Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 PENINGKATAN MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN BERBICARA OLEH SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH 4 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015-2016 Rahmat Kartolo1 Sutikno2 Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah [email protected]. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan minat membaca dan penguasaan kosakata dengan keterampilan berbicara yang harus dikuasai oleh siswa yang menggunakan metode berpidato, angket kuesioner dan tes objektif. Penelitian tindakan kelas ini mengambil subjek penelitian 30 orang/siswa SMK Al Washliyah 4 Medan tahun pembelajaran 2015-2016. Instrument hasil data penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada materi keterampilan berbicara, penguasaan kosakata dan keterampilan minat membaca. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adlah tes angket kuesioner, tes objektif dan praktik berpidato untu melatih keterampilan berbicara siswa. Hasil pengumpul data telah menunjukkan bahwa siswa memahami materi yang disampaikan oleh peneliti sebagai guru dengan menerapkan metode berpidato, angket kuesioner dan tes objektif. Untuk itu dengan menggunakan teknik pengumpul data tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci : keterampilan berbicara, penguasaan kosakata dan keterampilan minat membaca Abstract The objective of the research is to investigate students’ reading comprehension, vocabulary achievement and speaking skill using speech method of vocational students. The sample of This research used classroom action research in order to achieve the objective of the research. Technique of collecting data were objective test, questionnaire and speech practice. The finding showed that speech method significantly affects the students’ reading comprehension, vocabulary achievement and speaking skill. Keywords 1. 1.1. : Speaking skill, vocabulary achievement, reading comprehension. untuk menyampaikan pikiran, gagasan, Pendahuluan konsep, atau perasaan. Dalam studi Latar Belakang Secara diartikan sederhana, bahasa dapat sosiolinguistik bahasa diartikan sebagai sebagai alat untuk sebuah lambang berupa bunyi, bersifat menyampaikan sesuatu yang terlintas di arbitrer, dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa manusiawi. adalah alat untuk berinteraksi atau alat produktif, dinamis, dan Bahasa Indonesia adalah bahasa untuk berkomunikasi, dalam arti alat yang 11 menjadi komunikasi dan alat Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 ekspresi budaya yang mencerminkan bahasa tulisan untuk memperoleh pesan eksistensi Indonesia. atau informasi yang hendak dimaknai Pengembangan sikap berbahasa yang artinya dalam sebuah bacaan. Membaca mencakup saat bangsa kemahiran Indonesia formal dalam wadah dilaksanakan pelajaran atau berbahasa pendidikan melalui mata kuliah menjadi pusat perhatian masyarakat baik di kalangan umum mata maupun khususnya yaitu siswa-siswi di bahasa sekolah. Kegiatan membaca yang ada di Indonesia. sekolah-sekolah sangat minim karena Begitu pentingnya bahasa Indonesia dalam ini kehidupan maka Hal tersebut menjadi kenyataan yang pengajaran bahasa merupakan salah satu harus dihadapi seorang guru dalam mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah. mengajar materi membaca. Pengajaran Dengan bahasa membaca jadi kurang efektif karena Indonesia di sekolah-sekolah diharapkan minimnya minat siswa dalam membaca siswa buku-buku yang menjadi landasan ilmu adanya dapat Indonesia. masyarakat, kurangnya minat membaca siswa. pengajaran terampil Dimana berbahasa cakupan materi pengetahuan bagi diri mereka. Dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan meningkatkan standart Satuan lingkungan sekolah, guru sangat berperan Pendidikan (KTSP) yang harus diajarkan penting akan tercapainya tujuan untuk oleh guru mata pelajaran bahasa dan menerapkan kegiatan budaya membaca di sastra Indonesi secara totalitas kepada sekolah. Guru harus mengajar dengan siswanya terbagi menjadi empat aspek. ekstra agar dapat menumbuhkan minat Keempat (1) bagi siswa untuk gemar membaca. Hal- keterampilan menyimak, (2) keterampilan hal yang dapat dilakukan antara lain berbicara, (3) keterampilan membaca, (4) sebagai berikut : keterampilan menulis. 1. Pada saat pembelajaran, siswa dapat Kurikulum aspek Tingkat itu adalah Salah satu materi dari keempat aspek ini adalah keterampilan diajak membaca. perguruan perpustakaan di untuk yang menarik. oleh siswa dari tingkat sekolah dasar tingkat membaca menelaah dan membaca buku-buku Keterampilan membaca harus dimiliki sampai ke minat 2. Memberikan penugasan yang subernya tinggi. harus dicari di perpustakaan. Keterampilan membaca merupakan suatu 3. Selain itu, guru dan petugas keterampilan berbahasa yang dilakukan perpustakaan yang ada di sekolah dengan proses mengucapkan bahasa- dapat memberikan arahan 12 dalam Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 mengenal, mengumpulkan, ataupun ide dalam bentuk bahasa lisan mengorganisasikan informasi yang dan mana bermaksud untuk meyajikan presentasi yang dibutuhkan. menyampaikan maksud dan tujuan dari si Dengan materi pembelajaran seperti pembicara. ini, guru dapat menggunakan Berbicara dalam situasi perpustakaan sebagai media pencarian membutuhkan sumber informasi. bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan formal menggunakan 4. Koleksikan buku-buku yang dapat memerlukan latihan dan bimbingan yang menarik perhatian siswa agar mereka intensif terutama bagi siswa, mulai dari berkemauan datang ke perpustakaan tingkat untuk membaca. perguruan tinggi. Memiliki keterampilan Guru memberi motivasi sekolah dasar sampai pada kepada berbicara yang baik bagi siswa dan siswa akan pentingnya membudayakan Mahasiswa merupakan suatu hal yang kegiatan membaca agar mendapatkan harus dimiliki, karena sebagian besar ilmu kegiatan pengetahuan yang semakin meningkat. belajar mengajar dilakukan dengan berbicara. Kosakata-kosakata yang produktif Maka dari itu, untuk meningkatkan sangat dibutuhkan siswa dan dipakai keterampilan berbicara siswa yang baik, siswa jika dalam keadaan yang formal seorang siswa harus mampu menguasai yaitu pada saat proses pembelajaran di banyak perbendaharaan kosakata yang kelas. Maka bahasa dengan kosakata dimilikinya. Dengan memiliki sejumlah yang produktif bisa didapat jika kita rajin kosakata membaca. akan mengungkapkan gagasan ataupun ide menghasilkan ide-ide, gagasan yang baru melalui bahasa lisan, siswa akan terampil yang dalam Kegiatan dapat membaca digunakan untuk yang kegiatan cukup berbicara untuk baik di mengekspresikan pikiran, perasaan sesuai lingkungan formal maupun non formal. dengan fungsi bahasa. Oleh karena itu, tugas seorang guru Dengan minat membaca yang kuat akan memunculkan ide-ide merupakan hal yang sangat penting ataupun dalam meningkatkan minat membaca gagasan yang dapat memproduktifkan siswa penguasaan akan memperbanyak perbendaharaan kosakata digunakan dalam keterampilan berbicara. yang akan digunakan dalam kegiatann Keterampilan berbicara merupakan suatu berbicara. Dengan ilmu pengetahuan dan kegiatan teknologi yang semakin pesat, maka kosakata yang mengungkapkan gagasan 13 yang bertujuan untuk Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 siswa dituntut untuk terampil 2. Bagaimana meningkarkan penguasaan mengemukakan pendapatnya secara lisan kosakata (berbicara) oleh berbicara oleh siswa kelas XI SMK argumentasi yang kuat untuk meyakinkan Al-Washliyah 4 Tahun Pembelajaran pihak yang mendengarnya. Dalam proses 2015-2016? berbicara tersebut harus ditunjang dengan 3. Bagaimana yang didukung dengan keterampilan meningkatkan minat pemakaian bahasa Indonesia yang baik membaca dan penguasaan kosakata dan benar. Cara berbicara siswa pun dengan keterampilan berbicara oleh harus siswa kelas XI SMK Al-Washliyah 4 jelas dan sistematis, supaya informasi yang disampaikan tersebut Tahun Pembelajaran 2015-2016? efektif. Dari 1.3. pemaparan di atas, maka Tujuan Mengingat pentingnya suatu keterampilan berbicara sangatlah penting tujuan penelitian maka yang menjadi dan berperan di lingkungan sekolah tujuan dalam penelitian ini adalah : terutama siswa. Maka dari latar belakang 1. Untuk meningkatkan minat membaca masalah yang telah dikemukakan penulis dengan keterampilan berbicara siswa di atas, penulis mengadakan tertarik untuk kelas XI SMK Al-Washliyah 4 Tahun lebih lanjut. Pembelajaran 2015-2016. penelitian Adapun judul penelitian yang diangkat 2. Untuk meningkatkan penguasaan dengan keterampilan adalah : Peningkatan Minat Membaca kosakata dan dengan berbicara siswa kelas XI SMK Al- Keterampilan Berbicara oleh siswa kelas Washliyah 4 Tahun pembelajaran XI SMK Al-Washliyah 4 Medan Tahun 2015-2016. Penguasaan Kosakata Pembelajaran 2015-2016. 3. Untuk meningkatkan minat membaca dan 1.2. Rumusan Masalah penguasaan kosakata dengan Berdasarkan latar belakang di atas keterampilan berbicara oleh siswa dan sesuai dengan batasan penelitian kelas XI SMK Al-Washliyah 4 Tahun yang telah dikemukakan terdahulu, maka Pembelajaran 2015-2016. penulis merumuskan masalah yaitu : 1. Bagaimana membaca meningkatkan dengan 1.4. Manfaat minat Adapun manfaat dalam penelitian keterampilan ini adalah sebagai berikut :untuk berbicara oleh siswa kelas XI SMK dapat Al-Washliyah 4 Tahun Pembelajaran minat 2015-2016? menguasai penguasaan kosakata 14 menumbuhkembangkan membaca agar dapat Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 yang baik dan digunakan dalam keterampilan berbicara. 2. Metode Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kulaitatif, dan desain dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek yang digunakan dalam penelitian orang/siswa. ini Waktu berjumlah penelitian 30 yang dilakukan adalah dari bulan November- Tabel Desember. Mengacu pada pandangan 3. Kondisi Awal Dalam Keterampilan Membaca Kemmis dan M Taggart dalam Arikunto (2010) bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan empat tahapa yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan/observasi, (4) refleksi, siklus penelitian ini akan berhenti apabila indikator keberhasilan mencapai 80%. 3. Hasil dan Pembahasan Tabel data penelitian dapat dilihat berikut Tabel di atas menunjukkan hasil ini : tes pada siklus I yang dapat dilihat Tabel 1. Kondisi Awal Keterampilan meningkat dari hasil pratindakan pertama Berbicara sebelum menggunakan metode dan tes lainnya. Berikut akan dipaparkan hasil tes pada siklus II yaitu : Tabel 4. Hasil Berbicara dengan Metode Berpidato Tabel 2. Kondisi Awal Dalam Penguasaan Kosakata 15 Tes Keterampilan Menggunakan Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 Tabel 7. Hasil tes Keterampilan Berbicara Siklus II Tabel 5. Hasil Tes Siswa Dalam Penguasaan Kosakata dengan Tabel Menggunakan Angket Kuesioner 6. Hasil Tes Siklus Hasil Tes Siklus II Siklus II Penguasaan Kosakata Tabel Tabel 8. I 9. Hasil Tes Keterampilan Minat Membaca Keterampilan Minat Membaca 16 Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 Tabel di atas menunjukkan hasil tes pada silus II yang meningkat dari siklus pertama pada ketrampilan berbicara, penguasaaan kosakata, dan keterampilan minat membaca. Berikut ini akan dipaparkan hasil tes pada siklus III yaitu : Tabel 10. Hasil Tes Siklus III Keterampilan Berbicara Hasil tes pada pratindakan menunjukkan nilai rata-rata kelas sebesar 61,16 dalam kategori cukup. Pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 66,53 dan masih dalam kategori cukup. Dengan demikian, adanya peningkatan sebesar 5,37% dari prasiklus untuk hasil keterampilan berbicara. Dalam kategori Tabel 11. Hasil Tes Siklus III penguasaan kosakata meningkat dari hasil Penguasaan Kosakata tes pratindakan yaitu mencapai 45,16, sedangkan dalam kategori keterampilan minat membaca meningkat emncapai 53,7. Pada siklus II, nilai rata-rata yang dicapai sebesar 73,56 dan termasuk dalam kategori cukup, tetapi belum mencapai KKM yang ditentukan. Terjadi peningkatan dari siklus I yaitu 66,53 menjadi 73,56 keterampilan dalam kategori berbicara. Untuk penguasaan kosakata meningkat dari Tabel 12. Hasil Tes Siklus siklus I yaitu sebesar 66,33, sedangkan III untuk Keterampilan Minat Membaca keterampilan minat membaca meningkat menjadi 75,96. Pada siklus III 17 Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 untuk keterampilan berbicara meningkat siap, bersemangat, antusias, senang dan dari siklus II menjadi 83,5 dan mencapai menikmati pembelajaran. Siswa juga kategori baik. Untuk materi penguasaan tampak lebih aktif dalam berbicara dan kosakata meningkat menjadi 82,5 dan berpidato. Selain itu, siswa juga lebih untuk minat berani bertanya kepada peneliti, jika 84,66. merasa ada kesulitan dalam keterampilan Hasil yang dicapai pada siklus III tersebut berbicara serta berani untuk tampil sudah mencapai target ketuntasan, yaitu berpidato di depan umum. materi membaca dengan keterampilan meningkat nilai Peningkatan menjadi rata-rata nilai kelas 80. rata-rata Daftar Pustaka ini Ali, Muhammad, 1982. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Ali, M. 2001. Strategi, Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Arikunto, Suharsimi, 1991. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad dan Mukti. 1998. Aspek-Aspek Berbicara. Ogyakarta : Cinta Pena. Depdiknas. 2004. Model Silabus dan Rencana Pembelajaran. Jakarta: Idesk. Eliot & Cole. 1963. Keterampilan Membaca. Jakarta: Gramedia. Hamalik, 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Keraf, Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Rando Flores: Nusa Indah. Pandiangan, dkk, 1980. Keterampilan Berbicara dan Pengajarannya. Jakarta: Gramedia. Sani, Abdullah Ridwan & Sudiran.2013. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Aulia Grafika. Sandjaja. 2005. Minat Membaca Seseorang. Bandung: Angkasa. Surakhmad, W. 2004. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode Teknik. Bandung: Tarsito. Sumadi, Suryabrata. 2002. Minat Seseorang. Jakarta: Balai Pustaka. Tarigan, Guntur. 1985. Keterampilan Membaca. Bandung: Angkasa. Winkel. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. membuktikan keberhasilan pembelajaran keterampilan berbicara menggunakan metode penguasaan kosakata kuesioner dan membaca dengan dengan berpidato, dengan angket keterampilan minat menggunakan tes objektif pilihan berganda. Perubahan perilaku siswa kelas XI SMK Al Washliyah 4 Medan Tahun Pembelajaran 2015-2016 mengalami peningkatan ke arah yang positif setelah dilaksanakan pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan metode berpidato, penguasaan kosakaa dengan angket kuesioner dan keterampilan minat membaca dengan menggunakan tes objektif pilihan berganda. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil nontes yang meliputi hasil observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi pada siklus I, siklus II dan siklus III. Perubahan tersebut seperti siswa yang semula kurang siap, kurang bersemangat, dan kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran menjadi 18 Vol 1, Nomor.1 April, Th.2016 Witherington. 1985. Keinginan Minat. Jakarta: Rineka Cipta. dan 19