By Ir. Henrikus, S.Psi, CHT SEJARAH PSIKOTERAPI Penyembuhan masalah mental awalnya memakai kekuatan-kekuatan tertentu seperti ilmu gaib, tahyul dan diluar akal sehat, yang dimiliki oleh sesepuh, orang pintar, sampai tokoh agama mewarnai cara-cara penyembuhan berabad-abad lalu, bahkan masih kita temukan dizaman sekarang ini. Berabad kemudian, tokoh seperti Aristoteles dan Hipokrates dikenal sebagai bapak kedokteran moderen pada zaman Yunani kuno. Mereka menggunakan teknik psikoterapi untuk menangani penderita sakit jiwa seperti rekreasi, istirahat, pantang makan, pemijatan dan latihan fisik. SEJARAH PSIKOTERAPI Pada abad 18, 1780, Pinel memperkenalkan pendekatan baru dalam menangani penderita sakit jiwa melalui sikap ramah di rumah sakit. Di Austria dr.Anton Mesmer (1734-1815) yang mempergunakan teknik hipnosis dengan sugestisugestinya untuk merubah dosongan psikis pada orang yang mengalami histeria, agar terjadi perubahan pada perilakunya. Teknik hipnosis ini diperbaharui oleh JeanMartin Charcot (1825-1893) dan Hippolyte Bernheim (1840-1919) dari Perancis yang meyakini bahwa gangguan jiwa antara lain dilatar belakangi oleh faktor-faktor psikologis. SEJARAH PSIKOTERAPI Paul Dubois (1848-1918) dari Swiss yang menggunakan teknik bicara. Pierre Janet (1859-1947) dan Ellenberg (1970) yang disebut-sebut sebagai penemu sistem baru dalam psikiatri. Awal abad 19 Benjamin Rush memperkenalkan teknik perubahan perilaku. Disaat yang hampir bersamaan Dorothea Lynde Dix mengingatkan bahwa penderita sakit jiwa juga mempunyai kebutuhan akan kebebasan fisik SEJARAH PSIKOTERAPI Tokoh yang paling dikenal dunia dalam ilmu kedokteran, khususnya psikoterapi adalah Sigmund Freud (1856-1939). Memperkenalkan teknik psikoanalisis sebagai salah satu teknik psikoterapi dan mencapai zaman keemasannya sampai tahun 60-an. Pada awal tahun 60-an berkembang psikologiklinis dan psikologi-konseling. Tokohnya adalah Carl Rogers memakai metode nondirective counseling dan client-centered approach, yang kemudian diganti menjadi person-centered approach. Sigmund Freud (1856-1939). Pada tahun 1885, Freud di Universitas Vienna ditunjuk sebagai dosen Neuropathology, dan saat itu dia juga belajar dari seorang Professor dibidang Neurophatology bernama Charcot, hasil kerja Chachot bagi Freud yang akhirnya akan mengarahkan dia. Charcot memakai metode hypnosis secara serius, dia memakainya untuk menyembuhkan gejala paralysis dan perasaan perasaan (senses). Charcot mampu memperlihatkan bahwa Fenomena Histeria, murni disebabkan oleh masalah psikologis, dan penyebabnya dikaitkan masalah Uterus, sehingga hysteria tidak didapatkan pada pria karena tidak mempunyai uterus. Ada 3 hal yang kemudian mempengaruhi arah pemikiran Freud yang didapatkan dari Charcot yaitu: 1. Sangat nyata bahwa efek hypnosis mempunyai pengaruh yang kuat kepada Pikiran tak Sadar (unconscious). 2. Ada efek samping dari penggunaan hypnosis yaitu, ketergantugan pasien pada dokter, yang bisa saja berkembang menjadi hubungan maternal, cinta erotik dsb. 3. Ada keterkaitan antara seksualitas dan neurosis. SEJARAH PSIKOTERAPI Tahun 1920-an, behaviorisme menjadi paradigma yang dominan, dan tetap demikian sampai tahun 1950-an. Behaviorisme teknik yang digunakan didasarkan pada teori pengkondisian instrumental, pengkondisian klasik dan teori belajar sosial. Kontributor utama termasuk Yusuf Wolpe, Hans Eysenck, dan BF Skinner. Wilhelm Reich mulai mengembangkan Badan psikoterapi tahun 1930-an. SEJARAH PSIKOTERAPI Pada 1950-an, dua orientasi utama berkembang secara mandiri dalam menanggapi behaviorisme-cognitivism dan terapi eksistensial-humanistik. Gerakan humanistik sebagian besar dikembangkan baik dari Eksistensial teori-teori para penulis seperti Rollo May, dan Viktor Frankl dan Client Centered dari Carl Rogers. Orientasi ini semua kurang terfokus pada alam bawah sadar dan lebih pada promosi positif, perubahan holistik melalui pengembangan yang mendukung, tulus, dan empati didalam hubungan terapeutik. SEJARAH PSIKOTERAPI Tahun 1950-an, Albert Ellis dikembangkan rasional emotif Terapi Perilaku (REBT) dan beberapa tahun kemudian Aaron T. Beck mengembangkan Terapi Kognitif. Kedua terapi termasuk yang bertujuan untuk mengubah keyakinan seseorang. Tahun 1970-an, dikembangkan terapi Cognitive Behaviour Therapy (CBT), yang telah memperoleh penerimaan secara luas sebagai pengobatan primer untuk berbagai gangguan. SEJARAH PSIKOTERAPI Bidang psikoterapi kemudian menjadi ladang yang luas, dengan tumbuh suburnya teori, metode dan teknik psikoterapi. Richie Herink pada tahun 80 dalam bukunya The Psychotherapy Handbook: The A to Z Guide to More than 250 Different Therapies In Use Today, mencatat sekitar 250 jenis psikoterapi. Bahkan Kazdin (1986) dan Karasu (1986) menyebutkan ada 400 lebih jenis psikoterapi. PENDEKATAN PSIKOTERAPI Secara historis terdapat tiga aliran utama psikologi, yaitu: 1. Yang pertama teori psikoanalitik Sigmund Freud. 2. Kedua adalah behavioristik 3. Ketiga adalah psikologi eksistensial humanistik. PENDEKATAN PSIKOTERAPI Gerald Corey telah mengelompokkan psikoterapi dalam tiga kategori utama. Kategori Pertama adalah pendekatan psikodinamik yang berlandaskan pada pemahaman motivasi tak sadar, serta rekonstruksi kepribadian. Yang termasuk dalam kategori ini adalah Psikoanalitik dan Psikoterapi Psikoanalitik. Kategori Kedua adalah terapi-terapi yang melakukan pendekatan secara eksperensial dan relasi yang berlandaskan psikologi humanistik (pendekatan afektif). Yang termasuk dalam kategori ini adalah Terapi-terapi Eksistensial, Terapi Client-Centered, dan Terapi Gestalt. PENDEKATAN PSIKOTERAPI Kategori Ketiga adalah terapi-terapi yang berorientasi pada tingkah laku (behavioristik), rasional-kognitif dan “tindakan”. Yang termasuk dalam kategori ini adalah Analisis Transaksional, Terapi-terapi Tingkah Laku, Terapi RasionalEmotif, dan Terapi Perilaku. Hipnoterapi pada kedudukannya dalam psikoterapi dikategorikan sebagai metode yang bersifat Intervensi (klinis) yang konstruktif (bukan edukasi ataupun supportif), karena hipnosis bekerja secara penuh ke alam bawah sadar.