FASE IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KINERJA DITJEN PERBENDAHARAAN PRESTASI • Memperoleh nilai 95,41 dalam Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN dan RB tahun 2013. Nilai PMPRB Ditjen Perbendaharaan tersebut lebih [nggi dari target yang dicanangkan Kementerian Keuangan sebesar 92,00, bahkan lebih [nggi rata-­‐rata capaian nilai Kementerian Keuangan sebesar 94,78. • Meraih peringkat PERTAMA selama 3 ([ga ) tahun berturut-­‐ turut (2013-­‐2015) di lingkup Kemenkeu dalam pelaksanaan Survei Strategy Focused Organiza>on (SFO). “Untuk memas[kan keberhasilan pencapaian tujuan reformasi birokrasi dan keberhasilan pencapaian perencanaan strategis, maka diperlukan sistem penilaian kinerja sebagai bagian dari sistem pengelolaan kinerja di lingkungan Kementerian Keuangan. Sejak tahun 2007, Kementerian Keuangan telah menetapkan penggunaan metode Balanced Scorecard (BSC) dalam pengelolaan kinerja yang bertujuan agar kinerja menjadi terukur dan terarah”. ROAD MAP § Penyusunan Depkeu-­‐One (21 SS; 39 IKU) § Penyusunan cascading hingga Depkeu-­‐ Two 2008 2009 § Penyusunan Kemenkeu-­‐One (19 SS; 39 IKU) § Penyusunan cascading hingga 2010 Depkeu-­‐Two § Workshop penyusunan Kemenkeu-­‐Three § Pilot Project cascading sampai personal scorecard (Depkeu-­‐Five) di Dit. PA 2012 § Penetapan Kepdirjen Perbendaharaan Nomor 107/PB/2012 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan. § Skor Survei Strategy Focused Organiza>on (SFO) tahun 2012 sebesar 4,77 (peringkat 4 lingkup Kemenkeu) 2011 § Penyusunan Kemenkeu-­‐ One (17 SS; 25 IKU) § Workshop penyusunan Kemenkeu-­‐Four dan Five § Penyusunan cascading hingga level pelaksana § Penyusunan Langkah-­‐ Langkah Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kinerja Ditjen Perbendaharaan Tahun 2014 § Skor Survei Strategy Focused Organiza>on (SFO) tahun 2014 sebesar 4,45 (peringkat 1 lingkup Kemenkeu) § Penilaian mandiri pelaksanaan pengelolaan kinerja di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan tahun 2014 § Penetapan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-­‐241/PB/2015 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan sebagai petunjuk teknis atas KMK 467/KMK.01/2014. § Penyusunan Langkah-­‐ Langkah Peningkatan Kualitas Pengelolaan Kinerja Ditjen Perbendaharaan Tahun 2015 § Skor Survei Strategy Focused Organiza>on (SFO) tahun 2015 sebesar 4,60 (peringkat 1 lingkup Kemenkeu) § Penilaian mandiri pelaksanaan pengelolaan kinerja di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan tahun 2015 § Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengelolaan Kinerja DJPB Tahun 2015 (Kantor Pusat dan Kanwil) 6 4.77 4.68 5 2014 4.89 4.49 4 4.6 4.45 3.35 3.33 3 2 1 0 2012 2015 2013 DJPB 2014 2015 Kemenkeu • Menjadi unit dengan pengelolaan kinerja terbaik di lingkup Kementerian Keuangan berdasarkan Reviu Pengelolaan Kinerja oleh Pushaka Setjen Kemenkeu, dengan hasil reviu Kontrak Kinerja ter[nggi sebear 92,60 dari skala 100. OUPUT/OUTCOME 2016 • Kepuasan stakeholder atas layanan yang diberikan Ditjen Perbendaharaan dapat terjaga. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian peringkat ter[nggi dalam Survei Kepuasan Pengguna Layanan Kemenkeu yang dilakukan oleh IPB (2011-­‐2014) dan UGM (2015). 4.35 4.25 skor Penyusunan Depkeu-­‐One (11 SS; 72 IKU) § Penyusunan Langkah-­‐ Langkah Peningkatan Kualitas Pengelolaan 2013 Kinerja Ditjen Perbendaharaan Tahun 2013 § Skor Survei Strategy Focused Organiza>on (SFO) tahun 2013 sebesar 4,89 (peringkat 1 lingkup Kemenkeu) 4.15 4.32 4.23 4.09 § Pelaksanaan Rapat 4.05 4.05 4.03 Koordinasi Nasional 3.95 Pengelolaan Kinerja 3.85 DJPB Tahun 2016 2011 2012 2013 2014 2015 (Kantor Pusat, Kanwil, dan KPPN). • Indeks Kesehatan Organisasi ter[nggi melalui Survei § Penyusunan Langkah-­‐ MOFIN di lingkup Kementerian Keuangan 2 tahun Langkah Peningkatan berturut-­‐turut. Kualitas Pengelolaan • Adanya reward kepada pegawai berupa pemberian Kinerja Ditjen tunjangan tambahan unsur TKPKN (Tukin Tahunan). Perbendaharaan Tahun 2016