Alamat blog : blog.ub.ac.id/zharvanabizar Kelompok : Erdiansyah Putra Pratama 125100307111022 M. Kholil 125100307111092 Zharfan Abizar Tasnim 125100307111032 Zidni Alfian Febri K 125100301111050 1. Tugas Resume Vitamin Vitamin A Vitamin A atau dikenal juga dengan nama Retinol merupakan vitamin yang sangat diperlukan tubuh. Selama ini, kebanyakan dari kita hanya mengenal vitamin A sebagai vitamin yang berfungsi menjaga kesehatan mata. Namun sebenarnya, fungsi dari vitamin ini sangatlah banyak. Retinol adalah bentuk hewan vitamin A yang disimpan dalam hati setelah penyerapan dan digunakan oleh tubuh ketika dibutuhkan. Dengan menelan tertentu buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan suplemen, Anda dapat memastikan asupan vitamin A Anda terpenuhi. Rata-rata orang harus mengkonsumsi setidaknya 900 mikrogram vitamin A per hari, dan tidak lebih dari 3.000 mikrogram. Fungsi dan Manfaat Vitamin A Berikut ini adalah fungsi vitamin A bagi manusia selain untuk kesehatan mata: 1. Mengoptimalkan perkembangan janin Vitamin A sangat penting bagi ibu hamil. Karena sifatnya mudah larut dalam air dan lemak sehingga diperlukan untuk kesehatan si jabang bayi. Seperti membantu perkembangan sel mata, organ mata, untuk pertumbuhan tulang, untuk kesehatan kulitnya, dan membantu perkembangan jantung. 2. Menghambat sel kanker payudara Berdasarkan penelitian terbaru ilmuan asal Amerika, diungkapkan bahwa vitamin A ini dapat menghambat pertumbuhan kanker yang sering menyerang wanita, yaitu kanker payudara. Walau tidak secara langsung, namun bentuk turunannya berupa asam retinoat atau retinol inilah yang akan menghambat pertumbuhan jaringan kanker itu sendiri. 3. Meningkatkan kekebalan tubuh (Imunitas) Vitamin A yang mengandung retinil palmitat dan retinil asetat dapat mencegah infeksi dari berbagai macam organisme kecil yang dapat merugikan tubuh. Seperti bakteri yang mencoba masuk dalam tubuh melalui pernafasan dan makanan. 4. Menghambat proses penuaan dini Vitamin A ini sendiri dapat menghasilkan antioksidan yang mana bisa menangkal radikal bebas. Radikal bebas ini adalah udara tidak bersih yang terhirup oleh organ pernafasan kita. Karena semakin tinggi reaksi antioksidan itu sendiri maka semakin banyak polusi yang masuk ke dalam tubuh. Namun dengan vitamin A ini, maka kerusakan akibat radikal bebas dapat dicegah untuk memperlambat proses penuaan pada kulit. Macam-Macam Sumber Vitamin A 1. Sereal Berasal dari jagung kuning dan gandum 2. Umbi-umbian Umbi-umbian yang mengandung banyak vitamin A adalah ubi kuning, ubi kuning kukus, ubi jalar merah, ubi rambat merah, 3. Biji-bijian Dari biji-bijian atau kacang-kacangan adalah kacang ercis dan kacang merah 4.Sayuran Sayuran yang mengandung banyak vitamin A diantaranya bakung, bayam, bayam keripik goreng, bunkil daun talas, bayam merah, daun genjer, daun jambu, daun jambu mete, daun kacang panjangl, serta daun hijauan lainnya, Gandaria, kacang panjang, kankung, kol cina, labu kuning, pak soy, putri malu, ranti muda, rumput laut, sawi, semanggi, terong hintalo dan wortel. 5. Buah-buahan Contohnya adalah apel, buah negeri, kesemek, mangga, pepaya, pisang, sowa serta sukun. 6. Hewani Sumber vitamin A Hewani berasal dari daging ayam, bebek, ginjal domba, hati sapi, hati ayam, sosis hati, berbagai jenis ikan (baronang, cakalang, gabus, kawalinya, kima, lehoma, malugis, rajungan, sarden, sunu, titang dan tongkol), telur ikan dan juga telur asin. 7. Hasil olahan Selain vitamin A alami ada juga yang berasal dri olahan seperti kepala susu, mentega, minyak ikan, minyak kelapa sawit, tepung ikan serta tepung susu. Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi Makanan Hati Wortel Brokoli Ubi Jalar Mentega Kangkung Bayam Labu Telur Kandungan Vit A 6500mg 835ug 800mg 709mg 684mg 681ug 469ug 400mg 140mg Persen Vit A 722% 93% 89% 79% 76% 76% 52% 41% 16% Konsumsi Vitamin A memiliki 2 bentuk aktif yang dapat dicerna tubuh, yaitu retinil palmitat dan beta karoten. Retinil palmitat berasal dari makanan hewani, seperti daging sapi, hati ayam, ikan, susu, dankeju. Beta karoten sendiri berasal makanan nabati, seperti bayam, brokoli, dan wortel. Bila kekurangan vitamin ini maka tubuh dapat mengalami gangguan pernapasan kerabunan dan bahkan kebutaan, sedangkan kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan mual, sakit kepala, nyeri sendi, iritasi, dan kerontokkan rambut Tanda-Tanda Kekurangan Vitamin A Pernah dengar berat bayi lahir rendah? Pasti pernah kan. Nah, berat bayi lahir rendah yang terjadi dapat memunculkan adanya kekurangan vitamin A. Karena bayi dengan berat rendah, dimana berat badan bayi kurang dari 2,5 Kg lebih mudah terancam kekurangan vitamin A. Pada perkembangan umurnya jika sang bayi tidak segera ditangani mendapatkan asupan vitamin A, penyakit seperti rabun senja, xerosis kornea akan dideritanya. Penyakit lain seperti penyakit paru-paru autoimun dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Penyakit paru ini akibat kurangnya berbagai vitamin termasuk vitamin A. Biasanya penyakit autonium pada paruparu ini menyerang orang dewasa yang punya kebiasaan merokok. Namun dapat juga menyerang bayi jika kekurangan asupan vitamin A. Karena menurut tabel defisiensi vitamin, bahwa vitamin A yang memberi pengaruh lebih besar terhadap sel T pada tubuh. Sel T inilah yang berpengaruh pada imunitas tubuh. Penyakit akibat kekurangan Vitamin A – Hemeralopia yang timbul karena menurunnya kemampuan sel basilus pada waktu senja – Bintik bitot (kerusakan pada retina) – Seroftalmia (kornea mata mengering karena terganggunya kelenjar air mata) – Keratomalasi (kornea mata rusak sama sekali karena berkurangnya produksi minyak meibom) – Frinoderma (kulit kaki dan tangan bersisik karena pembentukan epitel kulit terganggu) – Pendarahan pada selaput usus, ginjal, dan paru-paru karena rusaknya epitel organ – Proses pertumbuhan terhenti Vitamin B1 vitamin B1 atau dikenal juga dengan nama Thiamin. Vitamin B1 ini dikenal sebagai penambah energi. Karena itu Anda akan sering menemukan komposisi vitamin ini dalam label minuman penambah energi atau suplemen. Hal disebabakan salah satu kemampuan vitamin B1 yang mampu mengubah karbohidrat menjadi energi. Peranan Dalam Tubuh Selain itu, Vitamin B1 juga membantu mengoptimalkan kerja otak. Diketahui konsumsi vitamin B1 yang bisa membuat otak lebih optimal adalah 1,1 mg untuk pria, 1,2 mg untuk wanita hamil, dan 1,4 mg untuk wanita menyusui. Namun ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa vitamin B1 bisa dikonsumsi hingga 50 sampai 1000 mg dan tidak mengalami gejala efek samping apapun. Macam-Macam Sumber Vitamin B1 1. Buah Nanas, Jeruk Anggur, Semangka 2. Sayur Bayam, Terong, Paprika, Brokoli, Wortel 3. Kacang-Kacangan Kacang Hijau, Kacang Polong, Biji-Bijian Kandungan Vitamin B1 dalam 100gr Makanan Makanan Nanas Jeruk Anggur Semangka Bayam Terong Wortel Kacang Hijau Kacang Polong Dari 100gr 100gr 100gr 100gr 100gr 100gr 100gr 100gr 100gr Terandung Vit B1 0,08mcg 0,07mcg 0,05mcg 0,033mcg 0,08mcg 0,039mcg 0,04mcg 0,47mcg 0,4mcg Defisiensi Kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. salah satu yang paling terkenal adalah penyakit beri-beri. Anda pasti pernah mendengar penyakit ini waktu di sekolah dasar. Penyakit ini menyerang saraf dan menyebabkan terganggunya kemampuan motorik seseorang akibat polyneuritis. Vitamin B2 Vitamin B2 atau Riboflavinmerupakan bagian dari vitamin b komplesk yang sangat berperan penting dalam metabolisme energi. Yaitu mengkonversi karbohidrat menjadi sumber energi bagi tubuh. Selain itu, vitamin B2 ini juga berperan sebagai antioksidan dalam melindungi tubuh dari radikal bebas. Kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti cheilosis (bibir meradang), stomatitis angular (sudut mulut pecah), glossitis (lidah licin berwarna keunguan), dan bisa mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhan. Untuk mencegah terserang penyakitpenyakit tersebut, maka anda harus mencukupi kebutuhan vitamin B2 harian. Peranan Dalam Tubuh Riboflavin merupakan salah satu koenzim yang berperan dalam berbagai metabolisme energi di dalam tubuh, terutama dalam pemecahan senyawakarbohidrat menjadi gula sederhana. Senyawa kompleks lainnya, seperti lemak dan protein, juga dapat dikonversi menjadi energi. Beberapa metabolisme vitamin lain dan mineral juga membutuhkan peranan vitamin ini. Selain itu, vitamin ini berperan dalam respirasi jaringan tubuh, pertumbuhan badan, dan produksi sel darah merah. Makanan Sumber Vitamin B2 Nabati 1. Jamur 2. Bayam 3. Tomat 4. Kacang Kedelai 5. Kacang Almond 6. Asparagus 7. Brokoli Makanan Sumber Vitamin B2 Hewani 8. Susu 9. Telur 10. Hati 11. Keju 12. Ikan Kembung 13. Ikan Salmon Konsumsi Sumber vitamin B2 terbanyak ditemukan pada makanan hewani, seperti daging, hati, ginjal, dan jantung, serta susu. Beberapa tanaman juga mengandung vitamin ini dalam kadar yang cukup tinggi, antara lain kacang almond, jamur, gandum, dan kacang kedelai. Tepung dan serealbiasanya juga diperkaya dengan vitamin ini. Walaupun bersifat tahan panas, riboflavin cenderung larut dalam air selama proses pemasakan. Makanan yang mengandung riboflavin sebaiknya tidak disimpan dalam wadah transparan karena vitamin ini mudah rusak oleh paparan cahaya. Konsumsi riboflavin sangat bergantung pada berat tubuh, laju metabolisme, dan asupan kalori di dalam tubuh. Berdasarkan RDA, konsumsi perhari bagi pria adalah 1,7 mg dan bagi wanita adalah 1,3 mg, sedangkan bagi wanita hamil perlu tambahan 0,3 mg. Defisiensi Karena riboflavin memegang peranan besar dalam metabolime energi di dalam tubuh maka defisiensi vitamin ini akan jelas berpengaruh pada produksi energi tubuh. Hal ini terjadi karena metabolisme pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein tidak berjalan dengan efisien. Secara fisik, defisiensi ini dapat terlihat dari warna mata yang cenderung merah, peningkatan sensitifitas terhadap cahaya matahari, peradangan di mulut, dan bibir pecah-pecah. Efek lainnya juga terlihat pada kerusakan jaringan kulit, keriput, dan kuku pecah. Gejala awal defisiensi adalah sakit tenggorokan dan bibir pecah-pecah. Bila telah parah, penderita akan mengalami anemia, gangguan saraf, pembengkakan lidah. Defisiensi vitamin B2 ini sering dialami oleh para pecandu alkohol. Kandungan Vitamin B2 dari Beberapa Makanan Makanan Jamur Bayam Tomat Kacang Kedelai Susu Telur Hati Keju Ikan Salmon Dari 100gr 100gr 100gr 100gr 250ml 100gr 100gr 100gr 100gr Terandung Vit B2 0,31mcg 0,189mcg 0,49mcg 0,76mcg 0,1mcg 0,5mcg 4,6mcg 0,163mcg 0,49mcg Asam Nikotinat/Vitamin B3 Vitamin B3 atau Niasin juga berperan penting dalam proses metabolisme karbohidrat menjadi energi. Selain itu, Vitamin B3 juga hampir selalu terdapat dalam produk-produk kecantikan, terutama untuk rambut. Hal ini karena Vitamin B3 sangat bagus untuk rambut, kulit dan juga kuku. Kekurangan asupan Vitamin B3 dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Diantaranya kolesterol tinggi, diare, insomnia bahkan gangguan mental. Manfaat Vitamin B3 Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat Untuk manfaat dan fungsi yang pertama yang bisa anda ketahui adalah vitamin B3 ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat. Metabolisme karbohidrat penting karena bisa mengkonversinya menjadi energi dan tenaga untuk keperluan aktivitas kita sehari-hari. Jika anda pernah mengkonsumsi nasi yang banyak mengandung karbohidrat tidak dikonversi menjadi energi, maka diri ini akan mudah sekali lelah dan mengantuk. Tentu mengubah makanan menjadi energi ini tidak hanya sebatas pada nasi. Tapi makanan lain yang kita konsumsi yang mengandung karbohidrat. Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku Bagaimana manfaatnya secara alami untuk wanita modis jaman sekarang? Karena banyak sekali wanita modern yang mementingkan kesehatan penampilannya seperti kulit, rambut, dan kuku, maka vitamin B3 ini tepat untuk dikonsumsi. Untuk sirkulasi bagi kesehatan kulit vitamin B3 juga tepat untuk dikonsumsi. Bahkan kulit bisa tampak lebih cerah, proses penuaan yang lebih lama, serta penundaan uban pada rambut. Kesehatan kulit, rambut dan kuku ini jelas sangat tergantung pada sintesis RNA dan DNA. Dimana sintesis itu dibantu oleh vitamin B3 ini. Sehingga kuku pun bisa panjang teratur atau lebih cepat, begitu juga rambut tergantung dari konsumsi harian vitamin B3 anda. Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner) Jantung koroner tentu pada orang tertentu bisa terpicu. Biasanya hal paling mendasar adalah karena pola makan dalam hidup yang buruk yang menjadi pemicunya. Jantung koroner sendiri berarti adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel tubuh yang sebenarnya melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah. Penyakit inilah yang bisa membuat arteri di jantung menjadi sempit. Jika hal ini semakin buruk, yang terjadi adalah pasokan oksigen, darah ke jantung melalui aliran darah bisa berkurang dan menyebabkan kerusakan jantung. Vitamin B3 seperti fungsinya mampu mengkonversi karbohidrat, lemak, protein menjadi tenaga. Dengan banyaknya tenaga yang sudah dikonversi dari lemak tersebut mencegah adanya kolesterol berlebih pada tubuh. Seseorang akan cenderung bergerak, berpikir, dan melakukan kegiatan lain jika kelebihan tenaga. Secara tidak langsung inilah yang menyebabkan vitamin B3 mampu menjadi pengurang resiko penyakit jantung koroner. Memproduksi Hormon Seks Hormon seks yang tentu ada pada tubuh kita juga dipicu produksinya dengan vitamin. Salah satunya adalah vitamin B3. Tubuh memiliki kelenjar adrenal untuk menghasilkan hormon seks dan stress yang saling terkait. Bahkan vitamin B3 inilah yang merangsang kelenjar adrenal untuk bekejra lebih banyak menghasilkan hormon. Tentu sangat berhubungan dengan kesuburan alat kelamin bagi konsumsinya baik pria maupun wanita. Sehingga vitamin B3 ini lebih banyak dikonsumsi bagi mereka keluarga yang sedang merencanakan kehamilan. Mengurangi Kolesterol Vitamin B3 juga mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Fakta ini jarang diketahui oleh orang banyak karena kebanyakan makanan berkolesterol memang lebih enak untuk dinikmati. Seperti tempe. Sangat jelas tempe mengandung vitamin B3 lebih banya dibandingkan bahan dasarnya sendiri yaitu kacang kedelai. Niasin atau vitamin B3 ini mampu menurunkan kadar kolesterol tubuh dan juga dibantu oleh zat isoflavon untuk mengurangi kolesterol tersebut. Makanan lain yang bisa anda konsumsi untuk mengurangi kolesterol serta banyak mengandung vitamin B3 adalah bawang putih, teh, anggur, apel, alpukat, blueberry dan ikan. Tentu kolesterol ini tidaklah bisa turun seketika. Harus ada pembiasaan mengkonsumsi makanan diatas agar kadar kolesterol tubuh bisa turun menjadi normal. Mengobati Penyakit Pellagra Pellagra jika anda belum mengetahuinya adalah penyakit musiman. Dimana muncul pada musim semi dan berlangsung pada musim panas. Penyakit ini menyerang orang yang lebih banyak mengkonsumsi jagung dalam kesehariannya. Karena jagung sendiri sangat sedikit kandungan vitamin B3nya. Pellagra terjadi dengan adanya tanda-tanda kelainan pada kulit, otak, dan saluran pencernaan. Gejala yang umum terjadi adalah adanya kemerahan pada daerah kulit yang mirip dengan luka bakar akibat paparan sinar matahari. Kemudian kulit akan berwarna kecoklatan. Dengan pemberian niasin atau vitamin B3, maka penyakit pellagra dapat disembuhkan. Dosis untuk seseorang yang terkena penyakit ini adalah 25 kali dosis harian normalnya dan tambahan vitamin B jenis lain pada dosis tinggi juga. Pemberian niasin ini juga harus dalam pengawasan dokter. Karena dosis tinggi ini jika tidak tepat malah menimbulkan gangguan penyakit lain pada tubuh. Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat Ternyata manfaatnya sampai sejauh ini mampu mengobati radang sendi, diabetes, dan jerawat. Biasanya niasin untuk pengobatan penyakit diatas tidaklah tersedia dalam bentuk satuan vitamin. Namun sudah ada dalam bentuk herbal yang bisa dikonsumsi secara aman dan alami. Namun jika anda tidak mau mengambil resiko, datang ke dokter untuk meminta vitamin sebagai pengobatan penyakit diatas pun akan diberikan. Tentu sekali lagi pengobatan dengan vitamin seperti niasin atau vitamin B3 ini perlu diawasi agar tidak menimbulkan kadar kelebihan yang bisa mengganggu sistem kerja tubuh. Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin B3 Sayur dan Buah-Buahan Sumber Vitamin B3 1. Buah Mangga 2. Asparagus 3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian 4. Jamur Daging dan Ikan yang Mengandung Vitamin B3 5. Ikan Tuna 6. Ikan Salmon 7. Daging Sapi 8. Dada Ayam 9. Daging Rusa 10. Hati Domba 11. Telur 12. Susu Konsumsi Harian Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 2 mcg Bayi usia 7-12 bulan membutuhkan 4 mcg Balita usia 1-3 tahun membutuhkan 6 mcg Anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan 8 mcg Anak-anak usia 9-13 tahun membutuhkan 12 mcg Remaja usia 14 tahun keatas laki-laki membutuhkan 16 mcg, dan untuk wanita membutuhkan 14 mcg Sedangkan dosis harian maksimum yang ditolerir oleh tubuh mereka: Anak-anak usia 1-3 tahun maksimal 10 mcg Anak-anak 4-8 tahun maksimal 15 mcg Anak-anak usia 9-13 tahun maksimal 20 mcg Usia 14 tahun keatas maksimal 30-35 mcg Kandungan Vitamin B3 dakam Makanan Makanan Mangga Asparagus Jamur Ikan Salmon Ikan Tuna Daging Sapi Daging Rusa Telur Hati Domba Dari 100gr 1cangkir 100gr 4ons 3ons 4ons 4ons 100gr 100gr Terandung Vit B3 1,5 mcg 1,31 mcg 3,6 mcg 7,56 mcg 11,3 mcg 9,25 mcg 8,43 mcg 0,035mcg 16,7 mcg Gejala Kekurangan Vitamin B3 Gejalanya pada pertama kali bagi mereka yang kekurangan asupan vitamin B3 adalah kurangnya nafsu makan. Ini bisa dibedakan menjadi gejala yang ringan dan gejala yang berat. Gejala seperti lidah kering berlapis, pusing, gula darah rendah, hingga sakit kepala atau migrain merupakan gejala ringan. Sedangkan untuk gejala berat mengakibatkan gejala kelainan psikologis seperti pelupa, kegugupan sampai pellagra dan neurasthenia. Vitamin C Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Meskipunjeruk dikenal sebagai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar, karena lemon memiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47&% daripada jeruk. Konsumsi Vitamin C Harian Dalam kondisi normal, setiap hari kita membutuhkan vitamin C sekitar 45 mg. Bagi wanita, ketika mereka hamil dan menyusui, kebutuhannya naik, yakni menjadi 60 mg saat hamil dan 85 mg ketika menyusui. Akan tetapi orang yang sering terkena polusi, sedang stres, perokok, kurang tidur, atau mereka yang baru sembuh dari sakit membutuhkan vitamin C dalam jumlah yang lebih banyak dari kebutuhan normal. Peran Vitamin C Bagi Kesehatan Peran Vitamin C Bagi Kesehatan Menelusuri fungsi vitamin C bagi kesehatan tubuh seakan tidak ada habisnya. Vitamin C dalam tubuh diperlukan untuk sintesis kolagen, komponen struktural penting dari pembuluh darah, tendon, ligamen, dan tulang. Vitamin C juga berperan penting dalam sintesis neurotransmitter, norepinefrin. Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan. Antioksidan adalah nutrisi yang mempunyai fungsi untuk menghalangi beberapa kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dihasilkan tubuh ketika melakukan proses merubah makanan menjadi energi. Antioksidan juga mengurangi kerusakan tubuh yang disebabkan oleh zat beracun dan polusi. Neurotransmiter sangat penting untuk fungsi otak dan diketahui mempengaruhi suasana hati. Selain itu, vitamin C diperlukan untuk sintesis carnitine, sebuah molekul kecil yang sangat penting untuk transportasi lemak untuk konversi menjadi energi. Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin C 1. Buah Pepaya 2. Buah Paprika merah 3. Brokoli 4. Kubis 5. Stroberi 6. Buah Kiwi 7. Kembang kol 8. Mini kol (brussels sprouts) 9. Ubi jalar 10. Blewah 11. Cabai rawit 12. Jambu biji 13. Grapefruit 14. Jeruk Kandungan Vitamin C pada Buah Defisiensi Berikut ini adalah Beberapa Akibat Kurangnya Konsumsi Vitamin C - Kulit menjadi cepat mendapatkan memar. Sedikit saja mendapatkan benturan kulit akan mendapatkan memar, dan memar tersebut juga tidak akan dapat langsung menghilang. Butuh waktu yang cukup lama hingga memar tersebut dapat langsung hilang. - Ternyata sering berubahnya suasana hati seseorang juga merupakan salah satu akibat kekurangan vitamin C. Apabila anda ataupun orang lain yang awal mulanya memiliki suasana hati yang senang ataupun baik-baik saja tiba-tiba saja berubah mood menjadi buruk dan marah tanpa sebab yang jelas maka anda dapat lebih waspada. Jangan anda telah kekurangan vitamin C. - Seseorang yang kekurangan vitamin C juga akan lebih sering terserang penyakit. Hal ini di sebabkan karena sistem kekebalan di dalam tubuh telah mengalami penurunan. Tidak hanya itu saja akan tetapi juga akan mengalami anemia dan menjadi cepat lelah serta lesu. - Suatu energi di dalam tubuh manusia ternyata juga berasal dari vitamin C. Apa bila anda ataupun kerabat anda terlibat lesu dan tidak bersemangat itu juga merupakan salah satu gejala yang timbul akibat kurangnya vitamin C di dalam tubuh. Energy di dalam tubuh juga secara drastis akan menurun dan mengakibatkan tubuh menjadi bertambah lemah. - Gusi yang sering mengalami pendarahan juga salah satu dari tanda adanya kekurangan vitamin C. Vitamin D Vitamin D atau Kalsiferol bukan cuma bermanfaat untuk kesehatan tulang, namun juga dapat mencegah berbagai penyakit kronik seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, multipel sklerosis, serta penurunan daya ingat. Menurut WHO, kebutuhan harian vitamin D adalah 400IU. Namun berdasarkan hasil riset terbaru dari Albert Einstein College of Medicine di New York City, AS kebutuhan vitamin D harian adalah 1700IU demi menjaga kesehatan tubuh. Sumber vitamin D bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, yaitu dari sinar matahari. Namun, gaya hidup di zaman sekarang ini, kurang memungkinkan bagi beberapa orang untuk dapat menikmati sinar matahari lebih banyak. Karena itulah mau tidak mau mereka harus mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang mengandung vitamin D agar kebutuhan harian vitamin D terpenuhi. Manfaat Vitamin D Membantu Pembentukan dan Pemeliharaan Tulang Sebenarnya pembentukan dan pemeliharaan tulang ini tidak serta merta hanya karena vitamin D. Karena vitamin D tetap dapat berkolaborasi dengan vitamin lain seperti vitamin C untuk dapat membantu pembentukan tulang. Namun fungsi khusus dari vitamin D adalah untuk membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur untuk kalsium dan fosfor pada tubuh agar ada di dalam darah yang kemudian diendapkan pada proses pengerasan tulang. Salah satu cara pengerasan tulang ini adalah pada tulang kalsitriol dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari permukaan tulang masuk ke dalam darah. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Ternyata vitamin D ini tidak hanya melulu soal pemeliharaan tulang. Akan sangat disayangkan jika Anda mengkonsumsi vitamin D hanya tahu fungsi vitamin ini sebatas pembentukan tulang saja. Karena ternyata dapat juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D ini juga dapat menghancurkan bakteri dan virus dalam tubuh kita. Bagaimana caranya? Sel pembunuh dari sistem imun atau kekebalan tubuh ini dinamakan sel T. Jika tubuh kita kekurangan asupan vitamin D, maka sel T ini pun tidak akan bekerja optimal untuk melawan infeksi seperti virus dan bakteri dengan baik. Sehingga untuk menjaga kekebalan tubuh diperlukan asupan vitamin D yang cukup. Menghancurkan Bakteri dan Virus Dalam Tubuh Sama seperti pembahasan sebelumnya yaitu vitamin D sebagai sistem imun tubuh juga sebagai penghancur bakteri dan virus dalam tubuh. Namun secara spesifik, vitamin D ini dapat menghancurkan beragam virus seperti virus influenza. Pada penelitian oleh salah satu professor asal spanyol membuktikan bahwa virus influenza ini menyerang lebih banyak di musim-musim dingin atau hujan dimana banyak orang yang dimusim tersebut kekurangan vitamin D. Jadi benarlah bahwa vitamin D bisa menghancurkan virus dan bakteri dalam tubuh. Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin D 1. Minyak hati ikan cod 2. Jamur 3. Kedelai 4. Susu 5. Udang 6. Tuna kalengan 7. Sereal 8. Keju Swiss 9. Tiram 10. Kuning Telur 11. Ikan Salmon 12. Jus jeruk 13. Kaviar 14. Margarin 15. Tahu 16. Salami dan Sosis Kandungan Vitamin D dalam Makanan Makanan Minyak Hati Ikan Cod Susu Sereal Keju Swiss Tiram Kuning Telur Udang Dari 1 sendok 1 gelas 1 cangkir 1 85gr 1bj 85gr Terandung Vit B2 1360 IU 98 IU 40 IU 12 IU 8,43 mcg 20 IU 129 IU Defisiensi Penyakit yang menyerang masyarakat karena kekurangan vitamin D biasanya penyakit yang berhubungan dengan penyakit tulang. Orang-orang mengalami penyakit kekurangan vitamin D ini bisa terjadi pada masa usia masih anak-anak maupun saat lanjut usia. Kekurangan vitamin D tentu karena kurangnya terpapar sinar matahari ataupun asupan vitamin D yang kurang. Biasanya yang mudah dikonsumsi dari susu, tapi banyak yang tidak menyukai susu. Karena ikan lebih banyak mengandung vitamin D dan lebih sulit dikonsumsi baik dari segi harga maupun kadarnya serta sulitnya ditemukan di Indonesia (tidak semua ikan mengandung vitamin D), untuk itulah konsumsi makanan yang mengandung vitamin D perlu dilakukan sejak kecil. Penyakit seperti osteoporosis (kerapuhan tulang), diabetes, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, liver (hati), stroke (serangan jantung), Parkinson, vascular, alzheimer adalah jenis penyakit yang menyerang seseorang ketika keurangan vitamin D. Pada artikel ini akan dibahas satu persatu penyakit apa saja yang bisa terjadi, akibat kekurangan vitamin D. Vitamin E Vitamin E atau yang dikenal dengan nama Tokoferol, merupakan vitaminyang bermanfaat untuk kesehatan kulit. Diantaranya melindungi diri Anda dari sinar ultraviolet dan mencegah kerusakan kulit dari polusi serta radikal bebas. Namun tentu saja fungsi vitamin E bukan cuma itu. Berdasarkan beberapa penelitian, konsumsi vitamin dipercaya mampu menurunkan risiko kanker prostat dan penyakit Alzheimer. Sumber makanan yang mengandung vitamin E juga cukup banyak dan bervariasi. Bukan cuma dari jenis kacang-kacangan tapi juga darisayuran dan buah-buahan. Bahkan umbi-umbian seperti talas juga memiliki kandungan vitamin E cukup tinggi. Sumber Vitamin E Vitamin E dapat kita peroleh dari beberapa sumber vitamin E, seperti: susu, mentega, sayuran hijau, selada, kacang-kacangan, telur, dan buah-buahan. Kebanyakan makanan berminyak juga mengandung vitamin E. Jika Anda ingin memperoleh vitamin E lebih banyak, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan segar (tanpa diolah). Kini, banyak produsen yang menjual vitamin E dalam bentuk kapsul dan pil untuk memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan terhadap asupan vitamin E. Kandungan Vitamin E pada Makanan Makanan Bayam Kacang Almond Bubuk Cabai Merah Acar Buah Zaitun Talas Dari 100gr 100gr 100gr 100gr 100gr Terandung Vit B2 3,5 miligram 26,3 miligram 30 miligram 3,81 miligram 2,9 miligram Defisiensi Kekurangan vitamin bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti : gangguan sistem reproduksi dan infertilitas, menurunnya fungsi sel darah merah, gangguan penglihatan seperti katarak, gangguan neurologis, kelainan fungsi otak ,otot dan sumsum tulang belakang, kelainan kulit Sumber : http://manfaatnyasehat.blogspot.com http://id.wikipedia.org http://wikivitamin.com 2. Buatlah resume tentang mineral Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna; sukar untuk mendefinisikan mineral dan oleh karena itu kebanyakan orang mengatakan, bahwa mineral ialah satu frase yang terdapat dalam alam. Fungsi Mineral Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Secara umum, mineral berperan dalam : Pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, serta kerja sistem enzim Kontraksi otot dan respon saraf Pembekuan darah Mengeraskan tulang memelihara dan mengendalikan semua proses faal penting dalam tubuh Membina kesehatan jantung, otak, otot dan saraf Sebagai katalis dalam semua proses biokimia dalam tubuh Pembuatan hormon Mengatur keseimbangan air dan keadaan darah agar jangan terlalu asam atau basa Menolong pembuatan antibodi a. Kalsium Kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Fungsi kalsium dalam tubuh antara lain untuk metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. Kadar kalsium dalam tubuh berkisar antara 1,5-2%, dan 99%, dan berada pada tulang dalam bentuk hydroxylapatit [3Ca3(PO4)2.Ca(OH)2]. Dalam tubun kita, sebaiknya kadar kalsium darah dipertahankan antara 10-15 mg/100 ml Dikarenakan berbagai faktor, deposisi kalsium dapat bervariasi sesuai usia, yaitu dapat meningkat selama setengah masa hidup pertama dan menurun secara perlahan pada usia seterusnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyerapan kalsium yang berasal dari makanan, akan sangat tergantung dari beberapa hal, antra lain proporsi relatif dari zat pengkilasi dalam makanan yang menentukan jumlah kalsium yang akan diserap. Selain itu juga tergantung dari tingkat stimulasi dari 25OH vitamin D aktif terhadap alat-alat penyerap dalam mukosa intestin yang menentukan jumlah kalsium yang di ambil. Beberapa bahan makanan nabati dapat mengandung cukup banyak kalsium tetapi kalsium tersebut mungkin tidak dapat digunakan karena tingginya kadar oksalat atau pitat. Yang termasuk dalam jenis sayuran ini antra lain bayam, sawi , bit serta biji-bijian Dengan adanya oksalat dalam makanan menyebabkan kalsium tidak dapat digunakan. Hal ini disebabkan karena terbentuknya garam-garam yang tidak larut. Hanya 30-50% kalsium dalam makanan yang biasa diserap. Kapasitas penyimpanan banyak menurun bersama usia dan lebih banyak pada pria dari pada wanita pada semua usia. Jumlah kalsium yang diekskresi dalam urin merupakan refleksi dari sejumlah kalsium diserap dari diet dan tidak perlu menggambarkan total konsumsi. Misalnya, dengan intake antara 500-1200 mg kalsium (70 kg berat badan) secara normal diekskresikan melalui urin ratarata sebanyak 80-250 mg, selebihnya di ekskresikan melalui keringat, kehamilan, feses dan laktasi Kekurangan kalsium akan menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya adalah osteoporosis. Salah satu produk sumber kalsium yang paling mudah ditemukan adalah susu. Namun bagi sebagian orang yang alergi terhadap susu, sumber kalsium ternyata bisa didapatkan dari jenis makanan lain. Seperti buah-buahan dan sayuran, khususnya yang berwarna hijau, yang kaya akan kalsium. Menurut para ahli dari University of Arizona, buah-buahan dan sayuran yang kaya akan kalsium adalah sawi, kangkung, bayam, lobak hijau, brokoli, jeruk, dan sayur bok choy atau sawi Cina. Kacang-kacangan juga merupakan sumber kalsium non susu yang rendah lemak jenuh namun kaya akan serat. Mengonsumsi 1 cangkir kacang kedelai setara dengan asupan 180 mg kalsium. Buncis, kacang hitam, tahu, dan kacang almond merupakan beberapa jenis makanan yang mengandung kalsium tinggi. Beberapa ikan dan kerang mengandung kalsium yang tinggi serta vitamin dan mineral lainnya. Tiram, kepiting biru, dan kerang adalah beberapa seafood yang kaya akan kalsium. Jika ingin mendapatkan asupan kalsium yang lebih banyak, cobalah untuk mengonsumsi sarden kalengan yang masih memiliki tulang. Ada banyak produk makanan yang kini dilapisi dengan kalsium, seperti misalnya sereal, pasta, susu kacang kedelai, dan beberapa jenis jus. Makanan tersebut bisa Anda konsumsi untuk memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh. Produk lain yang juga mengandung kalsium adalah snack sehat tortilla dengan gula tetes. Tabel Kandungan Bahan Pangan Tinggi Kalsium Sayuran Kalsium/100 g Berat Bahan Buah Kalsium/100 g Berat Bahan Daun kelor 1077 mg Salak bali 94 mg Daun sawi 200 mg Srikaya 127 mg Bayam 166 mg Nanas 22 mg Daun pepaya 353 mg Pisang ambon 30 mg Daun Singkong 166 mg Jambu biji putih 31 mg Tauge 166 mg Jeruk manis 23 mg Wortel 46 mg Mangga 20 mg Produk Hewani & hasil Olahannya Kalsium/100 g Berat Bahan Kacang-Kacangan & Kalsium/100 g Berat Hasil Olahannya Bahan Daging sapi 150 mg Kacang hijau 223 mg Ayam 14 mg Kacang kedelai 222 mg Ikan segar 20 mg Kacang merah 502 mg Telur 86 mg Kacang tanah 316 mg Susu sapi 143 mg Susu kedelai 50 mg Keju 777 mg Tahu 223 mg Yoghurt 120 mg Tempe 155 mg b. Besi Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh. Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijai seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya. Zat besi merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tubuh manusia. Fungsi dari zat besi adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Zat besi bergabung dengan oksigen di dalam paru-paru dan melepaskan oksigen dalam darah yang memerlukan. Zat besi digunakan dalam pembuatan hemoglobin dan berperanan penting dalam fungsi normal daya tahan tubuh. Kekurangan zat besi menyebabkan terhambatnya pasokan hemoglobin dalam darah. Penyakit karena kurangnya hemoglobin (sel darah merah) disebut anemia. Gejalanya biasa ditandai dengan kurang bergairah, mudah lelah dan lemas, pucat serta sering pusing. Kekurangan zat besi bisa diatasi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, kentang, daging sapi , dll. Kulit Kentang, mungkin sebagian besar kita tidak memakan kulit dari kentang dan mengupasnya untuk dibuang. Ternyata studi menemukan bahwa kulit kentang memiliki zat besi lima kali lebih besar dibanding daging kentangnya sendiri. Jadi sekarang coba yah makan kentang dengan kulitnya. Kacang tanah, kacang hijau dan kacang kedelai merupakan jenis kacang yang mudah diolah. 100 gram kacang kedelai mengandung 381 kkal energi, dan 10 mg zat besi. Sedangkan kacang hijau mengandung 323 kkal energi dan 7,5 zat besi per 100 gram.Selain itu ternyata gandum mengandung zat besi yang besar, selain memiliki fungsi mencegah penyakit jantung dan kanker. Jadi biarpun tidak melakukan diet roti gandum pun bisa menjadi pilihan buat pengikat zat besi kita. Daging merupakan bahan makanan hewani. Seperti daging sapi yang mudah diolah. Dalam 100 gram daging sapi segar mengandung 201 kkal energi, 14 gram lemak, dan 2,8 mg zat besi. Salah satu makanan laut ini dipercaya kaya akan omega-3 dan 6. Ikan baronang diketahui mengandung zat besi sebanyak 3,8 mg per 100 gram. Selian itu ikan sarden juga mengandung 2,5 mg zat besi per 100 gram. Ikan salmon merupakan sumber utama protein dan asam lemak omega 3. Dan jangan lupa satu lagi yaitu ikan tuna. Tabel kandungan zat besi pada bahan pangan Bahan Makanan Kandungan Besi (mg) Daging 23.8 Ikan Tongkol 0.7 Sereal 18.0 Kedelai 8.8 Kacang 8.3 Beras 8.0 Bayam 8.0 Hati Sapi 5.2 Pisang 2 Jambu Biji 1.1 c. Natrium Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh. Kadar natrium di dalam tubuh sekitar 2 persen dari total mineral. Tubuh orang dewasa sehat mengandung 256 gram senyawa natrium klorida (NaCl) yang setara dengan 100 gram unsur natrium. Kadar natrium normal pada serum 310-340 mg/dL. Garam dapur sebagai salah satu sumber utama natrium, selalu ada pada makanan yang kita santap. Bila mengkonsumsi natrium berlebihan dapat menyebabkan hipertensi. Sebaliknya, jika kekurangan natrium akan menyebabkan volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun, denyut jantung meningkat, pusing, kadang-kadang disertai kram otot, lemas, lelah, kehilangan selera makan, daya ingat menurun, daya tahan terhadap infeksi menurun, luka sukar sembuh, gangguan penglihatan, rambut tidak sehat dan terbelah ujungnya, serta terbentuknya bercak-bercak putih di kuku. Yang merupakan sumber alami natrium adalah bahan pangan, baik nabati maupun hewani. Umumnya pangan hewani mengandung natrium lebih banyak dibandingkan dengan nabati. Natrium juga mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari seperti pada kecap, dan makanan hasil laut. Natrium juga terdapat pada bahan makanan yang tidak baik seperti pada penyedap rasa monosodium glutamate (MSG), bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan, seperti natrium nitrit dan natrium benzoat, makanan siap saji, dan makanan ringan. Karena itu, orang yang sering makan (makanan siap saji) fast food kebanyakan menderita hipertensi. Umumnya makanan dalam keadaan mentah sudah mengandung 10 persen natrium dan 90 persen ditambahkan selama proses pemasakan. Dalam tubuh kita terdapat sistem otonom untuk mengatur keseimbangan kadar natrium di dalam darah. Jika kadar natrium terlalu rendah, sensor dalam pembulih darah dan ginjal akan mengetahui bila volume darah menurun. Kelenjar adrenal akan mengeluarkan hormone aldosteron, sehingga ginjal menahan natrium. Kelenjar hipofisa mengeluarkan hormone antidiuretik, sehingga ginjal menahan air. Jika kadar natrium terlalu tinggi, otak akan mengirimkan sinyal rasa haus, sensor dalam pembuluh darah dan ginjal akan tahu sehingga ginjal dirangsang untuk mengeluarkan lebih banyak natrium dan air kencing, sehingga mengurangi volume darah. Natrium merupakan kation utama yang terdapat pada cairan ekstraseluler sedangkan kalium (K) merupakan kation utama pada cairan intraselular. Kedua mineral ini mempunyai peranan penting dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh. Unsur natrium sangat penting untuk penyerapan glukosa di dalam ginjal dan usus, serta untuk pengangkutan zat-zat gizi lain melewati membran sel. Bekerjasama dengan klorida (Cl) dan bikarbonat, Na terlibat dalam pengaturan keseimbangan asam basa, sehingga cairan tubuh berada pada kisaran pH netral untuk mendukung metabolisme tubuh. Salah satu perannya yang paling esensial adalah untuk menjaga keseimbangan osmotic atau keseimbangan aliran cairan di dalam tubuh. Natrium juga mempunyai peran penting untuk merangsang saraf serta membantu sel-sel untuk metabolisme zat gizi esensial lainnya. Bersama kalium, natrium mempunyai peran untuk menjaga fungsi dan kerja otot jantung, serta mencegah penyakit-penyakit berbahaya seperti gangguan saraf. Bagi ibu hamil, natrium berperan meningkatkan kerja jantung, memompa darah agar dapat memenuhi kebutuhan sang ibu dan janin. Tabel kandungan Natrium pada bahan pangan No Makanan Natrium (mg) 1 Popcorn/Snack 300 2 Roti Tawar 530 4 Mentega 780 5 Margarin 950 6 Ikan Asin 6000 7 Telor Asin 2200 8 Mangga 4,9452 9 Pisang 2,5488 10 Wortel 29,456 11 Kacang Panjang 4,26 d. Iodin Iodine atau yodium, suatu trace mineral, itu diperlukan oleh tubuh untuk mensintesa hormon- hormon thyroid, yaitu thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3). (T4 mengandung atom-atom. Saat salah satu dari atom iodine itu dilepaskan dari T4, dia menjadi T3, dengan 3 atom iodine yang tersisa. Di bawah kondisi-kondisi normal, tubuh anda mengandung sekitar 20 sampai 30 mg iodine, yang sebagian besar di simpan di dalam kelenjar thyroid, yang berlokasi di depan leher, tepat dibawah kotak suara anda. Jumlah iodine yang lebih kecil itu juga ditemukan di dalam kelenjar-kelenjar lactating mammary, lapisan lambung, kelenjar-kelenjar saliva, dan di dalam darah. Sebagai suatu komponen dari hormonhormon thyroid thyroxine (T4) dan triiodothyronine (T3), iodine itu essensial bagi kehidupan manusia. Tanpa iodine yang cukup, tubuh anda tidak mampu mensintesa hormon-hormon ini. Dan karena hormon-hormon thyroid itu mengatur metabolisme di dalam setiap cell dari tubuh anda dan memainkan suatu peran dalam semua fungsi fisiologis, maka kekurangan iodine bisa memiliki suatu dampak yang sangat merusak pada kesehatan dan kesejahteraan . Jumlah iodine yang ditemukan di sebagian besar makanan natural itu biasanya cukup kecil dan bervariasi, tergantung pada faktor-faktor lingkungan misalnya kandungan iodine di dalam tanah dan penggunaan pupuk. Sebagian dari sumber-sumber makanan yang paling banyak mengandung iodine itu seringkali adalah makanan-makanan olahan yang mengandung garam beryodium, dan roti yang mengandung adonan beryodium. Rumput laut itu adalah suatu sumber yang sempurna untuk iodine. Yogurt, susu sapi, telur, dan strawberrie itu adalah sumber-sumber yang sangat bagus untuk iodine. Sumber yang bagus antara lain mozzarella cheese. Ikan dan kerang-kerangan membutuhkan kategori mereka sendiri yang khusus saat tiba waktunya untuk kandungan iodine, karena jumlah dari iodine yang dikandungnya itu tidak selalu mudah untuk diprediksi. Misalnya, jumlah iodine yang ditemukan pada ikan itu mungkin tidak sama persis dengan jumlah yang ditemukan di perairan-perairan tempat hidup ikan-ikan tersebut, atau bahkan dengan diet mereka. Empat ons dari ikan yang sangat rendah iodine mungkin hanya menyediakan sekitar 70 microgram iodine, atau kurang dari setengah dari jumlah yang direkomendasikan. Sebaliknya, empat ons dari ikan yang sangat tinggi iodine mungkin mengandung sekitar 1.000 microgram iodine—suatu jumlah yang hanya sedikit dibawah Tolerable Upper Limit (UL, atau level keamanan) yaitu 1.100 microgram. Akibat variabilitas yang sangat beragam dalam kandungan iodine pada ikan, dan relatif kurangnya informasi yang bagus bagi para konsumen untuk menjadi dasar bagi keputusan-keputusan mereka dalam bidang ini, maka kami tidak menganjurkan untuk hanya bergantung pada ikan saja untuk menyediakan semua iodine asupan yang anda butuhkan. Praktek-praktek pengolahan makanan seringkali meningkatkan jumlah iodine di dalam makanan. Misalnya, penambahan potassium iodide ke dalam garam untuk memproduksi garam beryodium telah meningkatkan asupan iodine secara dramatis oleh orang-orang di negara-negara berkembang. Selain itu, adonan-adonan berbasis iodine itu umum digunakan dalam pembuatan roti komersial, yang meningkatkan kandungan iodine dari roti. Tabel kandungan Iodin pada bahan pangan Jenis makanan Keadaan segar(µ/gram) Keadaan kering(µ/gram) 17-40 68-194 Ikan Air Laut 163-3180 471-4591 Kerang 308-1300 1292-4987 Daging Hewan 27 97 Susu 35 56 Telur 93 - Serealia Biji 22-72 34-92 Buah 0-29 62-277 Tumbuhan Polong 23-36 223-245 Ikan Air Tawar Sayuran 12-201 204-1636 3. FREE FATTY ACID, KEASAMAN, DAN KADAR LEMAK TOTAL PADA KEJU PERAM SUSU KAMBING YANG MENGANDUNG PROBIOTIK Lactobacillus casei DAN Bifidobacterium longum (FREE FATTY ACID, ACIDITY, AND TOTAL FAT OF RIPENED GOAT CHEESE CONTAINING PROBIOTIC Lactobacillus casei DAN Bifidobacterium longum) Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh level starter (Bakteri Asam Laktat) BAL yang berbeda pada proses pembuatan keju dari susu kambing Peranakan Ettawa (PE) terhadap Free Fatty Acid (FFA), Keasaman (pH), dan kadar lemak total keju yang diperam selama 14 hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode experimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diterapkan terdiri atas tiga level starter yang mengandung Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum (1:1) yaitu 2 %, 4 %, dan 6 %. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Keju diperam selama 14 hari pada suhu 10 o C. Peubah yang diukur terdiri atas FFA (%), pH, dan kadar lemak total (%) dari keju. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Variansi dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa level starter BAL yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap FFA keju yang diperam selama 14 hari (P<0,05). Rataan FFA tertinggi yang diperoleh sebanyak 7,09 % pada level starter BAL 6 %. Sebaliknya hasil penelitian lain menunjukkan level starter BAL yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pH dan kadar lemak total (P>0,05), rataan yang diperoleh berturut - turut adalah 5,59 dan 27 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan starter BAL sebanyak 6 % direkomendasikan untuk membuat keju susu kambing yang mengandung probiotik. METODE Bahan - bahan yang digunakan pada penelitian adalah 24 liter susu kambing Peranakan Ettawa (PE), 60 mililiter starter BAL probiotik (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum), 120 gram susu skim, 800 gram NaCl, 0,18 gram microbial rennet, 10 liter aquades, 1 liter NaOH 0,1 N, 1 liter alkohol 96 %, 10 mililiter Buffer pH 7,00, 36 mililiter Phenolphtalein (PP), 540 mililiter Petroleum eter. Alat - alat yang digunakan pada penelitian adalah 12 buah becker glass, 6 buah tabung ulir, 2 buah termometer, 1 unit inkubator, 1 unit pH meter, 2 buah spatula, 1 unit kompor listrik, 12 buah tabung erlenmeyer, 6 buah panci stainless, 6 buah pisau, 6 buah sendok, 1 unit timbangan analitik, 6 buah saringan, 6 unit alat pengepres, 1 gulung alumunium Foil, 1 unit lemari es, 1 unit kompor gas, 6 unit beban 5 kg, 1 unit alat titrasi, 1 unit soxhlet, 12 buah kain saring, 4 buah botol schott. Pembuatan inokulum, masing-masing bakteri Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum dalam MRSB ditanamkan ke dalam 10 ml MRSB pada tabung ulir sebanyak 0,3 ml dengan menggunakan micropipet. Larutan MRSB yang sudah ditanam BAL probiotik diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37o C. Larutan MRSB yang keruh menandakan bahwa inokulasi berhasil dan BAL probiotik tumbuh. Free Fatty Acid (FFA) Hasil pengukuran FFA keju dari susu kambing yang diperam selama 14 hari pada suhu 10o C diperoleh rata - rata sebesar 6,08 % dari ketiga perlakuan yaitu level starter probiotik 2 % sebesar 5,20 %, 4 % sebesar 5,97 %, dan 6 % sebesar 7,09 %. Hasil pengukuran ditampilkan pada grafik pengaruh penggunaan level starter BAL (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum) yang berbeda terhadap FFA keju dari susu kambing yang diperam selama 14 hari disajikan pada Gambar 1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa FFA semakin tinggi dengan meningkatnya level starter BAL (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum). FFA menunjukkan puncak tertinggi pada level starter BAL 6 % yaitu sebesar 7,09 %. Gambar 1. Perubahan Free Fatty Acid Keju Peram akibat Penggunaan Level Starter Bakteri Asam Laktat yang Berbeda Analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan level starter BAL (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum) yang berbeda pada proses pembuatan keju dari susu kambing yang diperam selama 14 hari berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap FFA keju. Hal tersebut sesuai dengan yang diharapkan dari hipotesis yaitu FFA semakin tinggi dengan meningkatnya level starter BAL (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum). Hasil uji lanjut dengan BNJ menunjukkan bahwa penggunaan level starter BAL 2 % dan 6 % berbeda nyata terhadap FFA. Peningkatan FFA keju akibat peningkatan level starter BAL terjadi karena selama proses pemeraman mengalami perubahan biokimia salah satunya yaitu penguraian lemak oleh BAL (Daulay, 1991). Bakteri asam laktat pada umumnya dikenal sebagai bakteri dengan kemampuan menghidrolisis lemak susu yang rendah, sehingga keberadaan BAL akan membebaskan asam lemak bebas yang tidak menimbulkan ketengikan pada keju peram. Lemak akan terhidrolisis oleh enzim lipase yang dihasilkan dari BAL sehingga terbentuk FFA (Murti dan Hidayat, 2009). Asam laktat yang dihasilkan oleh BAL semakin meningkat selama proses pemeraman keju, sehingga FFA pun ikut meningkat karena aktivitas metabolisme dari BAL tersebut. Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa level starter BAL berpengaruh nyata terhadap FFA keju peram. FFA semakin tinggi dengan meningkatnya level starter probiotik, terutama pada level starter BAL 2 % dan 6 %. FFA tertinggi yaitu sebesar 7,09 diperoleh pada level starter BAL (Lactobacillus casei dan Bifidobacterium longum) 6 % pada keju dari susu kambing yang diperam selama 14 hari pada suhu 10o C. Analisis Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada pembuatan Kecap Lamtoro gung (leucaena leucocephala) terfermentasi Aspergillus oryzae Pembuatan kultur kerja Satu ose kultur murni A. oryzae diinokulasikan ke dalam media PDA miring dan diinkubasi pada suhu kamar (29oC) selama 3-5 hari. Kultur siap digunakan sebagai kultur kerja, sedangkan sisanya disimpan pada suhu 4°C sebagai kultur stok. Pembuatan inokulum bubuk Beras (15 g) dan akuades (15 mL) dicampur dan dimasukkan ke dalam cawan petri, kemudian cawan petri dibungkus dengan kertas. Substrat beras dalam cawan petri disterilisasi dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Substrat beras steril diinokulasikan dengan suspensi spora A. oryzae kemudian diinkubasi di inkubator pada suhu selama 30 oC selama 3-5 hari. Substrat dengan inokulum dikeringkan pada suhu 40°C selama 3 hari dalam inkubator, kemudian dihaluskan dengan blender sehingga dihasilkan inokulum bubuk. Inokulum bubuk dapat langsung digunakan dan sisanya dimasukkkan ke dalam botol steril kemudian disimpan pada suhu 4oC. Pembuatan kecap Kecap dibuat melalui 3 tahap yaitu fermentasi kapang, fermentasi moromi dan pemasakan. Fermentasi kapang (koji). Lamtoro gung (250g) direndam selama 24 jam dalam wadah, dicuci dan direbus dalam 500 mL air selama 1 jam. Setelah dikupas kulitnya, lamtoro gung tersebut dicuci dan ditiriskan. Kemudian diletakkan dalam loyang aluminium dan ditutup dengan 2 lapis aluminium foil berperforasi dan disterilisasi pada suhu 121°C, 1 atm selama 15 menit. Selanjutnya inokulum bubuk A. oryzae (1 X 103 cfu/g lamtoro gung) diinokulasikan dengan lamtoro gung steril dingin, dan diinkubasi pada suhu 30°C selama 3-5 hari. Hasil fermentasi kapang disebut koji. Fermentasi larutan garam (moromi). Koji dipotong kecil-kecil dan dikeringkan pada suhu 40°C selama 3 hari dalam inkubator kemudian direndam dalam larutan NaCl 20% selama 30 hari dengan yang perbandingan 1:5. diperoleh disebut Penyaringan dilakukan setelah 30 hari perendaman. Filtrat kecap moromi. (Kasmidjo, 1990). Selanjutnya, kecap moromi dianalisis kadar karbohidrat, protein dan lemak. Pemasakan kecap. Cairan kecap ditambah dengan air (setiap liter kecap ditambah dengan 1,5 liter air). Campuran cairan direbus hingga mendidih. Setelah itu api dikecilkan, sekedar menjaga agar cairan tetap mendidih. Bumbu kecap yang telah dibungkus dicelupkan ke dalam cairan yang mendidih dan digoyang- goyangkan. Cairan diaduk terus-menerus selama 2-3 jam sampai volume menjadi setengah dari volume semula. Bumbu yang terbungkus tetap berada sampai pemanasan selesai dilakukan. dalam cairan yang sedang dimasak Kecap yang dihasilkan adalah kecap manis. Ketika masih panas, kecap manis ini disaring dengan dua lapis kain saring dan didinginkan (WarintekProgressio, 2003). Karbohidrat. Karbohidrat dalam bentuk gula reduksi dan pati dianalisis dengan metode Nelson-Samogyi secara spektrofotometri (Sudarmadji dkk, 1984). Sampel (5 mL) ditambah 143,75 mg enzim amilase kemudian digojok dan didiamkan selama 6 jam. Sampel (1 mL) yang ditambah amilase dan sampel (1 mL) tanpa amilase masing-masing ditambah akuades sampai volume akhir 10 mL , kemudian diambil 1 mL ditambah dengan 9 mL akuades dan digojog dengan vorteks. Larutan sampel (1 mL) ditambahkan 1 mL larutan Nelson (campuran larutan Nelson A dan Nelson B; 25:1 v/v), kemudian dipanaskan dengan water bath pada suhu 100°C selama 20 menit. Larutan sampel didinginkan sampai mencapai suhu kamar, kemudian ditambahkan 1mL larutan arsenomolybdat. Larutan kemudian ditambahkan penyerapan(absorbansi) akuades 7 cahaya mL tampak (visible) sampel digojog, dan digojog lagi. Larutan sampel diukur pada panjang gelombang 540 nm. Nilai absorbansi sampel - nilai absorbansi blanko kemudian dikonversi ke mg/mL gula reduksi berdasarkan persamaan regresi senyawa standar (glukosa monohydrat). Kadar gula reduksi adalah kadar gula reduksi tanpa enzim amilase. Kadar pati = (Kadar gula reduksi setelah diberi enzim amilase-kadar gula reduksi tanpa enzim amilase) X 0,9 Analisis karbohidrat (gula reduksi dan pati) Kadar karbohidrat yang diukur dalam penelitian ini adalah karbohidrat dalam bentuk gula reduksi dan pati. Pati dapat dihidrolisis oleh enzim, misalnya enzim -amilase (Whistler et al., 1984). A. oryzae kaya akan enzim -amilase. Pada proses fermentasi kapang (koji), enzim ini bekerja aktif, sehingga kadar pati berkurang dari 274,36 mg/g pada biji menjadi 260,92 mg/g pada koji (Gambar 1). Penurunan kadar pati ini diikuti peningkatan kadar gula reduksi dari 78,38 mg/g pada biji menjadi 119,08 mg/g pada koji. Hal ini terjadi karena hidrolisis pati oleh enzim - amilase A. oryzae menjadi gula reduksi. Enzim -amilase A. oryzae merombak pati dalam biji menjadi glukosa dan maltosa dalam koji. Menurut Whistler et al., amilosa akan menghasilkan glukosa dan maltosa, sedang pemecahan (1984) amilopektin pemecahan akan meng- hasilkan glukosa, maltosa, dan limit dekstrin. Aktivitas enzim-amilase A. oryzae masih berlangsung selama fermentasi moromi (Frazier and Westhoff, 1988). Hal ini mengakibatkan kadar pati berkurang sehingga moromi menjadi 179,50 mg/g, sebaliknya gula reduksi bertambah menjadi 164,29 mg/g. Penurunan kadar pati dan peningkatan kadar gula reduksi ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Kadar gula reduksi dan pati pada biji, koji, dan moromi lamtoro gung dalam pembuatan kecap secara fermentasi oleh A. oryzae. Keterangan: A. Waktu fermentasi kapang 3 – 5 hari. B. Waktu fermentasi moromi 30 hari PROSES PEMBUATAN YOGHURT Proses pembuatan yoghurt sangat bervariasi, tapi pada dasarnya sama, yaitu memfermentasi susu dengan menggunakan biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Secara skematis proses pembuatan yoghurt dapat dilihat pada Gambar 1. Susu yang akan difermentasi dipanaskan terlebih dulu dan pemanasan ini sangat bervariasi, baik dalam penggunaan susu maupun lama pemanasannya. Tapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menurunkan populasi mikroba dalam susu dan memberikan kondisi yang baik bagi pertumbuhan biakan yoghurt. Selain itu, pemanasan susu sebelum dibuat yoghurt juga bertujuan untuk mengurangi airnya, sehingga akan diperoleh yoghurt yang lebih padat (Foster, 2000). Menurut (Foster, 2000), pemanasan susu dilakukan sampai 85° - 90°C selama 1 - 15 menit, atau 80° - 85°C selama 15 - 20 menit, kemudian didinginkan sampai 48°C, selanjutnya diinokulasi biakan ("starter") sebanyak 2 - 3 persen dan diinkubasikan pada suhu 45°C sampai keasaman mencapai 0,85 0,90 persen asam laktat. Menurut ( Dewipadma, 2003) mula – mula susu dipanaskan pada api yang kecil sampai volumenya menjadi 2/3 atau 1/2 dari volume semula, kemudian didinginkan sampai suhu 45°C dan selanjutnya diinokulasi starter sebanyak 2 – 5 persen. Lalu diinkubasikan pada suhu 45°C selama 4 – 6 jam, sampai keasaman mencapai 0,7 – 1,0 persen asam laktat. Secara tradisional, yoghurt dibuat dari susu yang dipanaskan pada suhu tinggi selama beberapa waktu untuk menguapkan sebagian kandungan airnya sampai 1/3 bagian dari volume asal, namun sekarang proses penguapan dapat dilakukan pada suhu rendah dalam keadaan vakum. FUNGSI BIAKAN (STARTER) Biakan (starter) yang digunakan dalam perbuatan yoghurt berfungsi antara lain sebagai bahan pengawet ("preservative"). Terbentuknya asam laktat dari hasil fermentasi laktose, menyebabkan pertumbuhan beberapa spesies bakteri tercegah, khususnya bakteri putrefaktif, karena bakteri ini kurang toleran terhadap asam. Komponen susu yang paling berperan dalam pembuatan yoghurt adalah laktose dan kasein. Laktose digunakan sebagai sumber energi dan karbon selama pertumbuhan biakan yoghurt dan pada prosesnya menghasilkan asam laktat. Dengan terbentuknya asam laktat ini, keasaman susu akan meningkat atau pH menurun. Kasein yang merupakan bagian protein yang terbanyak dalam susu mempunyai sifat sangat peka terhadap perubahan keasaman/pH, sehingga dengan menurunnya pH susu sampai ± 4,6, akan menyebabkan kasein tidak stabil dan terkoagulasi dan padatan tersebutlah yang disebut yoghurt (Halferich , 2003). Pada Gambar 2 dapat dilihat skema pembentukan asam laktat dari laktose. Laktose mula – mula dihidrolisis oleh biakan menjadi glukose dan galaktose atau galaktose -6- fosfat. Selanjutnya melalui rantai glikolisis, glukose diubah menjadi asam laktat (Foster, 2000). Penggumpalan kasein mulai terjadi pada saat konsentrasi ion hidrogen dalam susu mendekati titik isolistrik protein akibat dari terbentuknya asam, dan pada saat titik isolistrik tercapai, yaitu pada pH ± 4,7 (37°C) akan terjadi penggumpalan sempurna, yang pada saat itu, kasein mempunyai muatan listrik nol (Van Slyke, 2006). Keaktifan dari biakan yoghurt sangat dipengaruhi oleh suhu inkubasi dan pH sekitarnya. Menurut (Pederson, 2001), suhu optimum untuk pertumbuhan L. bulgaricus adalah 45°C sedangkan S. thermophilus pada suhu 37°C. L. bulgaricus merupakan bakteri yang bersifat asidurat atau mempunyai kondisi yang agak asam (pH 5,5) untuk pertumbuhan optimumnya, sedang S. thermophilus menyukai kondisi pH lebih tinggi yaitu 6,5 (1; 4). Oleh karena itu, pada saat biakan diinokulasikan ke dalam susu, S. thermophilus mula – mula tumbuh dengan cepat, kemudian pada saat pH susu turun karena terbentuknya asam laktat, L. bulgaricus tumbuh dengan baik (Pederson, 2001). Interaksi antara kedua bakteri dalam biakan yoghurt bersifat saling menguntungkan (mutualisme). Kedua bakteri tersebut akan saling menstimulir sehingga pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan jika masing – masing bakteri hidup sendiri – sendiri dalam susu. Pada saat fermentasi berlangsung, L. bulgaricus melepaskan asam – asam amino, antara lain valin, histidin dan glisin yang diperlukan oleh S. thermophilus untuk dapat menstimulir pertumbuhannya. Sebaliknya S. thermophilus membantu menurunkan pH dan menghasilkan asam format yang dapat menstimulir pertumbuhan L. bulgaricus (Foster, 2000) (Halferich, 2003) (Tamime, 2002). Sifat "flavor" yoghurt ditimbulkan oleh asam laktat yang khas, sedangkan pada proses fermentasinya, L. bulgaricus menghasilkan asam laktat dan zat – zat volatil lainnya. Oleh karena itu, perlu diawasi keaktifan bakteri dalam menghasilkan zat – zat tersebut sesuai dengan yang diinginkan, sebab bila biakan tidak aktif, maka bakteri lain dapat tumbuh sehingga mengakibatkan "flavor" yang kurang enak (menyimpang). Untuk menghasilkan yoghurt dengan bentuk dan flavor yang baik, perlu diperhatikan perbandingan antara kedua biakan yang ditambahkan. Menurut (Campbell dan Marshall, 2 0 0 4 ), perbandingan antara L. bulgaricus dan S. thermophilus yang dapat menghasilkan yoghurt dengan bentuk dan flavor yang baik adalah dari 1 : 1 sampai 1 : 3. Di samping itu, perlu juga diperhatikan suhu dan lama inkubasi, kebersihan selama penanganan, dan jenis susu yang digunakan. DAFTAR PUSTAKA Anny R. dkk. 2005. Analisys Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada Pembuatan Kecap Lamtoro Gung Terfermentasi Asperigillus oryzae. UNS. Mipa. Campbell, J. R. dan R. T. Marshall. 2004. The Science of Providing Milk for Man. McGrawHill Book Company. New York. Dewipadma, J. K. 2003. Pekerjaan Laboratorium Mikrobiologi Pangan. Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Foster. 2000. Dairy Microbiology. PrenticeHall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey. Halferich, W. dan D. Westhoff. 2003. All About Yoghurt. Prentice Hall Inc. Englewood Cliffs, New Jersey. Pederson, C. F. 2001. Microbiology of Food Fermentation. The Avi Publishing Company Inc. West Part, Connecticut. Pradiptya A. H. dkk. 2013. Free Fatty Acid, Keasaman, dan Kadar Lemak Total pada Keju Peram Susu Kambing yang Mengandung Probiotik Latobacillus casei dan Bifidobacterium Longum. Universitas Jendral Sudirman. Jurnal Ilmu Pertenakan. Tamime, A. Y. dan H. C. Deeth. 2002. Yoghurt Technology and Biochemistry. Journal of Food Protection 43 (12): 939 – 977. Van Slyke, L. L. dan W. V. Price. 2006. Cheese Orange. Judd Publishing Company Inc. New York.