masalah-dan-tujuan-ptk

advertisement
PEMILIHAN dan
PERUMUSAN
MASALAH serta
PERUMUSAN
TUJUAN
PTK
[email protected]
POSISI PTK dalam RAGAM PENELITIAN
Positivisme
Tradisi penelitian
Kuantitatif
a.l. Eksperimen
Kritisisme
Tradisi action
research
Interpretivisme
Tradisi penelitian
Kualitatif
Clasroom Action
Research (PTK)
Penelitian eksperimen bernafas kualitatif
[email protected]
TUJUAN
PENELITIAN
Penelitian Kuantitatif
Menjelaskan dan menemukan
hukum-hukum realitas (deskriptip,
korelasional, komparatif, hubungan
sebab akibat).
Penelitian Kualitatif
Menemukan makna dibalik
fenomena
Penelitian Tindakan
Mengatasi masalah
[email protected]
MASALAH
PENELITIAN
TINDAKAN
KELAS (PTK)
masalah pendidikan dan
pembelajaran yang terjadi seharihari di kelas, bersifat penting &
mendesak untuk dipecahkan.
• masalah penguasaan kompetensi
• masalah penggunaan sumber belajar
• masalah penerapan model2 pembelajaran
• masalah aktivitas belajar
• masalah penataan situasi belajar (fisik,
sosial, psikologis)
• masalah penggunaan media pembelajaran
• masalah evaluasi pembelajaran
• dll.
[email protected]
MASALAH PTK
(Diknas, 2006)
• masalah belajar siswa, miskonsepsi, mis
strategi, dll.
• masalah perancangan, pelaksanaan, dan
evaluasi program pengajaran.
• masalah teknik memodifikasi perilaku,
memotivasi, mengembangkan potensi diri.
• masalah prosedur pembelajaran.
• masalah penanaman nilai dan sikap
• masalah alat bantu, media, sumber belajar.
• masalah asesmen.
• masalah interaksi belajar, lingkungan
belajar, dll.
[email protected]
Contoh Deskripsi Masalah PTK:
Ditemukan fakta bahwa siswa kelas 3 SD banyak yang
mengalami kesulitan ketika belajar menghitung bilangan
pecah. Hasil ulangan harian menunjukkan bahwa tidak
seorang siswapun (0%) yang menguasai secara tuntas, 20%
siswa agak menguasai, dan sebagian besar (80%) siswa
kurang menguasai. Dalam pembelajaran sehari-hari, guru
sudah menjelaskan secara lisan, tertulis di papan tulis,
memberi contoh penghitungan, bahkan memberi soal-soal
latihan bagi siswa untuk menghitung bilangan pecah.
Siswa sudah diberi kesempatan bertanya ketika guru
mengajar, namun, sedikit sekali diantara mereka yang
mengajukan pertanyaan. Ketika guru bertanya -
[email protected]
Lanjutan …
kepada siswa, hanya ada seorang siswa yang bisa
menjawab pertanyaan guru dengan benar—itupun
karena ia anak yang memang pandai di kelasnya.
Ketika guru memberi latihan soal untuk menghitung
bilangan pecah banyak anak yang memegang-megang
kepala karena merasa kesulitan, kelihatan gelisah, dan
tegang, kurang senang, setelah di koreksi guru,
ternyata sebagian besar siswa kesulitan mengerjakan
soal latihan tersebut, ia mencapai nilai yang sangat
rendah.
Rendahnya penguasaan pengihitungan bilangan pecah
tersebut diduga karena guru kurang tepat dalam
pemilihan cara dan media dalam membelajarkan siswa,
siswa kelas 3 SD kemampuan berpikirnya masih
[email protected]
berada pada kemampuan berpikir kongkrit, sementara,
Lanjutan …
selama ini siswa-siswa sudah diajak dengan berpikir
abstrak, dengan menggunakan lambang-lambang
bilangan pecah ketika belajar menghitung bilangan
pecah, yang sangat dimungkinkan siswa kesulitan
membayangkan dalam menghitung bilangan pecah.
Berdasarkan masalah di atas, guru (peneliti) akan
mencoba berupaya untuk meningkatkan kemampuan
penghitungan bilangan pecah dengan bantuan benda
kongkrit. Dengan bantuan benda kongkrit diduga
siswa akan belajar lebih aktif, suasana belajar menjadi
menyenangkan, dan penguasaan materi menghitung
bilangan pecah akan meningkat, dan lebih banyak
siswa yang dapat mencapai ketuntasan dalam
penghitung bilangan pecah.
[email protected]
TUJUAN PENELITIAN
TINDAKAN KELAS (PTK)
Tujuan PTK: untuk mengatasi masalahmasalah pendidikan dan pembelajaran
yang terjadi sehari-hari di kelas.
Judul PTK hendaknya menggambarkan:
masalah yang diteliti, tindakan untuk
mengatasi masalah, hasil yang diharapkan, tempat/latar penelitian, dan
spesifik serta singkat.
[email protected]
Judul Penelitian nya menjadi:
Penerapan Pembelajaran
Berbantuan Benda Kongkrit
untuk Meningkatkan
Kemampuan Siswa Kelas-3 SDN
Alastuwo dalam Menghitung
Bilangan Pecah
[email protected]
PERUMUSAN MASALAH
Berbentuk rumusan PTK, menggunakan
kalimat tanya, operasional
Contoh:
• Bagaimana penerapan pembelajaran
berbantuan benda kongkrit untuk
meningkatkan kemampuan menghitung
bilangan pecah ?
[email protected]
Lanjutan…
• Apakah dengan penerapan pembelajaran
berbantuan benda kongkrit dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa kelas-3 SDN Alastuwo
Apakah dengan penerapan pembelajaran
berbantuan benda kongkrit dapat meningkatkan
rasa senanang siswa kelas 3 SDN Alastuwo
dalam belajar ?
[email protected]
Lanjutan …
• Apakah dengan penerapan pembelajaran
berbantuan benda kongkrit dapat
meningkatkan kemampuan menghitung
bilangan pecah bagi siswa kelas-3 SDN
Alastuwo ?
[email protected]
PEMECAHAN MASALAH
Dirumuskan dalam hipotesis tindakan,
dijelaskan secara operasional
HIPOTESIS TINDAKAN
dirumuskan dalam bentuk pernyataan
hipotesis, diantaranya dapat menggunakan
bantuan kata “jika … maka …”.
[email protected]
Contoh Hipotesis Tindakan
1. jika siswa SD kelas-3 Alastuwo dibelajarkan
dengan bantuan benda kongkrit dalam
menghitung bilangan pecah maka aktivitas
belajarnya akan meningkat.
2. jika siswa SD kelas-3 Alastuwo dibelajarkan
dengan bantuan benda kongkrit dalam
menghitung bilangan pecah maka rasa
senangnya akan meningkat.
3. jika siswa SD kelas-3 Alastuwo dibelajarkan
dengan bantuan benda kongkrit dalam
menghitung bilangan pecah maka kemampuan
menghitung bilangan pecah akan meningkat.
[email protected]
TUJUAN PENELITIAN
Jelas, konsisten dengan rumusan masalah,
menggambarkan hasil yang akan dicapai.
Contoh:
Mendeskripsikan penerapan pembelajaran
berbantuan benda kongkrit yang dapat
meningkatkan kemampuan menghitung
bilangan pecah.
[email protected]
Memperbaiki aktivitas belajar siswa kelas 3
SDN Alastuwo dalam menghitung bilangan
pecah
Meningkatkan rasa senang siswa dalam
belajar menghitung bilangan pecah
Mendeskripsikan peningkatan kemampuan
siswa kelas 3 SDN Alastuwo dalam
menghitung bilangan pecah
[email protected]
Download