Modul Perilaku dan Proses Mental

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Perilaku dan
Proses Mental
Psikoterapi
Fakultas
Program Studi
Psikologi
Psikologi
Tatap Muka
14
Kode MK
Disusun Oleh
61093
(A21616AA)
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Abstract
Kompetensi
Penjelasan tentang Psikoterpi
Mahasiswa dapat menjelaskan dan
mengkomunikasikan tentang pengertian
psikoterpai dan teknik-teknik psikoterapi
Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan
prinsip-psinsip psikologis untuk membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku,
pikiran dan perasaan klien supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan
memecahkan masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.
Ciri-ciri dari defenisi mengenai psikoterapi ini, seperti penjelasan dibawah ini: Interaksi
Sistematis Psikoterapi adalah suatu proses yang menggunakan suatu interaksi antara kline
dan terapis. Kata sistematis di sini berarti terapis menyusun interaksi-interaksi dengan suatu
rencana dan tujuan khusus yang menggambarkan segi pandangan teoritis terapis. Prinsipprinsip Psikologis Psikoterapis menggunakan prinsip-prinsip penelitian, dan teori-teori
psikologis serta menyusun interaksi teraupetik. Tingkah Laku, Pikiran dan Perasaan
Psikoterapi memusatkan perhatian untuk membantu pasien mengadakan perubahanperubahan behavioral, kognitif dan emosional serta membantunya supaya menjalani
kehidupan yang lebih penuh perasaan. Psikoterapi mungkin diarahkan pada salah satu atau
semua ciri dari fungsi psikologis ini. Tingkah Laku Abnormal, Memecahkan Masalah, dan
Pertumbuhan Pribadi Sekurang-kurangnya ada tiga kelompok klien yang dibantu oleh
psikoterapi.
Psikoterapi sangat berguna untuk:
1. Membantu
penderita
dalam
memahami
dirinya,
mengetahui
sumber-sumber
psikopatologi dan kesulitan penyesuaian diri, memberi perspektif masa depan yang lebih
cerah.
2. Membantu penderita mendiagnosis bentuk-bentuk psikopatologi
3. Membantu
penderita
menentukan
langkah-langkah
praktis
dan
pelaksanaan
pengobatannya.
Ciri psikoterapi :
1. Proses : Interaksi 2 pihak, formal, profesional, legal, etis
2. Tujuan : Perubahan kondisi psikologis pribadi yang positif/optimal (afektif, kognitif,
individu - perilaku/kebiasaan)
3. Tindakan, berdasar : ilmu (teori-teori), teknik, skill yang formal - assessment (data yang
diperoleh melalui proses assessment – wawancara, observasi, tes, dsb)
2016
2
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Psikoanalisis
Teori psikoanalitik tentang kepribadian menyatakan bahwa setiap individu terdapat
kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan (id, ego, dan superego) yang menyebabkan
konflik internal tidak terhindarkan. Freud percaya bahwa gangguan psikologi disebabkan
oleh konflik tersebut, yang bisasnya berawal pada masa anak-anak dini, di mana individu
tidak menyadarinya; impuls dari emosi yang terlibat telah direpresi ke bawah sadar.
Konflik bawah sadar antara impuls agresif dan seksual dari id dan larangan-larangan
yang dikeluarkan oleh ego dan superego dianggap Freud sebagai yang paling penting
untuk tindakan maladaptif selanjutnya. Asumsi penting dari psikoanalisis adalah bahwa
masalah yang dialami seseorang pada saat ini tidak dapat dipecahkan dengan baik tanpa
memahami sepenuhnya dasar bawah sadarnya dalam hubungan awal dengan orangtua
dan saudara kandungnya. Tujuan psikoanalisis adalah mengangkat konflik (emosi dan
motif yang direpresi) ke kesadaran sehingga dapat ditangani dengan cara yang lebih
rasional dan realistik.
Asosiasi Bebas dan Analisis Mimpi
Asosiasi bebas klien diminta membebaskan kekangan terhadap pikiran dan perasaanya,
dan diminta mengatakan apa saja yang muncul dipikiran tanpa mensensor atau
mengeditnya. Analisis mimpi Freud yakin bahwa mimpi adalah “jalan kerajaan menuju ke
alam bawah sadar”, Freud membedakan antara isi mimpi manifes (jelas sadar) dan isi
mimpi laten (tersembunyi, tidak disadari).
Transferensi
Kecenderungan klien untuk menjadikan ahli terapi sebagai respons emosional. Freud
berpendapat bahwa transferensi sikap ini sebagai cara untuk menjelaskan kepada pasien
asal mula banyak kekuatiran dan ketakutan mereka dari masa anak-anak.
Interpretasi
Merupakan suatu hipotesis yang meringkaskan suatu segmen perilaku klien dan
menawarkan suatu penjelasan tentang motivasinya. Interpretasi mungkin juga berbentuk
meminta perhatian terhadap resistensi pasien.
Working Through
Sambil analisis berjalan, pasien mengalami proses reedukasi yang panjang yang dikenal
sebagai working through. Dengan memeriksa konflik yang sama saat hal itu muncul
diberbagi
situasi,
klien
menjadi
memehaminya
dan
melihat
betapa
meresapnya
(pervasifnya) sikap dan perilaku.
Psikoanalisis merupakan proses yang panjang, intensif dan mahal. Klien dan ahli analisis
biasanya bertemu dalam sesi 50 menit selama beberapa kali setiap minggu selama
sedikitnya satu tahun, dan sering kali beberapa tahun. Psikoanalisis paling berhasil pada
2016
3
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
individu
yang
sangat
bermotivasi
untuk
memecahkan
masalahnya,
yang
dapat
memverbalisasikan perasaanya dengan cukup mudah, dan yang dapat menerimanya.
2. Terapi Psikoanalitik atau Terapi Psikodinamik
Mereka memiliki kesamaam pandangan bahwa gangguan mental berakar dari konflik dan
ketakutan bahwa sadar. Ahli analisis ego (seperti Karen horney dan Heinz hartman)
memberikan penekanan yang lebih besar pada peranan ego yang rasional dan pemecah
masalah dalam mengarahkan perilaku dan dengan demikian memberikan penekanan
yang lebih lemah pada peranan dorongan seksual dan agresif bawah sadar.
Tetapi yang masih penting adalah keyakinan ahli terapi psikoanalitik bahwa motif dan
ketakutan bawah sadar adalah inti dari sebagian besar masalah emosional dan bahwa
tillikan serta proses working through adalah penting untuk menyembuhkan (Auld dan
Hyman, 1991). Terapi psikoanalitik biasanya lebih singkat, lebih flekibel, dan tidak terlalu
intensif. Sesi dijadwalkan lebih jarang, biasanya satu kali dalam setiap minggunya. Terdapat
penekanan yang lebih lemah pada rekonstruksi lengkap masa anak-anak dan lebih
diperhatikan masalah yang ditimbulkan dari cara individu sekarang berinteraksi dengan
orang lain.
3. Terapi Perilaku
Terapi perilaku didasarkan pada prinsip belajar dan pengkondisian, ahli terapi perilaku
berpendapat bahwa perilaku maladaptif merupakan cara yang dipelajari untuk mengatasi
stress dan sebagian teknik yang dikembangkan dalam penelitian ekspetrimental tentang
belajar dapat digunakan untuk mengganti respons yang lebih tepat. Ahli terapi
menyatakan bahwa, walaupun pencapaian tilikan adalah tujuan yang penting, tetepi hal
ini tidak menjamin perubahan perilaku.
Desensitisasi dan Pemaparan Sistematik
Desensitisasi
sistematik
dapat
dipandang
sebagai
proses deconditioning atau
counterconditioning. Prosedur ini sangat efektif untuk menghilangkan rasa takut atau fobia.
Prinsip terapi adalah memasukkan suatu respons yang bertentangan dengan kecemasan---yaitu, relaksasi.
Penguatan sistematik (systematic reinforcement) proses belajar yang mendasari adalah
counterconditioning atau pemadaman, desensitisasi sismtematik dan pemaparan didasarkan
pada prinsip pengkondisian klasik, penguatan sistematik merupakan metode yang efektif
untuk memodifikasi perilaku, terutama anak-anak.
Pemodelan
Cara lain yang efektif untuk mengubah perilaku adalah pemodelan (modeling : mencontoh ),
yang menngunakan observasional. Karena mengamati contoh lain adalah prinsip utama
dalam proses belajar pada manusia, mengamati orang yang menunjukan perilaku adaptif
harus mengajarkan orang dengan respons maladaptif strategi mengatasi masalah yang
2016
4
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
lebih baik. Pemodelan adalah cara yang efektif untuk mangatasi kecemasan dan ketakutan
karena memberikan kesempatan kepada klien untuk mengamati orang lain mengalami
situasi penimbul kecemasan tanpa menjadi terluka.
Pengulangan Perilaku
Dalam sesi terapi, pemodelan sering kali dikombinasikan dengan permainan simulasi (roleplaying), atau pengulangan perulaku. Ahlil terapi membantu klien mengulang atau
mepraktekkan perilaku yang lebih adaptif.
Bidang lain di mana pengulangan perilaku digunakan untuk membentuk kecakapan social
adalah pelatihan ketegasan dengan melatih respon ketegasan (pertama dalam permainan
simulasi dengan ahli terapi dan kemudian dalam situasi kehidupan nyata), klien tidak hanya
mengurangi kecemasan tetapi juga membentuk teknik yang lebih efektif. Ahli terapi
menentukan jenis situasi di mana klien adalah pasif dan kemudian membantunya
memikirkan hal itu dan mempraktekkan beberapa respons ketegasan yang mungkin efektif.
Ahli terapi mencoba mengajarkan klien untuk mengekspresikan kebutuhannya dalam cara
yang langsung dan kuat, tetapi tidak dipandang oleh orang lain sebagai permusuhan atau
ancaman.
Pengaturan Dirii
Pengaturan dini melibatkan pemantuan, atau pengamatan perilaku diri sendiri dan
menggunakan berbagi teknik penguatan diri sendiri, menghukum diri sendiri, pengendalian
atas kondisi stimulus, mengedepankan respons bertentangan untuk merubah perilaku
maladptif. Penguatan diri adalah memberi hadiah kepada diri anda segera setelah mencapai
tujuan spesifik ; hadiah dapat berupa pujian untuk diri sendiri, menonton program televise
kesukaan, menelpon kawan, makan makanan kesukaan. Menghukum diri sendiri adalah
menyusun beberapa konsekuensi yang tidak menyenangkan karena gagal mencapai tujuan,
seperti malarang diri anda untuk menikmati yang anda sukai (tidak menonton program
televisi favorit, misalnya) atau melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan (seperti
membersihkan kamar).
4. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi kognitif perilaku adalah istilah umum untuk metode terapi yang menggunakan
teknik modifikasi perilaku tetapi juga memasukkan prosedur yang dirancang untuk
merubah
keyakinan
maladaptif.
Ahli
terapi
mencoba
membantu
orang
yang
mengembalikan emosional yang mengganggu, seperti kecemasan dan depresi, dengan
mengajarkan mereka cara yang lebih efektif untuk menginterpretasikan dan memikirkan
pengalaman mereka. Kompone perilaku dari terapi menjadi peranan jika ahli terapi
mendorong klien untuk membentuk jalan alternatif menguji implikasinya.
2016
5
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Terapi Humanistik
Terapi humanistik menekankan kecenderungan alami individu ke arah pertumbuahan
dan aktualisasi dini. Terapi humanistik membantu orang mengenali diri mereka yang
sesungguhnya dan membuang keputusannya sendiri tentang kehidupan dan perilaku
mereka. Tujuan terapi hunistik adalah mempermudah eksplorasi pikiran dan perasaan
individu itu sendiri dan membantu individu sampai pada pemecahannya sendiri.
1. Pendekatan Eklektik
Untuk membantu seorang klien memahami asal mula masalahnya, ahli terapi ekektik
mungkin menduskisikan aspek tertentu riwayat pasien tetapi mungkin merasa tidak perlu
mengeksplorasi pengalaman masa anak-anak seluas yang dilakukan ahli psikoanalisis.
ahli terapi ini memilih dari berbagi teknik yang paling tepat untuk klien tertentu. Sebagian
ahli terapi menkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi
seksual atau depresi.
2. Terapi Kelompok
Terapi kelompok memberikan kesempatan bagi para klien untuk memecahkan
masalahnya dengan kehadiran orang lain, untuk mengamati bagaimana reaksi orang lain
terhadap perilaku mereka, dan untuk mencoba metode resposns yang baru jika metode
lama terbukti tidak memuaskan. Terapi kelompok sering digunakan sebagai pelengkap
psikoterapi individual. Ahli terapi dengan berbagai orientasi (psikoanalitik, humanistik,
dan kognitif perilaku) telah memodifikasi teknik mereka agar dapat diterapkan dalam
kelompok terapi. Ahli terapi biasanya tetap berada di belakang layar, memberi
kesempatan bagi para anggota untuk saling bertukar pengalaman, mengomentari
perilaku seseorang, dan mendiskusikan masalah mereka sendiri dan masalah para
anggota lain dari kelompok itu. Tetapi, di sebagian kelompok, ahli terapi berperan sangat
aktif.
3. Terapi Marital dan Keluarga
Terapi marital dan terapi keluarga dapat dianggap bentuk khusus terapi kelompok.
Penelitian menunjukkan bahwa terapi bersama untuk kedua pasangan lebih efektif dalam
memcahkan masalah perkawinan dibandingkan terapi individual kepada hanya salah
satu pasangan (gurman dan keniskern, 1981). Terdapat banyak pendekatan terapi
marital,
tetapi
sebagian
besar
difokuskan
pada
membantu
pasangan
mengkomunikasikan perasaan mereka, membentuk pemahaman dan kepekaan yang
lebih besar terhadap kebutuhan satu sama lain, dan mendapatkan cara yang lebih efektif
untuk mengatasi konflik mereka. Dasar pikiran terapi keluarga adalah bahwa masalah
yang ditunjukkan oleh seorang pasien merupakan tanda ada sesuatu yang tidak benar
diseluruh keluarga ; sistem keluarga tidak berjalan dengan baik, kesulitan mungkin
terletak dalam komunikasi yang buruk di antara anggota keluarga atau dalam
2016
6
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
persekongkolan beberapa anggota keluarga, sehingga mengucilkan anggota keluarga
lainnya. Di dalam terapi keluarga, keluarga bertemu secara teratur dengan satu atau dua
orang ahli terapi (biasanya seorang pria dan wanita). Ahli terapi, sambil mengamati
interaksi di antara anggota keluarga, mencoba membantu tiap anggota untuk menyadari
cara dirinya berhubungan dengan orang lain dan bagaimana tindakannya berperan
dalam timbulnya masalah keluarga. Kadang-kadang rekaman videotape diputar ulang
untuk membuat anggota keluarga menyadari bagaimana mereka berinteraksi satu sama
lain. Di lain waktu, ahli terapi mungkin mengunjungi keluarga di rumahnya untuk
mengamati konflik dan percakapan yang terjadi dalam situasi alaminya.
EFEKTIVITAS PSIKOTERAPI
Menilai Psikoterapi
Psikoterapi dianggap efektif jika perbaikan klien setelah terapi lebih besar dibandingkan
perbaikan yang terjadi tanpa terapi dalam periode waktu yang sama. Sebagian orang
melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik karena semata-mata untuk menyenangkan
ahli terapi atau untuk meyakinkan diri mereka bahwa uang yang dikeluarkan adalah
berguna. Penilaian suatu kemajuan harus mencakup sekurangnya tiga pengukuran yang
independen : penilaian klien tentang kemajuan ; penilaian ahli terapi ; dan penilain pihak
ketiga, seperti anggota keluarga dan kawan atau klinisi yang tidak terlibat dalam terapi.
Parameter keberhasilan lainnya yang dapat digunakan dalam menilai efektivitas psikoterapi
antara lain skor pada tes (seperti Minnesota Multiple Personality Inventor atau Beck
Depresion Invetory) dan, pada kasus terapi perilaku, perubahan pada perilaku sasaran
(seperti menurunnya tindakan kompulsif). Pengukuran kemajuan dalam kehidupan
seseorang di luar situasi terapi----bekerja secara lebih efektif di tempat kerja atau sekolah,
lebih jarang minum minuman keras, penurunan aktifitas antisosial----lebih bermakna tetapi
sering kali sulit untuk didapatkan dalam penilitian jangka panjang efektivitas psikoterapetik.
Membandingkan Psikoterapi
Psikoterapi menghasilkan perbaikan yang lebih besar dibandingkan tanpa terapi, sejumlah
tinjauan telah menganalisis peneletian di mana hasil dari psikoterapi yang berbeda
dibandingkan (sebagai contohnya, Bertin & Lambert, 1978; Smith, Glass, & Miller,
1980; Ranchman & Wilson, 1980)
Faktor Umum Dalam Psikoterapi
Faktor lain yang umum untuk sebagian besat psikoterapi, tetapi yang kurang diperhatikan
saat ahli terapi menulis apa yang mereka lakukan, mungkin lebih penting (Garfield, 1980;
Orlinsky & Howard, 1987)
2016
7
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hubungan Interpersonal Yang Hangat dan Saling Percaya
Penelitian menyatakan bahwa ahli terapi perilaku yang berpengalaman menunjukkan cukup
banyak empati dan kedalaman keterlibatan interpersonal seperti yang ditunjukkan oleh ahli
terapi psikoananlitik yang berpengalaman (Sloane dkk., 1975). Ahli terapi memahami
masalah kita dan percaya kita dapat memecahkannya mendapatkan kepercayaan kita, yang
meningkatkan rasa kompetensi dan percaya diri kita bahwa kita dapat berhasil.
Ketentraman Hati dan Dukungan
Dalam faktanya, ahli terapi yang paling berhasil, tanpa memandang metode psikoterapinya,
adalah yang membentuk hubungan yang membantu dan suportif dengan kliennya (Luborsky
dkk.,1985).
Desensitasi
Teknik terapi perilaku khusus yang ditujukan untuk membantu individu untuk membuang
ketakutannya terhadap objek atau situasi tertentu. Dari sudut pandang teori belajar,
mendiskusikan pegalaman menakutkan secara berulang di dalam lingkungan terapetik yang
aman (di mana hukuman tidak akan terjadi) akan secara bertahap memadamkan
kecemasan yang berkaitan dengan pengalaman tersebut.
Penguatan Respons Adaptif
Ahli terapi perilaku menggunakan penguatan (reinforcement) sebagai teknik untuk
meningkatkan sikap dan tindakan positif. Ahli terapi perlu menyadari perannya dalam
mempengaruhi klien dengan cara penguatan dan harus menggunakan pengetahuan ini
secara sadar untuk memudahkan timbulnya perubahan yang diinginkan.
Pemahaman Atau Tilikan
Memberikan klien penjelasan atas perilaku atau perasaan yang ia rasakan sangat
mengganggunya dan menunjukkan sejumlah aktivitas (seperti asosiasi bebas atau latihan
relaksasi) yang diyakini oleh ahli terapi maupun klien dapat menghilangkan masalahmasalah pasien.
TERAPI BIOLOGIS
Pendekatan biologis dalam penyembuhan prilaku abnormal berpendapat bahwa gangguan
mental, seperti penyakit fisik, disebabkan oleh disfungsi biokimiawi atau fisiologis diotak.
Beberapa teori biologis telah dibahas dalam mendiskusikan etiologi skizofrenia dan
gangguan mood. Terapi biologis mencakup pemakaian obat dan terapi elektro konvulsif.
\
2016
8
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
OBAT PSIKOTERAPETIK
Sejauh ini terapi biologis yang paling berhasil adalah pemakaian obat untuk memodifikasi
mood dan prilaku. Penentuan pada awal tahun 1950-an obat yang menghilangkan sebagian
gejala skizofrenia merupakan sebuah terobosan besar dalam terapi individu yang
mengalami gangguan parah. Beberapa kelompok obat dikembangkan untuk menghilangkan
kecemasan:
1. Obat Kecemasan. Obat yang menurunkan kecemasan masuk ke golongan yang
dinamakan benzodiazepin.
2. Obat Antipsikotik. Sebagian besar obat anti psikotik yang menghilangkan gejala
skizofrenia masuk ke golongan yang dinamakan phenothiazine.
3. Bat Antidepresan Obat Antidepresan membantu menaikan mood individu terdepresi.
TERAPI ELEKTROKONVULSIF
Pada terapi elektrokonvulsif (ECT), juga dikenal sebagai electroshock therapy, arus listrik
kecil dialirkan ke otak untuk menghasilkan kejang yang mirip dengan kejang epileptik. ECT
merupakan terapi yang popular pada tahun 1940 sampai 1960, sebelum obat antipsikotik
dan anti depresan mudah diperoleh. Sekarang, ECT hanya digunakan pada kasus depresi
parah jika pasien tidak berespons terhadap terapi obat. Psikoterapi adalah salah satu jenis
pengobatan yang diberikan pada seseorang yang memiliki gangguan masalah mental atau
ketidakmampuan untuk menghadapi kehidupan. Dalam pelaksanaan psikoterapi, seorang
konselor atau terapis berbicara kepada pasien tentang masalah yang yang berkaitan
dengan pasien membantunya memberikan solusi tentang permasalahan hidup yang ia
hadapi. Hal ini juga dikenal sebagai konseling, terapi bicara atau terapi psikososial.
Problem mental dapat terjadi karena suasana hati seseorang sering dipengaruhi oleh proses
pemikiran yang berubah. Pikiran negatif cenderung membuat seseorang sulit untuk memiliki
pandangan positif tentang kehidupan yang mereka jalani. Kondisi ini sering kurang
dipahami. Jika mereka menyadari hal ini dan dan mengetahui cara menghadapi, mereka
mungkin dapat mengatasi berbagai situasi sulit yang mereka alami dalam hidup. Psikoterapi
adalah proses di mana proses pemikiran pasien dipengaruhi oleh perbincangan dengan
psikolog. Meskipun psikoterapi berguna dalam beberapa pasien, tidak semua pasien
mendapat manfaat dengan itu. Kadang kadang penderita kesehatan mental juga
memerlukan obat medis sebagai pendukung pengobatan psikoterapi untuk membantu
untuk
2016
membuat
9
pasien
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
lebih
responsif
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
terhadap
psikoterapi.
Jenis Gangguan Yang dapat Diatasi Dengan Psikoterapi
Seperti metode pengobatan lainnya, Psikoterapi dapat digunakan untuk mengatasi
beberapa kondisi terutama yang berkaitan dengan gangguan pikiran dan serta masalah lain
dalam kehidupan sehari-hari. Psikoterapi dapat digunakan untuk mengatasi kondisi
sementara seperti stres, masalah dengan hubungan, atau bahkan gangguan tidur. Selain
itu, metode psikoterapi juga efektif dalam mengatasi penyakit mental yang serius seperti
depresi, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan manik depresif psikosis. Meski bisa
dibilang lebih sulit, psikoterapi juga dapat digunakan untuk mentasi kondisi seperti
skizofrenia, kecanduan merokok, alkohol atau konsumsi obat serta gangguan mental
lainnya. Ada dua jenis metode terapi yang digunakan, yaitu psikoterapi individu dan
psikoterapi kelompok. Psikoterapi individu merupakan terapi di mana penderita gangguan
mental secara perseorangan melakukan konsultasi atau melakukan perbincangan dengan
seorang psikeater untuk mengatasi masalah kehidupan yang meraka alami. Sedangkan
psikoterapi kelompok merupakan psikoterapi yang menggunakan orang orang terdekat
seperti keluarga atau teman teman mereka untuk memberikan saran atau nasihat tentang
masalah kehidupan yang dihadapi. Dalam psikoterapi kelompok, orang orang sekitar
mengambil peran psikeater.
Berbagai Teknik untuk psikoterapi
Teknik untuk psikoterapi bervariasi dengan jenis penyakit mental dan keahlian psikoterapis.
Ada beberapa jenis psikoterapi, beberapa di antaranya dijelaskan sebagai berikut.
Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif
adalah jenis psikoterapi yang menekankan pasien untuk
memperoleh kesadaran berfikir positif dan memiliki keyakinan yang kuat. dalam metode ini
digunakan cara-cara untuk merubah individu menjadi pengalaman dan cara pandang yang
lebih sehat dan positif. Perubahan dalam cara berpikir menyebabkan perubahan dalam cara
seseorang bertindak dan menghasilkan sikap yang lebih positif terhadap kehidupan.
Terapi perilaku kognitif digunakan untuk berbagai macam kondisi seperti depresi,
kecemasan, gangguan bipolar, gangguan makan dan lain lain. Terapi perilaku kognitif
membantu
2016
10
untuk
mengubah
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
pikiran
negatif
menjadi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pikiran
yang
lebih
positif.
Terapi Perilaku dialektis
Dalam Terapi Perilaku dialektis, terapis setuju dengan pasien bahwa perilaku yang
dimilikinya benar, tetapi pada saat yang sama mendorong mereka untuk mengubah perilaku
menjadi lebih baik. Terapi Perilaku dialektis dapat digunakan pada pasien dengan
kecenderungan bunuh diri.
Terapi psikodinamik
Terapi psikodinamik menekankan pada perbincangan konflik bawah sadar yang dihadapi.
Pasien akan dibuat untuk memiiki kesadaran. Mereka diajarkan bagaimana menangani ini
untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Terapi Interpersonal
Terapi
Interpersonal dilakukan
untuk
membantu
pasien
dalam
membangun
dan
mempertahankan hubungan. Jenis terapi ini membimbing pasien bagaimana cara
membangun hubungan dan berurusan dengan orang lain. Dalam terapi ini, pasien didorong
untuk mengikuti rutinitas tertentu dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.
Daftar Pustaka
Atkinson & Hilgard’s, 2009, Introduction to Psychology, Cengage Learning, UK
Robert E. Slavin, Psikologi pendidikan teori dan praktik, (Jakarta:PT Indeks, 2011)
Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan, edisi keenam, jilid 1, (Jakarta:Penerbit Erlangga,
2008)
2016
11
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download