Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 PERANAN INOVASI TEKNOLOGI DI BIDANG PENDIDIKAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA Muhammad Haris Saputra Pasaribu Sekolah Dasar Negeri 064011 Medan Deli Corresponding author: [email protected] Abstrak Inovasi pendidikan adalah perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik dalam bentuk pemikiran/ide kegiatan, atau bentuk produk dalam upaya memperbaiki pendidikan agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dalam proses pendidikan guru harus dapat memanfaatkan teknologi sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Dengan memanfatkan teknologi dalam pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berpendidikan dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dunia kerja. Kata kunci : inovasi teknologi, pendidikan, sumber daya manusia PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Kekayaan sumber daya alam Indonesia sudah tidak ditanyakan lagi kebenaranya karena telah dikenal hingga ke negara-negara di Eropa. Namun, meskipun telah memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah tidak juga mampu membuat negara Indonesia menjadi negara maju. Hal tersebut dapat kita lihat dari beberapa masalah mengenai kekayaan sumber daya alam Indonesia yang kemdian dikuasai olehnegara lain. Hal ini terjadi karena ada beberapa faktor penyebab. Salah satunya adalah rendahnya kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia. meskkipun telah ersedia sumber daya alam yang melimpah, namun jika kualitas sumber daya amnnusianya senndiri rendah maka hal tersebut akan mengaikbatkan tidak efektinya pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Dapat kita lihat dari beberapa perilaku manusia yang kuarang bertanggung jawab, seperti penebangan hutan secara liar, mengambilan sumber daya yang tida dapat diperbaharui secara berlebihan tanpa melihat akibat jangaka panjangnya. Ini merupakan contoh nyata yang membuktikan bahwa kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih rendah. Untuk mengatasi permaslahan tersebut maka bidang yang paling relefan adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan proses dimana seseorang akan dibentuk menjadi pribadi yang sesuai dengan nlai-nilai dan norma dalam masyarakat dengan tetap berpegang pada tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, ketika kita berbcara mengenai permaslahan menenai kualitas karakter seseorang, maka tempat yang paling tepat adalah sekolah. Sekolah di Indonesia seperti yang kita tahu masih memiliki kualitas yang rendah. Hal ini disebabkan karena kualitas tenaa pendidik dan sistem pendidikan yang masih rendah. Banyak guru di sekolah-sekolah yang masih mengajar dengan metode ceramah dan hanya mengandalkan kemampuan mereka dalam menguasai materi pembelajaran. Sedangkan dari penerapan metode ceramah ini kebanyakan kurang bisa meningkatkan kualitas pendidikan siswa karena guru hanya terpaku pada konsep dan siswa dituntut unuk dapat menguasai konsep. Dengan metode pembelajaran yang terkesan konvensonal ini, siswa kurang bisa menggali potensinya. Ketika memasuki dunia kerja dengan potensi yang kurang dikembangkan ini menyebabkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki juga rendah. Saat ini, dunia semakin berkembang dan teknologi yang dihasilkan juga semakin canggih dan maju. Namun, seiring perkembangan zaman dan terjadinya globalisasi maka hal tersebut juag menghasilkan perubahan disemua bidang kehidupan masyarakat. baik itu dalam bdang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, hingga bidang ilmu dan teknologi. Perkembnagna disemua bidang tersebut akan saling mempengaruhi satu sama lain. Salah satunya adalah kemajuan di bidang teknologi yang memberikan pengaruh besar terhadap bidang pendidikan. Namun yang perlu diperhatikan adalah selain memberikan dampak positif, perkembangan telnologi juga membawa dampak negatif terutama dalam bidang pendidikan. Kita harus pandai memilih mana yang bermanfaat bagikita dan membantu kemajuan bagi kita dan negara kita. Seperti halnya dalam hal pendidikan. Untuk daat menhasilkan kualitas sumber daya manusa yang baik maka dunia pendidikan pun juga harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Dalam proses penddikan guru harus dapat memanfaatkan teknologi sedemikian rupa sehingga mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Dengan memanfatkan teknologi dalam pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berpendidikan dan memiliki ketrampilan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan di dunia kerja. PEMBAHASAN Pengertian Inovasi Pendidikan http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 339 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis, metode, cara, barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat). Hal yang baru tersebut dapat berupa hasil invensi maupun diskoveri yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tertentu atau memecahkan masalah. Invensi (Invention) adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru. Dalam arti, hasil kreasi manusia, benda atau hal lain yang ditemukan tersebut benar-benar belum ada sebelumnya, kemudian diadakan kreasi baru. Misalnya penemuan teori belajar, teknik pembuatan barang dari plastik, dll. Sedangkan diskoveri (discovery) adalah suatu penemuan sesuatu yang sebenarnya benda atau hal yang ditemukan itu sudah ada, tetapi belum diketahui orang. Misalnya penemuan hukum gravitasi oleh Newton, dll. (Ibrahim, 1988: 40). Adapun inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil invensi maupun diskoveri untuk mencapai tujuan pendidikan atau memecahkan masalah pendidikan (Ibrahim, 1988: 51). Dengan kata lain inovasi adalah perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik dalam bentuk pemikiran/ide kegiatan, atau bentuk produk dalam upaya memperbaiki pendidikan agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Tujuan Inovasi Pendidikan dan cara-cara pencapaiannya adalah : a) Peningkatan pemerataan/perluasan kesempatan memperoleh dan menikmati pendidikan sesuai dengan kemauan, kemampuan dan potensi yang dimiliki (menuju konsepsi pendidikan yang lebih demokratis); b) dapat mengambangkan segenap potensi manusia tidak hanya aspek intelektual saja, tetapi juga mencangkup seluruh aspek kepribadiannya secara bulat; dan c) bergerak dari konsepsi pendidikan yang bersifat individual menuju ke arah konsepsi yang lebih kooperatif; dari konsepsi yang boros menjadi konsepsi pendidikan yang lebih efektif, efisien dan relevan dengan kebutuhan pembangunan. Peran Guru dalam Inovasi Pendidikan Guru bersikap terbuka dan peka terhadap perubahan dan pembaharuan guru harus senantiasa bersikap terbuka terhadap berbagai aspirasi atau kritikan yang muncul dari mana pun datangnya. Menurut Santoso (1974), tujuan utama inovasi adalah, yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas: sarana serta jumlah pendidikan sebesar-besarnya (menurut criteria kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan pembangunana), dengan menggunakan sumber, tenga, uang, alat, dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya. Tahap demi tahap arah tujuan inovasi pendidikan Indonesia: a) Mengajar ketinggalan-ketinggala yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di Indonesia makin berjalan sejajara dengan kemjuan tersebut; dan b) Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga Negara. Misalnya meningkatkan daya tampung usia sekolah SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Sasaran Program Pembaruan (Inovasi) Dalam Bidang Pendidikan Sasaran yang dimaksud di sini adalah komponen-komponen apa saja dalam bidang pendidikan yang dapat menciptakan inovasi. Pendidkan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik sistem dalam arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lain, maupun sistem dalam arti yang luas, misalnya sistem pendidikan nasional. Berikut ini contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap komponen pendidikan atau komponen sistem sosial dengan pola yang dikemukakan oleh B. Milles, seperti yang dikutip oleh Ibrahim (1988), yakni: a) Pembinaan Personalia. Pendidikan yang merupakan bagian dari sistem sosial menempatkan personal (orang) sebagai bagian/komponen dari sistem. Adapun inovasi yang sesuai dengan pembinaan personal, yaitu peningkatan mutu guru, sistem kenaikanpangkat, peningkatan disiplin siswa melalui tata tertib dan sebagainya; b) Banyaknya Personal dan Wilayah Kerja. Inovasi pendidikan yang relevan dengan aspek ini, misalnya rasio guru dan siswa dalam satu sekolah; c) Fasilitas Fisik. Sistem pendidikan untuk mendayagunakan sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Inovasi yang sesuai dengan komponen ini, misalnya pengaturan tempat duduk siswa,pengaturan papan tulis, pengaturan peralatan laboratorium bahasa, penggunaan kamera video; d) Penggunaan Waktu. Dalam sistem pendidikan tentu memiliki perencanaan pengunaan waktu. Inovasi yang sesuai dengan aspek ini, misalnya pengaturan waktu belajar (pagi atau siang), pengaturan jadwal pelajaran; e) Perumusan Tujuan. Sistem pendidikan tentu memiliki rumusan tujuan yang jelas. Inovasi yang sesuai dengan aspek ini, misalnya perubahan rumusan tujuan pendidikan nasional, perubahan rumusan tujuan kurikuler, perubahan rumusan tujuan institusional, perubahan rumusan tujuan instruksional; f) Prosedur. Dalam sistem pendidikan tentu saja memiliki prosedur untuk mencapai tujuan. Adapun inovasi pendidikan yang relevan dengan komponen ini adalah penggunaan kurikulum baru, cara membuat rencana pengajaran, pengajaran secara kelompok dan sebagainya; dan g) Peran yang Diperlukan. Dalam sistem pendidikan perlu adanya kejelasan peran yang diperlukan guna menunjang pencapaian tujuan. Inovasi pendidikan yang relevan dengan komponen ini, misalnya peran guru sebagai pemakai media, peran guru sebagai pengelola kegiatan kelompok, guru sebagai team teaching. Macam-Macam Teknologi Pendidikan Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode, kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global. Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 340 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 menciptakan system pendidikan yang lebih baik antara lain: a. Teknologi yang pertama : Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap motode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal saling terkait; b) Teknologi yang kedua: Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk perubahan; c) Teknologi yang ketiga: Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi pendidikan/sekolah; d) Teknologi yang keempat : Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke arahperubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku untukaspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan,Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol); e) Teknologi yang kelima : Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer, multimedia,Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain, metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar. Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik, orang-orang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif. Manfaat Teknologi Pendidikan Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi pengetahuan : a) Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan; b) Untuk organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan pelajar. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang mendukung pelajar: a) Untuk mengakses informasi yang diperlukan; b) Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia. Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran dengan berbicara: a) Untuk berkolaborasi dengan orang lain; b) Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus antara anggota sosial. Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual: a) Untuk mendukung pelajar; b) Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan memprentasikan apa yang mereka ketahui. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah. Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan. Kekurangannya Teknologi Pendidikan Adapun kekurangan yang terdapat pada teknologi pendidikan, yakni: a) Pihak guru yang tidak bisa mengoperasikan/menguasai elektronika akan tertinggalkan oleh siswa; b) Teknologi pendidikan memerlukan SDM yang berkualitas untuk bias mempercepat inovasi sekolah, sedangkan realita masih kurang; c) Teknologi pendidikan baik itu hardware maupun soffware membutuhkan biaya yang mahal; d) Keterbatasan sarana prasarana sekolah akan menghambat inovasi pendidikan; e) Penggunaan teknologi pendidikan dalam bentuk Hardware memerlukan control yang tinggi dari guru atau orang tua terutama internet dan software; dan f) Siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal. Peranan Inovasi Teknologi Di Bidang Pendidikan Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Indonesia Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang menjadi pilihan utama dari orang tua untuk mendidik anak mereka. sebagai lembaga formal, sekolah dilengkapi dengna fasilitas yang memadai baik itu fasilitas fisik mapaun non fisik. Faslitas fisik yang terdapat di sekolah seperti gedung atau bangunan yang dapat kita lihat langsung, sarana dan prasarana. Sedangkan fasilitas non fisik berupa tenaga pendidik baik itu guru, kepala sekolah, hingga petugas kebersihan sekolah. Semua itu lengkap terdapat di sekolah dengan harapan mampu menunjang dan mendukung kegiatan pembelajaran yang menjadi kegiatan pokok dalam proses pendidikan. Kegiatan pembelajaran pada umumnya dilakukan di dalam ruang kelas, dengan didukung fasilitas lalinnya, seperti internet, LCD, hingga ada kelas yang dikhususkan untuk pengajaran terentu yaitu berupa kelas micro theacing. Beberapa fasilitas tersebut merpakan wujud dar adanya pemnfaatan perkembangan teknologi di sekolah. Guru pada masa lalu masih menggunakan papan tulis sebagai salah satu media pembelajaran. Namun papan tulis sekarang sudah mulai tergantikan oleh LCD. Sedangkan internet merupakan salah satu bentuk inovasi yang sangat memberikan manfaat bagi pelaksanaan pendidikan d sekolah. Dengan adanya internet, dapat memudahkan baik untuk guru maupun eserta didik dalam mengakses materi pelajara, dan memperoleh informasi mengenai berbagai hal yang sebelumnya belum dapat kita akses secara cepat pada zaman dulu. Ini semua merupakan bukti adanya pemanfaatan inovasi teknologi dalam bidang pendidikan yang terdapat di sekolah. Beberapa hal yang telah disampaikan diatas merupakan pemanfaatan teknologi dalam bidang sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Namun seiring perkembangan zaman, sekrang ini inovasi teknologi telah muncul dan dimanfaatkan sebagai media pokok proses pembelajaran baik itu di dalam kelas maupun di luar kelas. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 341 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Di dalam kelas, contohnya adalah adanya ruangan kedap suara sebagai tepat proses pembelajaran. Tujuan dari pemakaian ruang kedap suara ini, selain memanfaatkan teknologi juga memberikan beberapa manfaat baik itu bagi peserta didik mauapun bagi guru. Dengan adanya ruang kedap suara, proses pembelajaran dapat berjalan lebih efektif karena konsentrasi dari peserta didik dan guru akan tetap terjaga. Selain itu juga ketika proses pembelajaran menlibatkan alat pengeras suara sebagai penunjang pembelajaran, maka hal tersebut tidak akan mengganggu pembelajaran di kelas lainnya. Contoh penerapan ruang kedap suara tersebut sudah dilakukan dibeberapa seekolah seperti di SMA 1 Kajen, dimana ruangan tersebut digunakan sebagai laboratorium. Teknologi yang semakin berkembang ini mulai merambah ke semua kalangan utamanya di kalangan pelajar. Hal ini bisa dilihat pada tingkat penggunaan gadget yang semakin banyak di kalangan pelajar. Banyak pelajar bahkan sudah menggunakan gadget dengan aplikasi yang bisa dibilang canggih. Jika pelajar mampu memanfaatkan teknologi untuk hal ang positif dan lebih bermanfaat bagi pendidikannya maka dengan gadget tersebut, dia dapat mengakses berbagai hal ynag berhubungan dengan materi pelajarannya untuk membantu proses belajar. Selain itu, dengan adanya teknologi yang semakin canggih ini, pelajar juga dapat memanfaatkannya sebagai sarana uuntuk berkomunikasi sehingga mereka mampu mengkonsultasikan kesulitan belajar mereka. namun pada kenyataannya banyak pelajar yang menyalahgunakan gadget tersebut. Mereka menggunakan gadget tersebut hanya untuk berhubungan dengan teman-temannya melalui media sosial. Hubungan yng mereka lakukan inipun hanya sebatas untuk bersenang—senang dan berbagi hal-hal yang bisa dibilang kurang bermanfaat untuk pendidikan mereka. SIMPULAN Inovasi pendidikan adalah perubahan atau pembaharuan yang terjadi baik dalam bentuk pemikiran/ide kegiatan, atau bentuk produk dalam upaya memperbaiki pendidikan agar dapat meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode, kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang memiliki daya saing global. Inovasi teknologi memiliki manfaat yang sangat penting dalam bidang pendidikan khususnya dalam proses pembentukan karakter seseorang. Sehingga melalui penddikan dan bantuan dari inovasi teknologi kita mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Indonesia. REFERENSI file:///C:/Users/Afiat%20Afianti/Downloads/JURNAL%20PENERAPAN%20TEKNOLOGI%20PENDIDIKAN.htm diunduh pada 13 Mei 2017 pukul 13.00 WIB file:///C:/Users/Afiat%20Afianti/Downloads/INOVASI%20PENDIDIKAN%20DI%20BIDANG%20ICT%20_%20Fandal arasati%27s%20Blog.htm AECT. 1997. Defenisi Teknologi Pendidikan : Satuan Tugas Defenisi dan Terminologi. Jakarta: Rajawali. Ibrahim. 1988. Hal 51 Santoso. 1974. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 342