BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketepatan Pemberian obat serta dosis yang sesuai merupakan faktor penting dalam upaya terapi penyembuhan bagi pasien. Dokter sebagai orang yang diberi wewenang untuk mendiagnosa dan menuliskan resep kadang kurang cermat dalam menulis obat dan menentukan dosis obat bagi pasien jika hal ini terjadi maka pasien akan sangat dirugikan karena akan memperlama proses penyembuhan yang diharapkan. Salah satu contoh kasus jika pasien anak-anak berumur 2 tahun dengan berat 9 kg dokter A meresepkan obat racikan profilas 1/2 + pronicy 1/2 (resep pertama) dan antibiotik Amoxillin 500 mg (resep kedua), Dokter A biasa menulis formula untuk resep pertama adalah profilas 1/2 + pronicy 1/4 jika hal ini tidak direspon baik oleh apoteker maka pasien akan dirugikan jika formula yang di maksud seperti kebiasaan dokter A, Untuk resep kedua dosis amoxillin 500 mg ini sangat berlebihan jika pasien baru berumur 2 tahun dengan berat 9 kg hal ini juga akan sangat fatal jika dibiarkan karena pasien akan mengalami over dosis, dosis yang ditentukan untuk anak 2 tahun biasanya 125 mg . Apoteker adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pemberian obat kepada pasien, sehingga seorang apoteker harus mengontrol setiap resep yang masuk ke apotiknya, untuk membantu apoteker dalam mengontrol ketepatan pemberian obat dan dosis dari resep dokter diperlukan peranan komputer sebagai alat bantu dalam menentukan keputusan yang akan diambil. 1.2 Perumusan Masalah Rumusan masalah yang didefinisikan berdasarkan permasalahan yang diangkat dapat disajikan sebagai berikut : Pembuatan program bantu untuk mendukung pengambilan keputusan oleh apoteker dalam melakukan verifikasi komposisi formula racikan obat dan ketepatan pemberian dosis obat yang diresepkan oleh dokter 1 1.3 Batasan Masalah Program bantu pengenalan komposisi formula racikan obat yang diresepkan oleh dokter tidak menangani masalah keuangan Dilakukan penelitian terhadap 5 orang dokter Dilakukan terhadap 100 macam obat yang biasa pakai oleh tiap-tiap dokter. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah : Membuat program bantu pengenalan komposisi formula obat racikan yang diresep oleh dokter. Membantu apoteker dalam verifikasi resep yang dilayani. Mendeteksi komposisi formula racikan obat dari resep dokter. 1.5 Metode / Pendekatan Tugas Akhir ini penulis menggunakan pendekatan secara Heuristic untuk menentukan kebiasaan komposisi pola formula obat yang sering diresepkan oleh dokter. Program bantu akan menawarkan komposisi pola formula obat yang pernah diresepkan oleh tiap-tiap dokter. Metodologi yang dipakai dalam menyelesaikan tugas akhir ini mempunyai tahapan sebagai berikut : Studi pustaka mengenai aturan dosis obat melalui buku dan brosur obat Pengumpulan data resep dokter di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Bethesda Pembuatan program aplikasi meliputi pemrograman, pengujian dan perbaikan kesalahan 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang akan digunakan adalah dengan membagi menjadi lima bab bagian yaitu : Bab 1 : Merupakan bab pendahuluan yang berisi uraian latar belakang masalah, batasan masalah, metode/pendekatan penelitian, dan sistematika penulisan Tugas Akhir ini. 2 Bab 2 : Mengenai tinjauan pustaka, bagaimana teori-teori mengenai sistem informasi manasjemen, sistem pendukung keputusan, resep, obat dan dosis obat yang melandasi penulisan tugas akhir ini. Bab 3 : Membahas mengenai perancangan sistem secara keseluruhan yang meliputi pengelolaan dan perancangan database Bab 4 : Membahas implementasi sistem, implementasi sistem dalam bentuk program yang dibuat beserta penjelasan listing program dan algoritmanya, selain itu juga berisi analisa terhadap sistem yang telah dibuat. Bab 5 : Merupakan kesimpulan dari proyek tugas akhir ini dan saran atas hasil dari program yang dibuat dan serta pengembangannya pada masa mendatang. 3