IHSG telah turun -6.5% sejak Trump terpilih sebagai Presiden AS untuk menggantikan Obama. Hal tersebut merupakan kejutan negatif untuk investor di negara berkembang. Sektor Infrastruktur turun sebesar -8.7%, diikuti oleh keuangan -8.4%. Sementara sektor yang paling kuat adalah pertanian yang naik sebesar 1.6% dan diikuti oleh tambang sebesar 0.6%. Pelemahan ini didukung juga oleh keluarnya dana asing dari pasar ekuitas sebesar 2.6 triliun rupiah sejak pemilu AS. Yield obligasi Indonesia naik secara signifikan mencapai 7.9% dari sebelumnya 7.2%. 18 17 16 15 14 13 12 Oct-16 Jul-16 Apr-16 Jan-16 Oct-15 Jul-15 Apr-15 Jan-15 Oct-14 Jul-14 Apr-14 Jan-14 Oct-13 Jul-13 Apr-13 Jan-13 Oct-12 Jul-12 Apr-12 Jan-12 11 Oct-11 Untuk kesekian kali nya dunia kembali diguncangkan dengan keputusan di luar ekspektasi hasil polling yang berjalan. Setelah pada pertengahan tahun terdapat keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa atau kita sebut dengan Brexit, pada 8 November dunia kembali diguncangkan dengan terpilih nya Donald Trump (Republican) sebagai president ke 45 Amerika Serikat, mengalahkan Hillary Clinton (Democrat). 19 Jul-11 The Uncharted Territory Valuasi Indonesia telah kembali ke rerata 6 tahun terakhir di 15.0x Apr-11 Tuesday, November 15th 2016 Grafik 1.0 Valuasi IHSG dalam 6 Tahun Terakhir Jan-11 Market Insight Sumber : Bloomberg, PT. CPAM Investment Insight Secara valuasi IHSG berada di level yang sama terhadap reratanya (6 tahun) di 15.0x. Angka ini turun dari level tertinggi tahun ini di 16.9x. Kami menyarankan posisi wait and see untuk investor sampai terdapat kejelasan terkait kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh President ke 45 Amerika Serikat. Kami memberikan rekomendasi untuk melakukan wait and see pada saat ini, dan berfokus pada reksa dana yang memiliki fleksibilitas pada asset class dan memiliki alokasi pada sektor defensive, seperti CIMBPrincipal Equity Aggresive Fund. Funds to Watch CIMB-P Equity Aggresive Fund 47% memiliki porsi cash sebesar 47.6%, siap untuk koreksi. CIMB-P Equity Aggresive Fund 14% memiliki return Ytd sebesar 14.3% vs JCI sebesar 13.9%. Sumber : Infovesta, PT. CPAM per 14 Nov 2016 Grafik 2.1 Harga Komoditas Metal Grafik 2.2 Imbal Hasil Obligasi US dan Indonesia Ekpektasi stimulus kebijakan fiskal mampu mengangkat harga. Yield naik menyusul ekpektasi kenaikan inflasi dan suku bunga. LME Copper 3Mo (USD/ton) LME Nickel 3Mo (USD/ton) Shanghai Steel Rebar (CNY/ton) Iron Ore (CNY/MT) 160 150 (%) US Govt Bond Yld 10yr Indo Govt Bond Yld 10yr (%) 2.5 9.1 2.3 8.7 2.1 8.3 1.9 7.9 1.7 7.5 1.5 7.1 1.3 6.7 140 130 120 110 100 90 80 Sumber : Bloomberg, PT. CPAM Investment Insight Semua mata investor tertuju pada langkah-langkah berikutnya yang akan dilakukan oleh President negara adidaya Amerika Serikat. Berikut merupakan beberapa hal yang menjadi fokus utama Donald Trump selama menyampaikan kampanye nya: 1. Melindungi Pekerja Amerika Serikat dengan fokus pada melakukan evaluasi ulang kesepakatan trading skala international seperti TPP atau Nafta yang dianggap dapat merugikan Negara Amerika Serikat. 2. Meringankan pajak kelas menengah dengan tujuan untuk menarik kembali triliunan dana Amerika Serikat yang berada di luar negeri ditujukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat sebesar 4% dan menciptakan minimal 25 juta lapangan pekerjaan baru. 3. Mengakhiri tindakan Offshoring dengan tujuan menjadikan Amerika Serikat Negara basis produksi. 4. Meningkatkan investasi infrastruktur dan Energi Amerika Serikat dengan melakukan kerja sama dengan pihak swasta dan memberikan insentif pajak yang diharapkan dapat memacu investasi infrastruktur senilai hingga $1 triliun selama 10 tahun kedepan. Grafik 3.1 Jumlah Perdagangan dengan US Grafik 3.2 Index Dolar AS terhadap Mata Uang DM Korea dan Singapura memiliki FTA dengan US. Dollar cenderung menguat menyusul ekskpektasi kenaikan suku bunga Fed. Jumlah Perdagangan dengan US (USD Bn) DXY 102.0 100.0 98.0 96.0 94.0 92.0 90.0 88.0 Surplus Perdagangan dengan US (USD Bn) Sumber : Bloomberg, Credit Suisse, PT. CPAM Investment Insight Implikasi dari fokus kebijakan tersebut: 1. Intensi untuk melakukan review ulang hubungan perdagangan international Amerika Serikat menimbulkan ketidakpastian bilateral maupun multilateral perdagangan, terutama negara-negara yang memiliki keterkaitan perdagangan erat dengan Amerika seperti China, Mexico dan Canada. 2. Intensi keringanan pajak yang ditawarkan dikhawatirkan dapat menyerap likuiditas dollar AS kembali ke Amerika Serikat. 3. Intensi investasi infrastruktur yang dicanangkan Donald Trump diprediksi dapat meningkatkan tingkat inflasi dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Grafik 4.1 Performa Sektor dalam S&P 500 Grafik 4.2 Performa Sektor dalam IHSG Naiknya preferensi pada sektor keuangan menyusul ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Sektor interest sensitive mengalami penurunan paling dalam. Industrials Financial Telecom Infra, Util, Trans Real Estate Const, Prop, Real Estate 120 Financial +12% 105 100 95 Mining +21% 115 110 Misc Industries -6% 105 Cons, Prop, Real Estate -8% Industrial +4% 100 Real Estate -10% 95 Telecom -10% 90 Misc Industries 125 115 110 Mining 90 Infra, Util, Trans -11% 85 Sumber : Bloomberg, PT. CPAM Investment Insight Implikasi ke dunia investasi: 1. Terjadi rotasi investasi yang signifikan baik secara asset classes maupun rotasi sektoral dalam investasi pasar saham. 2. Ekspektasi meningkatnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, secara signifikan meningkatkan yield obligasi tenor panjang Amerika Serikat dan penguatan US Dollar terutama terhadap mata uang negara berkembang 3. Untuk pasar investasi Indonesia secara spesifik, aliran deras arus masuk investasi asing ke pasar investasi Indonesia baik ke pasar obligasi maupun ke pasar saham menimbulkan kekhawatiran akan keluarnya hot money tersebut ditengah ketidakpastian ekonomi dan pelemahan mata uang Rupiah. Grafik 5.1 Net Foreign Equity Flow Grafik 5.2 Net Foreign Bonds Flow Outflow asing pada pasar saham Indonesia cukup siginifikan, Kepemilikan asing pada obligasi pemerintah masih tetap tinggi. Highest Net Highest (Rp Bn) Net (Rp Tn) 45000 160 35000 140 120 25000 100 15000 80 5000 60 -5000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 11M16 40 -15000 20 -25000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 11M16 Sumber : Bloomberg, PT. CPAM Fund Position & Strategy 1. Kami menyarankan posisi wait and see untuk investor sampai terdapat kejelasan terkait kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh President ke 45 Amerika Serikat. Beberapa indicator yang dapat diperhatikan adalah US 10 year Treasury yield, Currency (Dollar Index), money flow asing baik ke pasar saham maupun obligasi. 2. Strategy Equity Fund CIMB Principal kami mengambil posisi defensive, menjaga posisi cash di level 15% hingga 20% untuk mengantisipasi penurunan IHSG. Kami mengurangi posisi pada sektor-sektor yang sensitive terhadap pergerakan pelemahan mata uang Rupiah (seperti sektor property dan perbankan), sementara kami melakukan akumulasi pada sektor defensive (seperti sektor Consumer Goods) dan sektor komoditas. Important Notice This presentation has been prepared by CIMB Group exclusively for the benefit and internal use of the recipient in order to indicate, on a preliminary basis, the feasibility of possible transactions. Terms contained in this presentation are intended for discussion purposes only and are subject to a definitive agreement. All information contained in this presentation belongs to CIMB Group and may not be copied, distributed or otherwise disseminated in whole or in part without the written consent of CIMB Group. This presentation has been prepared on the basis of information that is believed to be correct at the time the presentation was prepared, but that may not have been independently verified. CIMB Group makes no express or implied warranty as to the accuracy or completeness of any such information. Neither CIMB Group nor any of its their directors, employees or representatives are to have any liability (including liability to any person by reason of negligence or negligent misstatement) from any statement, opinion, information or matter (express or implied) arising out of, contained in or derived from or any omission from the presentation, except liability under statute that cannot be excluded. Disclaimer INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON PEMODAL WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. PROYEKSI KINERJA YANG DISAJIKAN TIDAK DIJAMIN PASTI AKAN TERCAPAI. PT CIMB-PRINCIPAL ASSET MANAGEMENT TERDAFTAR DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN. SETIAP PENAWARAN PRODUK DILAKUKAN OLEH PETUGAS YG TERDAFTAR DAN DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN. PT. CIMB-Principal Asset Management Wisma GKBI, Suite 2201A Jl. Jend. Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210, Indonesia Telephone (62 21) 5790 1581 Facsimile (62 21) 5790 1582 6