2015/5/12 APA YANG TERPENTING DALAM STUDI KASUS MENGENAI PEMBELAJARAN Dr. Kiyomi Akita School of Education, Tokyo University 1. Diskusi berdasarkan Fakta Pada umumnya, saat mengamati kegiatan pembelajaran, kita cenderung memberikan komentar secara subyektif dengan nilai pandang dan kesan sendiri, seperti kegiatan tersebut sukses atau gagal, ataupun berjalan dengan baik atau tidak baik. Interaksi apa yang terjadi sehingga menjadi sebuah fakta yang membuat kesan atau intuisi tersebut? Kita dapat mengetahui berbagai faktor yang menciptakan kegiatan pembelajaran dari berbagai sudut pandang, yaitu dengan pembuatan transkripsi proses pembelajaran, berulang-ulang menonton rekaman video dan membaca catatan pengamatan. Dengan melakukan studi kasus mengenai pembelajaran semacam itu, kita dapat mempelajari cara mengamati kegiatan pembelajaran secara lebih profesional Kita dapat memiliki sudut pandang yang bervariasi dan mengetahui cara penilaian yang beragam, tanpa bertujuan untuk mengetahui apa yang sebenarnya. Dengan distributed cognition (kognisi terdistribusi) dan kolaborasi para pengamat, memahami suatu kegiatan pelajaran lebih jauh. Dengan ungkapan secara tertulis, dapat mendalami perasaan dan kesadaran lebih jauh. 1 2015/5/12 2. Sudut Pandang (1) Waktu dan Struktur Partisipasi Mengetahui hubungan antara suatu kegiatan dengan kegiatan lain dalam keseluruhan kegiatan pelajaran serta titik balik (turning point) pasang surutnya konsentrasi dan ketertarikan para siswa terhadap suatu kegiatan pembelajaran. Untuk itu, kita perlu memperhatikan pada makna komunikasi verbal dan rangkaian ungkapan lisan yang dikemukakan siswa /guru di kelas tersebut. [Sumbu waktu] Mengetahui struktur partisipasi pada kegiatan pelajaran. Terutama bukan hanya antara guru dan siswa, tetapi juga mengamati dengan seksama hubungan sesama siswa dan perilaku mereka. Mengetahui adanya ketidak-seimbangan atau hubungan tertentu. Untuk itu, kita perlu menaruh perhatian pada anak tertentu atau kelompok tertentu dan memandang kejadian atas anak/kelompok tersebut sebagai sebuah kisah (story). Jika menginventori (daftar) perilaku siswa semata, tidak dapat memahami kegiatan pelajaran yang sebenarnya. [Hubungan antara peserta] Mengetahui dimana dan bagaimana terjadi perbedaan atau variasi antar siswa dalam hal laju penyerapan materi dan pemikiran, kemudian perbedaan atau variasi tersebut dimanfaatkan untuk mendalami pemahaman tentang siswa. [ Keanekaragaman pembelajaran] 2. Sudut Memandang (2) Struktur tugas/soal dan bahasa • Mencermati bagaimana siswa menghadapi tugas/soal dan apakah tugas/soal tersebut membuat siswa semakin memperdalam eksplorasi seutuhnya atau sekedar fragmentaris (sepotong-sepotong) saja. [Konsistensi tugas dan kegiatan] • Memperhatikan bahasa/kata-kata yang sering digunakan di ruang kelas atau rangkaian kata-kata tersebut. Dengan demikian kita dapat mengetahui apakah proses pembelajaran dan pemahaman siswa terjamin atau tidak. [ Rangkaian kata-kata] • Mencermati hubungan dialog ; kepada siapa, apa ungkapannya dan bagaimana ketika menyimak ungkapan sesamanya, sehingga mengetahui bagaimana mereka (siswa) merangkai kata-katanya. [Struktur dialog] • Mengamati dengan seksama jejak pemikiran siswa yang terungkap pada buku tulis, LKS dan papan tulis dan sebagainya yang terlihat dengan kasat mata. [Mencermati hubungan antar bahasa tertulis dan bahasa lisan] 2 2015/5/12 2. Sudut Pandang (3) Mendukung Pembelajaran • Mencermati bagaimana alat penunjang pembelajaran berfungsi dalam proses pembelajaran yang nyata. [Bantuan dengan media] • Mencermati bagaimana meja atau alat menentukan komposisi ruang dialog secara fisik. [Denah ruang kelas dan pembelajaran] • Di setiap ruang kelas diberlakukan aturan main (ground rule) untuk menjalankan kegiatan pelajaran sehari-hari. Mencermati bagaimana aturan tersebut dimanfaatkan atau dihalangi di proses pembelajarannya dari sudut pandang norma. 3 Sudut Pandang dalam Jangka Panjang Bagaimana guru memanfaatkan dan menghubungkan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa, sehingga pada waktu pelajaran usai dapat menumbuhkan semangat siswa untuk belajar lebih jauh pada pelajaran berikutnya dan refleksi pelajaran hari ini. [Hubungkan pembelajaran] Apakah kegiatan pembelajaran tercipta dengan memanfaatkan perbedaan kemampuan masing-masing siswa, mendalami dan meneliti pemahamannya, sehingga siswa dapat belajar adanya berbagai sudut pandang, serta pada saat bersamaan mereka dapat mengekspresikan pendapatnya dengan bahasa sendiri. [Mendalami pemahaman dengan adanya pihak asing/lain] Apakah dengan adanya hubungan saling membantu sesama siswa dapat menyebabkan terbangunnya kelas yang demokratis [Pembinaan Citizenship (kewargaan)] 3