o Institute of Supply Management (US ISM) index, yang merepresentasikan kinerja manufaktur Amerika, naik ke level 56 dari level 54.5 bulan sebelumnya, lebih baik dari perkiraan Bloomberg, yakni sebesar 55. Kebijakan Pajak Trump mendorong performa manufaktur di US. Kenaikan level ISM ini melebihi level tertingginya dalam dua tahun terakhir. Permintaan yang kuat diperkirakan akan berimbas pada naiknya harga bahan baku mentah, sehingga mendorong inflasi di seluruh dunia. Pertumbuhan manufaktur ini juga menumbuhkan lapangan pekerjaan; tingkat index factory employment mencapai 56.1, tertinggi sejak Agustus 2014. o The Fed tetap mempertahankan suku bunga pokok di level 0.5-0.75 persen. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian dari dampak kebijakan Trump. Akan tetapi, Janet Yellen mengakui adanya kenaikan tingkat kepercayaan konsumer dan bisnis. FOMC pun memprediksi bahwa kedepannya akan ada pertumbuhan ekonomi moderat, penguatan di pasar tenaga kerja, dan kembalinya ke tingkat inflasi 2 persen. US ISM Index Sumber : bloommberg.com The Fed Interest Rate Sumber : tradingeconomics.com o Bank of England tetap mempertahankan suku bunganya di tingkat 0.25 persen. Hal ini disebabkan oleh perkiraan belanja konsumer BOE yang lebih rendah akibat Brexit dari yang aktual. Perkiraan pertumbuhan ekonomi juga dinaikkan menjadi 2 persen, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yakni 1,4 persen. Meski demikian, biaya hidup di Inggris diperkirakan naik pada bulan-bulan kedepan, imbas dari Brexit. Adapun Gubernur Bank Mark Carney mengatakan bulan ini inflasi akan melebihi 2 persen yang mana merupakan level tertinggi selama tiga tahun. o PDB Inggris di kuartal 4 2016 (UK Prelim GDP q/q) dilaporkan sebesar 0.6%, lebih tinggi dari ekspektasi 0.5%. Hal ini menjadikan pertumbuhan ekonomi tahunan (year on year) Inggris sebesar 2.2%, lebih tinggi dibanding estimasi 2.1%. Hal ini menunjukkan bahwa fundamental ekonomi Inggris tetap kuat dengan pertumbuhan ekonomi masih menunjukkan tren yang positif pasca referendum Brexit. Pertumbuhan ekonomi Inggris diprediksi akan sedikit melambat tahun 2017 ini dikarenakan inflasi yang meningkat dapat mengurangi konsumsi domestik. UK Interest Rate (10 Years) Sumber : tradingeconomics.com UK Prelim GDP q/q Sumber : forexfactory.com o Bank of Japan tetap mempertahankan tingkat suku bunga di level -0.1 persen. BOJ tetap mempertahankan suku bunga di level negatif sejak 2016, dan juga obligasi pemerintah di level 0 persen dengan jumlah obligasi yang ditawarkan 80 trilliun Yen. Pembuat kebijakan Jepan sedang berhati-hati dalam menyikapi Donald Trump. Trump telah menilai rendah US Dollar, mengakibatkan menguatnya Yen, mengakibatkan menurunnya nilai ekspor. Trump juga mendesak kebijakan pengapusan tarif untuk mobil Amerika. o Index Manufacturing Purchasing Manager (PMI) China ada di level 51,3, dibandingkan dengan estimasi median 51.2 oleh Bloomberg dan 51.4 oleh The Economist. Selanjutnya, PMI non-manufaktur berada di level 54.6, berbeda dengan 54.5 di bulan Desember. Nilai diatas 50 digolongkan sebagai pertumbuhan. Analyst di memprediksi bahwa sektor manufaktur akan memiliki performa lebih rendah dibanding sektor jasa. Hal ini disebabkan oleh permintaan domestik yang melemah dan ketidakpastian faktor eksternal oleh kebijaksanaan proteksionis US. Japan Interest Rate Sumber : Tradingeconomics.com China Manufacturing PMI Sumber : bloomberg.com o Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 tercatat tumbuh sebesar 5.02%. Angka ini lebih tinggi dari 2015 yang sebesar 4.88%, sedangkan kondisi perekonomian Indonesia pada kuartal IV-2016 tumbuh sebesar 4.94% secara tahunan (Q4 2015-Q4 2016) o Faktor utamanya datang dari konsumsi rumah tangga dengan pertumbuhan 5.01%. Konsumsi rumah tangga memiliki konstribusi paling besar terhadap ekonomi Indonesia, yaitu sekitar 60% dari PDB. Jakarta Composite Index Sumber : tradingeconomics.com