Perancangan Sistem Pengolahan Data Nilai Pada Tempat Kursus Bahasa Asing (Studi Kasus : Kotabahasa Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti : Angela Firantia (672009294) Suprihadi, S.Si., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 i ii iii iv v 1. Pendahuluan Kotabahasa Salatiga didirikan pada tanggal 19 Juli 2004, Kotabahasa Salatiga pada awalnya berdiri atas kerjasama dengan Kotabahasa Semarang. Namun, sejak tahun 2008, Kotabahasa Salatiga telah berdiri sendiri. Lembaga pendidikan ini fokus pada pelatihan Bahasa asing, yang meliputi Bahasa Inggris, Indonesia, Jepang, Mandarin, Perancis, Jerman, Arab dan Belanda. Setiap program bahasa memiliki tingkatan level sesuai dengan hasil kemampuan murid yang dilakukan dengan melaksanakan tes awal kemampuan bahasa pada saat pendaftaran kursus. Berdasarkan hasil tanya jawab dengan Koordinator Program, diketahui bahwa sampai saat ini di Kotabahasa memiliki jumlah total 60 pengajar. Proses bisnis Kotabahasa Salatiga menerapkan sistem pendidikan kursus bahasa sebanyak 24 kali pertemuan selama 90 menit dengan jadwal yang ditentukan oleh permintaan murid. Untuk saat ini kotabahasa memiliki murid yang terdapat dalam kursus bahasa inggris, jepang, mandarin dan german. Sistem pengolahan data yang di Kotabahasa masih menggunakan kertas dengan tulisan tangan. Pada data pengajar disimpan dalam sebuah buku dengan mencantumkan biodata singkat dan foto pengajar, pada data murid setelah melakukan pendaftaran dan penentuan pengajar dalam kelas, data murid ditulis tangan pada sebuah formulir kertas yang di dalam formulir tersebut terdapat nama murid dan info kontak murid. Sedangkan pada data nilai, setelah melakukan tes pada tahap yang ditentukan, hasil tes ditulis tangan dalam sebuah formulir kertas kemudian dihitung jumlah rata-rata nilai. Pengolahan data dengan menggunakan tulisan tangan dan disimpan dalam kertas kurang efisien dan cepat dalam menangani permasalahan seperti mencari data yang akan digunakan. Dari masalah ini dibutuhkan sistem informasi pengolahan data yang mampu mengelola data penilaian murid yang dapat diakses dengan nyaman. Responsive Web Design merupakan suatu konsep perancangan tampilan website yang menyesuaikan layar browser untuk menampilkan sebuah website. Pengguna nantinya tidak hanya menggunakan komputer saja demi mendapat keefisienan dalam mengakses website, melainkan dengan mengkases melalui device yang berbeda-beda seperti smartphone, laptop ataupun tablet yang terkoneksi dalam jaringan internet. Rumusan masalah yang ada didalam penelitian ini adalah bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data nilai di Kotabahasa Salatiga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan sistem informasi pengolahan data, merancang sistem informasi pengolahan data sesuai kebutuhan, serta menguji rancangan sistem ke dalam aplikasi. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian dengan judul Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMU Muhammadiyah 7 Sawangan). Aplikasi ini menghasilkan sistem informasi akademik berbasis web menggunakan tahapantahapan dari pengembangan Sistem Development Life Cyrcle (SLDC), yaitu Perencanaan, Analisis, Perancangan, Pemrograman, Pengujian, Operasi dan 1 Pemeliharaan dengan menggunakan bahasa pemrograman yaitu PHP dan MySql [2]. Pada penelitian berjudul Sistem Informasi Akademik Lembaga Kursus dan Pelatihan Berbasis Web yang membahas tentang sistem informasi akademik yang dibangun dengan menggunakan model sekuensial linier. Sistem informasi akademik dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan DBMS MySQL. Sistem informasi akademik yang dihasilkan dapat melakukan pengelolaan data akademik seperti pengelolaan data pengguna, data siswa, data nilai, data jadwal, dan pengelolaan laporan. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan terkait dalam membangun sistem informasi akademik berbasis website maka akan dilakukan penelitian yang membahas mengenai pembuatan sistem informasi pengolahan data akademik, yang dikhususkan pada pengolahan data nilai di Kotabahasa Salatiga yang berbasis website sehingga dapat membantu pihak pengelola dalam mengakses informasi dan melakukan pengolahan data kursus secara baik. Sistem yang dibangun akan menampilkan informasi dalam web, yaitu sistem informasi untuk info sekolah secara umum, data murid, data pengajar dan data nilai. Sistem ini dibangun dengan menggunakan pemrograman PHP dan framework bootstrap sebagai acuan dalam mendesain website sehingga responsive sedangkan database menggunakan MySQL. Web yang dibangun akan memberikan perbedaan hak akses pada tiap-tiap pengguna yag akan diidentifikan lewat account. Pengguna dibedakan atas pengajar dan admin. Web Responsive Design pada dasarnya menujukkan bahwa situs web dibuat menggunakan W3C CSS3 media dengan proporsi berbasis grid, untuk adaptasi tata letak dengan melihat lingkungan platform dan gambar dengan hasil yang fleksibel, pengguna di berbagai platform dan browser akan memiliki akses ke satu sumber konten, ditata sehingga mudah dibaca dan navigasi dengan minimal mengubah ukuran, panning dan scrolling. Web Responsive Design terdapat 3 bagian unsur dari Responsive Web Design yaitu Flexible Grid, merupakan teknik untuk tampilan yang berdasarkan proporsi dan dari nilai piel diterjemahkan ke dalam persen, dalam penerapannya dibuthakn sebuah rumus sederhana yatu target / context = result. Flexible Images, merupakan teknik untuk mensinkronkan gambar[3]. Bootstrap adalah sebuah framework css yang dapat digunakan untuk mempermudah membangun tampilan web. Bootstrap pertama kali di kembangkan pada pertangahan 2010 di Twitter oleh Mark Otto dan Jacob Thornton. Saat ini Bootstrap dikembangkan secara open source dengan lisensi MIT. Bootstrap telah menyediakan banyak sekali class CSS dan plugin JavaScript yang bisa langsung dipakai untuk membantu mempermudah dalam membuat halaman web. Karena kemudahaan penggunaan, banyaknya komponen dan kelengkapan dokumentasinya, saat ini Bootstrap menjadi salah satu front-end framework yang paling banyak digunakan di dunia. Pada dasarnya Bootstrap merupakan sebuah kumpulan class CSS dan plugin JavaScript yang sudah siap pakai[4]. Di dalam bootstrap disediakan sistem grid, dimana sistem grid ini menggunakan layer (tag div), sehingga pengaturan layar lebih fleksible ketika 2 fitur responsive web dimanfaatkan. Sistem grid boostrap ini memungkinkan ukuran lebarnya dibagi ke dalam 12 kolom. Gambar 1 Sistem Grid Bootstrap[4] Gambar 1 menunjukkan pembagian grid yang bisa dilakukan. Sistem grid bootstrap memiliki 4 kelas yaitu, 1) xs, digunakan untuk telepon genggam; 2) sm, digunakan untuk perangkat tablet; 3) md, digunakan untuk tampilan dekstop; 4) lg, digunakan untuk tampilan dekstop lebih besar. Dari keempat kelas tersebut akan dikombinasi untuk menciptakan tampilan yang lebih dinamis dan fleksibel[4]. Kode 1 Dasar Sistem Grid Pada Bootstrap 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. <div class="container"> <div class="row"> <div class="col-xs-md"></div> </div> <div class="row"> <div class="col-xs-md "></div> <div class="col-xs-md "></div> <div class="col-xs-md "></div> </div> <div class="row"> ... </div> </div> Pengolahan data adalah segala macam pengolahan terhadap data dari berbagai macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan dapat segera dipakai. Menurut Jogiyanto H. M “Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna berarti”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Pengolahan data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan meggunakan masukan berupa data dan menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk tujuan sesuai dengan direncanakan”. Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan output [5]. 3 Gambar 2 Proses Pengolahan Data [5] Gambar 2 menunjukkan proses pengolahan data dimana suatu data dimasukkan ke dalam suatu aplikasi kemudian diolah dan menghasilkan keluaran berupa laporan. Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu origination, storage dan distribution. Gambar 3 Tahap Siklus Pengolahan Data [5] Gambar 3 merupakan tahap dari siklus pengolahan data itu sendiri. Origination merupakan proses dari menyediakan data yang ada, input merupakan proses memasukkan data, processing merupakan tahap memproses data, output merupakan hasil keluaran data, distribution merupakan proses mendistibusi data jika data perlu diproses ulang maka tahap akan dilalui sekali lagi, pada storage, data yang diproses sebelumnya akan disimpan. 3. Metode dan Perancangan Sistem Penelitian yang dilakukan. Diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data; 2) Perancangan sistem; 3) Perancangan aplikasi/program; 4) Implementasi dan pengujian sistem serta analisis hasil uji; dan 5) Penulisan laporan hasil penelitian. 4 Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data Perancangan Sistem meliputi Perancangan Proses (UML), Perancangan Arsitektur, Perancangan Database, Perancangan Antarmuka Perancangan Aplikasi/Program Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian Penulisan Laporan Hasil Penelitian Gambar 4 Tahapan Penelitian [6] Tahapan penelitian pada Gambar 4, dapat dijelaskan sebagai berikut. Tahap pertama: analisis kebutuhan dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dari pihak Kotabahasa Salatiga misalnya tentang pengelolaan data murid, data pengajar dan sistem pengolahan data nilai yang ada. Kegiatan pengumpulan data dalam penelitian melalui proses wawancara yaitu dengan melakukan tanya jawab dengan staff administrator dan koodinator program di Kotabahasa Salatiga, adapun hasil yang didapat yaitu berupa data bahasa, data murid, data pengajar, data sarana prasarana mengenai tempat kursus dan pengumpulan data pada kegiatan dokumentasi yang dilakukan dengan melihat data-data atau catatan-catatan dan dokumen yang terkait dengan sistem informasi akademik di Kotabahasa Salatiga. Sistem penilaian kursus bahasa dilakukan dengan melakukan tes pada saat pertemuan terakhir. Adapun tes yang dilakukan yaitu speaking, listening, reading, writing dan structure. Kemudian setelah diadakan tes maka setiap nilai dijumlah dan dibagi untuk menghasilkan nilai rata-rata yang menjadi acuan untuk bisa melanjutkan ke tingkat level yang lebih tinggi. Tahap kedua: perancangan sistem yang meliputi perancangan proses menggunakan Unified Modelling Language (UML) yaitu perancangan use case diagram, class diagram,componet diagram dan deployment diagram. Kemudian membangun aplikasi dengan menggunakan metode prototype yang dijelaskan pada gambar 5 dengan tujuan supaya aplikasi yang dibangun sesuai dengan kebutuhan Kotabahasa Salatiga. Perancangan arsitektur dari sistem yang dibangun, yaitu perancangan arsitektur service oriented. Perancangan antarmuka, yaitu merancang antarmuka yang berfungsi sebagai penghubung interaksi antara user dengan sistem. 5 Gambar 5 Protoyping Model [7] Metode prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan (listen to customer), perancangan(build/revise mock-up), dan uji coba(customer test drives mock-up). Proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pengumpulan kebutuhan: Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara mendengar keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang berjalan kemudian mengetahui masalah yang terjadi. 2. Perancangan: Pada tahap ini perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype. 3. Uji Coba : Pada tahap ini, prototype dari sistem di uji coba oleh pengguna. Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pengguna. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari penggu untuk memperbaiki prototype yang ada. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype dibuat bertujuan agas memuaskan kebutuhan client dan untuk memahami kebutuhan client lebih baik. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan client serta membuat client mendapat gambaran awal dari prototype. Tahap ketiga: perancangan aplikasi/program yaitu merancang aplikasi/program sesuai kebutuhan sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dilakukan. Misalnya bagaimana framework bootstrap berperan terhadap aplikasi/program untuk menampilkan data nilai menjadi lebih terorganisir dan lebih efisien. Tahap keempat: implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian, yaitu mengimplementasikan aplikasi yang sudah dibuat kemudian dilakukan pengujian, selanjutnya melakukan analisis untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak ada 6 error, jika belum sesuai makan akan dilakukan perbaikan. Pengujian sistem menggunakan metode blackbox. Tahap kelima: penulisan laporan hasil penelitian, yaitu mendokumentasikan proses penelitian yan sudah dilakukan dari tahap awal hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil penelitian. Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML), yaitu use case diagram, activity diagram, class diagram dan deployment diagram. Use case diagram merupakan diagram yang menjelaskan manfaat sistem, jika dilihat dari sudut pandang orang atau sesuatu yang berada di luar sistem yang sedang dibangun (aktor). Jenis diagram ini dapat digunakan untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. hapus data murid tambah data murid dengan form input data nilai edit data murid <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> upload data excel murid <<extend>> hapus data pengajar <<extend>>upload data excel pengajar tambah data pengajar dengan form data nilai <<extend>> <<extend>> mencetak laporan kelas data murid <<extend>> edit data pengajar data pengajar mencetak laporan tambah bahasa <<extend>> user (pengajar) administrator <<extend>> edit bahasa <<extend>> <<extend>> <<extend>> data bahasa tambah data ruangan data ruangan kelas <<extend>> hapus bahasa <<extend>> data program pelatihan <<extend>> edit data ruangan data kelas per bahasa <<extend>> <<extend>> tambah program pelatihan <<extend>> <<extend>> hapus program pelatihan edit program pelatihan <<extend>> hapus data ruangan edit data kelas hapus data kelas tambah data kelas Gambar 6 Use Case Diagram Gambar 6 menunjukkan use case diagram pada sistem, dijelaskan sebagai berikut. Sistem memiliki dua aktor yakni user dan admin. User adalah pengajar di Kotabahasa Salatiga yang berfungsi untuk mengelola data nilai setiap murid pada suatu kelas. Sedangkan admin adalah orang yang mempunyai hak untuk memasukkan data master yang dibutuhkan oleh sistem dalam hal ini dilakukan oleh bagian administrator dan koordinator program di Kotabahasa Salatiga. Admin mempunyai hak dalam pengolahan data murid, data pengajar, data kelas, data pengguna website, dan pengolahan laporan. Sedangkan user mempunyai hak dalam pengelohan data nilai. 7 Gambar 7 Class Diagram Gambar 7 merupakan class diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki atribut dan operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. 8 Gambar 8 Component Diagram Gambar 8 menunjukkan component diagram sistem yang menggambarkan alokasi semua class dan object ke dalam komponen dalam desain fisik system software, termasuk pengaturan dan kebergantungan antar komponen software. komputer server PC / Phone aplikasi web aplikasi web database Gambar 9 Deployment Diagram Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di-sebar (di-deploy) ke dalam infrastruktur sistem. Gambar 9 menunjukkan deployment diagram dimana aplikasi web disebarkan pada sebuah komputer server dimana di dalamnya sudah terdapat aplikasi web dan mySQL sebagai database management system. 4. Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini memuat hasil dan pembahasan yang meliputi pengujian website sistem pengolahan data nilai di Kotabahasa Salatiga. Dalam aplikasi sistem terdapat dua macam antarmuka yaitu antarmuka utama untuk user administrator dan antarmuka utama untuk user pengajar. Pada dasarnya, kedua antarmuka tersebut memiliki persamaan dan hanya dibedakan ruang lingkupnya. Gambar 10 Pilihan Menu Utama Admin 9 Gambar 10 merupakan pilihan menu utama admin. Pada menu yang terletak disamping disediakan untuk mengolah data master dalam pengolahan data. Menu pilihan tersebut yaitu 1) master murid, untuk mengolah data murid; 2) master pengajar,untuk mengolah data pengajar; 3) admin, mengolah data admin; 4) master kelas, untuk mengolah data kelas. Terdapat 2 sub menu yaitu, menu data kelas dan data kelas murid; 6) master course, untuk mengelola pilihan bahasa, ruangan dan program; 7) Laporan, untuk mengelola data laporan yang akan dicetak. Halaman website disediakan menu akun yang memiliki sub menu akun profil dan logout. Gambar 11 Halaman Data Murid Gambar 11 merupakan tampilan data murid yang ditampilkan dalam tabel data dengan fasilitas yaitu, form search yang digunakan untuk mencari data secara keseluruhan sesuai dengan keyword yang dimasukkan oleh pengguna. Pada setiap data terdapat pilihan menu tombol untuk mengatur data seperti mengubah data, menghapus data dan mengunduh foto murid. Gambar 12 Form Input Kelas Gambar 12 merupakan form input kelas, dimana data-data yang ditambahkan adalah kriteria dari kelas yang di buka sesuai permintaan murid saat pendaftaran masuk kursus kemudian disesuaikan dengan fasilitas yang disediakan seperti pemilihan pengajar dan ruangan. 10 Gambar 13 Form Input Data Murid dalam Kelas Gambar 13 merupakan form input data murid dalam kelas, dimana setelah data kelas dibuat maka disediakan form untuk menambahkan data murid yang akan mengikuti kelas yang telah dibuka tersebut. Didalam form terdapat pilihan kelas dan pilihan nama murid yang akan dipilih. Untuk pemilihan murid, disediakan pilihan berupa checkbox, sehingga dalam satu kelas bisa dimasukkan beberapa jumlah murid yang ada. Kode Program 2 Kode Untuk Menambahkan Data Murid 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. $id_kelas = $_POST['id_kelas']; $jumID = $_POST['jumMK']; for($i = 1; $i <= $jumID; $i++) { $mk = $_POST['id'.$i]; if (!empty($mk)) { $query = "INSERT INTO kelas_murid VALUES('$id_kelas', '$mk',0,0,0,0,0)"; mysql_query($query); } } Gambar 14 Halaman Utama Pengajar Gambar 14 merupakan tampilan pilihan menu yang tersedia pada halaman pengajar. Terdapat 2 menu utama yang dikelola oleh pengajar. Pada pilihan menu 11 kelas disediakan untuk melihat data murid pada kelas yang diajar oleh pengajar, menu nilai ditampilkan data beserta pilihan untuk input nilai para murid dan pada menu laporan nilai disediakan untuk mencetak data murid yang diproses yang ada pada kelas yang diajar. Gambar 15 Form Input Nilai Gambar 15 merupakan tampilan form input nilai yang dipilih, nilai-nilai akan dimasukkan secara simultan sesuai dengan data murid. Setelah nilai-nilai dimasukkan akan disimpan ke dalam database dan dihitung jumlah rata-rata dari kriteria nilai tersebut. Perhitungan jumlah rata-rata nilai yang menjadi hasil akhir kursus bahasa dilakukan saat mencetak laporan dalam format pdf. Kode Program 3 Kode Input Nilai 1. 2. $jumMhs = $_POST['n']; $kodeMK = $_POST['kodemk']; 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. for ($i=1; $i<=$jumMhs; $i++) { $nimMhs = $_POST['id_murid'.$i]; $nilai_speaking = $_POST['nilai_speaking'.$i]; $nilai_listening = $_POST['nilai_listening'.$i]; $nilai_reading = $_POST['nilai_reading'.$i]; $nilai_writing = $_POST['nilai_writing'.$i]; $nilai_structure = $_POST['nilai_structure'.$i]; 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. $query = mysql_query("UPDATE kelas_murid SET nilai_structure = $nilai_structure, nilai_listening = $nilai_listening, nilai_reading = $nilai_reading, nilai_writing=$nilai_writing, nilai_speaking = $nilai_speaking WHERE id_murid = '$nimMhs' AND id_kelas = '$kodeMK'") or die("Query failed with error: ".mysql_error()); } 12 Gambar 16 tampilan laporan penilaian Gambar 16, merupakan tampilan dari penilaian yang telah dilakukan, nilai-nilai yang telah dimasukkan oleh pengajar akan diproses untuk selanjutnya mendapatkan hasil berupa keterangan para murid untuk maju ke level berikutnya. Gambar 17 Uji Responsive Web Di Browser Chrome 13 Gambar 17 merupakan salah satu uji coba aplikasi pada browser Chrome, dari hasil gambar yang ditampilkan terlihat aplikasi website bisa beradaptasi terhadap ukuran browser yang diatur dengan resolusi kecil ataupun besar. Gambar 18 Uji Responsive Web Di Browser Mozilla Gambar 18 merupakan uji coba kembali dilakukan, untuk kali ini menggunakani browser Mozilla Firefox, ukuran website beradaptasi dengan resolusi kecil ataupun resolusi besar. Gambar 19 Uji Responsive Web Di Samsung Tab 3 14 Gambar 19 merupakan salah satu uji coba aplikasi ke sebuah device tablet dengan menggunakan samsung tab 3 dimana dari segi tampilan telah menyesuaikan ukuran layar perangkat. Penelitian yang dilakukan menghasilkan aplikasi sistem informasi pengolahan data nilai. Untuk melihat apakah aplikai yang dihasilkan sudah berfungsi dengan benar, maka dilakukan pengujian, menggunakan metode pengujian Black Box. Metode pengujian black box merupakan metode pengujian yang bersifat fungsional, yaitu menguji apakah setiap fungsi yang ada pada aplikasi sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan perancangan sistem. Hasil pengujian sistem dengan menggunakan metode Black Box dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Dengan Black Box No Item Uji Pengujian Hasil Uji Status 1 Login (admin dan pengajar) Memasukkan username dan password yang benar Dilakukan pengecekan data login. Jika data benar maka user dapat menjalankan sistem Berhasil Memasukkan username dan password yang salah Menampilkan pesan kesalahan dalam memasukkan data login Berhasil Menambah data murid, pengajar Pilih Simpan, data tersimpan di database dan ditampilkan Berhasil Mengubah data murid, pengajar Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Berhasil Menghapus data murid, pengajar Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database Berhasil Menambah data kelas, ruangan, bahasa, program pelatihan Pilih Simpan, data tersimpan di database dan ditampilkan Berhasil Mengubah data kelas, ruangan, bahasa, program pelatihan Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Berhasil Menghapus data kelas, ruangan, bahasa, program pelatihan Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database Berhasil 2 3 Pengolahan data murid, pengajar Pengolahan Data kelas, ruangan, bahasa, program 15 4 5 5. Pengolahan proses penilaian murid Pengolahan laporan data nilai, laporan data murid Menambah daftar nilai Pilih Simpan, data tersimpan di database dan ditampilkan Berhasil Mengubah daftar nilai Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Berhasil Menghapus daftar nilai Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database Berhasil Melihat dan mencetak data yang telah tersedia Pilih Cetak Data maka data akan terlihat kemudian disimpan dalam format pdf Berhasil Mengubah data Pilih data yang mau diubah, ubah data, pilih Simpan, data tersimpan di database Berhasil Menghapus data Pilih data yang mau dihapus, pilih Hapus, konfirmasi hapus data, pilik OK, data terhapus dari database Berhasil Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh setelah melalui tahap-tahap pembuatan aplikasi Sistem Pengolahan Data Nilai dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan Framework Bootstrap adalah sebagai berikut : 1) Pada tahap perancangan aplikasi dirumuskan perilaku dari aplikasi website, untuk nantinya dapat diimplementasikan menjadi sebuah aplikasi website yang utuh; 2) Pengujian aplikasi menggunakan blackbox menunjukkan aplikasi Sistem Pengolahan nilai dapat bekerja dengan baik sesuai kebutuhan dalam batasan masalah; 3) Aplikasi website memungkinkan proses pengolahan nilai untuk mendapatkan laporan yang dilakukan dengan mudah. 6. Daftar Pustaka [1] Tanggela, Seprianus, 2013, Perancangan Sistem Informasi Akademik BerbasisWeb Pada SMA Negeri 1 Wawena Tengah, Skripsi FTI, Universitas Kristen Satya Wacana. [2] Mas’ud, Ibnu, 2009, Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis Web (Studi Kasus : SMU Muhammadiyah 7 Sawangan). 16 [3] [4] [5] [6] [7] Herbowo, Agus Rahmat.2012. Web Responsive Design untuk Situs Berita Menggunakan Framework Codeigniter. http://gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 9 Mei 2016. Khoirul, Hasin.2015.Seri Bootstrap.http://ilmukomputer.org/2015/04/22/seri1-bootstrap-persiapkan-dirimu. Diakses tanggal 9 Mei 2016 Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. Hasibuan, Zainal A., 007, Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi : Konsep, Teknik, dan Aplikasi, Jakarta : Ilmu Komputer Universitas Indonesia Pressman, Roger, 2001, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Yogyakarta: Andi 17