangnya nafsu
makan. Ini bisa dibedakan menjadi gejala yang ringan dan gejala yang berat. Gejala seperti lidah kering
berlapis, pusing, gula darah rendah, hingga sakit kepala atau migrain merupakan gejala ringan.
Sedangkan untuk gejala berat mengakibatkan gejala kelainan psikologis seperti pelupa, kegugupan
sampai pellagra dan neurasthenia.
Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam
menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya
yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal
berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah
teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Meskipunjeruk dikenal sebagai buah penghasil vitamin C
terbanyak, sebenarnya salah besar, karena lemon memiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47&%
daripada jeruk.
Konsumsi Vitamin C Harian
Dalam kondisi normal, setiap hari kita membutuhkan vitamin C sekitar 45 mg. Bagi wanita, ketika
mereka hamil dan menyusui, kebutuhannya naik, yakni menjadi 60 mg saat hamil dan 85 mg ketika
menyusui. Akan tetapi orang yang sering terkena polusi, sedang stres, perokok, kurang tidur, atau
mereka yang baru sembuh dari sakit membutuhkan vitamin C dalam jumlah yang lebih banyak dari
kebutuhan normal.
Peran Vitamin C Bagi Kesehatan
Peran Vitamin C Bagi Kesehatan Menelusuri fungsi vitamin C bagi kesehatan tubuh seakan tidak ada
habisnya. Vitamin C dalam tubuh diperlukan untuk sintesis kolagen, komponen struktural penting dari
pembuluh darah, tendon, ligamen, dan tulang. Vitamin C juga berperan penting dalam sintesis
neurotransmitter, norepinefrin. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Antioksidan adalah nutrisi
yang mempunyai fungsi untuk menghalangi beberapa kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas,
yang dihasilkan tubuh ketika melakukan proses merubah makanan menjadi energi. Antioksidan juga
mengurangi kerusakan tubuh yang disebabkan oleh zat beracun dan polusi. Neurotransmiter sangat
penting untuk fungsi otak dan diketahui mempengaruhi suasana hati. Selain itu, vitamin C diperlukan
untuk sintesis carnitine, sebuah molekul kecil yang sangat penting untuk transportasi lemak untuk
konversi menjadi energi.
Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin C
1. Buah Pepaya
2. Buah Paprika merah
3. Brokoli
4. Kubis
5. Stroberi
6. Buah Kiwi
7. Kembang kol
8. Mini kol (brussels sprouts)
9. Ubi jalar
10. Blewah
11. Cabai rawit
12. Jambu biji
13. Grapefruit
14. Jeruk
Kandungan Vitamin C pada Buah
Defisiensi
Berikut ini adalah Beberapa Akibat Kurangnya Konsumsi Vitamin C
- Kulit menjadi cepat mendapatkan memar. Sedikit saja mendapatkan benturan kulit akan mendapatkan
memar, dan memar tersebut juga tidak akan dapat langsung menghilang. Butuh waktu yang cukup lama
hingga memar tersebut dapat langsung hilang.
- Ternyata sering berubahnya suasana hati seseorang juga merupakan salah satu akibat kekurangan
vitamin C. Apabila anda ataupun orang lain yang awal mulanya memiliki suasana hati yang senang
ataupun baik-baik saja tiba-tiba saja berubah mood menjadi buruk dan marah tanpa sebab yang jelas
maka anda dapat lebih waspada. Jangan anda telah kekurangan vitamin C.
- Seseorang yang kekurangan vitamin C juga akan lebih sering terserang penyakit. Hal ini di sebabkan
karena sistem kekebalan di dalam tubuh telah mengalami penurunan. Tidak hanya itu saja akan tetapi
juga akan mengalami anemia dan menjadi cepat lelah serta lesu.
- Suatu energi di dalam tubuh manusia ternyata juga berasal dari vitamin C. Apa bila anda ataupun
kerabat anda terlibat lesu dan tidak bersemangat itu juga merupakan salah satu gejala yang timbul
akibat kurangnya vitamin C di dalam tubuh. Energy di dalam tubuh juga secara drastis akan menurun
dan mengakibatkan tubuh menjadi bertambah lemah.
- Gusi yang sering mengalami pendarahan juga salah satu dari tanda adanya kekurangan vitamin C.
Vitamin D
Vitamin D atau Kalsiferol bukan cuma bermanfaat untuk kesehatan tulang, namun juga dapat mencegah
berbagai penyakit kronik seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, multipel sklerosis, serta penurunan
daya ingat. Menurut WHO, kebutuhan harian vitamin D adalah 400IU. Namun berdasarkan hasil riset
terbaru dari Albert Einstein College of Medicine di New York City, AS kebutuhan vitamin D harian adalah
1700IU demi menjaga kesehatan tubuh.
Sumber vitamin D bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, yaitu dari sinar matahari. Namun, gaya
hidup di zaman sekarang ini, kurang memungkinkan bagi beberapa orang untuk dapat menikmati sinar
matahari lebih banyak. Karena itulah mau tidak mau mereka harus mengkonsumsi berbagai jenis
makanan yang mengandung vitamin D agar kebutuhan harian vitamin D terpenuhi.
Manfaat Vitamin D
Membantu Pembentukan dan Pemeliharaan Tulang
Sebenarnya pembentukan dan pemeliharaan tulang ini tidak serta merta hanya karena vitamin D.
Karena vitamin D tetap dapat berkolaborasi dengan vitamin lain seperti vitamin C untuk dapat
membantu pembentukan tulang. Namun fungsi khusus dari vitamin D adalah untuk membantu
pengerasan tulang dengan cara mengatur untuk kalsium dan fosfor pada tubuh agar ada di dalam darah
yang kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang. Salah satu cara pengerasan tulang ini
adalah pada tulang kalsitriol dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari permukaan
tulang masuk ke dalam darah.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Ternyata vitamin D ini tidak hanya melulu soal pemeliharaan tulang. Akan sangat disayangkan jika Anda
mengkonsumsi vitamin D hanya tahu fungsi vitamin ini sebatas pembentukan tulang saja. Karena
ternyata dapat juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D ini juga dapat menghancurkan
bakteri dan virus dalam tubuh kita. Bagaimana caranya? Sel pembunuh dari sistem imun atau kekebalan
tubuh ini dinamakan sel T. Jika tubuh kita kekurangan asupan vitamin D, maka sel T ini pun tidak akan
bekerja optimal untuk melawan infeksi seperti virus dan bakteri dengan baik. Sehingga untuk menjaga
kekebalan tubuh diperlukan asupan vitamin D yang cukup.
Menghancurkan Bakteri dan Virus Dalam Tubuh
Sama seperti pembahasan sebelumnya yaitu vitamin D sebagai sistem imun tubuh juga sebagai
penghancur bakteri dan virus dalam tubuh. Namun secara spesifik, vitamin D ini dapat menghancurkan
beragam virus seperti virus influenza. Pada penelitian oleh salah satu professor asal spanyol
membuktikan bahwa virus influenza ini menyerang lebih banyak di musim-musim dingin atau hujan
dimana banyak orang yang dimusim tersebut kekurangan vitamin D. Jadi benarlah bahwa vitamin D bisa
menghancurkan virus dan bakteri dalam tubuh.
Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin D
1. Minyak hati ikan cod
2. Jamur
3. Kedelai
4. Susu
5. Udang
6. Tuna kalengan
7. Sereal
8. Keju Swiss
9. Tiram
10. Kuning Telur
11. Ikan Salmon
12. Jus jeruk
13. Kaviar
14. Margarin
15. Tahu
16. Salami dan Sosis
Kandungan Vitamin D dalam Makanan
Makanan
Minyak Hati Ikan Cod
Susu
Sereal
Keju Swiss
Tiram
Kuning Telur
Udang
Dari
1 sendok
1 gelas
1 cangkir
1
85gr
1bj
85gr
Terandung Vit B2
1360 IU
98 IU
40 IU
12 IU
8,43 mcg
20 IU
129 IU
Defisiensi
Penyakit yang menyerang masyarakat karena kekurangan vitamin D biasanya penyakit yang
berhubungan dengan penyakit tulang. Orang-orang mengalami penyakit kekurangan vitamin D ini bisa
terjadi pada masa usia masih anak-anak maupun saat lanjut usia. Kekurangan vitamin D tentu karena
kurangnya terpapar sinar matahari ataupun asupan vitamin D yang kurang. Biasanya yang mudah
dikonsumsi dari susu, tapi banyak yang tidak menyukai susu. Karena ikan lebih banyak mengandung
vitamin D dan lebih sulit dikonsumsi baik dari segi harga maupun kadarnya serta sulitnya ditemukan di
Indonesia (tidak semua ikan mengandung vitamin D), untuk itulah konsumsi makanan yang
mengandung vitamin D perlu dilakukan sejak kecil. Penyakit seperti osteoporosis (kerapuhan tulang),
diabetes, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, liver (hati), stroke (serangan jantung), Parkinson,
vascular, alzheimer adalah jenis penyakit yang menyerang seseorang ketika keurangan vitamin D. Pada
artikel ini akan dibahas satu persatu penyakit apa saja yang bisa terjadi, akibat kekurangan vitamin D.
Vitamin E
Vitamin E atau yang dikenal dengan nama Tokoferol, merupakan vitaminyang bermanfaat
untuk kesehatan kulit. Diantaranya melindungi diri Anda dari sinar ultraviolet dan mencegah
kerusakan kulit dari polusi serta radikal bebas. Namun tentu saja fungsi vitamin E bukan cuma itu.
Berdasarkan beberapa penelitian, konsumsi vitamin dipercaya mampu menurunkan risiko kanker
prostat dan penyakit Alzheimer.
Sumber makanan yang mengandung vitamin E juga cukup banyak dan bervariasi. Bukan cuma dari
jenis kacang-kacangan tapi juga darisayuran dan buah-buahan. Bahkan umbi-umbian seperti talas
juga memiliki kandungan vitamin E cukup tinggi.
Sumber Vitamin E
Vitamin E dapat kita peroleh dari beberapa sumber vitamin E, seperti: susu, mentega, sayuran hijau,
selada, kacang-kacangan, telur, dan buah-buahan. Kebanyakan makanan berminyak juga mengandung
vitamin E. Jika Anda ingin memperoleh vitamin E lebih banyak, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan
segar (tanpa diolah). Kini, banyak produsen yang menjual vitamin E dalam bentuk kapsul dan pil untuk
memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan terhadap asupan vitamin E.
Kandungan Vitamin E pada Makanan
Makanan
Bayam
Kacang Almond
Bubuk Cabai Merah
Acar Buah Zaitun
Talas
Dari
100gr
100gr
100gr
100gr
100gr
Terandung Vit B2
3,5 miligram
26,3 miligram
30 miligram
3,81 miligram
2,9 miligram
Defisiensi
Kekurangan vitamin bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti : gangguan sistem
reproduksi dan infertilitas, menurunnya fungsi sel darah merah, gangguan penglihatan seperti katarak,
gangguan neurologis, kelainan fungsi otak ,otot dan sumsum tulang belakang, kelainan kulit
Sumber :
http://manfaatnyasehat.blogspot.com
http://id.wikipedia.org
http://wikivitamin.com
2. Buatlah resume tentang mineral
Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya
mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris
tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk mendefinisikan
mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral ialah satu frase yang terdapat
dalam alam.
Fungsi Mineral
Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral,
tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Secara umum, mineral berperan dalam :
 Pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, serta kerja sistem enzim
 Kontraksi otot dan respon saraf
 Pembekuan darah
 Mengeraskan tulang memelihara dan mengendalikan semua proses faal penting dalam tubuh
 Membina kesehatan jantung, otak, otot dan saraf
 Sebagai katalis dalam semua proses biokimia dalam tubuh
 Pembuatan hormon
 Mengatur keseimbangan air dan keadaan darah agar jangan terlalu asam atau basa
 Menolong pembuatan antibodi
a.
Kalsium
Kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Fungsi kalsium dalam tubuh
antara lain untuk metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Kadar
kalsium dalam tubuh berkisar antara
1,5-2%, dan 99%, dan berada pada tulang dalam bentuk
hydroxylapatit [3Ca3(PO4)2.Ca(OH)2]. Dalam tubun kita, sebaiknya kadar kalsium darah dipertahankan
antara 10-15 mg/100 ml Dikarenakan berbagai faktor, deposisi kalsium dapat bervariasi sesuai usia, yaitu
dapat meningkat selama setengah masa hidup pertama dan menurun secara perlahan pada usia
seterusnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penyerapan kalsium yang berasal dari makanan, akan
sangat tergantung dari beberapa hal, antra lain proporsi relatif dari zat pengkilasi dalam makanan yang
menentukan jumlah kalsium yang akan diserap. Selain itu juga tergantung dari tingkat stimulasi dari 25OH vitamin D aktif terhadap alat-alat penyerap dalam mukosa intestin yang menentukan jumlah kalsium
yang di ambil. Beberapa bahan makanan nabati dapat mengandung cukup banyak kalsium tetapi kalsium
tersebut mungkin tidak dapat digunakan karena tingginya kadar oksalat atau pitat. Yang termasuk dalam
jenis sayuran ini antra lain bayam, sawi , bit serta biji-bijian
Dengan adanya oksalat dalam makanan menyebabkan kalsium tidak dapat digunakan. Hal ini
disebabkan karena terbentuknya garam-garam yang tidak larut. Hanya 30-50% kalsium dalam makanan
yang biasa diserap. Kapasitas penyimpanan banyak menurun bersama usia dan lebih banyak pada pria
dari pada wanita pada semua usia. Jumlah kalsium yang diekskresi dalam urin merupakan refleksi dari
sejumlah kalsium diserap dari diet dan tidak perlu menggambarkan total konsumsi. Misalnya, dengan
intake antara 500-1200 mg kalsium (70 kg berat badan) secara normal diekskresikan melalui urin ratarata sebanyak 80-250 mg, selebihnya di ekskresikan melalui keringat, kehamilan, feses dan laktasi
Kekurangan kalsium akan menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah osteoporosis.
Salah satu produk sumber kalsium yang paling mudah ditemukan adalah susu. Namun bagi sebagian orang
yang alergi terhadap susu, sumber kalsium ternyata bisa didapatkan dari jenis makanan lain.
Seperti buah-buahan dan sayuran, khususnya yang berwarna hijau, yang kaya akan kalsium.
Menurut para ahli dari University of Arizona, buah-buahan dan sayuran yang kaya akan kalsium adalah
sawi, kangkung, bayam, lobak hijau, brokoli, jeruk, dan sayur bok choy atau sawi Cina. Kacang-kacangan
juga merupakan sumber kalsium non susu yang rendah lemak jenuh namun kaya akan serat.
Mengonsumsi 1 cangkir kacang kedelai setara dengan asupan 180 mg kalsium. Buncis, kacang hitam, tahu,
dan kacang almond merupakan beberapa jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi.
Beberapa ikan dan kerang mengandung kalsium yang tinggi serta vitamin dan mineral lainnya.
Tiram, kepiting biru, dan kerang adalah beberapa seafood yang kaya akan kalsium. Jika ingin mendapatkan
asupan kalsium yang lebih banyak, cobalah untuk mengonsumsi sarden kalengan yang masih memiliki
tulang.
Ada banyak produk makanan yang kini dilapisi dengan kalsium, seperti misalnya sereal, pasta,
susu kacang kedelai, dan beberapa jenis jus. Makanan tersebut bisa Anda konsumsi untuk memenuhi
kebutuhan kalsium dalam tubuh. Produk lain yang juga mengandung kalsium adalah snack sehat tortilla
dengan gula tetes.
Tabel Kandungan Bahan Pangan Tinggi Kalsium
Sayuran
Kalsium/100 g Berat Bahan
Buah
Kalsium/100 g Berat
Bahan
Daun kelor
1077 mg
Salak bali
94 mg
Daun sawi
200 mg
Srikaya
127 mg
Bayam
166 mg
Nanas
22 mg
Daun pepaya
353 mg
Pisang ambon
30 mg
Daun Singkong
166 mg
Jambu biji putih
31 mg
Tauge
166 mg
Jeruk manis
23 mg
Wortel
46 mg
Mangga
20 mg
Produk Hewani &
hasil Olahannya
Kalsium/100 g Berat Bahan
Kacang-Kacangan &
Kalsium/100 g Berat
Hasil Olahannya
Bahan
Daging sapi
150 mg
Kacang hijau
223 mg
Ayam
14 mg
Kacang kedelai
222 mg
Ikan segar
20 mg
Kacang merah
502 mg
Telur
86 mg
Kacang tanah
316 mg
Susu sapi
143 mg
Susu kedelai
50 mg
Keju
777 mg
Tahu
223 mg
Yoghurt
120 mg
Tempe
155 mg
b.
Besi
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin
bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi
juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam
sistem kekebalan tubuh. Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijai seperti bayam,
kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.
Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Fungsi dari zat
besi adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Zat besi bergabung dengan oksigen di
dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam darah yang memerlukan. Zat besi digunakan dalam
pembuatan hemoglobin dan berperanan penting dalam fungsi normal daya tahan tubuh.
Kekurangan zat besi menyebabkan terhambatnya pasokan hemoglobin dalam darah. Penyakit
karena kurangnya hemoglobin (sel darah merah) disebut anemia. Gejalanya biasa ditandai dengan kurang
bergairah, mudah lelah dan lemas, pucat serta sering pusing. Kekurangan zat besi bisa diatasi dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, kentang, daging sapi , dll.
Kulit Kentang, mungkin sebagian besar kita tidak memakan kulit dari kentang dan mengupasnya
untuk dibuang. Ternyata studi menemukan bahwa kulit kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar
dibanding daging kentangnya sendiri. Jadi sekarang coba yah makan kentang dengan kulitnya. Kacang
tanah, kacang hijau dan kacang kedelai merupakan jenis kacang yang mudah diolah. 100 gram kacang
kedelai mengandung 381 kkal energi, dan 10 mg zat besi. Sedangkan kacang hijau mengandung 323 kkal
energi dan 7,5 zat besi per 100 gram.Selain itu ternyata gandum mengandung zat besi yang besar, selain
memiliki fungsi mencegah penyakit jantung dan kanker. Jadi biarpun tidak melakukan diet roti gandum
pun bisa menjadi pilihan buat pengikat zat besi kita.
Daging merupakan bahan makanan hewani. Seperti daging sapi yang mudah diolah. Dalam 100
gram daging sapi segar mengandung 201 kkal energi, 14 gram lemak, dan 2,8 mg zat besi. Salah satu
makanan laut ini dipercaya kaya akan omega-3 dan 6. Ikan baronang diketahui mengandung zat besi
sebanyak 3,8 mg per 100 gram. Selian itu ikan sarden juga mengandung 2,5 mg zat besi per 100 gram.
Ikan salmon merupakan sumber utama protein dan asam lemak omega 3. Dan jangan lupa satu lagi yaitu
ikan tuna.
Tabel kandungan zat besi pada bahan pangan
Bahan Makanan
Kandungan Besi (mg)
Daging
23.8
Ikan Tongkol
0.7
Sereal
18.0
Kedelai
8.8
Kacang
8.3
Beras
8.0
Bayam
8.0
Hati Sapi
5.2
Pisang
2
Jambu Biji
1.1
c.
Natrium
Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh. Kadar natrium di dalam
tubuh sekitar 2 persen dari total mineral. Tubuh orang dewasa sehat mengandung 256 gram senyawa
natrium klorida (NaCl) yang setara dengan 100 gram unsur natrium. Kadar natrium normal pada serum
310-340 mg/dL.
Garam dapur sebagai salah satu sumber utama natrium, selalu ada pada makanan yang kita
santap. Bila mengkonsumsi natrium berlebihan dapat menyebabkan hipertensi. Sebaliknya, jika
kekurangan natrium akan menyebabkan volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun,
denyut jantung meningkat, pusing, kadang-kadang disertai kram otot, lemas, lelah, kehilangan selera
makan, daya ingat menurun, daya tahan terhadap infeksi menurun, luka sukar sembuh, gangguan
penglihatan, rambut tidak sehat dan terbelah ujungnya, serta terbentuknya bercak-bercak putih di kuku.
Yang merupakan sumber alami natrium adalah bahan pangan, baik nabati maupun hewani.
Umumnya pangan hewani mengandung natrium lebih banyak dibandingkan dengan nabati. Natrium juga
mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti pada kecap, dan makanan hasil laut.
Natrium juga terdapat pada bahan makanan yang tidak baik seperti pada penyedap rasa
monosodium glutamate (MSG), bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan, seperti
natrium nitrit dan natrium benzoat, makanan siap saji, dan makanan ringan. Karena itu, orang yang sering
makan (makanan siap saji) fast food kebanyakan menderita hipertensi.
Umumnya makanan dalam keadaan mentah sudah mengandung 10 persen natrium dan 90
persen ditambahkan selama proses pemasakan. Dalam tubuh kita terdapat sistem otonom untuk
mengatur keseimbangan kadar natrium di dalam darah. Jika kadar natrium terlalu rendah, sensor dalam
pembulih darah dan ginjal akan mengetahui bila volume darah menurun. Kelenjar adrenal akan
mengeluarkan hormone aldosteron, sehingga ginjal menahan natrium. Kelenjar hipofisa mengeluarkan
hormone antidiuretik, sehingga ginjal menahan air.
Jika kadar natrium terlalu tinggi, otak akan mengirimkan sinyal rasa haus, sensor dalam pembuluh
darah dan ginjal akan tahu sehingga ginjal dirangsang untuk mengeluarkan lebih banyak natrium dan air
kencing, sehingga mengurangi volume darah.
Natrium merupakan kation utama yang terdapat pada cairan ekstraseluler sedangkan kalium (K)
merupakan kation utama pada cairan intraselular. Kedua mineral ini mempunyai peranan penting dalam
mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Unsur natrium sangat penting untuk penyerapan glukosa di dalam ginjal dan usus, serta untuk
pengangkutan zat-zat gizi lain melewati membran sel. Bekerjasama dengan klorida (Cl) dan bikarbonat,
Na terlibat dalam pengaturan keseimbangan asam basa, sehingga cairan tubuh berada pada kisaran pH
netral untuk mendukung metabolisme tubuh.
Salah satu perannya yang paling esensial adalah untuk menjaga keseimbangan osmotic atau
keseimbangan aliran cairan di dalam tubuh. Natrium juga mempunyai peran penting untuk merangsang
saraf serta membantu sel-sel untuk metabolisme zat gizi esensial lainnya.
Bersama kalium, natrium mempunyai peran untuk menjaga fungsi dan kerja otot jantung, serta mencegah
penyakit-penyakit berbahaya seperti gangguan saraf. Bagi ibu hamil, natrium berperan meningkatkan
kerja jantung, memompa darah agar dapat memenuhi kebutuhan sang ibu dan janin.
Tabel kandungan Natrium pada bahan pangan
No
Makanan
Natrium (mg)
1
Popcorn/Snack
300
2
Roti Tawar
530
4
Mentega
780
5
Margarin
950
6
Ikan Asin
6000
7
Telor Asin
2200
8
Mangga
4,9452
9
Pisang
2,5488
10
Wortel
29,456
11
Kacang Panjang
4,26
d.
Iodin
Iodine atau yodium, suatu trace mineral, itu diperlukan oleh tubuh untuk mensintesa hormon-
hormon thyroid, yaitu thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3). (T4 mengandung atom-atom. Saat salah
satu dari atom iodine itu dilepaskan dari T4, dia menjadi T3, dengan 3 atom iodine yang tersisa. Di bawah
kondisi-kondisi normal, tubuh anda mengandung sekitar 20 sampai 30 mg iodine, yang sebagian besar di
simpan di dalam kelenjar thyroid, yang berlokasi di depan leher, tepat dibawah kotak suara anda.
Jumlah iodine yang lebih kecil itu juga ditemukan di dalam kelenjar-kelenjar lactating mammary,
lapisan lambung, kelenjar-kelenjar saliva, dan di dalam darah. Sebagai suatu komponen dari hormonhormon thyroid thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3), iodine itu essensial bagi kehidupan manusia.
Tanpa iodine yang cukup, tubuh anda tidak mampu mensintesa hormon-hormon ini.
Dan karena hormon-hormon thyroid itu mengatur metabolisme di dalam setiap cell dari tubuh
anda dan memainkan suatu peran dalam semua fungsi fisiologis, maka kekurangan iodine bisa memiliki
suatu dampak yang sangat merusak pada kesehatan dan kesejahteraan . Jumlah iodine yang ditemukan
di sebagian besar makanan natural itu biasanya cukup kecil dan bervariasi, tergantung pada faktor-faktor
lingkungan misalnya kandungan iodine di dalam tanah dan penggunaan pupuk.
Sebagian dari sumber-sumber makanan yang paling banyak mengandung iodine itu seringkali
adalah makanan-makanan olahan yang mengandung garam beryodium, dan roti yang mengandung
adonan beryodium. Rumput laut itu adalah suatu sumber yang sempurna untuk iodine. Yogurt, susu sapi,
telur, dan strawberrie itu adalah sumber-sumber yang sangat bagus untuk iodine. Sumber yang bagus
antara lain mozzarella cheese.
Ikan dan kerang-kerangan membutuhkan kategori mereka sendiri yang khusus saat tiba waktunya untuk
kandungan iodine, karena jumlah dari iodine yang dikandungnya itu tidak selalu mudah untuk diprediksi.
Misalnya, jumlah iodine yang ditemukan pada ikan itu mungkin tidak sama persis dengan jumlah yang
ditemukan di perairan-perairan tempat hidup ikan-ikan tersebut, atau bahkan dengan diet mereka.
Empat ons dari ikan yang sangat rendah iodine mungkin hanya menyediakan sekitar 70
microgram iodine, atau kurang dari setengah dari jumlah yang direkomendasikan.
Sebaliknya, empat ons dari ikan yang sangat tinggi iodine mungkin mengandung sekitar 1.000 microgram
iodine—suatu jumlah yang hanya sedikit dibawah Tolerable Upper Limit (UL, atau level keamanan) yaitu
1.100 microgram.
Akibat variabilitas yang sangat beragam dalam kandungan iodine pada ikan, dan relatif kurangnya
informasi yang bagus bagi para konsumen untuk menjadi dasar bagi keputusan-keputusan mereka dalam
bidang ini, maka kami tidak menganjurkan untuk hanya bergantung pada ikan saja untuk menyediakan
semua iodine asupan yang anda butuhkan.
Praktek-praktek pengolahan makanan seringkali meningkatkan jumlah iodine di dalam makanan.
Misalnya, penambahan potassium iodide ke dalam garam untuk memproduksi garam beryodium telah
meningkatkan asupan iodine secara dramatis oleh orang-orang di negara-negara berkembang. Selain itu,
adonan-adonan berbasis iodine itu umum digunakan dalam pembuatan roti komersial, yang
meningkatkan kandungan iodine dari roti.
Tabel kandungan Iodin pada bahan pangan
Jenis makanan
Keadaan segar(µ/gram)
Keadaan kering(µ/gram)
17-40
68-194
Ikan Air Laut
163-3180
471-4591
Kerang
308-1300
1292-4987
Daging Hewan
27
97
Susu
35
56
Telur
93
-
Serealia Biji
22-72
34-92
Buah
0-29
62-277
Tumbuhan Polong
23-36
223-245
Ikan Air Tawar
Sayuran
12-201
204-1636
3.
FREE FATTY ACID, KEASAMAN, DAN KADAR LEMAK TOTAL PADA KEJU PERAM SUSU KAMBING
YANG MENGANDUNG PROBIOTIK Lactobacillus casei DAN Bifidobacterium longum
(FREE FATTY ACID, ACIDITY, AND TOTAL FAT OF RIPENED GOAT CHEESE CONTAINING PROBIOTIC
Lactobacillus casei DAN Bifidobacterium longum)
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh level starter (Bakteri Asam Laktat)
BAL yang berbeda pada proses pembuatan keju dari susu kambing Peranakan Ettawa (PE)
terhadap Free Fatty Acid (FFA), Keasaman (pH), dan kadar lemak total keju yang diperam selama 14
hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode experimental dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan terdiri atas tiga level starter yang
mengandung Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum (1:1) yaitu 2 %, 4 %, dan 6 %. Setiap
perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Keju diperam selama 14 hari pada suhu 10 o C. Peubah yang diukur
terdiri atas FFA (%), pH, dan kadar lemak total (%) dari keju. Data yang diperoleh dianalisis dengan
Analisis Variansi dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa level starter BAL yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap FFA keju yang
diperam selama 14 hari (P<0,05). Rataan FFA tertinggi yang diperoleh sebanyak 7,09 % pada level starter
BAL 6 %. Sebaliknya hasil penelitian lain menunjukkan level starter BAL yang berbeda memberikan
pengaruh yang tidak nyata terhadap pH dan kadar lemak total (P>0,05), rataan yang diperoleh
berturut - turut adalah 5,59 dan 27 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan starter BAL
sebanyak 6 % direkomendasikan untuk membuat keju susu kambing yang mengandung probiotik.
METODE
Bahan - bahan yang digunakan pada penelitian adalah 24 liter susu kambing Peranakan
Ettawa (PE), 60 mililiter starter BAL probiotik (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum), 120
gram susu skim, 800 gram NaCl, 0,18 gram microbial rennet, 10 liter aquades, 1 liter NaOH 0,1 N, 1 liter
alkohol 96 %, 10 mililiter Buffer pH 7,00, 36 mililiter Phenolphtalein (PP), 540 mililiter Petroleum eter.
Alat - alat yang digunakan pada penelitian adalah
12 buah becker glass, 6 buah tabung ulir, 2 buah termometer, 1 unit inkubator, 1 unit pH meter, 2 buah
spatula, 1 unit kompor listrik, 12 buah tabung erlenmeyer, 6 buah panci stainless, 6 buah pisau, 6 buah
sendok, 1 unit timbangan analitik, 6 buah saringan, 6 unit alat pengepres, 1 gulung alumunium Foil, 1
unit lemari es, 1 unit kompor gas, 6 unit beban 5 kg, 1 unit alat titrasi, 1 unit soxhlet, 12 buah kain
saring,
4
buah
botol
schott.
Pembuatan inokulum, masing-masing bakteri Lactobacillus casei dan Bifidobacterium
longum dalam MRSB ditanamkan ke dalam 10 ml MRSB pada tabung ulir sebanyak 0,3 ml dengan
menggunakan micropipet. Larutan MRSB yang sudah ditanam BAL probiotik diinkubasi selama 24 jam
pada suhu 37o C. Larutan MRSB yang keruh menandakan bahwa inokulasi berhasil dan BAL probiotik
tumbuh.
Free Fatty Acid (FFA)
Hasil pengukuran FFA keju dari susu kambing yang diperam selama 14 hari pada suhu 10o C
diperoleh rata - rata sebesar 6,08 % dari ketiga perlakuan yaitu level starter probiotik 2 % sebesar 5,20
%, 4 % sebesar 5,97 %, dan 6 % sebesar 7,09 %. Hasil pengukuran ditampilkan pada grafik pengaruh
penggunaan level starter BAL (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum) yang berbeda
terhadap FFA keju dari susu kambing yang diperam selama 14 hari disajikan pada Gambar
1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa FFA semakin tinggi dengan meningkatnya level starter BAL
(Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum). FFA menunjukkan puncak tertinggi pada level
starter BAL 6 % yaitu sebesar 7,09 %.
Gambar 1.
Perubahan Free Fatty Acid Keju
Peram akibat Penggunaan Level Starter Bakteri
Asam Laktat yang Berbeda
Analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan level starter BAL (Lactobacillus casei dan
Bifidobacterium longum) yang berbeda pada proses pembuatan keju dari susu kambing yang diperam
selama 14 hari berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap FFA keju. Hal tersebut sesuai dengan yang
diharapkan dari hipotesis yaitu FFA semakin tinggi dengan meningkatnya level starter BAL (Lactobacillus
casei dan Bifidobacterium longum). Hasil uji lanjut dengan BNJ menunjukkan bahwa penggunaan level
starter BAL 2 % dan 6 % berbeda nyata terhadap FFA.
Peningkatan FFA keju akibat peningkatan level starter BAL terjadi karena selama proses pemeraman
mengalami perubahan biokimia salah satunya yaitu penguraian lemak oleh BAL (Daulay, 1991).
Bakteri asam laktat pada umumnya dikenal sebagai bakteri dengan kemampuan menghidrolisis
lemak susu yang rendah, sehingga keberadaan BAL akan membebaskan asam lemak bebas yang
tidak menimbulkan ketengikan pada keju peram. Lemak akan terhidrolisis oleh enzim lipase yang
dihasilkan dari BAL sehingga terbentuk FFA (Murti dan Hidayat, 2009). Asam laktat yang dihasilkan
oleh BAL semakin meningkat selama proses pemeraman keju, sehingga FFA pun ikut meningkat karena
aktivitas metabolisme dari BAL tersebut.
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa level starter BAL berpengaruh nyata
terhadap FFA keju peram. FFA semakin tinggi dengan meningkatnya level starter probiotik, terutama
pada level starter BAL 2 % dan 6 %. FFA tertinggi yaitu sebesar 7,09 diperoleh pada level starter BAL
(Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum) 6 % pada keju dari susu kambing yang diperam
selama 14 hari pada suhu 10o C.
Analisis Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada pembuatan Kecap Lamtoro gung (leucaena leucocephala)
terfermentasi Aspergillus oryzae
Pembuatan kultur kerja
Satu ose kultur murni A. oryzae diinokulasikan ke dalam media PDA miring dan diinkubasi pada suhu
kamar (29oC) selama 3-5 hari. Kultur siap digunakan sebagai kultur kerja, sedangkan sisanya disimpan
pada suhu 4°C sebagai kultur stok.
Pembuatan inokulum bubuk
Beras (15 g) dan akuades (15 mL) dicampur dan dimasukkan ke dalam cawan petri, kemudian
cawan petri dibungkus dengan kertas. Substrat beras dalam cawan petri disterilisasi dengan autoklaf
pada suhu 121°C selama 15 menit. Substrat beras steril diinokulasikan dengan suspensi spora
A. oryzae kemudian diinkubasi di inkubator pada suhu selama 30 oC selama 3-5 hari. Substrat dengan
inokulum dikeringkan pada suhu 40°C selama 3 hari dalam inkubator, kemudian dihaluskan dengan
blender sehingga dihasilkan inokulum bubuk. Inokulum bubuk dapat langsung digunakan dan sisanya
dimasukkkan ke dalam botol steril kemudian disimpan pada suhu 4oC.
Pembuatan kecap
Kecap dibuat melalui 3 tahap yaitu fermentasi kapang, fermentasi moromi dan pemasakan. Fermentasi
kapang (koji). Lamtoro gung (250g) direndam selama 24 jam dalam wadah, dicuci dan direbus dalam
500 mL air selama 1 jam. Setelah dikupas kulitnya, lamtoro gung tersebut dicuci dan ditiriskan.
Kemudian diletakkan dalam loyang aluminium dan ditutup dengan 2 lapis aluminium foil berperforasi
dan disterilisasi pada suhu 121°C, 1 atm selama 15 menit. Selanjutnya inokulum bubuk A. oryzae (1
X 103 cfu/g lamtoro gung) diinokulasikan dengan lamtoro gung steril dingin, dan diinkubasi pada
suhu 30°C selama 3-5 hari. Hasil fermentasi kapang disebut koji.
Fermentasi larutan garam (moromi). Koji dipotong kecil-kecil dan dikeringkan pada suhu 40°C
selama 3 hari dalam inkubator kemudian direndam dalam larutan NaCl 20% selama 30
hari
dengan
yang
perbandingan 1:5.
diperoleh
disebut
Penyaringan dilakukan setelah 30 hari perendaman. Filtrat
kecap
moromi. (Kasmidjo, 1990). Selanjutnya, kecap moromi
dianalisis kadar karbohidrat, protein dan lemak. Pemasakan
kecap.
Cairan
kecap
ditambah
dengan air (setiap liter kecap ditambah dengan 1,5 liter air). Campuran cairan direbus hingga
mendidih. Setelah itu api dikecilkan, sekedar menjaga agar cairan tetap mendidih. Bumbu
kecap
yang
telah
dibungkus
dicelupkan
ke dalam cairan yang mendidih dan digoyang-
goyangkan. Cairan diaduk terus-menerus selama 2-3 jam sampai volume menjadi setengah dari
volume semula. Bumbu yang terbungkus tetap berada
sampai
pemanasan
selesai
dilakukan.
dalam
cairan
yang
sedang
dimasak
Kecap yang dihasilkan adalah kecap manis. Ketika
masih panas, kecap manis ini disaring dengan dua lapis kain saring dan didinginkan (WarintekProgressio, 2003).
Karbohidrat. Karbohidrat dalam bentuk gula reduksi
dan
pati
dianalisis
dengan
metode
Nelson-Samogyi secara spektrofotometri (Sudarmadji dkk, 1984). Sampel (5 mL) ditambah
143,75 mg enzim amilase kemudian digojok dan didiamkan selama 6 jam. Sampel (1 mL) yang
ditambah amilase dan sampel (1 mL) tanpa amilase
masing-masing
ditambah
akuades
sampai volume akhir 10 mL , kemudian diambil 1 mL ditambah dengan 9 mL akuades dan
digojog dengan vorteks. Larutan sampel (1 mL) ditambahkan 1 mL larutan Nelson (campuran
larutan Nelson A dan Nelson B; 25:1 v/v), kemudian dipanaskan dengan water bath pada
suhu 100°C selama 20 menit. Larutan sampel didinginkan sampai mencapai suhu kamar,
kemudian ditambahkan 1mL larutan arsenomolybdat. Larutan
kemudian
ditambahkan
penyerapan(absorbansi)
akuades 7
cahaya
mL
tampak (visible)
sampel
digojog,
dan digojog lagi. Larutan sampel diukur
pada panjang gelombang 540 nm. Nilai
absorbansi sampel - nilai absorbansi blanko kemudian dikonversi ke mg/mL gula reduksi berdasarkan
persamaan regresi senyawa standar (glukosa monohydrat). Kadar gula reduksi adalah kadar gula
reduksi tanpa enzim amilase. Kadar pati = (Kadar gula reduksi setelah diberi enzim amilase-kadar
gula reduksi tanpa enzim amilase) X 0,9
Analisis karbohidrat (gula reduksi dan pati)
Kadar
karbohidrat
yang
diukur
dalam penelitian ini adalah karbohidrat dalam bentuk
gula reduksi dan pati. Pati dapat dihidrolisis oleh enzim, misalnya enzim -amilase (Whistler et al.,
1984). A. oryzae kaya akan enzim -amilase. Pada proses
fermentasi
kapang (koji),
enzim
ini
bekerja aktif, sehingga kadar pati berkurang dari 274,36 mg/g pada biji menjadi 260,92 mg/g pada
koji (Gambar 1). Penurunan kadar pati ini diikuti peningkatan kadar gula reduksi dari 78,38 mg/g
pada biji menjadi 119,08 mg/g pada koji. Hal ini terjadi karena hidrolisis pati oleh enzim
-
amilase A. oryzae menjadi gula reduksi. Enzim -amilase A. oryzae merombak pati dalam biji
menjadi glukosa dan maltosa dalam koji. Menurut Whistler et al.,
amilosa akan menghasilkan glukosa dan maltosa, sedang
pemecahan
(1984)
amilopektin
pemecahan
akan
meng-
hasilkan glukosa, maltosa, dan limit dekstrin. Aktivitas enzim-amilase A. oryzae masih berlangsung
selama fermentasi moromi (Frazier and Westhoff, 1988). Hal ini mengakibatkan kadar pati berkurang
sehingga moromi menjadi 179,50 mg/g, sebaliknya gula reduksi bertambah menjadi 164,29 mg/g.
Penurunan kadar pati dan peningkatan kadar gula reduksi ditunjukkan pada Gambar 1.
Gambar 1. Kadar gula reduksi dan pati pada
biji, koji, dan moromi lamtoro gung dalam
pembuatan kecap secara fermentasi oleh A.
oryzae. Keterangan: A. Waktu fermentasi
kapang 3 – 5 hari. B. Waktu fermentasi moromi
30 hari
PROSES PEMBUATAN YOGHURT
Proses pembuatan yoghurt sangat bervariasi, tapi pada dasarnya sama, yaitu memfermentasi
susu dengan menggunakan biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Secara
skematis proses pembuatan yoghurt dapat dilihat pada Gambar 1.
Susu yang akan difermentasi dipanaskan terlebih dulu dan pemanasan ini sangat bervariasi,
baik dalam penggunaan susu maupun lama pemanasannya. Tapi pada dasarnya memiliki tujuan yang
sama, yaitu untuk menurunkan populasi mikroba dalam susu dan memberikan kondisi yang baik bagi
pertumbuhan biakan yoghurt. Selain itu, pemanasan susu sebelum dibuat yoghurt juga bertujuan
untuk mengurangi airnya, sehingga akan diperoleh yoghurt yang lebih padat (Foster, 2000).
Menurut (Foster, 2000), pemanasan susu dilakukan sampai 85° - 90°C selama 1 - 15 menit, atau
80° - 85°C selama 15 - 20 menit, kemudian didinginkan sampai 48°C, selanjutnya diinokulasi biakan
("starter") sebanyak 2 - 3 persen dan diinkubasikan pada suhu 45°C sampai keasaman mencapai 0,85 0,90 persen asam laktat.
Menurut ( Dewipadma, 2003) mula – mula susu dipanaskan pada api yang kecil sampai
volumenya menjadi 2/3 atau 1/2 dari volume semula, kemudian didinginkan sampai suhu 45°C dan
selanjutnya diinokulasi starter sebanyak 2 – 5 persen. Lalu diinkubasikan pada suhu 45°C selama
4 – 6 jam, sampai keasaman mencapai 0,7 – 1,0 persen asam laktat.
Secara tradisional, yoghurt dibuat dari susu yang dipanaskan pada suhu tinggi selama
beberapa waktu untuk menguapkan sebagian kandungan airnya sampai 1/3 bagian dari volume asal,
namun sekarang proses penguapan dapat dilakukan pada suhu rendah dalam keadaan vakum.
FUNGSI BIAKAN (STARTER)
Biakan (starter) yang digunakan dalam perbuatan yoghurt berfungsi antara lain sebagai bahan
pengawet ("preservative"). Terbentuknya asam laktat dari hasil fermentasi laktose, menyebabkan
pertumbuhan beberapa spesies bakteri tercegah, khususnya bakteri putrefaktif, karena bakteri ini
kurang toleran terhadap asam.
Komponen susu yang paling berperan dalam pembuatan yoghurt adalah laktose dan kasein.
Laktose digunakan sebagai sumber energi dan karbon selama pertumbuhan biakan yoghurt dan pada
prosesnya menghasilkan asam laktat. Dengan terbentuknya asam laktat ini, keasaman susu akan
meningkat atau pH menurun. Kasein yang merupakan bagian protein yang terbanyak dalam susu
mempunyai sifat sangat peka terhadap perubahan keasaman/pH, sehingga dengan menurunnya pH
susu sampai ± 4,6, akan menyebabkan kasein tidak stabil dan terkoagulasi dan padatan tersebutlah
yang disebut yoghurt (Halferich , 2003). Pada Gambar 2 dapat dilihat skema pembentukan asam laktat
dari laktose. Laktose mula – mula dihidrolisis oleh biakan menjadi glukose dan galaktose atau
galaktose -6- fosfat. Selanjutnya melalui rantai glikolisis, glukose diubah menjadi asam laktat (Foster,
2000).
Penggumpalan kasein mulai terjadi pada saat konsentrasi ion hidrogen dalam susu
mendekati titik isolistrik protein akibat dari terbentuknya asam, dan pada saat titik isolistrik tercapai,
yaitu pada pH ± 4,7 (37°C) akan terjadi penggumpalan sempurna, yang pada saat itu, kasein
mempunyai muatan listrik nol (Van Slyke, 2006).
Keaktifan dari biakan yoghurt sangat dipengaruhi oleh suhu inkubasi dan pH sekitarnya.
Menurut (Pederson, 2001), suhu optimum untuk pertumbuhan L. bulgaricus adalah 45°C
sedangkan S. thermophilus pada suhu 37°C. L. bulgaricus merupakan bakteri yang bersifat asidurat
atau mempunyai kondisi yang agak asam (pH 5,5) untuk pertumbuhan optimumnya, sedang S.
thermophilus menyukai kondisi pH lebih tinggi yaitu 6,5 (1; 4). Oleh karena itu, pada saat biakan
diinokulasikan ke dalam susu, S. thermophilus mula – mula tumbuh dengan cepat, kemudian pada
saat pH susu turun karena terbentuknya asam laktat, L. bulgaricus tumbuh dengan baik (Pederson,
2001).
Interaksi antara kedua bakteri dalam biakan yoghurt bersifat saling menguntungkan
(mutualisme). Kedua bakteri tersebut akan saling menstimulir sehingga pertumbuhannya lebih cepat
dibandingkan jika masing – masing bakteri hidup sendiri – sendiri dalam susu. Pada saat fermentasi
berlangsung, L. bulgaricus melepaskan asam – asam amino, antara lain valin, histidin dan glisin yang
diperlukan oleh S. thermophilus untuk dapat menstimulir pertumbuhannya. Sebaliknya S.
thermophilus membantu menurunkan pH dan menghasilkan asam format yang dapat menstimulir
pertumbuhan L. bulgaricus (Foster, 2000) (Halferich, 2003) (Tamime, 2002).
Sifat "flavor" yoghurt ditimbulkan oleh asam laktat yang khas, sedangkan pada proses
fermentasinya, L. bulgaricus menghasilkan asam laktat dan zat – zat volatil lainnya. Oleh karena itu,
perlu diawasi keaktifan bakteri dalam menghasilkan zat – zat tersebut sesuai dengan yang
diinginkan, sebab bila biakan tidak aktif, maka bakteri lain dapat tumbuh sehingga mengakibatkan
"flavor" yang kurang enak (menyimpang).
Untuk menghasilkan yoghurt dengan bentuk dan flavor yang baik, perlu diperhatikan
perbandingan antara kedua biakan yang ditambahkan. Menurut (Campbell dan Marshall, 2 0 0 4 ),
perbandingan antara L. bulgaricus dan S. thermophilus yang dapat menghasilkan yoghurt dengan
bentuk dan flavor yang baik adalah dari 1 : 1 sampai 1 : 3. Di samping itu, perlu juga diperhatikan
suhu dan lama inkubasi, kebersihan selama penanganan, dan jenis susu yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anny R. dkk. 2005. Analisys Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada Pembuatan Kecap Lamtoro Gung
Terfermentasi Asperigillus oryzae. UNS. Mipa.
Campbell, J. R. dan R. T. Marshall. 2004. The Science of Providing Milk for Man. McGrawHill
Book Company. New York.
Dewipadma,
J. K.
2003. Pekerjaan Laboratorium Mikrobiologi
Pangan. Departemen
Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Foster. 2000. Dairy Microbiology. PrenticeHall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey.
Halferich, W. dan D. Westhoff. 2003. All About Yoghurt. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New
Jersey.
Pederson, C. F. 2001. Microbiology of Food Fermentation. The Avi Publishing Company Inc.
West Part, Connecticut.
Pradiptya A. H. dkk. 2013. Free Fatty Acid, Keasaman, dan Kadar Lemak Total pada Keju Peram Susu
Kambing yang Mengandung Probiotik Latobacillus casei dan Bifidobacterium Longum.
Universitas Jendral Sudirman. Jurnal Ilmu Pertenakan.
Tamime, A. Y. dan H. C. Deeth. 2002. Yoghurt Technology and Biochemistry. Journal of Food
Protection 43 (12): 939 – 977.
Van Slyke, L. L. dan W. V. Price. 2006. Cheese Orange. Judd Publishing Company Inc. New York.
Download