Topografi dan Iklim Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember 2011 11:15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari 2012 11:16 Letak Geografis Kabupaten Buton terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi dan bila ditinjau dari peta Provinsi Sulawesi Tenggara, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara 4,96º – 6,25º Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur di antara 120,00º – 123,34º Bujur Timur, meliputi sebagian Pulau Muna dan Buton. Batas Wilayah Kabupaten Buton di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Muna, di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Flores, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Wakatobi dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bombana. Luas Wilayah Kabupaten Buton memiliki wilayah daratan seluas ± 2.488,71 km 2 atau au 248.871 Ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas ± 21.054 km 2 1/6 Topografi dan Iklim Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember 2011 11:15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari 2012 11:16 , dimana pada tahun 2008 kecamatan di Kabupaten Buton berjumlah 21 kecamatan, yaitu : a. Kecamatan yang terdapat di Pulau Buton, yaitu : - Kecamatan Lasalimu - Kecamatan Sampolawa - Kecamatan Lasalimu Selatan - Kecamatan Batauga - Kecamatan Pasar Wajo - Kecamatan Kapontori - Kecamatan Siontapina - Kecamatan Lapandewa - Kecamatan Wolowa - Kecamatan Wabula 2/6 Topografi dan Iklim Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember 2011 11:15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari 2012 11:16 b. Kecamatan yang terdapat di Pulau Muna, yaitu: - Kecamatan Mawasangka - Kecamatan Gu - Kecamatan Mawasangka Timur - Kecamatan Lakudo - Kecamatan Mawasangka Tengah - Kecamatan Sangia Wambulu c. Kecamatan yang terdapat di kepulauan, yaitu: - Kecamatan Batu Atas - Kecamatan Siompu - Kecamatan Talaga Raya 3/6 Topografi dan Iklim Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember 2011 11:15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari 2012 11:16 - Kecamatan Kadatua - Kecamatan Siompu Barat Kecamatan yang paling luas wilayahnya adalah Kecamatan Pasarwajo dengan luas 356,40 km2, Lasalimu 327,29 km 2 serta Kecamatan Mawasangka dengan luas 271,55 km 2 atau masing-masing sebesar 14,31%, 13,14% serta 10,89% terhadap total luas wilayah Kabupaten Buton. Sedangkan wilayah yang paling kecil adalah Kecamatan Batu Atas dengan luas wilayah 7,18 km2 atau 0,29% dari total luas wilayah Kabupaten Buton. Kondisi Tanah Kondisi topografi tanah daerah Kabupaten Buton pada umumnya memiliki permukaan yang bergunung, bergelombang, dan berbukit-bukit. Diantara gunung dan bukit-bukit tersebut, terbentang daratan yang merupakan daerah-daerah potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Permukaan tanah pegunungan yang relatif rendah ada juga yang bisa digunakan untuk usaha yang sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 M di atas permukaan laut (Mdpl), kemiringan tanahnya mencapai 40º. Hidrologi 4/6 Topografi dan Iklim Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember 2011 11:15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari 2012 11:16 Kabupaten Buton memiliki sungai–sungai, yaitu: Sungai Sampolawa di Kecamatan Sampolawa, Sungai Winto dan Tondo di Kecamatan Pasarwajo, Sungai Malaoge, Tokulo dan Sungai Wolowa di Kecamatan lasalimu. P ermukaan tanah pegunungan yang relatif rendah ada juga yang bisa digunakan untuk usaha yang sebagian besar berada pada ketinggian 100-500 m diatas permukaan laut, kemiringan tanahnya mencapai 40º. Oceanografi Kabupaten Buton dilihat dari sudut oceanagrafi memiliki perairan laut yang masih luas, yaitu diperkirakan sekitar 21.054.69 km². Wilayah perairan tersebut sangat potensial untuk pengembangan usaha perikanan dan pengembangan wisata bahari, karena disamping hasil ikan dan hasil laut lainnya, juga memiliki panorama laut yang sangat indah yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia. Iklim Keadaan iklim di Wilayah Kabupaten Buton padaq umumnya sama seperti daerah daerah lain di Indonesia dimana mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Pengukuran iklim dipusatkan di Stasion Meteorologi Kls III Betoambari Kota Baubau. Musim hujan terjadi di antara bulan Desember sampai dengan bulan April. Pada saat tersebut, angin barat bertiup dari Benua Asia serta Lautan Pasifik banyak mengandung uap air. Musim kemarau terjadi antara bulan Juli dan September, pada bulan-bulan tersebut angin Timur yang bertiup dari Benua Australia sifatnya kering dan kurang mengandung uap air. Khusus pada bulan April dan Mei di daerah Kabupaten Buton arah angin tidak menentu, demikian pula dengan curah hujan, 5/6 Topografi dan Iklim Ditulis oleh Administrator Minggu, 25 Desember 2011 11:15 - Terakhir Diperbaharui Senin, 09 Januari 2012 11:16 sehingga pada bulan-bulan ini dikenal sebagai musim pancaroba 6/6