sain dan masa depan umat islam

advertisement
PANDANGAN ISLAM
TENTANG MAKNA
KEHIDUPAN dan HAM
Fuad Amsyari PhD
ISI:
1. ISLAM DAN KEHIDUPAN
2. MASALAH UMAT DI INDONESIA
3. MAKNA HAM DALAM ISLAM
I. ISLAM DAN KEHIDUPAN
Pilihan cara hidup:
1. Dengan mengacu Agama
2. Tanpa mengacu Agama
Beragama tidak boleh dianggap sekedar sebagai
simbul sosial seperti alamat rumah atau status
kewarga-negaraan yang bisa berganti tanpa
implikasi yang serius bagi nasib pemeluknya
Beragama juga tidak bisa dipersepsi sebagai
sekedar asesoris pribadi, hanya dipakai bila
diperlukan, dan dianggap tidak memberi
dampak serius bagi nasib manusia jika tuntunan
agama itu ditanggalkan.
Pilihan terhadap suatu agama akan
menentukan:
- cara hidup pribadi sehari-hari,
- cara hidup orang itu dalam berkeluarga,
- cara hidup orang itu dalam mengurus
masyarakat, bangsa, dan negara jika dia
memang memiliki posisi / kewenangan.
Pada dasarnya agama Islam yang dipeluk oleh
kaum muslimin memberi tuntunan hidup
manusia secara menyeluruh, dan dikategorikan
dalam dalam dua prinsip, yakni:
aqidah dan syariah.
Aqidah adalah ajaran tentang keyakinan hati:
- Allah swt adalah tuhannya
-Muhammad saw adalah Rasul-Nya,
-Mengikuti tuntunan Allah akan membawa
keberhasilan dlm kehidupan dunia-akherat
-Meninggalkan tuntunan Allah akan merugikan
proses kehidupannya di dunia-akherat
Syariah adalah petunjuk teknis-operasional
untuk menjalani hidup sehari-hari.
Syariat Islam itu lengkap/kaffah, meliputi:
- ajaran mengurus pribadi seperti ibadah
mahdhah, makan-minum, berpakaian, dll
- ajaran mengurus keluarga seperti hubungan
anak-orang tua, antara tetangga, waris, dll
- ajaran mengatur/mengelola masyarakatbangsa-negara, seperti politik, ekonomi, hukum,
sosial-budya, pertahanan-keamanan, dll
Agama Islam adalah:
Prinsip ttg Kehidupan serta
Tuntunan Cara Hidup dari Allah swt
yang diajarkan ke manusia melalui
RasulNya.
Dalam bentuk operasionalnya agama
Islam berwujud acuan:
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi.
SUBSTANSI AL QUR’AN & HADITS:
1. Informasi tentang Allah SWT
2. Informasi tentang Alam Ghoib
3. Informasi tentang Alam Semesta
4. Status Manusia:
a. Penciptaan Manusia
b. Kualitas & Tanggung-Jawab Manusia
c. Sejarah Manusia
d. Tuntunan hidup untuk Manusia:
-Sebagai Pribadi
-Sebagai Keluarga
-Sebagai Masyarakat-Bangsa-Negara
Al Qur’an dan Hadits Nabi juga
tegas menyatakan manusia harus
mengkaji ‘rahasia alam semesta’
(SUNNATULLAH)
dengan kajian mereka sendiri.
Islam memerintahkan manusia
mendalami Sains.
ALLAH
NABI
Ilmuwan
AGAMA (Ad Dien)
RITUAL
NON RITUAL
Fenomena
Dunia Non
Empiris
Fenomena Dunia
Empiris
Fisika
Biologi
Sosial
SAINS ( ILMU PENGETAHUAN)
II. PERMASALAHAN UMAT
ISLAM DI INDONESIA
Manusia akan berkualitas tinggi:
Jika mendalami secara simultan
al Qur’an-Hadits-Sains
(tahu kehidupannya secara utuh)
Bandingkan:
-jika hanya mendalami sains saja
-jika mengabaikan sains sama sekali
1. Mendalami Q-H tanpa Sains
2. Mendalami Sains tanpa Q-H
3.Tidak mendalami keduanya
4. Mendalami Q-H dan Sains
tapi tidak menerapkannya dalam
praktek hidup nyata di dunia.
PRINSIP YG PERLU PERHATIAN:
-Pendalaman maksimal terhadap al
Qur’an, Hadits, dan Sains
perlu dukungan ‘politik’.
-Negaralah yg dpt memberi danaperalatan maksimal dan kunci teknologi.
-Dunia Islam maju jika Negerinya
memihak Islam dan kaum muslimin
Tantangan yang dihadapi umat
Islam (Indonesia):
-Maju dg pemahaman maksimal ttg isi
al Qur’an-Hadits & Sains
-Mempraktekkan kaidah yg benar (dari
al Qur’an-Hadits- Sains)
dlm seluruh proses kehidupan: pribadi,
keluarga, bangsa-negara
III. MAKNA HAM DALAM
ISLAM
HAM MASUK KATEGORI
DUNIA SAHADAH:
1. Dalam Sains tergolong
Kelompok Sosial-Politik
2. Manusia cenderung membuat
‘Error’ yang memberi Efek
Merugikan
3. Harus diberi payung dan koreksi
oleh al Qur’an dan Sunnah Nabi
BIMBINGAN OPERASIONAL
oleh AL QUR’AN dan SUNNAH
NABI meliputi, a.l:
1. Misi Kehidupan Manusia
2. Kewajiban untuk taat
Tuntunan Agama secara Utuh
3. Peran Negara untuk melindungi
dan mendidik Rakyat untuk taat
beragama.
HAM DALAM UUD’45:
BAB XA, Pasal 28A-28J
• Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta
berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.
• Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih
pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan
pendapat.
• Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa,
hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi di hadapan
hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan
yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun
dan berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat
tradisional dihormati selaras dengan
perkembangan zaman dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan
pemeliharaan hak asasi manusia adalah
tanggung jawab negara, terutama
pemerintah.
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi
manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur, dan dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan.
• Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi
manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang diterapkan dengan undang-undang
dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan
kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
Keseluruhan Pasal dalam BAB tersebut
HARUS DIBACA UTUH
Bukankah operasinalisasinya masih
memerlukan petunjuk yang lebih tehnis?
BAGAIMANA KUALITAS ORANG
YANG
MENGOPERASIONALKANNYA?
CONTOH KONSEP HAM YANG
TIDAK DIPANDU AL QUR’AN
DAN SUNNAH NABI sehingga
Merusak Tatanan Sosial Manusia:
1. Menghina Nabi dan Kitab Suci
Agama lain atas nama kebebasan
2. Agama diperlakukan sebagai asesoris,
tidak bermakna, dan berganti semaunya
sepertinya tidak ada aturan untuk itu
3. Mengarang ‘ritual agama’ tanpa
panduan Nabi sehingga mengacaukan
tuntunan agama orang
4. Perkawinan sesama jenis atas nama
‘Cinta’ dan sama suka
5. Hubungan seks tanpa nikah dan
Kumpul Kebo
6. Ukuran ‘kekejian’ dan bentuk hukuman
pada manusia seenaknya
7. Makna ‘keadilan’ berubah-rubah,
berstandar ganda
8. ‘Berkarya-Bekerja’ semau sendiri, atas
nama seni dan mencari makan, sehingga
melahirkan kemaksiatan
9. Berpakaian-Bergaul di tempat umum
sembarangan sehingga merusak citra
keluhuran dan kesopanan
WASPADAI UPAYA
MENGHANCURKAN ISLAM
Ingat salah satu bentuk AGENDA
musuh Islam yang berslogan:
“Fight Islam with Words (HAM), Not
Election (PEMILU)”
Alhamdulillah,
Download