Bab 13 KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI Fajar S Panji Rahman Dhimas Ilham Prakoso Made leo Aditya Ruthis Thira 1401150075 1401154159 1401154173 1401154271 1401150009 A.Kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan untuk bertindak atau memerintah sehingga menyebabkan orang lain bertindak. Keberhasilan seseorang pemimpin banyak ditentukan oleh kemampuannya dalam memahami situasi serta keterampilan dalam menentukan jenis kekuasaan yang tepat untuk merespons tuntutan situasi. Unsur-unsur kekuasaan : a.Rasa takut b.Rasa cinta c.Kepercayaan d.Pemujaan B.Kewenangan Wewenang adalah kunci pekerjaan seorang manajer dan hubungan dengan orang lain pada organisasi terlihat pada wewenang yang dimilikinya. Wewenang bersumber pada 2 pendapat ,yaitu : 1.Institutional approach status pelaksana aktivitas manajemen didasarkan atas kekuasaan yang berkaitan dengan hak milik,kekuasaan tersebut kemudian didelegasikan kepada manajer. 2.Subordinate acceptance approach seorang manajer tidak mempunyai wewenang sebelum wewenang tersebut diberikan oleh bawahan kepadanya,pendekatan ini merupakan bagian manajemen yaitu bottom up management. C.Power-Politik-Organisasi Robbins mengatakan bahwa “politik adalh kenyataan hidup dalam organisasi”. Permainan politik adalah aktivitas dengan menggunakan power yang dilakukan dengan cara tidak rasional, yang sengaja dilakukan untuk menyiasati konflik/hambatan dalam upaya mempermudah mendapatkan dan melindungi kepentingan dan keinginnanya. Taktik Power adalh berbagai cara yang digunakan seseorang untuk melakukan tindakan dengan berdasarkan power yang dimiliki Taktik Power 1.Reason(alasan) Mempresentasikan gagasan atau ide ilmiah atau logis atau rasional dengan menggunakan fakta dan data. 2.Frendliness(keramahan) Menggunakan bujukan yang membuat jasa baik berlagak rendah hati dan mejadi ramah/bersahabat sebelum meminta sesuatu. 3.Coalition(koalisi) Berusaha mencari dukungan orang lain dalam organisasi 4.Bargaining(tawar-menawar) Melakukan negoisasi dengan saling bertukar manfaat/keuntungan. Taktik Power 5.Assertiveness(ketegasan) , Pendekatan yang langsung dan tegas seperti banyak meimnta pemenuhan,permohonan,mengulang surat peringatan,menunjukkan bahwa perintah/peraturan perlu dipatuhi. 6.Higher authority(otoritas lebih tinggi) , Berusaha mendapatkan dukungan dari pejabat yang lebih tinggi untuk membackup keinginnanya. 7.Sanctions(sanksi dan imbalan) , Menggunakan reward dan punishment seperti mencegah atau mengizinkan kenaikan gaji mengancam untuk memberi nilai performansi kerja yang tidak memuaskan atau menunda/mempercepat promosi TERIMA KASIH