BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kefir abcdefTerdapat beberapa

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kefir
abcdefTerdapat beberapa jenis susu fermentasi yang telah dikenal oleh masyarakat
anatara lain adalah yoghurt, kefir dan olahan susu lainnya. Namun tidak semua
orang mengetahui olahan susu tersebut. Salah satu produk olahan susu yang masih
jarang di kenal oleh masyarakat adalah kefir. Kefir merupakan produk susu
fermentasi dapat dibuat dari bahan baku susu sapi, susu kambing atau susu domba
dengan menambahkan bibit kefir (kefir grains) yang terdiri dari bakteri asam
laktat dan khamir (Kosikwoski, 1982). Kandungan gizi kefir sama dengan gizi
bahan susu. Kefir kaya akan kalsium, asam amino, magnesium, berbagai vitamin
B, vitamin K, zinc , dan asam folat. Manfaat mengkonsumsi kefir secara konsisten
selain dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit juga dapat merangsang
pembentukan sistem imun atau kekebalan tubuh. Bakteri Asam laktat dalam kefir
bisa menjadi sumber probiotik, sebagai probiotik dia bermanfaat menekan
populasi bakteri patogen didalam saluran pencernaan.
abcdefBeberapa bakteri baik yang terkandung di dalam biji kefir, antara lain
adalah
Lactobacillus
acidophillus,
kefirgranum,
Lactobacillus
Lactobacillus
delbrueckii-subsp.
Lactobacillus
kefiranofaciens,
Lactobacillus
kefiri,
Lactobacillus
Lactobacillus
parakefir,
fructivorans,
Lactococci,
Bulgaricus (Pangkal ide, 2008). Bakteri-bakteri tersebut merupakan bakteri yang
sangat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Cara pembuatan kefir
kurang lebih sama dengan pembuatan yoghurt. Perbedaannya terletak pada bibit
yang digunakan, untuk kefir dibutuhkan biji kefir. Biji kefir yaitu butiran-butiran
putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain Streptococcus sp, Lactobacilli
dan beberapa jenis ragi atau khamir nonpatogen. Disamping itu waktu fermentasi
kefir lebih lebih lama dibandingkan yoghurt. Bibit kefir adalah campuran protein
susu dan mikroba kefir berbentuk seperti biji-biji berwarna putih kekuningan,
berukuran 0,1–2 cm.
abcdefLangkah pembuatan kefir dapat diterangkan sebagai berikut: seliter susu
dimasak hingga mendidih. Api dipadamkan dan ditunggu sampai susu dingin.
Sejumlah biji kefir dimasukkan ke dalam susu, kurang lebih 2–5 g per liter susu.
(Semakin banyak biji yang ditambahkan tentunya berakibat proses fermentasi
menjadi lebih cepat.) Setelah selesai, bahan disimpan selama 10–12 jam. Untuk
menghasilkan kefir yang mengandung gas dan alkohol, perlu disimpan dalam
wadah yang ditutup rapat (kedap udara). Jika wadah terbuka atau ditutup tak
rapat, hasil kefir akan menyerupai plain yoghurt. Setelah penyimpanan dilakukan
pengadukan secukupnya. Kemudian biji kefir disaring dan dipisahkan dari kefir
yang baru jadi. Kefir dapat langsung diminum atau ditutup wadah kefir dan
disimpan lagi selama 12–24 jam sebelum diminum. Setelah disaring, biji kefir
dapat dimasukkan ke dalam susu yang baru. Sebelum itu sebaiknya biji ini dibilas
dengan air matang yang hangat terlebih dahulu. Cara yang lebih baru untuk
membuat kefir ialah dengan menggunakan bibit serbuk kefir (seperti bibit serbuk
yoghurt), berasal dari campuran kefir dan biji kefir yang diawetkan. Kefir lebih
awet dibanding yoghurt, dan dapat bertahan sehingga lebih dari satu bulan jika di
simpan dalam lemari pendingin, namun jika dibiarkan di suhu normal kefir hanya
bertahan dua hari. Untuk menyimpan biji kefir dapat direndam di dalam kefir atau
susu dan ditaruh dalam lemari pendingin. Setelah sekitar 10 hari hingga dua
minggu berlalu, biji kefir dipindahkan ke susu yang baru untuk menjaga keaktifan
mikroba kefir. Untuk mengeringkan biji kefir basah, mula-mula biji kefir disaring
dari campuran susu lalu dibersihkan dengan cara masukkan biji kefir ke dalam
gelas. Perlahan-lahan diisikan air keran hingga gelas penuh dan air meluber.
Kecepatan aliran air diatur sedemikian rupa sehingga hanya gumpalan-gumpalan
kecil susu yang terbuang, sementara biji kefir tertahan di gelas. Perlu dilakukan
dengan hati- hati karena sebagian gumpalan susu yang agak besar merupakan
calon biji kefir yang baru. Setelah beberapa menit campuran akan menjadi lebih
bersih dari susu. Disaring kembali, lalu biji kefir ditaruh di atas kain halus yang
kering. Dibiarkan selama 2 hari. Biji akan mengerut dan menjadi keras. Keunikan
cita rasa kefir juga ditentukan oleh kadar senyawa volatile, seperti asetaldehida,
diasetil, propionaldehida, 2-butanon, n-proponal, iso-amil alcohol, dan asam asetat
(Widodo, 2002).
abcdefKandungan protein kefir lebih mudah dicerna dan mengandung asam amino
tryptophan yang memiliki efek menenangkan saraf (relaksasi). Efek penenang
kefir pada system saraf bermanfaat mengatasi masalah imsomia, stress, depresi
dan ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder). Kandungan gizi kefir dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Kandungan gizi kefir
Kandungan Gizi Kefir
Per porsi (227 g)
Energi
Karbohidrat
Protein
Lemak
Natrium
Kalsium
Vitamin A
Vitamin D
Sumber: (Pangkal ide, 2008)
160 kkal
8g
14 g
3g
90 mg
300 mg
500 IU
1000 IU
2.1.1 Bahan baku kefir
abcdefTerdapat beberapa bahan baku yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
kefir, diantaranya susu segar yang merupakan bahan baku utama dan starter kefir
yang merupakan bahan yang di tambahkan untuk susu segar menjadi kefir.
a) Susu
abcdefSusu disebut juga darah putih bagi tubuh karena mengandung banyak
vitamin dan berbagai macam asam amino yang baik bagi kesehatan tubuh. Dalam
segelas susu terdapat antara lain: Potasium, yang menggerakkan dinding
pembuluh darah agar tetap stabil, menghindarkan anda dari penyakit darah tinggi
dan jantung. Zat besi, mempertahankan kulit tetap bersinar. Tyrosine, mendorong
hormon kegembiraan dan membuat tidur lebih nyenyak. Kalsium, menguatkan
tulang. Magnesium, menguatkan jantung dan sistem saraf sehingga tidak mudah
lelah. Yodium, meningkatkan kerja otak besar. Seng, menyembuhkan luka dengan
cepat. Vitamin B2, meningkatkan ketajaman penglihatan. Kompisisi susu
umumnya berbeda untuk masing-masing species hewan yang berbeda. Perbedaan
tersebut juga ditemukan dalam ras dan breed sebagai sifat genetik dan pengaruh
pemuliabiakan (Hidayat, 2006). Selengkapnya komposisi susu segar dapat dilihat
pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Komposisi susu segar
No
Komponen
1
Bahan kering
2
Lemak
3
Protein
4
Kasein
5
Laktosa
6
Abu
sumber: Hidayat (2006)
Persentase
13
4
3,4
2,8
4,8
0,7
b) Starter kefir
abcdefStarter kefir yang merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk
mengubah susu segar menjadi kefir. Starter kefir merupakan butiran-butiran bibit
kefir terdiri dari mikroorganisme yang dikelilingi oleh matriks berbentuk lendir
yang terdiri atas gula polisakarida yang disebut kefiran (ini diproduksi oleh
bakteri tertentu). Bibit kefir juga terdiri atas campuran berbagai bakteri dan kamir
(ragi), masing-masing berperan dalam pembentukan cita rasa dan struktur kefir
(Pangkal ide, 2008). Spesies mikroorganisme dalam bibit kefir di antaranya
Lactocococcus lactis, Lactobasillus acidophilus, Lactobasillus kefir, Lactobasillus
kefirgranum, dan Lactobasillus parakefir yang berfungsi dalam pembentukan
asam laktat dari laktosa. Lactobasillus kefiranofaciens sebagai pembentuk lendir
(matriks butiran kefir), Leuconostoc sp. membentuk diasetil dari sitrat, dan
Candida kefir pembentuk etanol dan karbondioksida dari laktosa. Selain itu juga
ditemukan
Lactobassilus
brevis,
dan
kamir
(Torulopsis
holmii
dan
Saccharomyces). Komposisi kimia kefir dapat dilihat pada Tabel 2.3
Tabel 2.3 Komposisi kimia kefir
Komponen
Protein
Lemak
Laktosa
Karbohidrat
Ph
Keasaman
Alkohol
Persentase
4–6
0,1 – 10
2–3
5 – 25
3,5 – 4,6
0,5 – 1,6
0,5 – 2
sumber: Avianti (2008)
2.1.2 Manfaat kefir
abcdefKefir memiliki banyak manfaat sehat dan memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan susu ( bahan pembuat kefir ). Kandungan asam dalam kefir
dapat memperpanjang masa simpan, mencegah pertumbuhan mikroorganisme
pembusuk sehingga mencegah kerusakan susu, dan mencegah pertumbuhan
mikroorganisme patogen. Kalsium, Magnesium, dan nutrisi yang terkandung di
dalam kefir membantu meningkatkan kecerdasan anak juga baik sekali untuk ibu
hamil.
abcdefKefir memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan. Banyak penelitian telah
dilakukan untuk menemukan apa sebenarnya yang membuat kandungan kefir
memiliki khasiat yang luar biasa. Menurut Pangkal ide (2008), berdasarkan riset
dan pengalaman, kefir dapat membantu menyembuhkan keluhan-keluhan seperti:
- Alergi, asma, bronchitis
- Asam urat, encok, arthritis
- Batu ginjal, gangguan fungsi ginjal
- Diabetes, jantung, hipertensi
- Gangguan fungsi usus, maag
- Herpes, lupus, jerawat, eksim, borok
- Kanker, tumor
- Kolestrol
- Memperlambat menopause
- Mengembalikan stamina penderita setelah sakit keras
- Menghaluskan dan mengencangkan kulit
- Menghindari efek kemotrapi dan radiasi
- Migrain
- Obesitas, diet ( mendukung penurunan berat badan )
- Osteoporosis/keropos tulang
2.1.3 Karakteristik kefir
abcdefKarakteristik kefir dapat digambarkan sebagai berikut, warna putih atau
kekuningan, aromanya seimbang, rasanya asam, tetapi menyenangkan dan
menyegarkan, dan tekstur agak tebal, tetapi tidak lengket, dengan konsistensi
elastis. Asam laktat, asam volatil, diacetyl, karbon dioksida dan etanol adalah
komponen utama yang mempengaruhi sifat sensori dari kefir (Wszolek, 2006).
Butiran lemak susu kambing berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu
sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih
banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna
alat pencernaan manusia, serta tidak menimbulkan diare pada orang yang
mengkonsumsinya. Susu kambing juga tidak mengandung karoten, sehingga
warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi.
abcdefKefir mengandung 0,5-1% alkohol dan 0,9-1,1% asam laktat yang
dihasilkan oleh mikroflora dalam biji kefir. Komposisi kadar nutrisi biji kefir
adalah air sebanyak 89,5%, lemak 1,5%, protein 3,5%, abu 0,6%, laktosa
4,5%, dengan nilai pH 4,6 (Rahman et al., 1992). Biji kefir berwarna putih
kekuningan, konsistensinya elastis serta berdiameter 1-6 mm, namun demikian
saat dipanen dari susu dan dicuci dengan air, diameter biji kefir menjadi 0,53,5cm, bentuknya tidak beraturan dan berlekuk-lekuk, menyerupai kembang
kol (cauli flower), elastis berwarna krem atau kuning gading.
Biji kefir yang
telah dicuci dan dikeringkan dalam larutan garam dapat disimpan selama satu
bula n pada suhu dingin.
abcdefPenyimpanan kefir pada suhu rendah mutlak harus dilakukan dengan tujuan
untuk menghambat aktivitas BAL berlanjut sehingga keasaman kefir relatif stabil
juga bertujuan menghambat kontaminasi bakteri pathogen yang berasal dari
lingkungan. Kosikowski (1982) menyatakan bahwa penyimpanan pada suhu 40C
dapat membuat body dan tekstur kefir lebih stabil. Menurut
Brewer (1994)
menyatakan lama simpan kefir pada suhu rendah sekitar 10 hari, jika berlebih
maka kualitasnya akan menurun. Wijayanti (2002) juga menyatakan bahwa
kefir yang dibuat dengan konsentrasi bibit kefir 3% dengan lama simpan 3 hari
akan menghasilkan kefir dengan kualitas yang sesuai dengan standar susu
fermentasi. Penggunaan susu rendah lemak dengan konsentrasi kefir grains serta
lama simpan kefir dalam suhu rendah akan berpengaruh terhadap kadar lemak,
kadar protein dan kadar alkohol kefir.
2.2
Manajemen Pemasaran
abcdefManajemen
pemasaran mempunyai peranan penting untuk mencapai
tujuan perusahaan. Menurut Susanto (1997) manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran individu dan organisasi. Tugas manajemen pemasaran adalah
melakukan
perencanaan mengenai bagaimana mencari peluang pasar untuk
melakukan barang dan jasa dengan konsumen. Tujuan dari pemasaran adalah
mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk yang di
jual akan cocok dan sesuai dengan keinginan pelanggan. Setelah itu, manejemen
pemasaran mengimplementasikan rencana tersebut dengan cara melaksanakan
strategi-strategi pemasaran untuk menciptakan dan mempertahakan pertukaran
yang menguntungkan dengan konsumen demi tercapainya tujuan perusahaan.
abcdefMenurut Sindoro (2002), terdapat beberapa alat pemasaran yang digunakan
untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu produk, harga, distribusi dan promosi
yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix). Pemasaran dapat
diuraikan sebagai proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan, dan
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa (Sindoro,
2002). Terdapat sembilan dasar fungsi pemasaran: analisis pelanggan, membeli
bahan baku, menjual produk/jasa, merencanakan produk dan jasa, menetapkan
harga, distribusi, riset pemasaran, analisis peluang, dan tanggung jawab social
(Susanto, 1997). Memahami fungsi-fungsi ini membantu ahli strategi mengenali
dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pemasaran.
2.3
Perilaku Konsumen
abcdefPerilaku konsumen merupakan suatu tindakan yang tunjukkan oleh
konsumen dalam hal mencari, menukar, menggunakan, menilai, mengatur barang
atau jasa yang mereka anggap akan memuaskan kebutuhan mereka. Dengan
memahami perilaku konsumen, pelaku usaha dapat membidik target - target
pembeli secara lebih fokus dan terarah. Dengan kata lain, pelaku usaha dapat
menjabarkan dengan lebih jelas tentang sasaran dan target pembeli untuk
selanjutnya mengarahkan kegiatan pemasaran kepada para agen penjualan dan
mencapai target pembeli yang dimaksud (Nitisusastro, 2012,). Selain strategi
pemasaran, stimulus lain yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah factor
lingkungan, yang meliputi kondisi ekonomi, politik, budaya, dan teknologi
(Sangadji dan Sopiah, 2013).
a.
Kondisi ekonomi
abcdefKondisi ekonomi yang stabil memudahkan produsen/pemasar menentukan
strategi pemasaran. Namun ketika kondisi ekonomi tidak stabil, seperti terjadi
inflasi, deflasi, dan sebagiannya, produsen kesulitan untuk menetapkan strategi
yang tepat untuk memasarkan produknya. Ada beberapa variabel yang berkaitan
dengan kondisi ekonomi, yaitu (1) tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan
regional, bahkan internasional, (2) peredaran uang, (3) tekanan inflasi, (4) tekanan
deflasi, (5) daya beli konsumen, (6) nilai tukar uang, dan sebagainya. Kondisi
ekonomi mempengaruhi perancangan strategi pemasaran dan mempengaruhi
perilaku konsumen. Kondisi ekonomi konsumen yang stabil dan baik akan
memudahkan konsumen merencanakan pembelian. Tetapi, ketika kondisi
ekonomi sakit, tidak mudah bagi konsumen untuk membuat keputusan pembelian
produk.
b.
Politik/hukum
abcdefPeraturan/perundang-undang, baik yang dibuat pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah, mempengaruhi kegiatan pemasaran. Variabel politik dan
hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran, di antaranya adalah (1)
kebijakan fiskal moneter, (2) hubungan pemerintah dengan industri, (3) situasi
dan kondisi politik tingkat lokal/regional/nasional, dan (4) peraturan khusus di
bidang pemasaran, misalnya peraturan tentang perlindungan konsumen. Situasi
dan kondisi politik akan menyulitkan pemasar menetapkan strategi pemasaran
produk. Sebaliknya situasi dan kondisi politik yang aman, tentram, dan stabil akan
memudahkan produsen/pemasar menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Kondisi politik/ prundang-undang juga mempengaruhi prilaku konsumen.
c.
Budaya
abcdefKebudayaan adalah symbol dan fakta yang kompleks yang merupakan hasil
cipta, karsa, dan karya manusia yang dipercayai, dipedomani, dan diwariskan dari
satu generasi ke generasi berikutnya sebagai penentu dan pengatur tingkah laku
manusia dalam masyarakat tertentu. Faktor budaya mempengaruhi strategi
pemasaran perusahaan, di antaranya dalam hal gaya hidup, nilai-nilai/normanorma, kepercayaan, kebiasaan, selera, dan kelas sosial masyarakat. Perilaku
konsumen dipengaruhi budaya.
d.
Teknologi
abcdefTeknologi memepengaruhi strategi pemasar produsen/pemasar untuk
membujuk konsumen terutama dalam hal selera dan gaya hidup, cara hidup, dan
pola konsumsi konsumen. Perkembangan dalam bidang teknologi telah mengubah
cara/gaya hidup seseorang. Teknologi dapat mempengaruhi perilaku konsumen.
Dengan semakin meningkatnya kemajuan di bidang teknologi, kebutuhan dan
keinginan konsumen pun meningkat, baik secara kualitas maupun kuantitas.
2.4 Strategi Pemasaran
abcdefStrategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang
mengaitkan kekuatan perusahaan dengan lingkungan yang dihadapinya agar
tercapai tujuan perusahaan. Perumusan strategi pemasaran adalah pengembangan
rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dari peluang dan ancaman
lingkun gan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan (Sindoro, 2002).
Strategi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mendasari manajemen
pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis dan pemasarannya dalam sebuah pasar
sasaran (Susanto, 1997).
abcdefStrategi pemasaran diperlukan agar kegiatan pemasaran dapat dilakukan
dengan lebih tepat dalam perusahaan (Daniel, 2001). Strategi pemasaran bertujuan
untuk menentukan target dari pangsa pasar yang telah kita segmenkan dalam
pemasaran produk yang kita tawarkan. Hal tersebut dilakukan agar pemasaran
produk yang kita lakukan dapat lebih terorganisir. Perusahaan perlu memilih
strategi pemasaran yang tepat agar tujuan rencana-rencana pemasaran perusahaan
dapat berjalan dengan baik, sehingga tercapainya tujuan perusahaan. Strategi
pemasaran merupakan aturan main yang digunakan perusahaan sepanjang periode
yang akan datang. Dimana strategi pemasaran menjabarkan rencana program
untuk mencapai sasaran perusahaan atau sasaran produk. Dengan mengetahui
situasi dan keadaan pasar dari produknya serta posisi perusahaan dalam
memasarkan produknya di pasar, maka dengan begitu dapat ditentukannya tujuan
dan sasaran yang diharapkan.
2.5
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
abcdefBauran pemasaran (marketing mix) memiliki peranan penting dalam
mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan (Molan, 2005). Elemen-elemen bauran pemasaran
terdiri dari semua variabel yang dapat dikontrol perusahaan untuk dapat
memuaskan para konsumen. Bauran pemasaran merupakan kumpulan dari
variabel yang saling menunjang dan dapat dikendalikan dalam mengejar tingkat
penjualan yang diinginkan oleh perusahaan. Pada intinya bauran pemasaran
sebagai strategi pemasaran yang terdiri dari: strategi produk (product), strategi
harga (pice), strategi tempat (place) dan strategi promosi (promotion) yang
dikenal dengan empat P.
abcdefEmpat P dalam bauran pemasaran mencerminkan pandangan penjual
terhadap alat pemasaran yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Sedangkan
dari sudut pandang pembeli, setiap alat pemasaran dirancang untuk memberikan
manfaat bagi pelanggan (Molan, 2005). Produk yang dihasilkan oleh penjual
merupakan jawaban dari kebutuhan dan keinginan pembeli. Harga yan ditetapkan
oleh penjual merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk
mendapatkan produk.
2.5.1 Strategi produk
abcdefMenurut Purnama (2001) bauran pemasaran yang perlu diperhatikan
pertama kali adalah strategi produk. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan
pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai dan dikomsumsi sehingga memuaskan
keinginan. Secara luas kebutuhan produk mencakup apa saja yang bisa dipasarkan
termasuk benda-benda fisik.
abcdefHal ini penting karena tanpa adanya produk, strategi bauran pemasaran
lainnya tidak dapat dilakukan. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.
Terdapat beberapa strategi untuk produk yang telah ada (existing product)
(Purnama, 2001) yaitu:
- Penurunan biaya. Biaya rendah memberikan perusahaan keunggulan dalam
persaingan. Biaya produk dapat dikurangi dengan mengubah desain,
perbaikan proses produksi, dan peningkatan produktivitas. Produk dapat
dikembangkan dengan mengubah cirri, kualitas, dan gaya.
- Ciri. Salah satu cara untuk membedakan suatu merek dari persaingannya
adalah cirinya yang unik.
- Mutu. Suatu strategi penting untuk meningkatkan keunggulan bersaing
adalah perbaikan atau peningkatan mutu. Hal ini disebabkan mutu atau
kualitas suatu produk sangat penting
- Gaya. Walaupun mutu produk mungkin lebih penting, gaya mungkin
menawarkan suatu keunggulan bersaing yang penting untuk produk-produk
tertentu. Selain itu, gaya mungkin dapat merupakan cerminan mutu dalam
beberapa kategori produk.
- Perubahan Strategi Pemasaran. Beberapa perubahan dalam penentuan
sasaran dan posisi pasar sering kali merpakan hal penting dalam daur hidup
produk tersebut. Masalah yang timbul dan adanya kesempatan kadang
memerlukan penyesuaian strategi pemasaran
- Eliminasi Produk. Membuang suatu produk bermasalah mungkin perlu
dilakukan apabila strategi penurunan biaya, perbaikan produk, atau
perubahan bauran pemasaran tidak tepat.
2.5.2 Strategi harga
abcdefStrategi harga adalah menetapkan harga awal untuk sebuah produk dan
dimaksudkan untuk memberikan arah untuk pergerakan harga pada daur hidup
produk. Menurut Purnama (2001), suatu perusahaan harus menetapkan harga
untuk pertama kalinya yakni ketika:
1. Perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk baru
2. Perusahaan tersebut baru pertama kalinya memperkenalkan produk regulernya
ke saluran distribusi atau daerah baru, dan
3. Perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru
abcdefHarga dapat diukur dengan nilai dari manfaat produk disesuaikan dengan
kualitas produk yang dipasarkan oleh persuhaan. Harga bersifat fleksibel yakni
jika manfaat yang dirasakan konsumen meningkat maka nilai produk akan
meningkat, sehingga berpengaruh pada harga yang akan ditetapkan perusahaan.
Namun penetapan harga harus dilakukan dengan hati-hati karena apabila harga
yang ditetapkan perusahaan tidak tepat maka akan menyebabkan kerugian bagi
perusahaan karena konsumen akan mulai memperhatikan produk subsitusi dengan
harga yang lebih murah.
2.5.3 Strategi tempat atau distribusi
abcdefStrategi tempat/distribusi merupakan strategi yang berkaitan erat dengan
upaya produsen untuk mendistribusikan atau menyalurkan produknya kepada
konsumen. Oleh karena itu, peranan saluran distribusi atau saluran pemasaran
sebagai perantara produk dari produsen ke konsumen sangatlah penting. Menurut
Sabran (1998) Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling
terlibat dalam usaha menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi. Jumlah penyalur ditentukan oleh perusahaan yang disesuaikan
dengan seberapa luas target pasar perusahaan tersebut. Bila target pasar makin
luas maka penyalur akan tersebar dimana-mana, hal ini dilakukan untuk
mempermudah produsen menyalurkan produk sampai pada konsumennya.
2.5.4 Strategi promosi
abcdefStrategi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi, dan
pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan audiens sasaran
(target audiences) lainnya (Purnama, 2001). Strategi promosi mengkombinasikan
periklanan (advertising), penjualan personal (personal seliing), promosi penjualan
(sales promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity dan public
relation), dan pemasaran langsung (direct marketing) dalam suatu program
terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan membeli dan pihak lainnya yang
mempengaruhi keputusan pembelian. Aktivitas promosi memberikan pengaruh
yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan.
2.6 Analisis Lingkungan Pemasaran
abcdefLingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari pelaku-pelaku dan
kekuatan-kekuatan
yang
mempengaruhi
kemampuan
perusahaan
untuk
mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dan hubungan yang
menguntungkan dengan pelanggan sasarannya (Susanto, 1997). Di dalam
menjalankan usaha perusahaan harus memantau kecendrungan umum dari
lingkungan pemasaran. Lingkungan pemasaran juga mencatat timbulnya ancaman
baru seperti pesaing, krisis militer dan perusahaaan pun melihat runtuhnya
mereka. Pemasar menggunakan informasi dan penelitian pemasaran untuk
meneliti lingkungan yang berubah-ubah. Dengan membuat sistem pengamanan
dini, pemasar akan mampu untuk merevisi strategi pemasaran secara tepat waktu.
Pelaku dan kekuatan dalam suatu lingkungan perusahaan dibedakan antara
lingkungan mikro dan makro.
2.6.1 Analisis lingkungan internal
abcdefAnalisis lingkungan internal adalah proses mengkaji pemasaran dan
distribusi perusahaan, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi,
sumberdaya karyawan perusahaan, faktor keuangan dan akuntansi untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efisien dan dapat mengani
ancaman di dalam lingkungan. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi
kekuatan internal dan kelemahan internal diantaranya:
1. Pemasaran
abcdefPemasaran
dapat
digambarkan
sebagai
proses
mendefinisikan,
mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan pelanggan atas barang
dan jasa.
2. Produksi
abcdefProduksi yakni mengubah input bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin
dan fasilitas menjadi barang dan jasa.
3. Sumber daya manusia
abcdefKualitas, sikap dan prilaku sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan
mempunyai pengaruh penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
4. Keuangan
abcdefKondisi keuangan seringkali dianggap sebagai satu ukuran terbaik untuk
posisi kompetitif dan daya tarik keseluruhan suatu perusahaan.
2.6.2 Analisis lingkungan eksternal
abcdefLingkungan eksternal adalah lingkungan yang terdapat diluar organisasi,
sehingga pada perubahan-perubahan yang terjadi lingkungan-lingkungan ini akan
mempengaruhi kinerja organisasi. Menurut Sindoro (2002) audit eksternal
mengungkapkan peluang kunci dan ancaman yang dihadapi suatu organisasi
sehingga manajer dapat merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang dan
menghindari atau mengurangi dampak ancaman. Kekuatan eksternal dapat dibagi
menjadi lima kategori besar: 1) kekuatan ekonomi, 2) kekuatan sosial, budaya,
demografi, lingkungan, 3) kekuatan politik pemerintah, dan hokum, 4) kekuatan
teknologi, dan 5) kekuatan pesaing.
abcdefPerubahan dalam kekuatan eksternal diterjemahkan menjadi perubahan
dalam permintaan konsumen untuk produk industri serta produk dan jasa
konsumen. Kekuatan eksternal mempengaruhi secara langsung pemasok dan
distributor. Mengenali dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal
membuat organisasi mampu mengembangkan misi yang jelas, mendesain strategi
umtuk mencapai sasaran jangka panjang, dan mengembangkan kebijakan untuk
mencapai sasaran tahunan (Sindoro, 2002).
2.6.2.1 Lingkungan mikro
abcdefTujuan utama setiap perusahaan adalah melayani dan memuaskan
kebutuhan
tertentu
dari
pasar
sasarannya
yang
telah
dipilih
secara
menguntungkan. Lingkungan mikro terdiri dari pelaku-pelaku dalam lingkungan
perusahaan yang langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
melayani pasarnya yaitu
(Susanto, 1997).
pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing
a. Pemasok
abcdefPemasok
adalah
perusahaan
bisnis
dan
individu-individu
yang
menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan dan para pesaing
untuk memproduksi barang dan jasa.
b. Perantara Pemasaran
abcdefPerantara pemasaran merupakan pihak (perusahaan atau perorangan) yang
membantu perusahaan dalam mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan
produk peruhaan ke pembeli akhir.
c. Pelanggan
abcdefSuatu perusahaan mengaitkan dirinya dengan beberapa pemasok dan
perantara sehingga ia dapat memasok secara lebih efisien produk-produk dan
jasanya kepada pasar sasarannya. Pelanggan adalah setiap orang atau pihak
dengan siapa perusahaan bertransaksi, baik langsung maupun tidak langsung
dalam penyediaan produk.
d. Pesaing
abcdefPesaing perusahaan merupakan pesaing yang menawarkan produk sejenis
atau sama dengan produk perusahaan atau produk subsitusinya. Lingkungan
pesaing tidak hanya terdiri dari perusahaan lain tetapi juga hal-hal lain yang lebih
mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk mengetahui persaingannya secara
keseluruhan adalah dengan meminta pendapat pembeli.
2.6.2.2 Lingkungan makro
abcdefLingkungan Makro merupakan kekuatan social yang lebih besar yang
mempengaruhi
lingkungan
mikro
perusahaan.
Menurut
Susanto
(1997)
Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, pesaing dan publik,
semua beroperasi dalam suatu kekuatan lingkungan makro yang lebih besar yang
membentuk peluang dan menimbulkan ancaman terhadap perusahaan. Kekuatan
ini mewakili faktor-faktor yang tidak dapat di kontrol yang harus dimonitor dan
ditanggapi oleh perusahaan. Ada 5 kekuatan yang utama yaitu demografi,
ekonomi, sosial, teknologi, dan politik.
a. Lingkungan Demografi
abcdefKondisi lingkungan yang pertama-tama punya kepentingan terhadap
pemasar adalah populasi karena manusia membentuk pasar. Factor demografi
yang berkaitan dengan masalah kependuduk anatara lain perubahan tingkat
pertumbuhan penduduk, distribusi umur dan bauran etnis, tingkat pendidikan, pola
rumah tangga maupun karkteristik dan pola pergerakan regional.
b. Lingkungan ekonomi
abcdefLingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya
beli konsumen dan pola pengeluarannya. Pasar memerlukan daya beli selain
jumlah orang. Daya beli total tergantung pada pendatan sekarang, harga-harga,
tabungan dan utang. Pemasar harus menyadari kecendrungan utama dalam
pendapatan dan pola pengeluaran konsumen yang berubah-ubah.
c. Lingkungan sosial
abcdefFaktor lingkungan sosial yang mempengaruhi adalah kepercayaan, opini,
sikap, gaya hidup dan kebiasaan orang-orang di lingkungan eksternal perusahaan.
d. Lingkungan teknologi
abcdefLingkungan teknologi adalah terdiri dari kekuatan-kekuatan yang
mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluangpeluang pasar yang baru.
e. Lingkungan politik
abcdefKeputusan pemasaran sangat dipengaruhi pula oleh perkembangan dalam
lingkungan politik. Lingkungan politik yang tidak kondusif akan berdampak
negatif bagi perusahaan karena dengan adanya peraturan-peraturan tersebut, ruang
gerak perusahaan akan menjadi terbatas.
2.7
Matriks Internal-Eksternal (IE)
abcdefMatriks Internal Eksternal (IE) merupakan langkah kedua dari kerangka
kerja perumusan strategi yang disebut tahap pencocokan, yaitu tahap untuk
menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor
internal dan eksternal (Sindoro, 2002). Matriks IE didasarkan pada dua dimensi
kunci yaitu total nilai IFE dan total nilai EFE yang diberi bobot. Diagram tersebut
dapat mengidentifikasikan sembilan sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya
kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama (Sindoro,
2002) yaitu:
1. Tumbuh dan bina (Growth and Build)
abcdefGrowth Strategy merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau
upaya diversifik. Pertama, divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV disebut
tumbuh dan bina. Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan
pengembangan produk) atau strategi integratf (integrasi ke belakang, integrasi ke
depan dan integrasi horizontal) mungkin paling cocok untuk semua divisi ini.
2. Strategi pertahankan dan pelihara ( Hold and Maintain)
abcdefKedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII terbaik dapat dikelola
dengan strategi pertahankan dan pelihara melalui strategi penetrasi pasar dan
pengembangan produk. Strategi ini diterapkan tanpamengubah arah strategi yang
telah ditetapkan
3. Panen atau divestasi (Harvest or Divestitur)
abcdefKetiga, divisi yang masuk ke dalam sel VI, VII, atau IX adalah panen atau
divestasi melalui strategi divestasi (memperbesar skala usaha perusahaan) atau
likuidasi (memperkecil skala perusahaan).
2.8 Matriks SWOT
abcdefMatriks SWOT ( Strength, Weakness, Opportunities, Threat ) merupakan
matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan 4 tipe
strategi. Keempat strategi yang dimaksud adalah strategi SO (StrengthOpportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (StrengthThreat), dan strategi WT (Weakness-Threat). Pada matriks ini, menentukan key
success factors untuk lingkungan internal dan eksternal merupakan bagian yang
sulit sehingga dibutuhkan pengambilan keputusan yang baik (Sindoro, 2002).
abcdefAnalisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Proses pengambilan keputusan
strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan dan kebijakan
perusahaan. Perencanaan strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis
perusahaan dalam kondisi saat ini. Analisis SWOT merupakan cara yang
sistematik yang dapat dilakukan untuk semua aspek situasi pemasaran.
abcdefDengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang,
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut Analisis Situasi.
Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT
(Rangkuti, 2006).
2.9
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
abcdefTahap pengambilan keputusan yang dilakukan dengan menggunakan teknik
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategi Planning Matrix
atau QSPM). QSPM merupakan matrik tahapan terakhir dari kerangka kerja
analisis perumusan strategi. Teknik QSPM dirancang untuk mengevaluasi strategi
alternatif yang dapat dilaksanakan secara objektif, berdasarkan faktor-faktor
internal dan eksternal yang telah diidentifikasi pada matriks IFE dan EFE
sebelumnya. Keunggulan QSPM adalah strategi dapat dievaluasi secara bertahap
atau bersama-sama, tidak ada jumlah batasan untuk jumlah strategi yang dapat
dievaluasi pada saat menggunakan QSPM. Selain itu, keunggulan QSPM lainnya
adalah membutuhkan penyusunan strategi untuk mengintegrasikan faktor-faktor
eksternal dan internal yang terkait dalam proses keputusan. Mengembangkan
QSPM membuat kecil kemungkinan suatu faktor kunci akan terabaikan atau
diberi bobot yang tidak sesuai. Keterbatasan dari QSPM adalah selalu
memerlukan penilaian intuitif dan asumsi yang diperhitungkan. Memberi
peringkat dan nilai daya tarik berdasarkan keputusan yang penuh pertimbangan,
walaupun demikian prosesnya didasarkan pada informasi yang objektif. Selain itu,
keterbatasan lain QSPM adalah konsep ini hanya dapat bermanfaat sebagai
informasi
yang
diperlukan
dan
analisis
pencocokan
yang
mendasari
penyusunannya.
2.10 Penelitian Terdahulu
abcdefHasil penelitian Lazuardi (2004) dengan judul Analisis Strategi Bauran
Pemasaran Susu Pasteurisasi, studi kasus di PT Mamalia Diary Farm dimana
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor eksternal dan internal yang
dimiliki, serta merumuskan strategi pemasaran produk yang tepat digunakan
untuk meningkatkan pangsa pasar. Alat Analisis yang digunakan adalah analisis
IE dan SWOT. Berdasarkan analisis SWOT, Strategi yang menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan peluang, alternatif strategi adalah menambah kuantitas
produksi, baik produk yang akan dihasilkan ataupun produk yang akan
dipasarkan, hal ini diikuti dengan mempertahankan dan meningkatkan kualitas,
baik pada bidang peternakan ataupun olahan susu pasteurisasi. Strategi yang
menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman dengan cara meningkatkan
keunggulan produk yaitu tetap menggunakan 11 rasa susu pasteurisasi, sehingga
konsumen lebih banyak pilihan dalam mengkonsumsi susu pasteurisasi tersebut.
Berdasarkan hasil rangking tingkat kepentingan diantara alternatif strategi yang
diperoleh dari analisis SWOT, maka alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh
MDF adalah menambah kuantitas produksi, mempertahankan dan meningkatkan
kualitas produk, meningkatkan keunggulan produk untuk menghadapi pesaing,
memperluas wilayah pemasaran, melakukan diversifikasi produk dan membuat
kemasan yang lebih menarik dan meningkatkan kegiatan promosi.
abcdefPenelitian yang dilakukan oleh Manulu (2004) tentang Analisis Strategi
Pemasaran Produk Susu Segar Kambing Farm P4S Citarasa di Desa Ciherang
Pondok, Kabupaten Bogor, bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi penjualan susu kambing,
menentukan alternatif strategi pemasaran yang terbaik serta menentukan prioritas
urutan strategi yang akan dilakukan. Alat yang dipakai untuk menganalisis
lingkungan adalah matriks IFE dan EFE, untuk mengetahui posisi kuadran dalam
persaingan Farm P4S Citarasa digunakan strategi dengan matriks SWOT,
sedangkan untuk menentukan prioritas digunakan matriks QSPM. Hasil urutan
prioritas strategi dari analisisi QSPM yaitu: (1) strategi diversifikasi produk, (2)
strategi peningkatan pemasaran, (3) strategi mempertahankan harga jual susu, (4)
strategi peningkatan kualitas manajemen, dan (5) strategi mempertahankan atau
meningkatkan kualitas produk.
abcdefPenelitian yang dilakukan oleh Mudjahidin (1999), dengan judul Analisis
Strategi
Manajemen
pada
Yoghurt
Kencana,
Bogor
bertujuan
untuk
mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal
perusahaan, menganalisis SWOT perusahaan, menyusun dan menyajikan
alternatif strategi manajemen dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan
posisi usaha. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan
adalah matrik SWOT, dan untuk mempertajam analisis maka dipergunakan matrik
analisis SPACE. Faktor-faktor internal yang dapat menjadi kekuatan Yoghurt
Kencana adalah jaringan pemasaran yang luas, tidak mempunyai beban hutang,
rasa, kualitas dan kekentalan yang berbeda dari yang biasanya mendekati rasa
yoghurt impor dan merupakan satu-satunya perusahaan di Bogor. Sebaliknya,
Yoghurt Kencana memiliki kelemahan yaitu: nama yang belum banyak dikenal,
produksi yang masih rendah, modal kecil dan teknologi rendah dan kurang
efektifnya kegiatan promosi. Faktor-faktor eksternal yang dapat menjadi peluang
dan ancaman bagi Yoghurt Kencana adalah laju pertumbuhan industri, laju
pertumbuhan ekonomi serta meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat,
adanya event-event ramai dan memasok ke tempat senam, toko-toko, kantor dan
kantin, sekolah, berkurangnya produk yoghurt impor di pasaran, kemajuan
teknologi di bidang informasi, komunikasi dan transportasi dan outlet yang cukup
banyak yang menjadi ancaman bagi Yoghurt Kencana adalah pengetahuan
masyarakat tentang yoghurt dan manfaatnya masih rendah menyebabkan
permintaan rendah, keadaan politik dan perekonomian yang tidak stabil, kenaikan
tarif listrik, telepon dan pengaruh cuaca, adanya perusahaan dan pendatang baru
serta adanya produk stubtitusi. Strategi yang disusun berdasarkan bauran
pemasaran berdasarkan unsur-unsur bauran pemasaran yaitu, strategi produk,
strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi dan analisis SWOT serta
analisis matrik SPACE yaitu mempertahankan dan mengembangkan outlet-outlet
yang sudah ada dan menambah outlet-outlet baru terutama di daerah yang ramai
serta daerah dimana masyarakat memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas dan
telah mengetahui yoghurt dengan didukung oleh kegiatan promosi, meningkatkan
produksi yoghurt serta mempertahankan rasa, kualitas dan kekentalan yoghurt
untuk mengganti produk yoghurt impor agar berkurang di pasaran. Berdasarkan
analisis matriks SPACE, dilihat posisi perusahaan berada pada kuadran
konservatif yaitu perusahaan secara finansial relatif cukup kuat sehingga dapat
menggunakan keunggulan kompetitifnya secara optimal namun lemah dalam
kekuatan industri dan keunggulan kompetitif. Jika posisi perusahaan ada pada
kuadran konservatif maka perusahaan dapat mempertahankan posisi bersaingnya
dan menerapkan strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan
produk serta diversifikasi konsentrik.
abcdefHasil penelitian Khairani (2007) tentang Analisis Prioritas Strategi Bauran
Pemasaran VCO (Virgin Coconut Oil) di PT Bogor Agro Lestari di Bogor, Jawa
Barat menunjukkan bahwa kegiatan strategi bauran pemasaran yang dilakukan di
PT Bogor Agro Lestari adalah menggunakan strategi bauran pemasaran
(marketing mix) 7P yaitu produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses, dan
bukti fisik. Alternatif strategi bauran pemasaran yang diprioritaskan adalah
strategi promosi. Berdasarkan hasil pengolahan metode pengambilan keputusan
melalui Proses Hierarki Analitik (PHA) terhadap strategi bauran pemasaran yang
dijalankan untuk PT Bogor Agro Lestari diketahui bahwa tujuan meningkatkan
penjualan dengan bobot 0,696, sedangkan untuk tujuan menghadapi persaingan
mendapat bobot sebesar 0,304. Hasil pengolahan secara horizontal dan vertikal
menunjukkan strategi promosi mendapat nilai bobot tertinggi. Sub elemen
promosi yang dianggap efektif oleh perusahaan adalah menggunakan media
brosur. Selain efektif, strategi ini juga cukup efisien karena biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan media
brosur. Selain efektif, strategi ini juga cukup efisien karena biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu besar bila dibandingkan dengan media
promosi lainnya.
abcdefHasil penelitian Risman (2009) tentang Strategi Pemasaran Produk Dafa
Yoghurt Pada Unit Pengolahan Peternakan Yayasan Darul Fallah Kecamatan
Cimpea, Kabupaten Bogor betujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
lingkungan internal yang meliputi kekuatan dan kelemahan serta lingkungan
eksternal yang meliputi peluang dan ancaman yang mempengaruhi pemasaran
produk Dafa Yoghurt. Alat yang digunakan untuk menganalisis lingkungan adalah
Matriks IFE dan EFE, Matriks IE, Analisis Matriks SWOT, dan untuk
menentukan prioritas menggunakan Matriks QSPM. Hasil urutan prioritas strategi
dari analisis QSPM adalah: 1) Melakukan promosi produk yang lebih gencar dan
efektif, 2) Menambah jaringan distribusi melalui kerjasama dengan agen-agen
baru, 3) Mempertahankan kualitas produk yang bertujuan untuk menarik
pelanggan, 4) Menjalankan kerjasama dengan investor untuk perolehan modal, 5)
Mempertahankan harga jual produk yang murah, dan 6) Melakukan riset
pemasaran.
abcdefBerdasarkan lima penelitian yang berhubungan dengan analisis strategi
pemasaran, maka terdapat beberapa perbedaan dan persamaan dengan penelitian
yang akan dilakukan, dimana penelitian yang dilakukan oleh Lazuardi (2004)
menggunakan alat analisis IE dan SWOT. Manulu (2004) menggunakan alat
analisis IFE, EFE, SWOT dan QSPM, Mudjahidin (1999) menggunakan alat
analisis SWOT dan SPACE serta Khairani (2007) menggunakan alat analisis
PHA, Risman (2009) menggunakan alat analisis IFE, EFE, IE, Analisis SWOT
dan QSPM. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan alat analisis lengkap
dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mempertajam alternatif strategi yang
akan ditawarkan. Alat analisis yang akan digunakan yaitu IFE, EFE, IE, SWOT
dan QSPM. Selain itu perbedaan lainnya terletak pada produk (objek) dan
perusahaan (tempat penelitian) yang akan dilakukan, dimana produk dan tempat
yang berbeda akan memerlukan strategi yang berbeda.
Download