Teori BerMedia • Teori Media terkait dengan komunikasi yang melibatkan massa dengan menggunakan media massa.(komunikasi massa) • Terdapat 3 jenis media: 1. Media Cetak: koran, majalah, buku 2. Media Elektronik : radio, televisi 3. Media Baru : media massa dgn internet: contoh detik.com ; Kompas.com. Konsep media klasik Pada era ini : -khalayak adalah konsumen tak berdaya atas kekuatan media massa. -Informasinya bersifat satu arah. Konsep Media dalam tataran Baru Ditandai dengan: • Adanya perkembangan teknologi informasi sehingga melahirkan media baru yg terkoneksi dengan jaringan internet • Media ini sifatnya bukan satu arah lagi. Bisa bersifat dua arah(timbal balik) tetapi mengalami delay effect (effect yg tertunda) • Mengkaburkan konsep komunikasi massa klasik yg bersifat searah BEBERAPA CONTOH TEORI DALAM KOMUNIKASI MASSA 1. Hypodermic Needle Theory /Teori Jarum Suntik) 2. Cultivation theory (teori kultivasi) 3. Spiral of silence Theory (Teori Keheningan) 4. Technological Determinism Theory (teori determinasi teknologi) 5. Diffusion of innovation theory (teori inovasi difusi) 6. Uses and gratification Theory 7. Agenda Setting Theory 8. Media Critical Theory Teori Jarum Hipodermik/ Teori Jarum suntik • Khalayak / audiens dianggap sekumpulan orang yang homogen dan mudah dipengaruhi. • Penyampaian pesannya hanya satu arah dan juga mempunyai efek yang sangat kuat terhadap audiens • Media powerfull Teori kultivasi • Teori yang melihat keseringan orang dalam menonton televisi • Ada istilah heavy viewer dan light viewer • Semakin kita sering melihat tayangan tv semakin kita terpapar atas tayangan yg ada di televisi • Contoh: apabila sering lihat kekerasan maka kita beranggapan dunia diluar keras dan jahat • Demikian pula bagi light viewer (orang yg jarang di terpa tv). Rasa kekhawatiran tdk muncul seheboh heavy viewer.Dunia di luar baik baik saja bagi orang yg jarang menonton tv Teori Spiral Keheningan Dikemukakan oleh Elisabeth Noelle-Neumann. Suara mayoritas lebih di akomodir dan di dengarkan. Dalam kasus bermedia, topik, bahasan yg banyak diperbincangkan oleh mayoritas orang itu yang diangkat. Suara minoritas biasanya cenderung diam, karena tidak ingin mengambil resiko, sehingga kadang suara itu tak di perdengarkan. Teori Inovasi difusi / difusi inovasi • Didalam teori difusi inovasi dikatakan bahwa komunikator yg mendapatkan informasi pesan dari media massa, memiliki kekuatan yg besar untuk mempengaruhi orang lain. • Dengan adanya inovasi (penemuan) lalu disebarkan (difusi) melalui media massa akan mempengaruhi massa untuk mengkutinya • Media massa memiliki peran yag kuat dalam menyebarkan penemuan baru • Terdapat istilah inovator dan adaptor, serta die hard (kepala batu) Inovator=penemu, pemakai/pengadopsi dan yg tdk mau menerima perubahan =die hard Teori Agenda Setting Teori ini membahas bahwa media memiliki kemampuan memuat/menyusun isu isu yang dianggap penting bagi masyarakat untuk diangkat Fungsi Penyusunan Agenda: Ada 3 proses bagian yg berlangsung, diawali dgn: Agenda media Agenda masyarakat (public agenda) Agenda kebijakan (policy agenda) • Media memperoleh kredibilitas yg tinggi bila mampu mengangkat isu-isu tertentu pada saatsaat tertentu yg pas dengan keinginan masyarakat. Sehingga masyarakat memiliki kebutuhan akan panduan media yang tinggi pada media tersebut. • Siapa yg menentukan agenda media ? Pada dasarnya agenda media berasal dari tekanan baik dari dalam organisasi media, maupun dr luar media yg berpengaruh. Istilahnya Gatekeepers Teori agenda setting Pihak internal organisasi media: Pemilik media, manajerial media, Produser Pemred, editorial, wartawan dll Pihak eksternal yg turut mempengaruhi agenda setting: Individu yg berpengaruh secara sosial, pemuka masyarakat, pejabat pemerintah, pengiklan dll. Teori uses n gfratifications (teori kegunaan dan gratifikasi) Teori ini merupakan perluasan dari teori kebutuhan dan motivasi dari maslow yg menyatakan orang secara aktif berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Aktualisasi diri Ego/penghargaan akan diri Sosial/kepemilikan Rasa Aman/Keamanan Biologis/fisik Audiens/ penikmat media merupakan partisipan aktif dalam proses komunikasi massa. Terdapat berbagai pilihan atas media yg tersebar saat ini. Dan audiens/khalayak bebas secara aktif memilih berbagai media sesuai dengan kebutuhannya. Audiens bukan semata korban/ konsumen tayangan media. Teori teori Kritis pada media 1. Marxisme klasik Media dipandang sebagai alat bantu dari kelas yg dominan dan sebagai cara untuk para kaum kapitalis menunjukkan ketertarikan mereka dalam menghasilkan keuntungan. Media menyebarkan ideologi dari gol yg berkuasa dan menindas golongan golongan tertentu yg lemah. Teori teori kritis pada Media 2. Teori ekonomi politik media (political-economic media theory) ▫ teori ini secara umum hampir sama seperti marxisme yg menyalahkan media bagi keburukan masyarakat. ▫ Dalam teori ini : isi media merupakan komoditas yg bisa dijual di pasaran (pertimbangan ekonomis) ▫ Informasi yg disebarkan, diatur oleh apa yang diminati oleh pasar ( pengiklan, promotor, penyokong dana) ▫ Adanya teori ini menjadikan program tertentu, pada media tertentu lebih dominan. Dan acara yg kurang diminati terpinggirkan. ▫ Seharusnya media tidak boleh begini, karena pemilik frekuensi siaran adlah masyarakat ▫ Yg harus digunakan sebesar besarnya untuk kepentingan rakyat, bukan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya bagi gol tertentu Teori teori kritis pada Media 3. Teori hegemoni dalam teori ini hegemoni merupakan dominasi ideologis/cara berpikir terhadap kodisi yg sebenarnya. Ideologi yg terbentuk tidak melulu dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi ditanamkan secara mendalam pada semua kegiaan masyarakat dgn tdk melalui proses pemaksaan. Ideologi ditanamkan lewat cara-cara yg persuasif dan tdk sadar. Ideologi yg dominan menghidupkan minat golongan tertentu atas golongan lain. Dan media memiliki peran yg besar dalam proses ini. Tugas • Buat makalah 3-5 halaman tentang: ▫ Teori kultivasi ▫ Agenda setting di media ▫ Teori uses and gratification ▫ Pilih salah satu