Fungsi Bakteri dalam Tubuh

advertisement
Fungsi Bakteri dalam Tubuh
1. Membantu pembersihan fungsi saluran pencernaan.
Pertumbuhan bakteri positif dapat menghambat berkembangnya bakteri negatif (jahat)
dalam usus. Bakteri juga berfungsi menjaga kebersihan dan membentuk keseimbangan bakteri
dalam usus.
Dibawah ini adalah proses terjadinya penumpukan Toksin dalam usus besar :
1. 24 - 28jam, Sisa makanan dibuang dari system pencernaan feses
2. 72 jam, pembentukan kotoran tersumbat
3. Sisa-sisa makanan akan membusuk berfermentasi, sehingga menghasilkan bacteria
didalam usus besar
4. Kotoran yang tersumbat dalam usus lebih dari 5 kg dapat menyebabkan Autotoksifikasi.
1. Ammonia ( toksin hati)
2. Nitrosamine, indola and sakatole (toksin kanker)
3. Pnenols and cresols (pemacu kanker)
4. Estrogen (toksin kanker, pemacu kanker payudara)
5. Secondary bile acid (toksin kanker)
2.
Meningkatkan fungsi hati serta mampu mencegah penyakit hati.
Protein yang terkandung dalam makanan dapat diuraikan dan diserap oleh asam lambung.
Sebagian protein diubah oleh bakteri jahat menjadi amino, fenol dan zat-zat beracun lain.
Zat-zat beracun ini diserap oleh usus, dan hati melakukan fungsinya sebagai penawar racun
serta memperlambat proses penuaan.
3. Menurunkan kolesterol darah.
Bakteri positif dapat mengontrol peningkatan kadar kolesterol dalam darah termasuk
lemak tak jenuh dan menyesuaikan kadar kolesterol.
4. Mencegah sembelit dan diare.
Asam asetat dan asam laktat serta asam organik lain yang menghasilkan bakteri positif
dapat mencegah berkembangnya virus dan bakteri yang dapat menimbulkan diare serta
memiliki fungsi mempercepat fungsi usus yang dapat membuat buang air besar lancar
sehingga pada akhirnya dapat mencegah timbulnya diare dan sembelit.
5. Mencegah infeksi yang berasal dari bakteri.
Bakteri positif yang banyak dihasilkan dari asam laktat dan asam asetat dapat
mempertahankan pH di dalam usus pada kisaran 4,5 s/d 5,5 sehingga dapat mencegah
1/2
Fungsi Bakteri dalam Tubuh
perkembangbiakan bakteri yang dapat menimbulkan penyakit, selain itu dapat mencegah
infeksi. Risiko timbulnya diare, radang usus, dan timbulnya kanker hati bisa dikurangi.
6. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Bakteri positif dapat mengaktifkan sel darah putih serta limpa yang bertanggung jawab
terhadap sistem pertahanan tubuh. Dengan meningkatnya sistem pertahanan tubuh hingga
dapat mencegah timbulnya tumor dan kanker.
7. Mendorong fungsi pencernaan gizi dan vitamin
Bakteri positif dapat mengurai laktosa dan protein, membuat senyawa vitamin B1, B2, B6,
B12 dan K, serta mendorong penggunaan gizi di seluruh tubuh (menuju metabolisme
sempurna)
8. Memperbaiki metabolisme tubuh.
Orang yang ketika minum susu mengalami sakit perut itu karena tubuh mereka tidak bisa
mengeluarkan laktosa yang mampu mengurai karbohidrat dari dalam susu. Bakteri probiotik
dapat memproduksi banyak laktosa dan dapat memperbaiki metabolisme
2/2
Download