BPJS KETENAGAKERJAAN KACAB SURABAYA KARIMUNJAWA KACAB SURABAYA DARMO KACAB SURABAYA RUNGKUT KACAB SURABAYA TANJUNG PERAK Heru Prayitno 082 147 022 230 VISI BPJS Ketenagakerjaan VISI LAMA: VISI BARU : Menjadi lembaga jaminan sosial tenaga kerja terpercaya yang unggul dalam pelayanan dan memberikan manfaat optimal bagi seluruh peserta dan keluarganya. Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berkelas dunia, terpercaya, bersahabat dan unggul dalam Operasional dan Pelayanan. MISI BPJS Ketenagakerjaan Sebagai Badan Penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi: Pengusaha: Tenaga kerja: memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarganya. Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktifitas. Negara: Berperan serta dalam pembangunan DASAR HUKUM 1 2 3 4 5 6 7 • Undang – undang No. 40 tahun 2004 Nasional (SJSN) tentang Sistim Jaminan Sosial • Undang – Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) • Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dan Setiap orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan Penerima Bantuan Iuran dalam penyelenggaraan Jaminan Sosial. • Peraturan Presiden No. 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Jaminan Sosial • Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2015 tentang Penyelengaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Program Jaminan Kematian • Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 2015 tentang Penyelengaraan Program Jaminan Pensiun • Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua UU 40/2004 - SJSN INFORMAL JAMKESMAS JAMINAN KESEHATAN JAMKESDA JAMINAN KECELAKAAN KERJA NON PROGRAM JAMINAN KEMATIAN ASURANSI KEMATIAN ASURANSI KESEHATAN TUNJANGAN HARI TUA PELAYANAN KESEHATAN ASURANSI KECELAKAAN KERJA ASURANSI KEMATIAN PENSIUN TUNJANGAN HARI TUA JAMINAN HARI TUA SISTIM JAMINAN SOSIAL NASIONAL (SJSN) PENSIUN UU 40/2004 - SJSN TAHAPAN TRANSFORMASI BPJS 1 Januari 2014 PT ASKES PT Jamsostek 1 Juli 2015 2029 BPJS Ketenagakerjaan (JP) BPJS Ketenaga kerjaan BPJS Kes Jkes BPJS Ketenagakerjaan JKK, Jkem, JHT PT TASPEN PT TASPEN PT ASABRI PT ASABRI KEGOTONG ROYONGAN KEPENTINGAN PESERTA DANA AMANAT NIRLABA BPJ S KETERBUKAAN KEHATIHATIAN KEPESERTAAN WAJIB PORTABILITAS AKUNTABILITAS UU 24/2011 - BPJS BPJS KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BPJS KETENAGAKERJAAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) JAMINAN HARI TUA (JHT) JAMINAN PENSIUN (JP) JAMINAN KEMATIAN (JKM) UU 24/2011 - BPJS PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN PEKERJA PENERIMA UPAH PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH POTENSI SURABAYA 1.475.980 • 664.191 • 811.789 PEKERJA FORMAL INFORMAL 3,36 % 71,98 % PENERIMA UPAH • 478.075 BUKAN PENERIMA UPAH PESERTA REALISA SI 505.331 (34,24 %) • 27.256 505.331 POTENSI 186.116 (28,02 %) 784.533 (96,64 %) 970.649 (65,76 %) POTENSI SURABAYA JML PESERTA NO KACAB PRS TOTAL INFORM PEKERJA TK PU TK BPU FORMAL AL 1 SURABAYA KARIMUNJAWA 3,928 194,381 2 SURABAYA DARMO 2,507 SURABAYA TANJUNG PERAK 1,667 4 SURABAYA RUNGKUT 2,361 110,830 664,191 TOTAL 3.36% 34.24% 811,789 1,475,980 POTENSI 68,856 10,463 478,075 BPU 71.98% 104,008 3 PU REALISASI 27,256 JUMLAH JUMLAH PEKERJA 28.02% 27,256 664,191 811,789 1,475,980 186,116.00 96.64% 65.76% 784,533.00 970,649.00 JENIS PROGRAM BPJS KETENAGAKERJAAN 1 4 JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK) JAMINAN PENSIUN (JP) 2 3 JAMINAN HARI TUA ( JHT ) JAMINAN KEMATIAN ( JKM ) Manfaat Program Ruang Lingkup JKK Mulai perjalanan berangkat dari rumah menuju ke tempat kerja, selama dilokasi pekerjaan dan dalam perjalanan kembali pulang ke rumah termasuk perjalanan pulang pergi ke lokasi dinas luar melalui jalur yang biasa dilalui Kriteria Kecelakaan Kerja Kecelakaan yang terjadi di tempat kerja 1 4 2 Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya melalui jalan yang biasa dilalui atau wajar 3 Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja, setelah 3 tahun keluar kerja Kasus kambuh sebelum lewat masa 3 tahun setelah kecelakaan terjadi Manfaat/Kompensasi JKK Transportasi JKK Biaya Pengobatan /Perawatan STMB Dampak Beasiswa Di faskes yg ditunjuk sesuai kebutuhan medis 6 bulan pertama 100% Upah 6 bulan kedua 75% Upah 6 bulan ketiga & seterusnya 50% Upah Sembuh (Kembali Bekerja) Cacat 12 Jt (bagi 1 anak – peserta cacat tetap total/meninggal) Bagi perusahaan yang tertib administrasi Pelayanan dukun patah DARAT Rp. 1.000.000 (Maks) LAUT Rp. 1.500.000 (Maks) UDARA Rp. 2.500.000 (Maks) Cacat Fungsi Cacat Tetap Sebagian Cacat Tetap Total Meninggal Dunia Tdk ditanggung Rehabilitasi 140% dari RSU Pemerintah Penggantian Gigi tiruan Max Rp. 3 jt - % kurang fungsi x % tabel x 80 bl upah - Santunan Sekaligus % table x 80 bl upah 1.Santunan Sekaligus 70% x 80 bln upah (56x gaji) 2.Santunan berkala Rp.200.000 / bln (Rp.4,8 juta) selama 24 bulan 1. Santunan Sekaligus 60% x 80 bulan upah (48x gaji) 2. Santunan Berkala Rp 200.000 selama 24 bulan (Rp.4,8 Juta) 3. Biaya pemakaman Rp 3.000.000 Asumsi upah : Rp. 3.045.000 Manfaat/Kompensasi JKK Pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis 1) Pemeriksaan dasar dan penunjang; 2) Perawatan tingkat pertama dan lanjutan; 3) Rawat inap kelas I Rumah Sakit Pemerintah, Rumah Sakit Pemerintah Daerah, atau Rumah Sakit Swasta yang setara; 4) Perawatan intensif; 5) Penunjang diagnostik; 6) Pengobatan; 7) Pelayanan khusus; 8) Alat kesehatan dan implan; 9) Jasa dokter/medis; 10) Operasi; 11) Transfusi darah; dan/atau 12) Rehabilitasi medik. Manfaat Program Jaminan Kematian ( JKM ) Ruang Lingkup Tidak ada batasan waktu dan tempat, jaminan diberikan selama tenaga kerja masih aktif terdaftar sebagai peserta Kemanfaatan Santunan kematian : Rp.16.200.000,Biaya pemakaman : Rp. 3.000.000,Santunan berkala : Rp. 4.800.000,selama 24 bln (Rp.200.00,-/bln) Manfaat Program Jaminan Hari Tua ( JHT ) Pengertian : Jaminan yang diselenggarakan dengan “sistem tabungan hari tua” yang iurannya ditanggung oleh pengusaha dan tenaga kerja, dan akan dibayarkan berikut hasil pengembangannya. KEUNGGULAN JHT BPJS Ketenagakerjaan : 1. Bunga JHT diatas bunga Bank. 2. Tidak dikenakan Pajak. 3. Tidak dikenakan biaya administrasi. Saldo JHT Bisa diambil apabila : Usia 56 tahun cacat total dan tetap meninggal dunia Peserta Aktif Min keps 10th ->10% / 30% Ke luar negeri/Ke negeri asal Tidak bekerja lagi Skema JAMINAN PENSIUN Manfaat Pasti Benefit Pensiun Hari Tua Pensiun Cacat Pensiun Janda/Duda Pensiun Anak Pensiun Orang Tua Iuran (usulan) Adequacy Pemberi Kerja 2% JAMINAN PENSIUN Tenaga Kerja 1% Sustainability Masa Iur sedikitnya 15 tahun Bentuk Manfaat Jaminan Pensiun UU 40/2004 – SJSN Pasal 41 Diterima oleh Ahli Waris Diterima oleh *usia pensiun, masa iur ≥15 tahun Peserta Pensiun Janda/Duda Pensiun Hari Tua Pensiun Anak *cacat total Pensiun Cacat Pensiun Orangtua *dihentikan apabila menikah lagi *utk 2 anak *maks 23 tahun/bekerja/ menikah *lajang PP 86/2013 – SANKSI ADMINISTRASI SANKSI ADMINISTRATIF PERATURAN PEMERINTAH NO : 86 TAHUN 2013 Pemberi kerja selain Penyelenggara Negara yang melanggar ketentuan, akan dikenai sanksi administrasi berupa : 1. Teguran tertulis. 2. Denda; dan / atau 3. Tidak mendapat pelayanan publik tertentu PP 86/2013 – SANKSI ADMINISTRASI SANKSI ADMINISTRATIF TIDAK MENDAPAT PELAYANAN PUBLIK 1. Sanksi kepada Pemberi Kerja (Penerima Upah) Selain Penyelengagara Negara meliputi : a. perizinan terkait usaha; b. izin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek; c. izin memperkerjakan tenaga kerja asing; d. izin perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh atau e. izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) 2. Sanksi kepada Pekerja Mandiri (Bukan Penerima Upah), meliputi : a. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ); b. Surat izin Mengemudi ( SIM ); c. Sertifikat Tanah; d. Paspor; atau e. Surat Tanda Nomor Kendaraan ( STNK ); SANKSI ADMINISTRATIF B P J S SPP 1 Surat Pemberitahun Perusahaan 1 (pertama) pelaksanaan BPJS 7 (tujuh hari) Sanksi Teguran tertulis 2 (kedua) 10 (sepuluh hari) SPP 2 Surat Pemberitahun Perusahaan 2 (kedua) pelaksanaan BPJS 7 (tujuh hari) Pemerintah, pemerintah daerah provinsi atau pemerintah daerah kabupaten/kota Sanksi Teguran tertulis 1 (pertama) 10 (sepuluh hari) Sanksi Denda sebesar 0,1% setiap bulan dari iuran yang seharusnya dibayar 30 (tiga puluh hari) Pengenaan Sanksi tidak mendapat pelayanan publik tertentu Mempersyaratkan kepada mereka untuk melengkapi identitas kepesertaan jaminan sosial dalam mendapat pelayanan publik tertentu ILUSTRASI IURAN 1. PEKERJA PENERIMA UPAH UPAH UMK TAHUN 2015 : 3.045.000,- KELOMPOK IURAN RATE JKK I 0.24% 7,308 9,135 16,443 112,665 56.900 173,565 60,900 30,450 91,350 281,358 190,008 91,350 II 0.54% 16,443 9,135 25,578 112,665 56.900 173,565 60,900 30,450 91,350 290,493 199,143 91,350 III 0.89% 27,101 9,135 36,236 112,665 56.900 173,565 60,900 30,450 91,350 301,151 209,801 91,350 IV 1.27% 38,672 9,135 47,807 112,665 56.900 173,565 60,900 30,450 91,350 312,722 221,372 91,350 V 1.74% 52,983 9,135 62,118 112,665 56.900 173,565 60,900 30,450 91,350 327,033 235,683 91,350 JKK JKM PRS PRS RATE JKK 0.3% RINCIAN KEWAJIBAN JHT JML JKK+JK PRS JPN TK 3.7% 2.0% PRS JML JHT TK 2.0% 1.0% JML JPN 2. PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH UPAH TABEL : 1.000.000 KELOMPOK IURAN RATE JKK I 1.00% JKK JKM TK TK RATE JKK - 10.000 RINCIAN KEWAJIBAN JHT JML JKK+JK 6,800 16.800 PRS TK 3.7% 2.0% JML JHT TOTAL PRS - 20.000 20.000 36.800 TK - 36.800 TOTAL PRS TK Terima Kasih