Nana Suyana UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Volume 1, No. 1, Februari 2017: Page 86-93 ISSN 2549-1377 (Print) || ISSN 2549-1385 (Online) Available online at http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/utility PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA SISWA SMP MELALUI PENGGUNAAN MEDIA DAFTAR KOSAKATA Nana Suyana Prodi Teknik Industri FTMIPA Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Jl. Raya Tengah Jakarta Timur Email: [email protected] Abstrak: Penguasaan kosakata sangat penting bagi siswa Sekolah Menengah Pertama. Pada usia 13-16 tahun, anak mampu menguasai kosakata dengan baik. Namun tingkat penguasaan kosakata anak masih rendah dan guru masih menggunakan media yang kurang tepat, bahkan tidak mempergunakan media di kelas,sehingga siswa kurang tertarik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas pemakaian daftar kosakata dan pengaruh daftar kosakata pada penguasan kosakata. Penelitian ini memakai rancangan eksperimen yang dilakukan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding (The One Group Pratest Posttest). Subyek penelitian Siswa SMP Dreawanti Kota Bekasi,dengan sampel data sebanyak 25 siswa. Data diolah dengan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan pada, Uji Normalitas,Homogenitas dan T Sampel Berpasangan dengan tingkat signifikan α =5%, Hasil uji normalitas didapat nilai Kolmogorof-Smirnov i Sig.0.200,dan Shapiro-Wilk 0.822 sehingga pada α = 5%= 0.05 < Sig.= 0,sampel data berasal dari distribusi normal. Pada Uji Homogenitas Varians Levene Nilai Sig. 0.896, pada tingkat signifikansi α = 5 % =0.05 < Sig.0.896 sehingga dapat dikatakan sampel data berasal dari varians yang Homogen,,dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95%,ratarata kemampuan kosakata setelah perlakuan dengan memakai daftar kosakata(mean sebesar 66.98640) dibanding sebelum memakai daftar kosakata (mean sebesar 63.7240), naik sebesar 3.26240. Dengan kata lain, pemakaian media daftar kosakata berpengaruh signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Penelitian ini memberikan saran untuk mengatasi masalah yang ditemukan dalam penelitian. Kata Kunci: Media Daftar Kosakata, Penguasaan Kosakata, Siswa SMP. UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi Website : http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/utility Permalink: http://journal.stkipnurulhuda.ac.id/index.php/utility/article/view/66 How to cite (APA): Suyana, N. (2017). Peningkatan penguasaaan kosakata siswa SMP melalui penggunaan media daftar kosakata. UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Ekonomi, 1(1), 86-93. This is an open access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution 4.0 International License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. PENDAHULUAN Pendidikan yang bermutu merupakan keniscayaan. Lembaga pendidikan mempunyai kewajiban untuk mengadakan pendidikan yang berkualitas. 86 Peningkatan Penguasaaan Kosakata Siswa SMP Melalui Penggunaan Media Daftar Kosakata Pendidikan yang berkualitas akan menjadikan generasi yang siap dalam menghadapi era kompetisi yang makin cepat dan melahirkan pemimpin yang berkualitas. Pendidikan juga harus dilakukan secara konsisten,yang meliputi inovasi, pengembangan terus menerus kearah yang lebih baik, proktif dan progresif. Inovasi pembelajaran dan pemakaian media yang tepat serta bervariasi dikelas sangat mendukung,pada upaya peningkatan mutu pendidikan. Media yang dapat digunakan oleh guru di kelas,dapat membantu keberhasilan pembelajaran di kelas. Peran guru ikut andil dalam peningkatan mutu pendidikan. Guru dituntut dapat mengembangkan metode dan media pembelajaran yang dapat dipergunakan di kelas. Media pembelajaran sebagai alat untuk membantu guru dalam kegiatan mengajar (teaching aids). Alat bantu mengajar yang mula-mula digunakan adalah alat bantu visual seperti gambar, model, grafis atau benda nyata lain. Alat-alat bantu itu dimaksudkan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta mempertinggi daya serap dan ingat siswa dalam belajar. Media pembelajaran dapat diukur berdasarkan dua aspek yang menunjukan keefektivan pelaksanaan proses instruksional, yang diantaranya: bukti-bukti empiris mengenai hasil belajar siswa serta bukti-bukti yang menunjukan besarnya kontribusi (sumbangan) media atau media program terhadap keberhasilan dan keefektifan proses instruksional (Arsayd, Azhari. 2009: 170). Kosakata sebagai salah satu materi pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menempati peran yang sangat penting sebagai dasar penguasaan siswa terhadap penguasaan dalam materi mata pelajaran bahasa Indonesia dan penguasaan mata pelajaran lainnya. Penguasaan kosakata akan mempengaruhi cara berpikir dan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran bahasa sehingga penguasaan kosakata dapat menentukan kualitas seorang siswa dalam berbahasa (Kasno, 2014:1). Kualitas keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kuantitas kosakata yang dimilikinya. Makin banyak kosakata yang dimiliki seseorang, makin besar pula keterampilan berbahasanya. Hal tersebut, tentunya dapat dipahami bahwa kualitas dan kuantitas kosakata atau pembendaharaan kata yang dimiliki siswa akan membantu siswa tersebut dalam menyerap berbagai informasi yang disampaikan para pengajar atau informasi dari berbagai sumber belajar lainnya. Penguasaan kosakata yang baik sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. 87 Nana Suyana Pentingnya pembelajaran kosakata terhadap peningkatan dan pengembangan kemampuan siswa berbahasa menyebabkan pembelajaran bahasa semakin mendesak untuk dilakukan secara lebih serius dan terarah. Hal ini dikarenakan dilapangan masih banyak dijumpai siswa –siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan pembelajaran bahasa Indonesia terutama tampak pada saat pembelajaran empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) yang disebabkan kemampuan penguasaan kosakata Indonesia siswa rendah. Kenyataan masih rendahnya penguasaan kosakata bahasa Indonesia sudah pernah diteliti oleh Yuharto pada siswa kelas VII SMP Prabumulih, Kecamatan Muara lakitan, kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Berdasarkan observasi awal dan wawancara dengan beberapa siswa dan guru bahasa Indonesia di sekolah tersebut ditemukan bahwa secara umum siswa mengalami kesulitan dalam menerima dan mengungkapkan gagasan, ide, pikiran, dan perasaan, baik melalui tulisan maupun lisan dalam bahasa Indonesia disebabakan kosakata siswa yang terbatas dan juga dilihat dari hasil belajar beberapa ulangan harian tentang penguasaan kosakata dari 40 siswa hanya 25 % yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Permasalahan ini tentunya juga sangat berkaitan dengan keaktifan siswa dalam komunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Permasalahan atau kendala selanjutnya yang menjadi penyebab rendahnya kosakata siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah penggunaan model, strategi dan teknik pembelajaran yang kurang tepat. Guru masih tetap menggunakan pendekatan ceramah yang lebih berpusat pada pengajar. Mereka mengajar hanya sesuai dengan langkah-langkah yang terdapat pada buku ajar, dan siswa tidak pernah melakukan pengamatan secara langsung terhadap keadaan nyata yang ada di sekelilingnya. Selain itu, proses pembelajaran masih menggunakan teknik menghafal (memorisasi). Dengan landasan kurikulum, guru sebagai fasilitator berusaha mengembangkan strategi dan teknik pengajaran kosakata tersebut dengan caracara yang menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik anak usia dini Guru dalam melakukan kewenangan profesionalnya, guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan (kompetensi) yang beraneka ragam (Marsudi Wahyu Isworo 2016: 62). Guru sebaiknya mengetahui hal yang paling menyenangkan pada masa anak-anak.Salah satunya bermain. Melalui bermain anak dapat berinteraksi dengan teman, berkomunikasi secara lisan dan juga belajar bahasa yaitu menambah kosakata baru dari lawan mainnya. Seorang guru harus pandai 88 Peningkatan Penguasaaan Kosakata Siswa SMP Melalui Penggunaan Media Daftar Kosakata menyikapi kebutuhan anak akan bermain. Mengingat anak adalah manusia yang kondisi pertumbuhan dan perkembangannya belum matang. Jadi anak berbeda dengan orang dewasa. Pembelajaran dikelas diharapkan dapat dikerjakan oleh siswa bersama guru lebih efektif, kreatif, dan inovatif, sehingga siswa lebih bersungguh-sungguh, lebih memahami, dan menikmati proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas sebagai kegiatan belajar-bermain. Berdasarkan permasalahan di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana Daftar Kosakata dapat meningkatkan penguasaan kosakata di SMP Dreawanti ? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Efektifitas penggunaan Media daftar kosakata; dan 2) Seberapa banyak peningkatan melalui penggunaan media daftar kosakata. METODE Populasi studi adalah semua siswa SMP Dreawanti Kota Bekasi,dengan menggunakan teknik Random Sampling. Populasi penelitian sebanyak 150 siswa. Responden dalam penelitian ini adalah siswa sebanyak 25 anak yang duduk di bangku kelas VII tahun ajaran 2016/2017. Waktu penelitian pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2016. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1). Efektifitas pemakaian media daftar Kosakata. (2).Pengaruh media daftar Kosakata pada penguasan kosakata. Penelitian ini memakai rancangan eksperimen yang dilakukan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding (The One Group Pratest Posttest). Model ini lebih sempurna karena sudah menggunakan tes awal (pratest) kemudian setelah diberikan perlakukan dilakukan pengukuran (posttest) untuk mengetahui akibat dari perlakuan (treatment), sehingga besarnya efek dari eksperimen dapat diketahui dengan pasti. Instrumen yang digunakan berbentuk tes penguasaan kosakata(kata sifat dan benda), baik sebelum dan sesudah dilakukan perlakukan (treatment) pemakaian media daftar kosakata. Data dilakukan uji normalitas dan Homogenitas serta memakai Uji-t (One Sample t Test). Penghitungan memakai SPSS 22. Skema dari model penelitian adalah: Tabel 1. Skema Rancangan Penelitian T1 X T2 Pretest Treatment Posttest 89 Nana Suyana Keterangan : T1 : Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen di awal penelitian X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen: memakai media daftar kata T2 : Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen di akhir penelitian Siswa diberikan test sebelum pemakaian daftar kosakata dalam pembelajaran.Setelah diadakan pembelajaran dengan memakai daftar kosakata,maka siswa akan mendapatkan posttest. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan pada SPSS 22 dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini : Tabel 2. Tabel Normalitas Pada tingkat signifikansi α = 5%, kolom Kolmogorov-Smirnov (KS) pada tabel.2,karena α = 5% =0.05 < Sig. = 0.200,maka Ho tidak ditolak. Pada tingkat signifikansi α = 5%, kolom Shapiro-Wilk (SW) pada tabel.2,karena α = 5% =0.05 < Sig. = 0.822,maka Ho tidak ditolak. Dari uji KS dan SW dapat disimpulkan, karena Ho diterima maka dapat dikatakan sampel data berasal dari distribusi normal. Tabel 3. Homogenitas n ilai L even e S tatistic df1 df2 S ig . 0.017 1 48 0.896 Sumber: Output SPSS 90 Peningkatan Penguasaaan Kosakata Siswa SMP Melalui Penggunaan Media Daftar Kosakata Tingkat signifikansi α = 5%, pada tabel 3, kolom Sig. Karena α = 5% = 0.05 < Sig.0.896, maka H0 tidak ditolak,dengan kata lain, asumsi homogenitas varians dapat terpenuhi. Tabel. 4. Statistik Sampel Berpasangan P a i re d S a m p l e s S ta ti s ti c s Mean Pair 1 Nilai_seb elu m _med ia Nilai_sesu d ah _med ia N Std . Deviation Std . Error Mean 63.724 25 8.41057 1.68211 66.9864 25 8.6686 1.73372 Sumber: Output SPSS. Pada tabel 4, diatas tertera rata-rata nilai sebelum pemakaian media sebesar 63.240 dengan standard deviasi sebesar 8.41057,sedangkan nilai sesudah pemakaian media sebesar 66.9864.dengan standard deviasi sebesar 1.73372. Tabel 5. Uji T Sampel Berpasangan Berdasarkan hasil Tabel 5, Uji T Sampel Berpasangan dengan tingkat signifikan α=5%,pada tabel. 5, kolom t dan df,diperoleh t = -6.884 dan df = 24.Dari tabel t diperoleh nilai t 0.05;24 = 1.780.Karena t = -6.994 < -t 0.05;24 = 1.780,maka Ho ditolak. Pada kolom Sig. (2-tailed) tabel Uji T Sampel, karena digunakan hipotesis satu sisi (H1: μ1 – μ2< 0 atau H1 : μ1<μ2, maka 0.000 : 2 = 0, maka 0.05 > Sig.= 0,maka Ho ditolak. Pengambilan keputusan dengan cara di atas dapat diperoleh hasil yang sama yakni H0 ditolak. Hal tersebut dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95%,rata-rata kemampuan kosakata setelah perlakuan dengan memakai media daftar kosakata (mean sebesar 66.98640) dibanding sebelum memakai media (mean sebesar 63.7240), naik sebesar 3.26240. Dengan kata lain, pemakaian media daftar kosakata berpengaruh signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Penelitian ini dimulai pada awal Oktober 2016. Sebagai guru di SMP Dreawanti, peneliti melakukan observasi. Observasi meliputi kemampuan berbicara, menulis, membaca dan menyimak siswa kelas VII. Dari 25 siswa, hanya 10 anak yang mampu mendapat nilai dengan baik. Peneliti didampingi 91 Nana Suyana guru kelas ikut mengamati di kelas. Adapun tema yang diajarkan adalah kata benda dan sifat. Pada pembelajaran diberikan pelajaran dengan memakai media daftar kosakata. Siswa sangat antusias dan bersemangat untuk mendengarkan dan ikut membaca serta mengutarakan pendapat. Siswa diberikan kesempatan untuk membuat dan membaca daftar kosakata seluas-luasnya. Pada awal penelitian, dibantu oleh guru kelas, peneliti memberikan tes lisan dan tulis kepada siswa. Setelah dilakukan pembelajaran selama 6 sesi, peneliti melakukan tes penguaasaan kosakata mengenai kata sifat,benda dan kerja. Hasil yang didapat t pada tingkat kepercayaan 95%, rata-rata kemampuan kosakata setelah perlakuan dengan memakai media boneka tangan (mean sebesar 66.98640) dibanding sebelum memakai media (mean sebesar 63.7240), naik sebesar 3.26240. Dengan kata lain, pemakaian media daftar kosakata berpengaruh signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. SIMPULAN Data yang sudah diolah berdistribusi normal begitu pula dengan uji homogenitas Varians Levene, data bervarian homogen. Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1). Pemakaian media daftar kosakata efektif pada peningkatan penguasaan kosakata 2). Pemakaian media daftar kosakata berpengaruh signifikan pada penguasaan kosakata. Setelah pemakaian media daftar kosakata,ada kenaikan sebesar 3.26240. Pemakaian media yang tepat dan bervariasi sangat berperan pada peningkatan penguasaan kosakata. Siswa lebih antusias dan termotivasi untuk mengungkapkan kata-kata dan kalimat. Pemakaian media boneka tangan data menjadi media yang menarik dan dapat meningkatkan penguasaan kosakata. Guru SMP dan SMA hendaknya dapat menggunakan media pengajaran sesuai dengan umur dan situasi lingkungan, serta materi atau tema yang ada di dalam kurikulum. Media daftar kosakata dapat menjadi media alternatif yang dapat dipakai di SD, SMP dan SMA. Siswa SMP, terutama kelas bawah (kelas7) guru kelas dapat mempergunakan. Guru yang dapat mengubah suasana kelas menjadi aktif dan menarik, pasti akan membuat siswa termotivasi untuk belajar tanpa paksaan dan beban. Media daftar kosakata sebaiknya dapat juga dipergunakan oleh para orang tua siswa untuk menemani belajar siswa. Pemakaian media tidak hanya di 92 Peningkatan Penguasaaan Kosakata Siswa SMP Melalui Penggunaan Media Daftar Kosakata sekolah melainkan di rumah, sebab dapat membantu mempercepat penguasaan perbendaharaan kata anak. Media ini dapat dipergunakan pada saat senggang/luang. Anak akan mengeluarkan ide-ide dan pemikirannya secara bebas sehingga melatih keterampilan menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dan menulis kata demi kata. REFERENSI Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo. Emzir. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif. Jakarta: RajaGrafindo. Kasno. (2004). Kamus Sebagai Sumber Kosakata. Jakarta: Pusat Bahasa. Rujukan dan Pengajaran Marsudi, K. W. (2016). Revolusi Mengajar Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif Menyenangkan (PAKEM). Jakarta: Asyik Generation. Pramesti, G. (2014). Kupas Tuntas Data Penelitian Dengan SPSS 22. Jakarta: Elek Media Komputindo. Singgih, S. (2015). SPSS 20 Pengolah Data Statistik di Era Infomasi. Jakarta: Elek Media Komputindo. Yuharto. (2014). Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Melalui Teknik Permainan Bahasa di Kelas III SD Negeri Prabumulih II Kec. Muara Lakitan Kab. Musi Rawas. Skripsi Universitas Negeri Jakarta. 93