MODEL PSIKOTERAPI ASMAUL HUSNA MAKALAH Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Psikoteraphy Islam Oleh : Sahat Martua 21960210008 MAGISTERS PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah tentang MODEL PSIKOTERAPI ASMAUL HUSNA semoga pembuatan makalah ini mahasiswa mampu meningkatkan wawasan dan pengetahuannya. Dalam penulisan makalah ini belumlah sempurna perlu dikembangkan kembali, dikarenakan faktor kemampuan dan lain sebagainya, yang menghambat proses pembuatannya, namun semaksimal mungkin untuk memenuhi untuk memberikan tugas dengan yang terbaik. penulis berusaha Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dari semua pihak, guna untuk perbaikan dan kesempurnaan isi dari makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan konstribusi positif dan bermakna dalam proses pembelajaran.Akhir kata kami sebagai penulis mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Pekanbaru, 2019 Penulis BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Islam adalah agama yang sangat agung, yang memberikan suatu pencerahan kepada manusia dalam berbagai aspek yang terkait dengan alam semesta, manusia dan kehidupannya, dzat yang ada sebelum dan sesudah adanya kehidupan dunia. Dengan kata lain islam adalah sebuah ideologi (tidak sekedar agama yang menjalankan ritual), namun islam mampu menjawab setiap problematika umat manusia. Sejak ribuan tahun lalu, konsep manusia banyak dirumuskan dan diperbincangkan oleh para ahli mulai dari filusuf, ilmuan dan agamawan. Hal ini memicu adanya berbagai disiplin ilmu yang mendefinisikan konsep manusia,salah satu didalamnya adalah psikologi. Di dalam fungsi ilmu psikologi salah satu pengaplikasiannya terdapat yang dinamakan dengan psikoterapi. Psikoterapi adalah pengobatan alam pikiran, tepatnya pengobatan atau perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Tujuan dari psikoterapi ini untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosi, sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya. Dalam islam, psikoterapi adalah sebagai proses penyembuhan, pencegahan, pemeliharaan maupun pengembangan jiwa yang sehat dengan melalui bimbingan AlQuran dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW. Tujuan dari psikoterapi islam sendiri untuk menyehatkan hidup baik jasmani maupun rohani, dan memiliki jiwa sehat dalam perspektif yang lengkap dan komprehensif. Psikoterapi islam sangat menekankan pada usaha peningkatan diri, seperti membersihkan kalbu, menguasai pengaruh dorongan primitive, meningkatkan derajat nafs, menumbuhkan akhlakul karimah dan meningkatkan potensi untuk menjalankan amanah sebagi hamba Allah dan Khalifah di muka bumi (Mapire 1996,dalam Subandi 2000). Psikoterapi islam bertujuan untuk mengembalikan pribadi seseorang kepada fitrahnya yang suci atau kembali ke jalan yang lurus. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Psikoterapy Psikoterapy berasal dari kata psycho yang artinya jiwa, dan therapy yaitu penyembuhan. Jadi psikoterapi sama dengan penyembuhan jiwa. Psikoterapi (psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Istilah ini mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosionalnya dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran dan emosinya, sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya. Menurut Carl Gustav Jung psikoterapi telah melampaui asal usul medisnya dan tidak lagi merupakan suatu metode perawatan sakit.Sekarang ini psikoterapi digunakan untuk orang yang sehat atau pada mereka yang mempunyai hak atas kesehatan psikis yang penderitaannya menyiksa kita semua. Berdasarkan pendapat Jung ini bangunan psikoterapi selain diguakan untuk fungsi kuratif (penyembuhan), juga berfungsi preventif (pencegahan) dan konstruktif (pemeliharaan dan pengembangan jiwa yang sehat). Ketiga fungsi tersebut mengisyaratkan bahwa usaha-usaha untuk berkonsultasi kepada psikiater tidak hanya ketika psikis seseorang dalam kondisi sakit.Alangkah lebih baik jika dilakukan sebelum datangnya gejala atau penyakit mental, karena hal itu dapat membangun kepribadian yang sempurna. Dalam konsep islam psikoterapi diartikan sebagai proses perawatan atau penyembuhan penyakit kejiwaan melalui tekhnik dan metode psikologi islami. M. Hamdani Bakhran Adz-Dzaky berpendapat bahwa psikoterapi islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan dengan melalui bimbingan Al-Quran dan As-Sunnah Nabi Muhammad SAW, atau secara empirik adalah melalui bimbingan dan pengarahan Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rasul-Nya. H. Fuad Anshory juga berpendapat psikoterapi islam adalah upaya penyembuhan jiwa (nafs) manusia secara rohaniah yang didasarkan pada tuntutan Al-Quran dan Hadist, dengan metode analisis esensial, empiris serta ma’rifat terhadap segala yang tampak pada manusia. Psikoterapi islam juga dapat diartikan sebagai upaya mengatasi beberapa problem kejiwaan yang didasarkan pada pandangan agama islam. Psikoterapi islam bahwa keimanan dan kedekatan terhadap Allah akan menjadi kekuatan yang sangat berarti bagi kebaikan problem kejiwaan manusia. Psikoterapi Islam tidak semata-mata membebaskan orang-orang dari penyakit, tetapi juga perbaikan kualitas kejiwaan seseorang. B. Bentuk-Bentuk dan Teknik Psikoterapy Islam Muhammad Abd al-„Aziz al-Khalidi membagi obat (syifa‟) ke dalam dua bagian, Pertama, obat hissi, yaitu obat yang dapat menyembukan penyakit fisik, seperti berobat dengan madu, air buah-buahan yang disebutkan dalam al-Quran. Kedua, obat ma‟nawi, obat yang sunnahnya menyembuhkan penyakit ruh dan kalbu manusia, seperti doa-doa dan isi kandungan dalam al-Quran. Pembagian dua kategori obat didasarkan atas asumsi bahwa dalam diri manusia terdapat dua substansi yang bergabung menjadi satu, yaitu jasmani dan rohani. Masing-masing substansi ini memiliki sunnah (hukum) tersendiri yang berbeda satu dengan yang lain. Kelainan (penyakit) yang terjadi pada aspek jasmani harus ditempuh melalui sunnah pengobatan bissin, bukan dengan sunnah pengobatan ma‟nawi seperti berdo‟a. tanpa menempuh sunnahnya maka kelainan itu tidak akan sembuh. Pendapat tersebut menjadi lain apabila yang mendapat kelainan itu kepribadian (tingkah laku) manusia. Muhammad Mahmud, seorang psikolog muslim ternama, membagi psikoterapi Islam dalam dua kategori, Pertama, bersifat duniawi, berupa pendekatan dan teknikteknik pengobatan psikis setelah memahami psikopatologi dalam kehidupan nyata. Kedua, bersifat ukhrawi, berupa bimbingan mengenai nilai-nilai moral, spiritual dan agama. Dalam ajaran Islam, selain diupayakan adanya psikoterapi duniawi juga terdapat psikoterapi ukrawi psikoerapi ukrawi merupakan petunjuk (hidayah) dan anugerah dari Allah Swt. Psikoterapi duniawi merupakan hasil ijtihad (daya upaya) manusia, berupa teknik-teknik pengibatan kejiwaan yang di dasarkan atas kaidahkaidah insaniyah. Kedua model psikoterapi ini sama pentingnya. Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa pendekatan pencaharian psikoterapi islami didasarkan pada kemahakuasaan tuhan dan upaya manusia. Psikoterapi dalam Islam dapat menyembuhkan semua aspek psikopatologi, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Psikoterapi hati itu ada lima macam: 1. Membaca Al-Qur‟an Al-Quran dianggap sebagai terapi yang pertama dan utama, sebab didalamnya memuat resep-resep mujarab yang dapat menyembuhkan penyaikit jiwa manusia. Tingkat kemujarabannya sangat tergantung seberapa jauh tingkat sugesti keimanan pasien. 2. Shalat Tahajjud Tahajjud berarti meninggalkan tidur, sedangkan yang dimaksud shalat tahajjud adalah shalat yang dikerjakan malam hari, utamanya setelah bangun tidur. Shalat tahajjud memiliki banyak hikmah. Diantaranya adalah: a. Setelah melakukan ibadah tambahan (nafilah), baik dengan shalat maupun membaca al-Quran, maka dirinya mendapatkan kedudukan terpuji dihadapan Allah SWT. b. Memiliki kepribadian sebagaimana kepribadian orang-orang salih yang selalu dekat (taqqarub) kepada Allah SWT, terhapus dosanya dan terhindar dari perbuatan munkar. c. Jiwanya selalu hidup sehingga mudah mendapatkan ilmu dan ketenteraman, bahkan Allah SWT menjajikan kenikmatan surga baginya. d. Doanya diterima, dosanya mendapatkan ampunan dari Allah SWT, dan diberi rizki yang halal dan lapang tanpa susah payah mencarinya. e. Sebagai ungkapan rasa syukur terhadap apa yang telah diberikan oleh Allah SWT sebagai rasa syukur, nabi SAW sendiri selalu melakukan tahajjud walaupun tumit kakinya bengkak. 3. Bergaul dengan orang shalih. Orang yang salih adalah orang yang mampu mengintegrasikan dirinya dan mampu mengaktualisasikan potensinya semaksimal mungkin dalam berbagai dimensi kehidupan. Dalam tradisi kaum sufi, seseorang yang shalih dan dapat menyembuhkan penyakit ruhani manusia disebut dengan al-thabib al-ilahi atau mursyid. Menurut al-Syarqawi, adalah al-thabib al-murabbi (dokter pendidik). Dokter seperti ini lazimnya memberikan resep penyembuhan kepada pasiennya melalui dua cara, yaitu: a. Negatif (al-salabi), dengan cara membersihkan diri dari segala sifat-sifat dan akhlak yang tercela. b. Positif (al-ijabi), dengan mengisi diri dari sifat-sifat atau akhlak yang terpuji. 4. Melakukan puasa. Puasa disini adalah menahan diri dari segala perbuatan yang dapat merusak citra fitri manusia. Pembagian puasa ada 2: a. Puasa fisik. b. Puasa psikis. Puasa juga mampu menumbuhkan efek emosional yang positif, seperti menyadari akan kemaha kuasaan Allah SWT, menumbuhkan solidaritas dan kepedulian terhadap orang lain, serta menghidupkan nilai-nilai positif dalam dirinya untuk aktualisasi diri sebaik mungkin. 5. Zikir Zikir dalam arti sempit memiliki makna menyebut asma-asma Allah dalam berbagai kesempatan. Sedangkan dalam arti luas mengingat segala keagungan dan kasih saying Allah SWT yang telah diberikan, serta dengan menaati perintahnya dan menjauhi larangannya. Dua makna yang terkandung dalam lafal zikir menurut At-Thabathabai: a. Kegiatan psikologis yang memungkinkan seseorang memelihara makna sesuatu yang diyakini berdasarkan pengetahuannya atau ia berusaha hadir padanya (istikdhar). b. Hadirnya sesuatu pada hati dan ucapan seseorang. Zikir dapat mengembalikan kesadaran seseorang yang hilang, sebab aktivitas zikir mendorong seseorang untuk mengingat, menyebut kembali halhal yang tersembunyi dalam hatinya. Zikir juga mampu mengingatkan seseorang bahwa yang membuat dan menyembuhkan penyakit hanyalah Allah SWT semata, sehingga zikir mampu memberi sugesti penyembuhannya. C. Dzikir Asmaul Husna Asmaul husna ialah Nama-nama Allah Yang Agung nan Mulia yang apabila diamalkan dengan baik dan benar, si pengamalnya juga akan mendapatkan limpahan keagungan dan kemuliaan dari Sang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan itu sendiri. Sehingga si pengamal akan memiliki keagungan dan kemuliaan di mata Allah sang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan, di mata para makhluk-Nya dan di mata manusia. Istilah “Al Asmaul Husna” diartikan sebagai Nama-nama Allah yang memiliki keagungan dan kemuliaaan, yang apabila diucapkan berulang kali oleh seseorang maka orang tersebut akan tergerak hatinya untuk menghayati makna yang terkandung di dalamnya dan kemudian menimbulkan kekuatan sendiri dalam jiwanya untuk melakukan hal-hal yang diisyaratkan oleh Asma yang dibacanya. Pengamalan asmaul husna harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama sehingga pada tulisan ini terlihat hasil yang sangat bermakna antara intervensi mendengarkan lantunan asmaul husna. Para Ulama Ahli Hikmah membuat ketentuan dan patokan-patokan tersendiri tentang cara membaca asmaul husna, meliputi hitungan bacaannya, waktu membacanya dan pribadi si pembacanya; semua disesuaikan dengan rahasia-rahasia yang terkandung dalam masing-masing Asma. Apabila pembacanya menaati aturan atau ketentuan tersebut, niscaya ia akan memperoleh kekuatan yang luar biasa, suatu kekuatan yang berada diluar jangkauan akal manusia. Ketentuan-ketentuan dalam membaca asmaul husna yang dibuat oleh para Ulama Ahli Hikmah bukanlah sembarang ketentuan. Mereka telah mengujinya melalui eksperimen tersendiri sehingga Asma atau wirid tertentu oleh para Ulama Ahli Hikmah biasanya disebut dengan istilah Asma atau Wirid Mujarrab artinya telah diuji coba. Terapi lantunan asmaul husna ini juga merupakan salah satu bentuk terapi dengan pendekatan religi. Pendekatan ini diyakini dapat membuat seseorang menjadi tenang jiwanya. Hal ini sesuai dengan pendapat Ng, T.P, Ma S.Z.N, Peak C.C, dan Ee H.K. (2010) yang juga menemukan bahwa seseorang yang tidak mempunyai agama menunjukkan prevalensi masalah kesehatan jiwa yang tinggi. Sumber spiritual yang dapat berkontribusi pada kualitas hidup dan status kesehatan pasienpasien Hemodialisa(Saffari M dkk, 2013). Lantunan asmaul husna sebagai terapi religi/spiritual sangat efektif dalam menurunkan kecemasan. Spiritualitas mencegah memburuknya penyakit dan meningkatkan kesejahteraan fi sik dan emosional karena adanya hubungan antara spiritual dan kesehatan fisik Dalam Al-Qur’an dijelaskan mengenai manfaat zikir asmaul husna, seperti pada ayat berikut ini. َ َين يُ أل َحد َ سنَ ٰى فَا أدعُوهُ َب َها ۖ َوذَ ُروا الهذ ۚ س َمائَ َه ُون فَي أ َ أ س َما ُء ا أل ُح أ َو َ هّلِلَ أاْل َ أ َ ُسيُ أج َز أو َن َما كَانُوا يَ أع َمل ون َ Hanya milik Allah asmaa-ul husna, Maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat Balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S AlA’Raf : 180) BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Psikoterapi adalah pengobatan secara psikologis untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan “Therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran Psikoterapi dalam Islam dapat menyembuhkan semua aspek psikopatologi, baik yang bersifat duniawi maupun ukhrawi. Psikoterapi hati itu ada lima macam: membaca al-Qur‟an, shalat tahajjud, bergaul dengan orang shalih, melakukan puasa dan zikir Pengamalan asmaul husna harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh para ulama , maka akan terlihat hasil yang sangat bermakna antara intervensi mendengarkan lantunan asmaul husna. Para Ulama Ahli Hikmah membuat ketentuan dan patokan-patokan tersendiri tentang cara membaca asmaul husna, meliputi hitungan bacaannya, waktu membacanya dan pribadi si pembacanya; semua disesuaikan dengan rahasia-rahasia yang terkandung dalam masing-masing Asma. Apabila pembacanya menaati aturan atau ketentuan tersebut, niscaya ia akan memperoleh kekuatan yang luar biasa, suatu kekuatan yang berada diluar jangkauan akal manusia. DAFTAR PUSTAKA Abdul, Mujib. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT. Persada Grafindo Persada, 2002. Al-Qur‟an: 17:8 Sabaur, Alex Psikoterapi Umum. t.t.: Pustaka saka, 2003. Saleh, A Y. (2010). Berzikir untuk Kesehatan Saraf. Jakarta: Zaman. Shiddieqy, Muhammad Hasbiyyah. Pedoman Dzikir dan Doa. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 1997.