TIM PENGUSUL: NASIWAN,M.SI PROF.DR. AJAT SUDRAJAT DRS. CHOLISIN, M.SI PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL YANG CEPAT DI ARAS DUNIA MAJU DAN PDA SISI YANG LAIN TERJADI STAGNASI DAN LEMAHNYA PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL DI NEGARA-NEGARA SEDANG BERKEMBANG TRMASUK DI INDONESIA DOMINASI ILMU PENGETAHUAN BARAT DI NEGARANEGARA BERKEMBANG(INDONESIA) MENIMBULKAN SIKAP KRITIS ILMUWAN SOSIAL INDONESIA PADA PENGETAHUAN BARAT FENOMENA KETERGANTUNGAN INTELEKTUAL DI NEGARA BERKEMBANG PADA NEGARA BARAT ( CAPTIVE MIND) MENDORONG LAHIRNYA DISKURSUS ALTERNATIF PADA TEORI SOSIAL TERMASUK DI DALAMNYA ILMU SOSIAL PROFETIK PERLU SUATU UPAYA DARI MASYARAKAT KAMPUS ( ILMUWAN SOSIAL) UNTUK MENGATASI KONDISI KETERGANTUNGAN INTELEKTUAL PADA DUNIA BARAT BERDASARKAN ARGUMENTASI DI ATAS MAKA PERLU DILAKUKAN SUATU PENELITIAN TENTANG MODEL PENGEMBANGAN ILMU SOISAL PROFETIK BERBASIS INDIGENEOUSASI DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNY BAGAIMANA PENGARUH KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL TERHADAP INDIGENEOUSASI DI FIS UNY? BAGAIMANA LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN MODEL ILMU SOSIAL PROFETIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL ( INDIGENEOUS VALUES DI FIS UNY? BAGAIMANA RELEVANSI ILMU SOSIAL PROFETIK BERBASIS INDIGENEOUS VALUES DENGAN KURIKULUM DI FIS UNY DENGAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL DI INDONESIA? MENGETAHUI PENGARUH PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL YANG TERJADI DIBERBAGAI NEGARA TERHADAP PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL DI INDONESIA MEMPEROLEH GAMBARAN TENTANG LANGKAHLANGKAH PENGEMBANGAN MODEL ILMU SOSIAL PROFETIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL (INDIGENOUS VALUES) DI FIS UNY, SEJAK ORDE LAMA SAMPAI ORDE REFORMASI. MENGUKUR RELEVANSI KURIKULUM DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNY DENGAN TREN PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL DI BERBAGAI NEGARA MENGEMBANGKAN DISKURSUS ILMU SOSIAL BERBASIS MASALAH KE INDONESIAN MENGAKTUALISASIKAN UPAYA INDIGENEOUSASI ILMU SOSIAL DI INDONESIA SEBAGAI DISKURUSUS ALTERNATIF BAHAN MASUKAN BAGI PERBAIKAN KURIKULUM ILMU SOSIAL DI FIS UNY TEMUAN YANG DITARGETKAN DALAM PENELITIAN ADALAH TERSUSUNNYA PARADIGMA ILMU SOSIAL PROFETIK BERBASIS INDIGENOUSASI PADA ARAS ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AKSIOLOGI MEMILIKI KONTRIBUSI PADA PENGEMBANGAN DAN INIOVASI ILMU SOSIAL DI INDONESIA KHUSUSNYA DI FIS UNY SELARAS DENGAN RIP UNY BIDANG SOSIA HUMANIORA YAKNI PENINGKATAN KUALITAS KESADARAN MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN KEARIFAN LOKAL TAHUN PERTAMA: MENGHASILKAN MODUL DRAFT BLUE PRINT KURIKULUM ILMU SOSIAL PROFETIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL ( INDIGENEOUS VALUES) TAHUN KEDUA : UJI COBA TERBATAS MODEL KURIKULUM ILMU SOSIAL PROFETIK DI BEBERAPA JURUSAN DAN PROGRAM STUDI FIS UNY STATE OF THE ART ILMU SOSIAL, PERHATIAN ILMUSWAN SOSIAL DI INDONESIA UNTUK MENGHADIRKAN DISKURSUS ALTERNATIF ( ILMU SOSIAL KRITIS, ILMU SOSIAL PROFETIK) SEBAGAI RESPON ADANYA KONDISI CAPTIVE MIND. ILMU SOSIAL PROFETIK BERTUNPU PADA TIGA PRINSIP YAKNI LIBERASI, HUMANISASI DAN TRANSENDENSI PARA PENELITI DAN HASIL PENELTIAN ILMUWAN SOSIAL DI INDONESIA BAIK PADA MASA KOLONIAL MAUPUN POS KOLONIAL BELUM INDEPENDEN DARI PENGARUH REZIM 1. 2. WACANA PENGETAHUAN DAN KEKUASAAN (WACANA MEMEGANGN PERANAN PENTING DALAM PEMBENTUKAN DUNIA SOSIAL, PEMEGANG KEKUASAAN MEMPRODUKSI WACANA DIBAWAH KONDISI DAN KEPENTINGAN TERTENTU UNTUK MERAIH KONTROL, SEHINGGA WACANA DAN PENGETAHUAN MENJADI TIDAK NETRAL MENIMBULKAN RELASI YANG BERSIFAT HEGEMONI ANTARA YANG MEMPRODUKSI WACANA (PEMEGANG KEKUASAAN) DENGAN PEMAKAI PENGETAHUAN HEGEMONI TEORI SOSIAL BARAT SEBAGAIAN BESAR ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA DI NEGARANEGARA BERKEMBANG TERMASUK DI INDONESIA DIPENGARUHI OLEH ILMU SOSIAL BARAT. RELASI ANTARA TIMUR EAN BARAT BEROPERASI BERDASARKAN MODEL IDEOLOGI YANG DALAM PANDANGAN GRAMSCI DISEBUT DENGAN HEGEMONI. SUATU PANDANGAN TERTENTU LEBIH BERPENGARUH DARI GAGASAN LAIN, SEHINGGA KEBUDAYAAN TERTENTU LEBIH DOMINAN DARI KEBUDAYAAN LAIN. TERJADI DOMINASI –HEGEMONI GAGASAN BARAT DALAM ILMU SOSIAL TERHADAP PEMIKIRAN GAGASAN DUNIA TIMUR. MASYARAKAT INTELEKTUAL INDONESIA DIPOSISIKAN SEBAGAI KONSUMEN YANG SELALU MEMBELI TEORI-TEORI PEMIKIRAN DARI DUNIA BARAT YANG TERKADANG TIDAK SESUA DENGAN KAJIAN MASYARAKAT INDONESIA. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. ADA BIAS EUROSENTRIS ADA PENGABAIAN UMUM TERHADAP FILSAFAT DAN SASTRA LOKAL KURANGNYA KREATI ITAS PARA ILMUWAN SOSIAL INDONESIA MELAHIRKAN TEORI DAN METODE ORISINAL DALAM MENUMBUHKAN ALIRAN PEMIKIRAN BARU MEMISIS, PENERIUAN YANG TIDAK KRITIS PADA MODEL ILMU SOSIAL BARAT DISKURSUS EROPA PADA MASYARAKAT NON BARAT TIADANYA SUDUT PANDANG MINORITAS ADANYA DOMINASI INTELEKTUAL EROPA PADA DUNIA KETIGA TERMASUK INTELEKTUAL INDONESIA TELAAH ILMU SOSIAL DUNIA KETIDA DIANGGAP TIDAK PENTING KARENA WATAKNYA YANG POLEMIS, RETORIK DAN KONSEPTUALISASI YANG DIPANDANG TIDAK MEMADAI. SIKAP TIDAK PERCAYA DIRI (INFERIOR ILMUWAN SOSIAL DI DUNIA KETIGA ORIENTALISME MERUPAKAN KEKUATAN BAUDAYA YANG SECARA HALUS MENGHEGEMONI TIMUR. INDENTITAS BARAT ATAS DUNIA TIMUR TERSEBUT BUKAN SEKEDAR DARI USAHA BARAT SENDIRI MELAINKAN JUGA DARI SERANGKAIAN MANIPULASI CERDAS YANG DITERAPKAN OLEH BARAT UNTUK MENGIDENTIFIKASI TIMUR. TIMUR DILUKISKAN SEBAGAI ORANG YANG DIADILI, PIHAK YANG DIKAJI, DIPAPARKAN. KETIMURAN TANPA SADAR MENJADI HAMBATAN BAGI PENGEMBANGAN KEILMUAN DI TIMUR. STUDI DOKUMENTASI WAWANCARA OBSERVASI ANALISIS DESKRIPTIF ANALISA KONTEN INTRUMEN MENGGUNAKAN R &D DIFINE DESAIN DEVELOPMENT DESIMINATION WAKTU TAHUN MARET-OKTOBER 2014 TEMPAT ( DI YOGYAKARTA, FIS UNY, FISIPOL UGM,) SULAWESI FISIPOL UNHAS, FISIPOL USU, SUMATERA UTARA)