BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kefir abcdefTerdapat beberapa jenis susu fermentasi yang telah dikenal oleh masyarakat anatara lain adalah yoghurt, kefir dan olahan susu lainnya. Namun tidak semua orang mengetahui olahan susu tersebut. Salah satu produk olahan susu yang masih jarang di kenal oleh masyarakat adalah kefir. Kefir merupakan produk susu fermentasi dapat dibuat dari bahan baku susu sapi, susu kambing atau susu domba dengan menambahkan bibit kefir (kefir grains) yang terdiri dari bakteri asam laktat dan khamir (Kosikwoski, 1982). Kandungan gizi kefir sama dengan gizi bahan susu. Kefir kaya akan kalsium, asam amino, magnesium, berbagai vitamin B, vitamin K, zinc , dan asam folat. Manfaat mengkonsumsi kefir secara konsisten selain dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit juga dapat merangsang pembentukan sistem imun atau kekebalan tubuh. Bakteri Asam laktat dalam kefir bisa menjadi sumber probiotik, sebagai probiotik dia bermanfaat menekan populasi bakteri patogen didalam saluran pencernaan. abcdefBeberapa bakteri baik yang terkandung di dalam biji kefir, antara lain adalah Lactobacillus acidophillus, kefirgranum, Lactobacillus Lactobacillus delbrueckii-subsp. Lactobacillus kefiranofaciens, Lactobacillus kefiri, Lactobacillus Lactobacillus parakefir, fructivorans, Lactococci, Bulgaricus (Pangkal ide, 2008). Bakteri-bakteri tersebut merupakan bakteri yang sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Cara pembuatan kefir kurang lebih sama dengan pembuatan yoghurt. Perbedaannya terletak pada bibit yang digunakan, untuk kefir dibutuhkan biji kefir. Biji kefir yaitu butiran-butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain Streptococcus sp, Lactobacilli dan beberapa jenis ragi atau khamir nonpatogen. Disamping itu waktu fermentasi kefir lebih lebih lama dibandingkan yoghurt. Bibit kefir adalah campuran protein susu dan mikroba kefir berbentuk seperti biji-biji berwarna putih kekuningan, berukuran 0,1–2 cm. abcdefLangkah pembuatan kefir dapat diterangkan sebagai berikut: seliter susu dimasak hingga mendidih. Api dipadamkan dan ditunggu sampai susu dingin. Sejumlah biji kefir dimasukkan ke dalam susu, kurang lebih 2–5 g per liter susu. (Semakin banyak biji yang ditambahkan tentunya berakibat proses fermentasi menjadi lebih cepat.) Setelah selesai, bahan disimpan selama 10–12 jam. Untuk menghasilkan kefir yang mengandung gas dan alkohol, perlu disimpan dalam wadah yang ditutup rapat (kedap udara). Jika wadah terbuka atau ditutup tak rapat, hasil kefir akan menyerupai plain yoghurt. Setelah penyimpanan dilakukan pengadukan secukupnya. Kemudian biji kefir disaring dan dipisahkan dari kefir yang baru jadi. Kefir dapat langsung diminum atau ditutup wadah kefir dan disimpan lagi selama 12–24 jam sebelum diminum. Setelah disaring, biji kefir dapat dimasukkan ke dalam susu yang baru. Sebelum itu sebaiknya biji ini dibilas dengan air matang yang hangat terlebih dahulu. Cara yang lebih baru untuk membuat kefir ialah dengan menggunakan bibit serbuk kefir (seperti bibit serbuk yoghurt), berasal dari campuran kefir dan biji kefir yang diawetkan. Kefir lebih awet dibanding yoghurt, dan dapat bertahan sehingga lebih dari satu bulan jika di simpan dalam lemari pendingin, namun jika dibiarkan di suhu normal kefir hanya bertahan dua hari. Untuk menyimpan biji kefir dapat direndam di dalam kefir atau susu dan ditaruh dalam lemari pendingin. Setelah sekitar 10 hari hingga dua minggu berlalu, biji kefir dipindahkan ke susu yang baru untuk menjaga keaktifan mikroba kefir. Untuk mengeringkan biji kefir basah, mula-mula biji kefir disaring dari campuran susu lalu dibersihkan dengan cara masukkan biji kefir ke dalam gelas. Perlahan-lahan diisikan air keran hingga gelas penuh dan air meluber. Kecepatan aliran air diatur sedemikian rupa sehingga hanya gumpalan-gumpalan kecil susu yang terbuang, sementara biji kefir tertahan di gelas. Perlu dilakukan dengan hati- hati karena sebagian gumpalan susu yang agak besar merupakan calon biji kefir yang baru. Setelah beberapa menit campuran akan menjadi lebih bersih dari susu. Disaring kembali, lalu biji kefir ditaruh di atas kain halus yang kering. Dibiarkan selama 2 hari. Biji akan mengerut dan menjadi keras. Keunikan cita rasa kefir juga ditentukan oleh kadar senyawa volatile, seperti asetaldehida, diasetil, propionaldehida, 2-butanon, n-proponal, iso-amil alcohol, dan asam asetat (Widodo, 2002). abcdefKandungan protein kefir lebih mudah dicerna dan mengandung asam amino tryptophan yang memiliki efek menenangkan saraf (relaksasi). Efek penenang kefir pada system saraf bermanfaat mengatasi masalah imsomia, stress, depresi dan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder). Kandungan gizi kefir dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Kandungan gizi kefir Kandungan Gizi Kefir Per porsi (227 g) Energi Karbohidrat Protein Lemak Natrium Kalsium Vitamin A Vitamin D Sumber: (Pangkal ide, 2008) 160 kkal 8g 14 g 3g 90 mg 300 mg 500 IU 1000 IU 2.1.1 Bahan baku kefir abcdefTerdapat beberapa bahan baku yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kefir, diantaranya susu segar yang merupakan bahan baku utama dan starter kefir yang merupakan bahan yang di tambahkan untuk susu segar menjadi kefir. a) Susu abcdefSusu disebut juga darah putih bagi tubuh karena mengandung banyak vitamin dan berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh. Dalam segelas susu terdapat antara lain: Potasium, yang menggerakkan dinding pembuluh darah agar tetap stabil, menghindarkan anda dari penyakit darah tinggi dan jantung. Zat besi, mempertahankan kulit tetap bersinar. Tyrosine, mendorong hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak. Kalsium, menguatkan tulang. Magnesium, menguatkan jantung dan sistem saraf sehingga tidak mudah lelah. Yodium, meningkatkan kerja otak besar. Seng, menyembuhkan luka dengan cepat. Vitamin B2, meningkatkan ketajaman penglihatan. Kompisisi susu umumnya berbeda untuk masing-masing species hewan yang berbeda. Perbedaan tersebut juga ditemukan dalam ras dan breed sebagai sifat genetik dan pengaruh pemuliabiakan (Hidayat, 2006). Selengkapnya komposisi susu segar dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Komposisi susu segar No Komponen 1 Bahan kering 2 Lemak 3 Protein 4 Kasein 5 Laktosa 6 Abu sumber: Hidayat (2006) Persentase 13 4 3,4 2,8 4,8 0,7 b) Starter kefir abcdefStarter kefir yang merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk mengubah susu segar menjadi kefir. Starter kefir merupakan butiran-butiran bibit kefir terdiri dari mikroorganisme yang dikelilingi oleh matriks berbentuk lendir yang terdiri atas gula polisakarida yang disebut kefiran (ini diproduksi oleh bakteri tertentu). Bibit kefir juga terdiri atas campuran berbagai bakteri dan kamir (ragi), masing-masing berperan dalam pembentukan cita rasa dan struktur kefir (Pangkal ide, 2008). Spesies mikroorganisme dalam bibit kefir di antaranya Lactocococcus lactis, Lactobasillus acidophilus, Lactobasillus kefir, Lactobasillus kefirgranum, dan Lactobasillus parakefir yang berfungsi dalam pembentukan asam laktat dari laktosa. Lactobasillus kefiranofaciens sebagai pembentuk lendir (matriks butiran kefir), Leuconostoc sp. membentuk diasetil dari sitrat, dan Candida kefir pembentuk etanol dan karbondioksida dari laktosa. Selain itu juga ditemukan Lactobassilus brevis, dan kamir (Torulopsis holmii dan Saccharomyces). Komposisi kimia kefir dapat dilihat pada Tabel 2.3 Tabel 2.3 Komposisi kimia kefir Komponen Protein Lemak Laktosa Karbohidrat Ph Keasaman Alkohol Persentase 4–6 0,1 – 10 2–3 5 – 25 3,5 – 4,6 0,5 – 1,6 0,5 – 2 sumber: Avianti (2008) 2.1.2 Manfaat kefir abcdefKefir memiliki banyak manfaat sehat dan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan susu ( bahan pembuat kefir ). Kandungan asam dalam kefir dapat memperpanjang masa simpan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk sehingga mencegah kerusakan susu, dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen. Kalsium, Magnesium, dan nutrisi yang terkandung di dalam kefir membantu meningkatkan kecerdasan anak juga baik sekali untuk ibu hamil. abcdefKefir memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Banyak penelitian telah dilakukan untuk menemukan apa sebenarnya yang membuat kandungan kefir memiliki khasiat yang luar biasa. Menurut Pangkal ide (2008), berdasarkan riset dan pengalaman, kefir dapat membantu menyembuhkan keluhan-keluhan seperti: - Alergi, asma, bronchitis - Asam urat, encok, arthritis - Batu ginjal, gangguan fungsi ginjal - Diabetes, jantung, hipertensi - Gangguan fungsi usus, maag - Herpes, lupus, jerawat, eksim, borok - Kanker, tumor - Kolestrol - Memperlambat menopause - Mengembalikan stamina penderita setelah sakit keras - Menghaluskan dan mengencangkan kulit - Menghindari efek kemotrapi dan radiasi - Migrain - Obesitas, diet ( mendukung penurunan berat badan ) - Osteoporosis/keropos tulang 2.1.3 Karakteristik kefir abcdefKarakteristik kefir dapat digambarkan sebagai berikut, warna putih atau kekuningan, aromanya seimbang, rasanya asam, tetapi menyenangkan dan menyegarkan, dan tekstur agak tebal, tetapi tidak lengket, dengan konsistensi elastis. Asam laktat, asam volatil, diacetyl, karbon dioksida dan etanol adalah komponen utama yang mempengaruhi sifat sensori dari kefir (Wszolek, 2006). Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya. Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi. abcdefKefir mengandung 0,5-1% alkohol dan 0,9-1,1% asam laktat yang dihasilkan oleh mikroflora dalam biji kefir. Komposisi kadar nutrisi biji kefir adalah air sebanyak 89,5%, lemak 1,5%, protein 3,5%, abu 0,6%, laktosa 4,5%, dengan nilai pH 4,6 (Rahman et al., 1992). Biji kefir berwarna putih kekuningan, konsistensinya elastis serta berdiameter 1-6 mm, namun demikian saat dipanen dari susu dan dicuci dengan air, diameter biji kefir menjadi 0,53,5cm, bentuknya tidak beraturan dan berlekuk-lekuk, menyerupai kembang kol (cauli flower), elastis berwarna krem atau kuning gading. Biji kefir yang telah dicuci dan dikeringkan dalam larutan garam dapat disimpan selama satu bula n pada suhu dingin. abcdefPenyimpanan kefir pada suhu rendah mutlak harus dilakukan dengan tujuan untuk menghambat aktivitas BAL berlanjut sehingga keasaman kefir relatif stabil juga bertujuan menghambat kontaminasi bakteri pathogen yang berasal dari lingkungan. Kosikowski (1982) menyatakan bahwa penyimpanan pada suhu 40C dapat membuat body dan tekstur kefir lebih stabil. Menurut Brewer (1994) menyatakan lama simpan kefir pada suhu rendah sekitar 10 hari, jika berlebih maka kualitasnya akan menurun. Wijayanti (2002) juga menyatakan bahwa kefir yang dibuat dengan konsentrasi bibit kefir 3% dengan lama simpan 3 hari akan menghasilkan kefir dengan kualitas yang sesuai dengan standar susu fermentasi. Penggunaan susu rendah lemak dengan konsentrasi kefir grains serta lama simpan kefir dalam suhu rendah akan berpengaruh terhadap kadar lemak, kadar protein dan kadar alkohol kefir. 2.2 Manajemen Pemasaran abcdefManajemen pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Susanto (1997) manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi. Tugas manajemen pemasaran adalah melakukan perencanaan mengenai bagaimana mencari peluang pasar untuk melakukan barang dan jasa dengan konsumen. Tujuan dari pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Setelah itu, manejemen pemasaran mengimplementasikan rencana tersebut dengan cara melaksanakan strategi-strategi pemasaran untuk menciptakan dan mempertahakan pertukaran yang menguntungkan dengan konsumen demi tercapainya tujuan perusahaan. abcdefMenurut Sindoro (2002), terdapat beberapa alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu produk, harga, distribusi dan promosi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix). Pemasaran dapat diuraikan sebagai proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan, dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa (Sindoro, 2002). Terdapat sembilan dasar fungsi pemasaran: analisis pelanggan, membeli bahan baku, menjual produk/jasa, merencanakan produk dan jasa, menetapkan harga, distribusi, riset pemasaran, analisis peluang, dan tanggung jawab social (Susanto, 1997). Memahami fungsi-fungsi ini membantu ahli strategi mengenali dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pemasaran. 2.3 Perilaku Konsumen abcdefPerilaku konsumen merupakan suatu tindakan yang tunjukkan oleh konsumen dalam hal mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Dengan memahami perilaku konsumen, pelaku usaha dapat membidik target - target pembeli secara lebih fokus dan terarah. Dengan kata lain, pelaku usaha dapat menjabarkan dengan lebih jelas tentang sasaran dan target pembeli untuk selanjutnya mengarahkan kegiatan pemasaran kepada para agen penjualan dan mencapai target pembeli yang dimaksud (Nitisusastro, 2012,). Selain strategi pemasaran, stimulus lain yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah factor lingkungan, yang meliputi kondisi ekonomi, politik, budaya, dan teknologi (Sangadji dan Sopiah, 2013). a. Kondisi ekonomi abcdefKondisi ekonomi yang stabil memudahkan produsen/pemasar menentukan strategi pemasaran. Namun ketika kondisi ekonomi tidak stabil, seperti terjadi inflasi, deflasi, dan sebagiannya, produsen kesulitan untuk menetapkan strategi yang tepat untuk memasarkan produknya. Ada beberapa variabel yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, yaitu (1) tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, bahkan internasional, (2) peredaran uang, (3) tekanan inflasi, (4) tekanan deflasi, (5) daya beli konsumen, (6) nilai tukar uang, dan sebagainya. Kondisi ekonomi mempengaruhi perancangan strategi pemasaran dan mempengaruhi perilaku konsumen. Kondisi ekonomi konsumen yang stabil dan baik akan memudahkan konsumen merencanakan pembelian. Tetapi, ketika kondisi ekonomi sakit, tidak mudah bagi konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk. b. Politik/hukum abcdefPeraturan/perundang-undang, baik yang dibuat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, mempengaruhi kegiatan pemasaran. Variabel politik dan hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran, di antaranya adalah (1) kebijakan fiskal moneter, (2) hubungan pemerintah dengan industri, (3) situasi dan kondisi politik tingkat lokal/regional/nasional, dan (4) peraturan khusus di bidang pemasaran, misalnya peraturan tentang perlindungan konsumen. Situasi dan kondisi politik akan menyulitkan pemasar menetapkan strategi pemasaran produk. Sebaliknya situasi dan kondisi politik yang aman, tentram, dan stabil akan memudahkan produsen/pemasar menentukan strategi pemasaran yang tepat. Kondisi politik/ prundang-undang juga mempengaruhi prilaku konsumen. c. Budaya abcdefKebudayaan adalah symbol dan fakta yang kompleks yang merupakan hasil cipta, karsa, dan karya manusia yang dipercayai, dipedomani, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai penentu dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat tertentu. Faktor budaya mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan, di antaranya dalam hal gaya hidup, nilai-nilai/normanorma, kepercayaan, kebiasaan, selera, dan kelas sosial masyarakat. Perilaku konsumen dipengaruhi budaya. d. Teknologi abcdefTeknologi memepengaruhi strategi pemasar produsen/pemasar untuk membujuk konsumen terutama dalam hal selera dan gaya hidup, cara hidup, dan pola konsumsi konsumen. Perkembangan dalam bidang teknologi telah mengubah cara/gaya hidup seseorang. Teknologi dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Dengan semakin meningkatnya kemajuan di bidang teknologi, kebutuhan dan keinginan konsumen pun meningkat, baik secara kualitas maupun kuantitas. 2.4 Strategi Pemasaran abcdefStrategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan kekuatan perusahaan dengan lingkungan yang dihadapinya agar tercapai tujuan perusahaan. Perumusan strategi pemasaran adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari peluang dan ancaman lingkun gan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan (Sindoro, 2002). Strategi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mendasari manajemen pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis dan pemasarannya dalam sebuah pasar sasaran (Susanto, 1997). abcdefStrategi pemasaran diperlukan agar kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih tepat dalam perusahaan (Daniel, 2001). Strategi pemasaran bertujuan untuk menentukan target dari pangsa pasar yang telah kita segmenkan dalam pemasaran produk yang kita tawarkan. Hal tersebut dilakukan agar pemasaran produk yang kita lakukan dapat lebih terorganisir. Perusahaan perlu memilih strategi pemasaran yang tepat agar tujuan rencana-rencana pemasaran perusahaan dapat berjalan dengan baik, sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Strategi pemasaran merupakan aturan main yang digunakan perusahaan sepanjang periode yang akan datang. Dimana strategi pemasaran menjabarkan rencana program untuk mencapai sasaran perusahaan atau sasaran produk. Dengan mengetahui situasi dan keadaan pasar dari produknya serta posisi perusahaan dalam memasarkan produknya di pasar, maka dengan begitu dapat ditentukannya tujuan dan sasaran yang diharapkan. 2.5 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) abcdefBauran pemasaran (marketing mix) memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan (Molan, 2005). Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat memuaskan para konsumen. Bauran pemasaran merupakan kumpulan dari variabel yang saling menunjang dan dapat dikendalikan dalam mengejar tingkat penjualan yang diinginkan oleh perusahaan. Pada intinya bauran pemasaran sebagai strategi pemasaran yang terdiri dari: strategi produk (product), strategi harga (pice), strategi tempat (place) dan strategi promosi (promotion) yang dikenal dengan empat P. abcdefEmpat P dalam bauran pemasaran mencerminkan pandangan penjual terhadap alat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Sedangkan dari sudut pandang pembeli, setiap alat pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan (Molan, 2005). Produk yang dihasilkan oleh penjual merupakan jawaban dari kebutuhan dan keinginan pembeli. Harga yan ditetapkan oleh penjual merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan produk. 2.5.1 Strategi produk abcdefMenurut Purnama (2001) bauran pemasaran yang perlu diperhatikan pertama kali adalah strategi produk. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai dan dikomsumsi sehingga memuaskan keinginan. Secara luas kebutuhan produk mencakup apa saja yang bisa dipasarkan termasuk benda-benda fisik. abcdefHal ini penting karena tanpa adanya produk, strategi bauran pemasaran lainnya tidak dapat dilakukan. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Terdapat beberapa strategi untuk produk yang telah ada (existing product) (Purnama, 2001) yaitu: - Penurunan biaya. Biaya rendah memberikan perusahaan keunggulan dalam persaingan. Biaya produk dapat dikurangi dengan mengubah desain, perbaikan proses produksi, dan peningkatan produktivitas. Produk dapat dikembangkan dengan mengubah cirri, kualitas, dan gaya. - Ciri. Salah satu cara untuk membedakan suatu merek dari persaingannya adalah cirinya yang unik. - Mutu. Suatu strategi penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah perbaikan atau peningkatan mutu. Hal ini disebabkan mutu atau kualitas suatu produk sangat penting - Gaya. Walaupun mutu produk mungkin lebih penting, gaya mungkin menawarkan suatu keunggulan bersaing yang penting untuk produk-produk tertentu. Selain itu, gaya mungkin dapat merupakan cerminan mutu dalam beberapa kategori produk. - Perubahan Strategi Pemasaran. Beberapa perubahan dalam penentuan sasaran dan posisi pasar sering kali merpakan hal penting dalam daur hidup produk tersebut. Masalah yang timbul dan adanya kesempatan kadang memerlukan penyesuaian strategi pemasaran - Eliminasi Produk. Membuang suatu produk bermasalah mungkin perlu dilakukan apabila strategi penurunan biaya, perbaikan produk, atau perubahan bauran pemasaran tidak tepat. 2.5.2 Strategi harga abcdefStrategi harga adalah menetapkan harga awal untuk sebuah produk dan dimaksudkan untuk memberikan arah untuk pergerakan harga pada daur hidup produk. Menurut Purnama (2001), suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya yakni ketika: 1. Perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru 2. Perusahaan tersebut baru pertama kalinya memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru, dan 3. Perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru abcdefHarga dapat diukur dengan nilai dari manfaat produk disesuaikan dengan kualitas produk yang dipasarkan oleh persuhaan. Harga bersifat fleksibel yakni jika manfaat yang dirasakan konsumen meningkat maka nilai produk akan meningkat, sehingga berpengaruh pada harga yang akan ditetapkan perusahaan. Namun penetapan harga harus dilakukan dengan hati-hati karena apabila harga yang ditetapkan perusahaan tidak tepat maka akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan karena konsumen akan mulai memperhatikan produk subsitusi dengan harga yang lebih murah. 2.5.3 Strategi tempat atau distribusi abcdefStrategi tempat/distribusi merupakan strategi yang berkaitan erat dengan upaya produsen untuk mendistribusikan atau menyalurkan produknya kepada konsumen. Oleh karena itu, peranan saluran distribusi atau saluran pemasaran sebagai perantara produk dari produsen ke konsumen sangatlah penting. Menurut Sabran (1998) Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling terlibat dalam usaha menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Jumlah penyalur ditentukan oleh perusahaan yang disesuaikan dengan seberapa luas target pasar perusahaan tersebut. Bila target pasar makin luas maka penyalur akan tersebar dimana-mana, hal ini dilakukan untuk mempermudah produsen menyalurkan produk sampai pada konsumennya. 2.5.4 Strategi promosi abcdefStrategi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan audiens sasaran (target audiences) lainnya (Purnama, 2001). Strategi promosi mengkombinasikan periklanan (advertising), penjualan personal (personal seliing), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity dan public relation), dan pemasaran langsung (direct marketing) dalam suatu program terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan membeli dan pihak lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian. Aktivitas promosi memberikan pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan. 2.6 Analisis Lingkungan Pemasaran abcdefLingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari pelaku-pelaku dan kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan sasarannya (Susanto, 1997). Di dalam menjalankan usaha perusahaan harus memantau kecendrungan umum dari lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran juga mencatat timbulnya ancaman baru seperti pesaing, krisis militer dan perusahaaan pun melihat runtuhnya mereka. Pemasar menggunakan informasi dan penelitian pemasaran untuk meneliti lingkungan yang berubah-ubah. Dengan membuat sistem pengamanan dini, pemasar akan mampu untuk merevisi strategi pemasaran secara tepat waktu. Pelaku dan kekuatan dalam suatu lingkungan perusahaan dibedakan antara lingkungan mikro dan makro. 2.6.1 Analisis lingkungan internal abcdefAnalisis lingkungan internal adalah proses mengkaji pemasaran dan distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumberdaya karyawan perusahaan, faktor keuangan dan akuntansi untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efisien dan dapat mengani ancaman di dalam lingkungan. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi kekuatan internal dan kelemahan internal diantaranya: 1. Pemasaran abcdefPemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan pelanggan atas barang dan jasa. 2. Produksi abcdefProduksi yakni mengubah input bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin dan fasilitas menjadi barang dan jasa. 3. Sumber daya manusia abcdefKualitas, sikap dan prilaku sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan mempunyai pengaruh penting dalam mencapai tujuan perusahaan. 4. Keuangan abcdefKondisi keuangan seringkali dianggap sebagai satu ukuran terbaik untuk posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu perusahaan. 2.6.2 Analisis lingkungan eksternal abcdefLingkungan eksternal adalah lingkungan yang terdapat diluar organisasi, sehingga pada perubahan-perubahan yang terjadi lingkungan-lingkungan ini akan mempengaruhi kinerja organisasi. Menurut Sindoro (2002) audit eksternal mengungkapkan peluang kunci dan ancaman yang dihadapi suatu organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman. Kekuatan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori besar: 1) kekuatan ekonomi, 2) kekuatan sosial, budaya, demografi, lingkungan, 3) kekuatan politik pemerintah, dan hokum, 4) kekuatan teknologi, dan 5) kekuatan pesaing. abcdefPerubahan dalam kekuatan eksternal diterjemahkan menjadi perubahan dalam permintaan konsumen untuk produk industri serta produk dan jasa konsumen. Kekuatan eksternal mempengaruhi secara langsung pemasok dan distributor. Mengenali dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal membuat organisasi mampu mengembangkan misi yang jelas, mendesain strategi umtuk mencapai sasaran jangka panjang, dan mengembangkan kebijakan untuk mencapai sasaran tahunan (Sindoro, 2002). 2.6.2.1 Lingkungan mikro abcdefTujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan kebutuhan tertentu dari pasar sasarannya yang telah dipilih secara menguntungkan. Lingkungan mikro terdiri dari pelaku-pelaku dalam lingkungan perusahaan yang langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pasarnya yaitu (Susanto, 1997). pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing a. Pemasok abcdefPemasok adalah perusahaan bisnis dan individu-individu yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa. b. Perantara Pemasaran abcdefPerantara pemasaran merupakan pihak (perusahaan atau perorangan) yang membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produk peruhaan ke pembeli akhir. c. Pelanggan abcdefSuatu perusahaan mengaitkan dirinya dengan beberapa pemasok dan perantara sehingga ia dapat memasok secara lebih efisien produk-produk dan jasanya kepada pasar sasarannya. Pelanggan adalah setiap orang atau pihak dengan siapa perusahaan bertransaksi, baik langsung maupun tidak langsung dalam penyediaan produk. d. Pesaing abcdefPesaing perusahaan merupakan pesaing yang menawarkan produk sejenis atau sama dengan produk perusahaan atau produk subsitusinya. Lingkungan pesaing tidak hanya terdiri dari perusahaan lain tetapi juga hal-hal lain yang lebih mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk mengetahui persaingannya secara keseluruhan adalah dengan meminta pendapat pembeli. 2.6.2.2 Lingkungan makro abcdefLingkungan Makro merupakan kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Menurut Susanto (1997) Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan publik, semua beroperasi dalam suatu kekuatan lingkungan makro yang lebih besar yang membentuk peluang dan menimbulkan ancaman terhadap perusahaan. Kekuatan ini mewakili faktor-faktor yang tidak dapat di kontrol yang harus dimonitor dan ditanggapi oleh perusahaan. Ada 5 kekuatan yang utama yaitu demografi, ekonomi, sosial, teknologi, dan politik. a. Lingkungan Demografi abcdefKondisi lingkungan yang pertama-tama punya kepentingan terhadap pemasar adalah populasi karena manusia membentuk pasar. Factor demografi yang berkaitan dengan masalah kependuduk anatara lain perubahan tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi umur dan bauran etnis, tingkat pendidikan, pola rumah tangga maupun karkteristik dan pola pergerakan regional. b. Lingkungan ekonomi abcdefLingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli konsumen dan pola pengeluarannya. Pasar memerlukan daya beli selain jumlah orang. Daya beli total tergantung pada pendatan sekarang, harga-harga, tabungan dan utang. Pemasar harus menyadari kecendrungan utama dalam pendapatan dan pola pengeluaran konsumen yang berubah-ubah. c. Lingkungan sosial abcdefFaktor lingkungan sosial yang mempengaruhi adalah kepercayaan, opini, sikap, gaya hidup dan kebiasaan orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan. d. Lingkungan teknologi abcdefLingkungan teknologi adalah terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluangpeluang pasar yang baru. e. Lingkungan politik abcdefKeputusan pemasaran sangat dipengaruhi pula oleh perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi perusahaan karena dengan adanya peraturan-peraturan tersebut, ruang gerak perusahaan akan menjadi terbatas. 2.7 Matriks Internal-Eksternal (IE) abcdefMatriks Internal Eksternal (IE) merupakan langkah kedua dari kerangka kerja perumusan strategi yang disebut tahap pencocokan, yaitu tahap untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal (Sindoro, 2002). Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci yaitu total nilai IFE dan total nilai EFE yang diberi bobot. Diagram tersebut dapat mengidentifikasikan sembilan sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama (Sindoro, 2002) yaitu: 1. Tumbuh dan bina (Growth and Build) abcdefGrowth Strategy merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau upaya diversifik. Pertama, divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV disebut tumbuh dan bina. Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau strategi integratf (integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal) mungkin paling cocok untuk semua divisi ini. 2. Strategi pertahankan dan pelihara ( Hold and Maintain) abcdefKedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII terbaik dapat dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara melalui strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi ini diterapkan tanpamengubah arah strategi yang telah ditetapkan 3. Panen atau divestasi (Harvest or Divestitur) abcdefKetiga, divisi yang masuk ke dalam sel VI, VII, atau IX adalah panen atau divestasi melalui strategi divestasi (memperbesar skala usaha perusahaan) atau likuidasi (memperkecil skala perusahaan). 2.8 Matriks SWOT abcdefMatriks SWOT ( Strength, Weakness, Opportunities, Threat ) merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan 4 tipe strategi. Keempat strategi yang dimaksud adalah strategi SO (StrengthOpportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (StrengthThreat), dan strategi WT (Weakness-Threat). Pada matriks ini, menentukan key success factors untuk lingkungan internal dan eksternal merupakan bagian yang sulit sehingga dibutuhkan pengambilan keputusan yang baik (Sindoro, 2002). abcdefAnalisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan dan kebijakan perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan dalam kondisi saat ini. Analisis SWOT merupakan cara yang sistematik yang dapat dilakukan untuk semua aspek situasi pemasaran. abcdefDengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT (Rangkuti, 2006). 2.9 Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) abcdefTahap pengambilan keputusan yang dilakukan dengan menggunakan teknik Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategi Planning Matrix atau QSPM). QSPM merupakan matrik tahapan terakhir dari kerangka kerja analisis perumusan strategi. Teknik QSPM dirancang untuk mengevaluasi strategi alternatif yang dapat dilaksanakan secara objektif, berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi pada matriks IFE dan EFE sebelumnya. Keunggulan QSPM adalah strategi dapat dievaluasi secara bertahap atau bersama-sama, tidak ada jumlah batasan untuk jumlah strategi yang dapat dievaluasi pada saat menggunakan QSPM. Selain itu, keunggulan QSPM lainnya adalah membutuhkan penyusunan strategi untuk mengintegrasikan faktor-faktor eksternal dan internal yang terkait dalam proses keputusan. Mengembangkan QSPM membuat kecil kemungkinan suatu faktor kunci akan terabaikan atau diberi bobot yang tidak sesuai. Keterbatasan dari QSPM adalah selalu memerlukan penilaian intuitif dan asumsi yang diperhitungkan. Memberi peringkat dan nilai daya tarik berdasarkan keputusan yang penuh pertimbangan, walaupun demikian prosesnya didasarkan pada informasi yang objektif. Selain itu, keterbatasan lain QSPM adalah konsep ini hanya dapat bermanfaat sebagai informasi yang diperlukan dan analisis pencocokan yang mendasari penyusunannya. 2.10 Penelitian Terdahulu abcdefHasil penelitian Lazuardi (2004) dengan judul Analisis Strategi Bauran Pemasaran Susu Pasteurisasi, studi kasus di PT Mamalia Diary Farm dimana penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor eksternal dan internal yang dimiliki, serta merumuskan strategi pemasaran produk yang tepat digunakan untuk meningkatkan pangsa pasar. Alat Analisis yang digunakan adalah analisis IE dan SWOT. Berdasarkan analisis SWOT, Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, alternatif strategi adalah menambah kuantitas produksi, baik produk yang akan dihasilkan ataupun produk yang akan dipasarkan, hal ini diikuti dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas, baik pada bidang peternakan ataupun olahan susu pasteurisasi. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman dengan cara meningkatkan keunggulan produk yaitu tetap menggunakan 11 rasa susu pasteurisasi, sehingga konsumen lebih banyak pilihan dalam mengkonsumsi susu pasteurisasi tersebut. Berdasarkan hasil rangking tingkat kepentingan diantara alternatif strategi yang diperoleh dari analisis SWOT, maka alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh MDF adalah menambah kuantitas produksi, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, meningkatkan keunggulan produk untuk menghadapi pesaing, memperluas wilayah pemasaran, melakukan diversifikasi produk dan membuat kemasan yang lebih menarik dan meningkatkan kegiatan promosi. abcdefPenelitian yang dilakukan oleh Manulu (2004) tentang Analisis Strategi Pemasaran Produk Susu Segar Kambing Farm P4S Citarasa di Desa Ciherang Pondok, Kabupaten Bogor, bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi penjualan susu kambing, menentukan alternatif strategi pemasaran yang terbaik serta menentukan prioritas urutan strategi yang akan dilakukan. Alat yang dipakai untuk menganalisis lingkungan adalah matriks IFE dan EFE, untuk mengetahui posisi kuadran dalam persaingan Farm P4S Citarasa digunakan strategi dengan matriks SWOT, sedangkan untuk menentukan prioritas digunakan matriks QSPM. Hasil urutan prioritas strategi dari analisisi QSPM yaitu: (1) strategi diversifikasi produk, (2) strategi peningkatan pemasaran, (3) strategi mempertahankan harga jual susu, (4) strategi peningkatan kualitas manajemen, dan (5) strategi mempertahankan atau meningkatkan kualitas produk. abcdefPenelitian yang dilakukan oleh Mudjahidin (1999), dengan judul Analisis Strategi Manajemen pada Yoghurt Kencana, Bogor bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan, menganalisis SWOT perusahaan, menyusun dan menyajikan alternatif strategi manajemen dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan posisi usaha. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT, dan untuk mempertajam analisis maka dipergunakan matrik analisis SPACE. Faktor-faktor internal yang dapat menjadi kekuatan Yoghurt Kencana adalah jaringan pemasaran yang luas, tidak mempunyai beban hutang, rasa, kualitas dan kekentalan yang berbeda dari yang biasanya mendekati rasa yoghurt impor dan merupakan satu-satunya perusahaan di Bogor. Sebaliknya, Yoghurt Kencana memiliki kelemahan yaitu: nama yang belum banyak dikenal, produksi yang masih rendah, modal kecil dan teknologi rendah dan kurang efektifnya kegiatan promosi. Faktor-faktor eksternal yang dapat menjadi peluang dan ancaman bagi Yoghurt Kencana adalah laju pertumbuhan industri, laju pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat, adanya event-event ramai dan memasok ke tempat senam, toko-toko, kantor dan kantin, sekolah, berkurangnya produk yoghurt impor di pasaran, kemajuan teknologi di bidang informasi, komunikasi dan transportasi dan outlet yang cukup banyak yang menjadi ancaman bagi Yoghurt Kencana adalah pengetahuan masyarakat tentang yoghurt dan manfaatnya masih rendah menyebabkan permintaan rendah, keadaan politik dan perekonomian yang tidak stabil, kenaikan tarif listrik, telepon dan pengaruh cuaca, adanya perusahaan dan pendatang baru serta adanya produk stubtitusi. Strategi yang disusun berdasarkan bauran pemasaran berdasarkan unsur-unsur bauran pemasaran yaitu, strategi produk, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi dan analisis SWOT serta analisis matrik SPACE yaitu mempertahankan dan mengembangkan outlet-outlet yang sudah ada dan menambah outlet-outlet baru terutama di daerah yang ramai serta daerah dimana masyarakat memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas dan telah mengetahui yoghurt dengan didukung oleh kegiatan promosi, meningkatkan produksi yoghurt serta mempertahankan rasa, kualitas dan kekentalan yoghurt untuk mengganti produk yoghurt impor agar berkurang di pasaran. Berdasarkan analisis matriks SPACE, dilihat posisi perusahaan berada pada kuadran konservatif yaitu perusahaan secara finansial relatif cukup kuat sehingga dapat menggunakan keunggulan kompetitifnya secara optimal namun lemah dalam kekuatan industri dan keunggulan kompetitif. Jika posisi perusahaan ada pada kuadran konservatif maka perusahaan dapat mempertahankan posisi bersaingnya dan menerapkan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk serta diversifikasi konsentrik. abcdefHasil penelitian Khairani (2007) tentang Analisis Prioritas Strategi Bauran Pemasaran VCO (Virgin Coconut Oil) di PT Bogor Agro Lestari di Bogor, Jawa Barat menunjukkan bahwa kegiatan strategi bauran pemasaran yang dilakukan di PT Bogor Agro Lestari adalah menggunakan strategi bauran pemasaran (marketing mix) 7P yaitu produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses, dan bukti fisik. Alternatif strategi bauran pemasaran yang diprioritaskan adalah strategi promosi. Berdasarkan hasil pengolahan metode pengambilan keputusan melalui Proses Hierarki Analitik (PHA) terhadap strategi bauran pemasaran yang dijalankan untuk PT Bogor Agro Lestari diketahui bahwa tujuan meningkatkan penjualan dengan bobot 0,696, sedangkan untuk tujuan menghadapi persaingan mendapat bobot sebesar 0,304. Hasil pengolahan secara horizontal dan vertikal menunjukkan strategi promosi mendapat nilai bobot tertinggi. Sub elemen promosi yang dianggap efektif oleh perusahaan adalah menggunakan media brosur. Selain efektif, strategi ini juga cukup efisien karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan media brosur. Selain efektif, strategi ini juga cukup efisien karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan media promosi lainnya. abcdefHasil penelitian Risman (2009) tentang Strategi Pemasaran Produk Dafa Yoghurt Pada Unit Pengolahan Peternakan Yayasan Darul Fallah Kecamatan Cimpea, Kabupaten Bogor betujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan serta lingkungan eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang mempengaruhi pemasaran produk Dafa Yoghurt. Alat yang digunakan untuk menganalisis lingkungan adalah Matriks IFE dan EFE, Matriks IE, Analisis Matriks SWOT, dan untuk menentukan prioritas menggunakan Matriks QSPM. Hasil urutan prioritas strategi dari analisis QSPM adalah: 1) Melakukan promosi produk yang lebih gencar dan efektif, 2) Menambah jaringan distribusi melalui kerjasama dengan agen-agen baru, 3) Mempertahankan kualitas produk yang bertujuan untuk menarik pelanggan, 4) Menjalankan kerjasama dengan investor untuk perolehan modal, 5) Mempertahankan harga jual produk yang murah, dan 6) Melakukan riset pemasaran. abcdefBerdasarkan lima penelitian yang berhubungan dengan analisis strategi pemasaran, maka terdapat beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan, dimana penelitian yang dilakukan oleh Lazuardi (2004) menggunakan alat analisis IE dan SWOT. Manulu (2004) menggunakan alat analisis IFE, EFE, SWOT dan QSPM, Mudjahidin (1999) menggunakan alat analisis SWOT dan SPACE serta Khairani (2007) menggunakan alat analisis PHA, Risman (2009) menggunakan alat analisis IFE, EFE, IE, Analisis SWOT dan QSPM. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan alat analisis lengkap dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mempertajam alternatif strategi yang akan ditawarkan. Alat analisis yang akan digunakan yaitu IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Selain itu perbedaan lainnya terletak pada produk (objek) dan perusahaan (tempat penelitian) yang akan dilakukan, dimana produk dan tempat yang berbeda akan memerlukan strategi yang berbeda.