MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的 少女时代》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) ERIKA BERLIN PERMATASARI Jurusan Bahasa dan Sastra Mandarin, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] ABSTRAK Karya sastra merupakan hasil kreativitas manusia dalam menuangkan daya imajinasi yang muncul dari pikiran mereka menjadi suatu karya yang indah. Film merupakan salah satu hasil dari karya sastra. Dalam sebuah film selalu ada konflik antar tokoh untuk menghidupkan suasana, dan setiap tokoh memiliki cara masing-masing dalam menghadapi konflik yang dialaminya. Salah satu cara untuk menghadapi konflik adalah menggunakan mekanisme pertahanan ego Sigmund Freud, yakni mengalihkan kecemasan pada suatu hal lain yang dianggap tidak berbahaya. Dalam film 《我的 少女时代》 Wǒ de Shàonǚ Shídài Karya 陈玉珊 Chén Yùshān terdapat konflik yang dialami oleh tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn, yang kemudian dihadapi dengan menggunakan mekanisme pertahanan ego. Penelitian ini difokuskan pada dua masalah, yaitu: 1) bagaimana bentuk-bentuk mekanisme pertahanan ego tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn dalam film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān; 2) Apa penyebab tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn melakukan mekanisme pertahanan ego dalam film 《我的少女时代》 Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn dalam film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān sebagai objek penelitian dengan mekanisme pertahanan ego sebagai fokus penelitiannya. Teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian ini adalah teori Psikoanalisis Sigmund Freud dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian ini disimpulkan terdapat lima bentuk mekanisme pertahanan ego yang telah dilakukan tokoh utama, yaitu pengalihan, reaksi formasi, denial, rasionalisasi, dan represi. Mekanisme pertahanan ego yang paling sering dilakukan tokoh utama adalah pengalihan dan rasionalisasi. Terdapat tiga penyebab tokoh utama melakukan mekanisme pertahanan ego, yaitu kecemasan neurotik, kecemasan objektif, dan kecemasan moral. Penyebab yang paling sering dialami tokoh utama adalah kecemasan neurotik. Kata kunci: psikoanalisis, mekanisme pertahanan ego, kecemasan. ABSTRACT The literary work is the result of human creativity in expressing the power of imagination that arise from their minds into a beautiful work. Film is one of the results of the literature. In a film there is always a conflict between characters to liven up the atmosphere, and each character has their own way to face the conflict that happen. One way to face the conflict is using the ego defense mechanism of Sigmund Freud, divert anxiety at some other things that are considered harmless. In film "我 的 少女 时代" Wǒ de Shàonǚ shidai) by 陈玉珊 Chen Yushan there are conflicts experienced by the main character 林 真心 Lin Zhenxin, which are then faced it with in ego defense mechanisms. This research has two problems, those are: 1) how the forms of self-defense mechanism by the main character 林真心 Lín Zhēnxīn in film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài by 陈玉珊 Chén Yùshān, 2) What causes the main character Lin 林 真心 ZhenXin do self-defense mechanism film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài by 陈玉珊 Chén Yùshān. This research is a literature psychology research with descriptive qualitative methode which use the main chararcter 林真心 Lín Zhēnxīn in film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài by 陈玉珊 Chén Yùshān as its main research object and self-defense mechanism as its reasearch focus. This research use psychoanalitic theory of Sigmund Freud with psychological approach to literature. 1 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) The results of this study concluded there are five forms of ego defense mechanism that has made the main character, namely the transfer, reaction formation, denial, rationalization, and repression. Ego defense mechanisms are most often carried the main character is a diversion and rationalization. There are three main characters do cause ego defense mechanism, namely neurotic anxiety, anxiety objective, and moral anxiety. The cause is most often experienced by the main character is a neurotic anxiety. Keywords: Psychoanalitic, Self-defense Mechanism, Anxiety. 摘要 文学作品是人类创造力的结果,表达了从他们的头脑中成为一个美丽的工作的想象力。 电影是文学的 结果之一。 在电影中,人物之间总是存在冲突,以激发大气,每个人都有自己的方式面对发生的冲突。 面对 冲突的一种方式是使用西格蒙德·弗洛伊德的自我防卫机制,将焦虑转移到被认为是无害的其他事物。 在陈玉 珊陈玉山的电影“我的少女时代”中,林真心林振新经历了冲突,然后面对自我防御机制。 本研究讨论到 1) 如何自我防御机制林真心主角冲突的形式在《我的少女时代》由曲陈玉珊的形式如 何?、和 2) 林真心主角冲突有什么原因做自我防御机制在《我的少女时代》由曲陈玉珊的原因是什么? 这项研 究是定性的,所使用的方法是描述性分析方法。本文使用研究对象是林真心自我防御机制为研究重点。这项研 究使用的理论是用 Sigmund Freud 精神分析理论来综述研究。 研究结果是主角做了五种自我防御机制形式,是转移、形成反应、否认、合理化、和镇压。主角最多 做的形式是转移和合理化。主角自我防御机制的原因有三种是神经质的焦虑、客观焦虑、和道德焦虑。神经焦 虑是主角最常经的原因。 关键词 : 精神分析,自我防御机制,焦虑。 2 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) takut, khawatir, dan tidak bahagia yang dapat dirasakan melalui berbagai level (Hilgard et al dalam Minderop, 2010). Kecemasan yang terjadi kebanyakan disebabkan adanya pertentangan nilai-nilai personal dengan nilai-nilai dalan suatu masyarakat. Untuk meredakan kecemasan yang dialami oleh seseorang, diperlukan mekanisme pertahanan. Mekanisme pertahanan adalah suatu cara untuk meredakan kecemasan-kecemasan yang terjadi dalam diri manusia sehingga manusia akan merasakan kembali kenyaman. Keinginan id yang kuat untuk mencapai suatu kenikmatan harus ditahan oleh ego yang menganggap bahwa keinginan id akan mengancam individu. Digunakan mekanisme pertahanan diri palingpaling berguna untuk sementara waktu, sampai orang mendapatkan kembali kekuatan batin untuk memikirkan suatu reaksi penyesuaian diri yang tepat dan realistis (Winkel dan Hastuti, 2004:232) Konflik yang menimbulkan kecemasan seperti ini terjadi dalam film berjudul《我的少女时代》 PENDAHULUAN Sastra telah menjadi bagian hidup bagi sebagian besar manusia. Sastra merupakan ekspresi perasaan dan kegelisahan manusia yang diungkapkan secara lebih dramatis oleh seseorang dengan menciptakan suatu karya sastra. Sebuah karya sastra merupakan hasil dari kreatifitas pengarang dalam menuangkan daya imajinasi yang muncul dari pikiran mereka menjadi suatu karya yang lebih indah dan terkesan hidup yang ditulis berdasarkan pengalaman sendiri ataupun orang lain di sekelilingnya. Hal ini didukung oleh Adi (2011:16) yang mengatakan bahwa karya-karya yang berdasarkan kenyataan, jika berhasil diungkapkan dengan bahasa yang menarik dan mengesankan dapat disebut sebagai karya sastra. Film merupakan salah satu hasil dari karya sastra berbentuk audio visual, dimana kehidupan manusia dikemas menjadi suatu drama indah yang dapat dinikmati para penikmat karya sastra. Dengan media film, sebuah karya sastra dapat dinikmati secara lebih hidup (Damar, 2015). Film dapat berupa cerita fiksi atau non fiksi. Untuk mendukung kreativitas pengarang maka dalam film dibutuhkan klasifikasi penokohan. Penokohan adalah cara pengarang untuk menggambarkan karakter setiap tokoh. Jones (dalam Nurgiantoro 2009:165) mengatakan bahwa penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam suatu cerita. Sedangkan tokoh adalah pelaku yang berperan dalam suatu cerita. Setiap tokoh yang diceritakan dalam suatu karya sastra memiliki sisi kepribadian yang bermacam-macam. Beberapa kepribadian ada yang sama antara satu tokoh dengan tokoh lain, namun tidak sedikit pula kepribadian yang berbeda antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Perbedaan kepribadian antartokoh inilah yang sering menimbulkan konflik, baik konflik internal maupun eksternal. Konflik adalah suatu permasalahan hidup yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Dalam usaha memenuhi suatu kebutuhan nyata kerap muncul aneka kesulitan dan tantangan, yang nebimbulkan tuntutan untuk menyesuaikan diri (Winkel dan Hastusi, 2004: 228-229). Kesulitan dalam pemenuhan suatu kebutuhan nyata akan menimbulkan konflik dalam diri individu. Konflik yang terjadi akan menimbulkan pengaruh besar dalam hidup seseorang. Rasa tidak nyaman akan sering hadir pada diri manusia yang tengah menghadapi konflik atau masalah hidupnya. Situasi yang mengancam keamanan dan menimbulkan rasa tidak nyaman dalam diri seseorang disebut kecemasan. Ketidaknyamanan ini berupa rasa (Wǒ de Shàonǚ Shídài) Karya 陈玉珊 (Chén Yùshān) yang berasal dari China. Film ini bercerita tentang konflik percintaan seorang gadis bernama 林真心 (Lín Zhēnxīn) yang pada 1994 duduk di bangku SMA. Pada saat itu dia menyukai laki-laki terpopuler di sekolahnya, 欧阳非凡 (Ōuyáng Fēifán). Pada suatu hari ia mendapatkan sebuah surat berantai yang memintanya untuk memberikan salinan surat itu kepada 5 orang lainnya jika ia tidak ingin mengalami hal-hal yang mengerikan. Dia pun memberikan pada beberapa orang dan salah satunya adalah ketua gangster di sekolahnya bernama 徐太宇 (Xú Tàiyǔ), yang pernah bertengkar dengan 欧 阳 非 凡 (Ōuyáng Fēifán). Ketika 徐太宇 (Xú Tàiyǔ) membaca surat itu di jalan, dia tertabrak mobil dan mengalami patah tulang kaki. 徐太宇(Xú Tàiyǔ) mencari siapa pengirim surat itu dan setelah mengetahui bahwa pengirim surat itu adalah 林真心 (Lín Zhēnxīn). Dia pun meminta 林真心 (Lín Zhēnxīn) menjadi budaknya. 林真心 (Lín Zhēnxīn), yang tidak berani melawan 徐太宇(Xú Tàiyǔ), terpaksa menuruti kemauan ketua gangster tersebut. Namun pada suatu hari 林真心 (Lín Zhēnxīn) mengetahui bahwa 徐太 宇 (Xú Tàiyǔ) menyukai 淘敏敏 (Táo Mǐnmin), yang merupakan pacar 欧阳非凡 (Ōuyáng Fēifán). Akhirnya mereka berdua pun bersatu untuk merusak hubungan 欧阳 非凡 (Ōuyáng Fēifán) dan 淘敏敏 (Táo Mǐnmin). Namun semakin lama mereka bersama justru menjadikan mereka saling memiliki perasaan cinta satu sama lain yang tidak pernah mereka ungkapkan hingga berpisah. 3 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) Film ini dipilih karena film ini sangat menarik, bercerita tentang kisah cinta dengan ditambahi aksi-aksi komedi di dalamnya. Film ini memenangkan penghargaan Shanghai Film Critics Awards 2016 kategori Best New Actres, dan menjadi nominasi di 3 kategori 52nd Golden Horse Awards ke-52. The South China Morning Post memeberi film ini rating 3 dari 5 bintang. Tokoh utama dipilih menjadi objek penelitian karena tokoh ini yang berulang kali mencari cara untuk menutupi kecemasan yang sedang dialaminya dengan manuvermanuver yang sesuai mekanisme pertahanan Sigmund Freud. Peneliti akan meneliti mekanisme pertahanan ego yang dilakukan oleh tokoh utama 林真心 (Lín Zhēnxīn) cara memenuhi keinginan id agar tidak bertentangan dengan superego. Superego merupakan suatu kepribadian yang mengendalikan id dan ego agar tidak melakukan tindakan yang tidak benar di mata masyarakat atau agama. Meskipun memiliki ciri-ciri, prinsip kerja, fungsi, dan sifat yang berbeda, namun ketiga struktur kepribadian tersebut bekerja sama dalam satu tim dalam mempengaruhi perilaku individu (Sobur, 2011:305). Pertentangan yang terjadi diantara ketiga struktur kepribadian tersebut akan menimbulkan kecemasan bagi manusia. Id adalah keinginan atau kebutuhan dasar manusia yang muncul sejak manusia dilahirkan. Id bekerja menggunakan prinsip kesenangan, mencari pemuasan segera impuls biologis (Sobur, 2011:305). Id dapat pula disebut sebagai penguasa dari ketiga struktur kepribadian, dimana ia sangat rakus dan sewenang-wenang. Apa yang ia inginkan harus secepatnya dipenuhi tanpa peduli apa yang akan terjadi pada orang lain apabila ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Id tidak mengenal nilai-nilai moral, ia bekerja sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dasar manusia agar cepat terpenuhi. id yang tidak terkendali biasanya terjadi pada manusia pada masa kanak-kanak dimana ia belum bisa menuruti aturan orang tua atau masyarakat sekitarnya, sehingga tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Namun dalam perkembangannya, anak akan mulai paham mana yang baik dan buruk. Seiring berkembangnya kepribadian anak, maka akan muncul kepribadian baru, yaitu ego dan superego. Freud mengatakan bahwa ego merupakan aspek rasional kepriadian, berperan untuk mengarahkan dan mengendalikan insting menurut prinsip kenyataan (Schultz, 2014:62). Ego adalah kepribadian yang memastikan bahwa keinginan id dapat dilakukan di dunia nyata. Ego bertugas untuk memilih cara atau jalan tengah apabila keinginan id tidak mampu dipenuhi sepenuhnya di dunia nyata. Misalkan seorang pemuda yang ingin gadget mahal namun ia tidak memiliki uang. Di sini tugas ego adalah mencari cara bagaimana agar pemuda itu bisa mendapatkan gadget mahal tersebut. Menurut Freud superego merupakan aspek moral kepribadian; internalisasi nilai dan standar orangtua dan masyarakat (Schultz, 2014:63). Superego adalah kepribadian yang memahami mana yang baik dan buruk. Superego semakin berkembang seiring individu mendapatkan pendidikan moral secara formal maupun nonformal di dalam masyarakat sekitarnya. Superego bertugas untuk menghakimi apakah keinginan id searah atau bertolak-belakang dengan nilai moral masyarakat. Apabila individu menginginkan sesuatu, superego akan menimbang apakah keinginannya sesuai atau tidak dengan anggapan baik masyarakat, apabila tidak sesuai maka dalam film 《我的少女时代》(Wǒ de Shàonǚ Shídài) Karya 陈 玉 珊 (Chén Yùshān) untuk meredakan kecemasan yang dialaminya. Penelitian ini akan menggunakan kajian psikologi sastra. Sastra dan psikologi memiliki keterkaitan yang cukup dalam. Psikologi dalam suatu karya sastra ditujukan untuk meneliti kejiwaan yang terjadi pada pengarang, tokoh, maupun pembaca yang berhubungan dengan karya sastra tersebut. Karya sastra, baik novel, drama, dan puisi di zaman modern ini sarat dengan unsure-unsur psikologis sebagai manifestasi: kejiwaan pengarang, para tokoh fiksional dalam kisahan dan pembaca (Minderop, 2010:52). Teori yang akan peneliti gunakan dalam mengkaji karya sastra ini adalah teori psikoanalisis Sigmund Freud. Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimana bentuk-bentuk mekanisme pertahanan tokoh utama 林真心 (Lín Zhēnxīn) dalam film 《我的少女时 代 》 (Wǒ de Shàonǚ Shídài) karya 陈 玉 珊 (Chén Yùshān); 2) Apa penyebab tokoh utama melakukan mekanisme pertahanan ego tersebut. Teori Psikoanalisis Sigmund Freud Sigmund Freud merupakan seorang ahli kejiwaan yang mempelopori adanya teori Psikoanalisis. Psikoanalisis menurut Winkel dan Hastuti (2004:450) merupakan metode terapi yang berusaha membantu individu untuk mengatasi ketegangan psikis yang bersumber pada rasa cemas dan rasa terancam yang berlebih-lebihan. Dalam teorinya Freud membagi struktur kepribadian menjadi 3 struktur, yaitu id, ego, dan superego. Id merupakan suatu kepribadian naluriah manusia yang didorong oleh prinsip kesenangan, dimana semua keinginan dan kebutuhan harus segera terpenuhi. Ego merupakan suatu kepribadian yang berperan memilih 4 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) superego akan mengatakan keinginannya itu tidak benar dan akan menimbulkan kecemasan jika tetap dilakukan. Berdasarkan teori kepribadian tersebut, Freud kemudian mengembangkan sebuah cabang ilmu jiwa dalam menganalisis perilaku psikologis manusia yang disebut psikoanalisis. Menurut Winkel dan Hastuti (2004:450) psikoanalisis merupakan metode terapi yang berusaha membantu individu untuk menngatasi ketegangan psikis yang yang bersumber pada rasa cemas dan rasa terancam yang berlebihan. Winkel dan Hastuti (2004:450) mengatakan bahwa jika seseorang tidak berhasil mengontrol dan membendung kecemasan itu dengan suatu cara yang rasional dan realistis, dia akan menggunakan prosedur yang irasional dan tidak realistis, yaitu menggunakan salah satu mekanisme pertahanan diri demi menjaga keseimbangan psikis dan rasa harga diri. Berdasarkan pendapat Winkel dan Hastuti psikoanalisis adalah teori yang tepat dalam menganalisis cara individu meredakan kecemasan yang dialaminya melalui mekanismemekanisme pertahanan ego Sigmund Freud. yang dianggap sebagai suatu anacaman pada dirinya, belum tentu akan diketahui orang lain dan kalaupun orang lain mengetahuinya juga belum tentu orang itu akan menghukumnya. Kecemasan ini bersifat naluriah, kebanyakan dirasakan pada saat gugup, gelisah, kehilangan ide dan tidak dapat mengendalikan diri. Kecemasan Moral adalah rasa takut akan hati nurani (Schultz, 2014:65). Kecemasan ini timbul saat seseorang merasa telah melanggar suatu norma yang sudah ditetapkan di lingkungannya. Saat individu di dorong oleh id untuk menunjukkan impuls naluriah yang berlawanan dengan nilai moral , maka superego akan memberontak, dan hal ini menimbulkan kecemasan moral pada dirinya. Kecemasan ini dapat berupa rasa malu atau berdosa dari individu tersebut. Menurut Alwisol (2009:22) kecemasan adalah fungsi ego untuk memperingatkan individu tentang kemungkinan datangnya suatu bahaya sehingga dapat disiapkan reaksi adaptif yang sesuai. Berbagai macam cara akan dilakukan seseorang untuk menghadapi kecemasan yang dialaminya, salah satunya dengan meredakan kecemasan tersebut. Kecemasan Mekanisme Pertahanan Ego Kecemasan merupakan suatu perasaan tidak nyaman karena adanya suatu ancaman. Alwisol (2009:22) mengatakan bahwa kecemasan akan timbul manakala orang tidak siap menghadapi ancaman. Ketika seseorang mengalami suatu ancaman, baik berupa fisik maupun psikis, maka orang itu menyadari adanya bahaya yang akan dihadapinya, apabila orang itu tidak siap menghadapi bahaya tersebut maka akan timbul suatu kecemasan pada diri orang itu. Freud menjelaskan kecemasan sebagai ketakutan tanpa objek; sering kali, kita tidak dapat menunjukkan sumbernya, pada objek tertentu yang menyebabkannya (Schultz, 2014:64). Freud membagi kecemasan menjadi 3 jenis, yaitu kecemasan nyata, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral. Kecemasan nyata (kecemasan objektif) merupakan rasa takut akan bahaya yang dapat dirasakan di dunia nyata (Schultz, 2014:64). Kecemasan dapat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu seseorang yang kemudian membuatnya takut atau trauma akan sesuatu. Seperti misalnya takut akan kegelapan, takut akan binatang, takut pada seseorang, dan lain sebagainya. Kecemasan neurotik yaitu ketakutan tak sadar akan hukuman bila melakukan perilaku yang dianggap melanggar norma atau aturan masyarakat. Alwisol (2009:22) mengatakan bahwa hukuman dan figur pemberi hukuman dalam kecemasan neurotik ini merupakan suatu khayalan. Saat seseorang melakukan suatu pelanggaran Mekanisme pertahanan ego adalah cara yang dikembangkan oleh Freud dalam upaya pemertahanan diri individu ketika ego berada dalam zona tidak nyaman dan individu dalam keadaan cemas. Kecemasan tersebut muncul baik secara internal ataupun eksternal (Ahmadi, 2015:49). Dari 10 mekanisme yang dijabarkan oleh Freud (dalam Winkel dan Hastuti, 2004:232-233), peneliti hanya mengambil 7 mekanisme saja untuk penelitian ini. Mekanisme pertahanan ego tersebut adalah sebagai berikut: 1) Pengalihan (displacement) ialah bentuk pertahanan diri yang meredakan kecemasan dengan melampiaskan kecemasannya pada objek-objek lain yang tidak mengancam kenyamanannya. Mekanisme ini biasanya dilakukan saat individu tidak berani mengungkapkan kekesalan hatinya pada orang yang telah membuatnya kesal karena beberapa hal, maka ia akan melampiaskan kekesalannya pada benda atau orang yang dianggap tidak mengancam dirinya. Misalnya ketika seorang anak dimarahi oleh ibunya, karena tidak berani melawan ibunya dia kemudian memukul adiknya untuk melampiaskan kecemasannya. 2) Reaksi Formasi (Reaction Formasi) ialah bentuk pertahanan diri yang berupaya melakukan sesuatu yang bertolak-belakang apabila apa yang akan dilakukannya itu menimbulkan kecemasan pada 5 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) 3) 4) 5) 6) 7) dirinya. Mekanisme ini biasanya ditandai dengan adanya sikap baik yang berlebihan pada orang yang dibenci atau ditakuti agar si pelaku tidak merasa terancam. Misalkan seorang murid yang sangat benci pada gurunya, namun guru itu sangat berpengaruh pada nilainya, maka ia akan bersikap hormat secara berlebihan pada guru tersebut. Proyeksi ialah bentuk pertahanan diri dengan cara menghadapi kecemasan yang mengganggu dengan memutar-balikkan fakta seolah-olah yang bersalah adalah orang lain, bukan dirinya. Misalnya ketika seorang murid yang mendapatkan nilai buruk, ia mengatakan bahwa gurunya terlalu sentimen pada dirinya. Denial ialah bentuk pertahanan diri yang menyangkal adanya ancaman eksternal atau kejadian traumatis yang telah dialami. Individu yang melakukan mekanisme ini biasanya tidak mau menerima kenyataan menyakitkan yang ia alami dan lebih memilih mengkhayalkan hal-hal yang dirasa dapat meredakan kecemasannya. Misalnya ketika seorang ibu yang tidak mau merubah tatanan kamar anaknya yang sudah meninggal karena berharap anaknya bisa kembali lagi suatu hari nanti. Regresi ialah bentuk pertahan diri yang berupaya mendapatkan kembali rasa nyaman setelah ia merasa cemas karena kehilangan rasa nyaman itu dengan melakukan kembali kebiasaan lama yang sudah tidak dilakukannya agar rasa nyaman itu bisa kembali ia dapatkan. Misalkan seorang anak kecil yang sudah bisa makan sendri kemudian memiliki seorang adik, karena merasa ibunya lebih mempedulikan adiknya dia pun selalu minta disuapi ketika makan untuk menarik perhatian ibunya. Rasionalisasi ialah bentuk pertahanan diri dengan membuat-buat alasan untuk memanipulasi fakta agar tindakan yang dilakukan itu masuk akal dan dapat diterima. Kita membenarkan sebuah pikiran atau tindakan yang mengancam dengan membujuk diri kita sendiri bahwa ada penjelasan yang rasional untuk pikiran atau tindakan tersebut. Misalnya, ketika seorang anak diajak temannya untuk bertanding bulu tangkis, dia menolak dengan alasan sedang tidak enak badan, padahal sebenarnya dia takut kalah. Represi (repression) ialah bentuk pertahanan diri yang berupaya membuang impuls-impuls atau ingatan masa lalu yang tak diterima dan menimbulkan kecemasan dalam kehidupan individu. Represi merupakan tindakan melupakan secara tak sadar keberadaan sesuatu yang mengganggu kenyamanan individu. Misalnya ketika seseorang mengalami kecelakaan dan mengalami trauma, untuk meredakan kecemasan dari rasa trauma tersebut ia berusaha membuang ingatan-ingatan tersebut ke alam tidak sadar, sehingga ia akan lupa dengan kejadian itu dan bisa menjalani hidup tanpa rasa cemas lagi. METODE Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra untuk mendeskripsikan mekanisme pertahanan ego tokoh utama 林 真 心 (Lín Zhēnxīn) dalam film《我的少女时代》(Wǒ de Shàonǚ Shídài) karya 陈 玉 珊 (Chén Yùshān). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbentuk analisis deskriptif, setiap data yang terkumpul diolah dan dianalisis secara jelas, dipaparkan apa adanya. Mekanisme pertahanan ego yang dilakukan tokoh utama akan diteliti menggunakan teori Psikoanalisis Freud. Data penelitian ini berupa kutipan dialog dan/atau monolog, serta narasi yang melibatkan tokoh utama dalam film 《我的少女时代》 (Wǒ de Shàonǚ Shídài) karya 陈玉珊 (Chén Yùshān). Penelitian ini menggunakan metode noninteraktif dengan teknik simak bebas libat cakap, teknik ketekunan pengamatan, dan teknik catat. Adapun langkah-langkah yang digunakan mengumpulkan data penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Menonton film 《 我 的少 女 时 代 》 (Wǒ de Shàonǚ Shídài) karya 陈玉珊 (Chén Yùshān) secara keseluruhan dan berulang-ulang; 2) Menyimak dialog Tokoh Utama 林真心 (Lín Zhēnxīn) dengan tokoh lain yang terdapat dalam film 《 我 的 少 女 时 代 》 (Wǒ de Shàonǚ Shídài) karya 陈玉珊 (Chén Yùshān) yang kemungkinan menunjukkan mekanisme pertahanan ego; 3) Mencatat data yang diperoleh dari film 《我的 少女时代》(Wǒ de Shàonǚ Shídài) karya 陈 玉珊 (Chén Yùshān) dengan mencatat dialogdialog dalam film tersebut yang sesuai dengan mekanisme pertahanan ego. 4) Memilih dan memilah data untuk mengambil data yang diperlukan dan membuang yang tidak diperlukan. 5) Melakukan pengodean data yang sudah dipilah. Contoh cara penulisan kode sebagai berikut: (D1/LZX/MPE/Rs/00:24:28) dengan ketentuan D1 menunjukkan bahwa data merupakan data nomor 1, LZX untuk Lín Zhēnxīn, MPE 6 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) 4.1.1 Pengalaihan, diketahui bahwa tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn melakukan mekanisme pertahanan ego pengalihan ketika keinginannya bertemu sang idola tidak terpenuhi. Pengalihan yang ia lakukan adalah dengan mengumpulkan foto-foto idolanya dan menulis surat untuk idolanya. Kecemasan lain yang membuat ia melakukan mekanisme pertahanan ego pengalihan adalah rasa takut ketika memdapatkan surat ancaman dari pengirim rahasia yang kemudian mengancam dirinya jika tidak mengirim lima salinan surat untuk lima orang di sekitarnya maka ia akan celaka. Untuk mengatasi rasa takut dan khawatirnya tersebut, ia kemudian memilih siapa-siapa saja yang akan diberikan salinan surat ini, yang pasti bukanlah orangorang yang ia sayangi. Ia memilih orang yang dianggapnya tidak akan mempengaruhi hidupnya jika orang tersebut mengalami suatu kesialan akibat surat itu. Pada sub bab 4.1.2 Reaksi Formasi, dapat diketahui bahwa rasa takut akan orang-orang yang dianggapnya berbahaya membuat ia kemudian melakukan mekanisme pertahanan ego reaksi formasi pada orang-orang tersebut. Ia melakukan mekanisme pertahanan ego ketika bersama dengan atasannya. Awalnya 林真心 Lín Zhēnxīn sudah ingin mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan perintah atasannya karena harus bertemu dengan kekasihnya, namun karena atasannya terlihat tidak suka, ia kemudian menghentikan ucapannya dan kemudian mengatakan bahwa ia akan segera menyelesaikan materi presentasinya. Hal ini menunjukkan bahwa 林 真 心 Lín Zhēnxīn melakukan mekanisme pertahanan ego pada atasannya, dimana keinginannya untuk tidak mengiyakan perintah atasannya tidak ia ungkapkan, ia justru melakukan kebalikan dari keinginannya , yaitu menuruti apa perintah atasannya. Pada sub bab 4.1.3 Proyeksi, dapat diketahui bahwa dalam film ini tidak ditemukan adanya mekanisme pertahanan ego proyeksi yang dilakukan oleh tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn dalam menghadapi suatu kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh utama 林 真心 Lín Zhēnxīn 林真心 Lín Zhēnxīn tidak pernah menggunakan mekanisme pertahanan proyeksi untuk meredakan kecemasan yang dialaminya. Pada sub bab 4.1.4 Denial, dapat diketahui bahwa Mekanisme pertahanan ego denial dilakukan 林 真 心 Lín Zhēnxīn karena tidak dapat menerima suatu kenyataan yang menurutnya menyakitkan, sehingga menimbulkan suatu kecemasan dalam dirinya. Kecemasan itu kemudian ia alihkan pada kenangan-kenangan yang sengaja ia simpan untuk mengingat masa lalunya. Rasa cintanya pada 徐太宇 Xú Tàiyǔ membuatnya begitu cemas ketika menyadari bahwa orang yang ia cintai telah pergi meninggalkannya. Untuk mengalihkan perasaan cemas tersebut maka 林真心 Lín Zhēnxīn memilih untuk menyimpan beberapa kenangan merupakan mekanisme pertahanan ego, Rs adalah bentuk mekanisme rasionalisasi, dan 00:24:28 sebagai durasi waktu ditemukannya data. 6) Menerjemahkan data kutipan yang telah diperoleh dari bahasa Mandarin ke dalam bahasa Indonesia setelah data divalidasi. 7) Membuat korpus data yang berisikan bentukbentuk mekanisme pertahanan ego Tokoh Utama 林真心 (Lín Zhēnxīn) dalam film 《我 的少女时代》(Wǒ de Shàonǚ Shídài) karya 陈 玉 珊 (Chén Yùshān) dan penyebab tokoh utama melakukan mekanisme pertahanan ego tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif interpretatif interpreatif yang membahas mengenai konsep teoritik yang mengarah kepada tindakan, penuturan manusia dan lingkungan social budaya. Langkah-langkah untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah: a. Mengklasifikasi data dalam film 《我的少女时 代 》 yang telah dikumpulkan sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini dengan cara memasukkan data ke dalam korpus data. b. Menganalisis data sesuai dengan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. c. Mendeskripsikan hasil analisis berdasarkan teori yang digunakan. d. Menyimpulkan hasil analisis. Simpulan berdasarkan hasil analisis data beserta saran penelitian sehingga diperoleh garis besar dari seluruh kegiatan penelitian yang telah dilakukan. e. Melaporkan hasil penelitian dan simpulannya berupa laporan penelitian pada skripsi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian pembahasan akan dipaparkan dan dideskripsikan hasil analisis mengenai bagaimana bentuk-bentuk mekanisme pertahanan ego tokoh utama 林 真心 Lín Zhēnxīn dalam film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉 珊 Chén Yùshān dan apa penyebab tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn melakukan mekanisme pertahanan ego dalam film《我的少女时代 》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān. Pada sub bab 4.1 telah dipaparkan mengenai hasil analisis tentang bentuk-bentuk mekanisme pertahanan ego tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn dalam film 《我的少女时代 》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān sesuai dengan rumusan masalah ke-satu. Pada subbab 7 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) yang membuatnya merasa bahwa 徐太宇 Xú Tàiyǔ ada di sekitarnya. Pada sub bab 4.1.5 Regresi, dapat dilihat bahwa dalam film ini tidak ditemukan adanya mekanisme pertahanan ego regresi yang dilakukan oleh tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn dalam menghadapi suatu kecemasan. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh utama 林 真心 Lín Zhēnxīn tidak pernah menggunakan mekanisme pertahanan regresi untuk meredakan kecemasan yang dialaminya. Pada sub bab 4.1.6 Rasionalisasi, dapat dilihat bahwa Mekanisme pertahanan rasionalisasi dilakukan 林 pertahanan ego. Kecemasan ini dialami 林 真 心 Lín Zhēnxīn pada saat ia masih remaja, ketika ia merasa takut untuk bertemu dengan 徐太宇 Xú Tàiyǔ padahal ia sendiri tidak tahu apakah 徐 太 宇 Xú Tàiyǔ akan membahayakannya atau tidak. Ia merasa salah, namun belum tentu ia akan merasakan hukuman dari 徐太宇 Xú Tàiyǔ. Ia merasa terancam sebelum ia mengalami hukuman yang akan diberikan orang lain padanya. Kecemasan yang ia rasakan imi termasuk kecemasan neurotik. Rasa takut yang dialami 林真心 Lín Zhēnxīn ini kemudian membuatnya melakukan suatu mekanisme pertahanan ego untuk membantunya meredakan kecemasannya. Pada sub bab 4.2.2 Kecemasan Obyektif, dapat dilihat bahwa 林真心 Lín Zhēnxīn juga mengalami kecemasan ini yang menyebabkan ia melakukan mekanisme perthanan ego untuk meredakan kecemasannya. Rasa takut pada 徐太宇 Xú Tàiyǔ yang dirasakan oleh 林真心 Lín Zhēnxīn merupakan salah satu kecemasan objektif yang dialaminya. Ketidakberaniannya melawan 徐 太 宇 Xú Tàiyǔ menimbulkan kecemasankecemasan dalam hatinya. Kecemasan-kecemasan akan bahaya nyata yang dapat mengancam kenyamanannya ini termasuk kecemasan objektif. Hal ini membuatnya melakukan mekanisme pertahanan ego untuk mengalihkan kecemasannya, sehingga kecemasannya kemudian mereda. Pada sub bab 4.2.3 Kecemasan Moral, dapat dilihat bahwa 林 真 心 Lín Zhēnxīn mengalami suatu kecemasan moral yang kemudian membuatnya melakukan mekanisme pertahanan ego untuk meredakan kecemasannya. Kecemasan moral terjadi jika superego mencegah keingina id. Pertentangan antara superego, ego dan id ini akan menimbulkan kecemasan pada diri seseorang. Kecemasan ini dapat dirasakan ketika seseorang melakukan pelanggaran aturan yang telah ditetapkan masyarakat. Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai moral masyarakat dapat menimbulkan kecemasan yang disebut kecemasan moral. 林真心 Lín Zhēnxīn mengalami kecemasan ini ketika ia dipaksa bolos sekolah oleh 徐太宇 Xú Tàiyǔ, ia takut ia akan dihukum jika melakukannya. Budaya membolos itu tidak sesuai dengan nilai moral yang telah ditetapkan masyarakat. Hukuman yang ia terima mungkin akan membuat ia merasa malu pada teman-temannya, belum lagi jika ia dimarahi oleh kedua orangtuanya. Hal ini pasti terjadi jika ia nantinya ketahuan membolos. Ketakutannya ini merupakan suatu kecemasan moral karena membolos bukanlah hal baik menurut pandangan masyarakat dan akan dihukum secara fisik maupun mental. 真 心 Lín Zhēnxīn untuk melindungi egonya dalam menghadapi kecemasan yang ia alami ketika ia tidak mampu mengatakan keinginannya secara jujur. Ia memberikan alasan-alasan untuk melindungi rasa nyamannya agar tidak terganggu. Dalam film 《我的少 女时 代 》 Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈 玉珊 Chén Yùshān ini, ia kebanyakan melakukan mekanisme pertahanan ego rasionalisasi ketika bersama 徐太宇 Xú Tàiyǔ. Pada sub bab 4.1.7 Represi, dapat dilihat bahwa mekanisme pertahanan ego represi dilakukan 林真心 Lín Zhēnxīn untuk melupakan kecemasan di masa lalu, berupa rasa takut terjatuh dan rasa malu yang pernah ia alami. Dengan melakukan mekanisme rrepresi ini membuatnya berani melakukan sesuatu yang pernah membuatnya malu dan takut tanpa beban lagi. 林 真 心 Lín Zhēnxīn merasakan kecemasan di masa lalu yang pada akhirnya mempengaruhi hidupnya di masa depan. . Ia diketahui tidak bisa bermain ice skating dan pernah mengalami kejadian mencemaskan baginya, yang cukup membuatnya jadi tidak menyukai ice skating. Namun suatu kejadian, 林 真心 Lín Zhēnxīn ingin melakukan sesuatu pada 徐太宇 Xú Tàiyǔ. Ia kemudian berlomba jalan menggunakan sepatu ice skating hingga mencapapi garis akhir. Saat itulah ia melawan rasa cemasnya, rasa takut terjatuh yang pernah ia alami ketika bermain ice skating ia lupakan agar ia bisa berlomba dengan 徐太宇 Xú Tàiyǔ. Selanjutnya pada sub bab 4.2 telah dipaparkan penyebab tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn melakukan mekanisme pertahanan ego. Penyebab seseorang melakukan mekanisme pertahanan ego adalah adanya kecemasan dalam dirinya. Menurut Freud kecemasan terbagi menjadi tiga bentuk, yakni kecemasan neurotik, kecemasan objektif, dan kecemasan moral. Dalam film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān ini tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn mengalami ketiga bentuk kecemasan tersebut, sehingga ia kemudian melakukan mekanisme pertahanan ego. Pada sub bab 4.2.1 Kecemasan Neurotik, dapat diketahui bahwa 林真心 Lín Zhēnxīn mengalami suatu kecemasan neurotic yang kemudian membuatnya melakukan suatu mekanisme PENUTUP 8 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan mendasarkan diri pada rumusan masalah, maka simpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Mekanisme pertahanan ego yang dilakukan tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn dalam film 《我的少女时 merupakan film remaja yang sangat menarik dan tidak membosankan dari sisi alur dan isi cerita. Kalimat-kalimat pragmatik seringkali muncul dalam film ini, jadi akan sangat tepat jika film ini juga diteliti menggunakan prinsip pragmatik. 代 》 Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈 玉 珊 Chén Yùshān, ditemukan sebanyak lima bentuk mekanisme pertahan ego, yakni pengalihan sebanyak tujuh data, reaksi formasi sebanyak lima data, denial sebanyak dua data, rasionalisasi sebanyak tujuh data, dan represi sebanyak empat data. Mekanisme pertahanan ego yang paling dominan dan sering dilakukan tokoh utama 林真 心 Lín Zhēnxīn dalam film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān adalah mekanisme pertahanan ego pengalihan dan rasionalisasi. Tokoh utama 林 真 心 Lín Zhēnxīn mengalihkan kecemasan-kecemasan yang dialaminya dengan hal-hal lain yang dianggapnya tidak berbahaya bagi dirinya. Ia mengalihkan kecemasannya karena tidak bisa bertemu idola dengan mengumpulkan banyak foto idola dan mengirim surat pada idolanya. Ia juga mengalihkan kecemasannya ketika mendapat surat ancaman pada orang-orang yang dianggapnya tidak akan memberikan ancaman padanya. 2) Penyebab tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn dalam film 《我的少女时代》Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉 珊 Chén Yùshān melakukan mekanisme pertahanan ego adalah adanya kecemasan dalam dirinya. Kecemasan itu berupa kecemasan neurotik sebanyaksebelas data, kecemasan objektif sebanyak lima data, dan kecemasan moral sebanyaklima data. Kecemasan ini sesuai dengan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Bentuk kecemasan yang paling dominan dialami tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn adalah kecemasan neurotik, dimana hati nuraninya terancam ketika ia mengalami suatu konflik. Kecemasan ini sering dialami tokoh utama 林真心 Lín Zhēnxīn ketika ia merasa khawatir dan takut akan adanya hukuman yang mungkin akan menimpa dirinya jika dia melakukan suatu kesalahan, padahal belum tentu orang lain akan menghukumnya jika mengetahui kesalahan yang telah ia lakukan. DAFTAR PUSTAKA Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Popular: Teori dan Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ahmadi, Anas. 2015. Psikologi Sastra. Surabaya: Unesa University Press. Alvionita, Dona Riana. 2016. Skripsi Kecemasan dan Mekanisme Pertahanan Ego Tokoh Utama 金 天 (Jintian) dalam Film 有一个地方,只有我们知道 Karya 徐静雷 (Xu Jinglei). Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press. Damar, Yogananta. “Sastra dalam Film”. 15 Desember 2016. http://www.rumpunsastra.com/2015/10/sastradalam-film.html. Darmayani, Kartika Ari. 2013. Mekanisme Pertahanan Ego Tokoh Utama dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer: Sebuah Tinjauan Psikologi. Skripsi tidak diterbitkan. PDF. Semarang: Universita Diponegoro. Melalui (http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/3343/ 3276), diakses pada 18 Oktober 2016 pukul 04:13 WIB. Eagleton, Terry. 2010. Teori Sastra: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra. Effendy, Onong Uchjana. 1986. Televisi Siaran, Teori dan Praktek. Bandung: Alumni. Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Sastra, Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Media Pressindo. Halifah, Nur. 2015. Mekanisme Pertahanan dan Konflik Dalam Novel Lentera Mustika Karya Nisah Haron. Tesis tidak diterbitkan. PDF. Palu: Universitas Tadaluko. Melalui (http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Ba hasantodea/article/view/5180), diakses pada 2 Oktober 2016 pukul 00:14 WIB. Jabrohim. 2012. Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Saran Penelitian ini menggunakan teori Psikoanalisis Sigmund Freud dengan pendekatan psikologi sastra. Jika ada penelitian lain yang tertarik dengan sumber data yang sama, yakni film 《 我 的 少 女 时 代 》 Wǒ de Shàonǚ Shídài karya 陈玉珊 Chén Yùshān, maka film ini juga dapat diteli menggunakan prinsip pragmatik. Film ini Keraf, Gorys. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra: Metode, Teori, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 9 MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA 林真心 Lín Zhēnxīn DALAM FILM 《我的少女时代 》wǒ de shàonǚ shídài KARYA 陈玉珊 Chén Yùshān (TEORI PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) Minderop, Albertine. 2011. Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Nurgiantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurgiantoro, Burhan. 2009. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjahmada University Press. Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Schultz, Duane P. dan Sydney Ellen. 2014. Teori Kepribadian, Edisi 10. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum: Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia. Surakhmad, Winarno. 1989. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito. Winkel, dan Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling: di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi. 10