4 penarikan contoh berulang sehingga diperoleh gambaran tentang keragaman , jika variasi yang diperoleh dari beberapa contoh relatif kecil maka kemungkinan besar nilai µ berada di sekitar nilai-nilai (Aunuddin, 2005). Selang kepercayaan (1-α)100% bagi µ, apabila ragam populasi diketahui adalah: σ σ μ / / √n √n Sedangkan / adalah nilai z yang luas daerah di sebelah kanan kurva normal baku sebesar α/2. Selang kepercayaan (1-α)100% memberikan ukuran sejauh mana ketelitian atau akurasi nilai dugaan titiknya. Bila µ memang pusat selang itu, maka menduga µ tanpa galat. Tetapi kecil sekali kemungkinan tapat sama dengan µ, sehingga nilai dugaan itu mempunyai galat. Jika hanya dilakukan sekali penarikan contoh, merupakan penduga tak bias bagi µ. Besarnya nilai galat ini sama dengan nilai mutlak selisih antara µ dan , dan kita yakin (1-α)100% bahwa selisih tersebut (Walpole, 1982). tidak melibihi / √ DATA DAN METODE Data Data yang akan dianalisis merupakan data primer. Metode penarikan contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling karena objek survei dari penelitian ini sudah sangat spesifik, yaitu mahasiswa yang biasa makan nasi rendang, pecel ayam atau nasi goreng. Penarikan contoh secara acak tidak dapat diterapkan karena dapat menghasilkan contoh yang tidak memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Intitut Pertanian Bogor (IPB) yang biasa membeli nasi rendang, pecel ayam dan nasi goreng. Ukuran contoh dalam penelitian ini adalah sebesar 114 responden. Data ini dikumpulkan mulai dari 18 November 2008 sampai 30 November 2008. Pengumpulan data dilakukan di lingkungan Kampus IPB Dramaga, tepatnya di kantin-kantin yang ada di setiap fakultas di IPB. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini didesain sesuai kebutuhan penelitian ini. Di dalam penelitian ini, responden akan diberikan empat pertanyaan inti, yang terdiri dari: 1. Pada tingkat harga berapa menurut anda harga makanan ini terlalu murah? Ini dimaksudkan untuk mengetahui pada tingkat harga berapa konsumen merasa kualitas dari makanan tersebut patut dipertanyakan. 2. Pada tingkat harga berapa menurut anda harga makanan ini murah? Ini dimaksudkan untuk mengetahui pada tingkat harga berapa konsumen merasa harga yang ditawarkan cukup terjangkau (affordable). 3. Pada tingkat harga berapa menurut anda harga makanan ini mahal? Ini dimaksudkan untuk mengetahui pada tingkat harga berapa konsumen merasa harus berpikir ulang dalam membeli makanan tersebut. 4. Pada tingkat harga berapa menurut anda harga makanan ini terlalu mahal? Ini dimaksudkan untuk mengetahui pada tingkat harga berapa konsumen tidak sanggup untuk membeli makanan tersebut (unaffordable). Metode Metode Price Sensitivity Measurement Setelah data terambil, metode selanjutnya adalah menggunakan metode PSM untuk menentukan APR pada masing-masing komoditi. Langkah–langkah dari metode PSM adalah: 1. Setiap responden menentukan kategori harga sangat murah, murah, mahal dan sangat mahal. 2. Misal hij = respon (harga) dari responden ke-i terhadap kategori ke-j (i = 1,…,114) dan (j = 1,…,4) Kemudian hij diurutkan. Hasil pengurutan: (h11,h21,...,h114,1); (h12,h22,...,h114,2);...; (h14,h24,...,h114,4). 2. Menghitung frekuensi kemunculan untuk setiap kategori harga. 3. Menghitung frekuensi kumulatif untuk setiap kategori harga. 4. Menghitung frekuensi relatif secara kumulatif untuk kategori mahal dan sangat mahal, sedangkan untuk kategori sangat murah dan murah, dihitung 1–frekuensi relatif secara kumulatif. 5. Membuat plot hubungan harga (X) dengan frekuensi relatif secara kumulatif (Y) 6. Menentukan APR yaitu kisaran yang berawal dari titik potong kurva sangat murah dan mahal dan berakhir pada titik potong kurva murah dan sangat mahal. 5 Metode Bootstrap Tabel 2. Sebaran Responden Berdasarkan Provinsi. Setelah didapatkan hasil dari pengukuran sensitivitas harga, lalu diamati perilaku dari APR dan diduga selang kepercayaan dengan menggunakan metode bootstrap nonparametrik, dengan pengulangan sebanyak tiga puluh kali, ini dikarenakan mengalami kesulitan dalam bersimulasi. Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut: 1. Membangkitkan tiga puluh buah contoh bootsrap dengan masingmasing contoh berukuran 114. 2. Pada masing–masing contoh bootstrap tersebut ditentukan nilai APR. 3. Setelah mendapatkan batas kiri dan batas kanan dari APR, diduga selang kepercayaan 95% dari tiap batas tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Provinsi Jawa Barat DKI Jakarta Jawa Tengah Jawa Timur Bengkulu Banten Nangroe Aceh Darussalam Sumatera Utara Sumatera Selatan Sumatera Barat Sulawesi Tenggara Sulawesi Selatan Riau Papua Nusa Tenggara Barat Kalimantan Timur Kalimantan Barat TOTAL n 47 21 10 10 1 4 3 1 1 3 1 2 4 2 1 2 1 114 Persentase 41,2% 18,4% 8,8% 8,8% 0,9% 3,5% 2,6% 0,9% 0,9% 2,6% 0,9% 1,8% 3,5% 1,8% 0,9% 1,8% 0,9% 100% Karakteristik Responden Dalam penelitian ini, seluruh fakultas yang ada di IPB ada dalam sebaran yang merata dengan frekuensi terbesar di fakultas ekonomi dan manajemen serta fakultas ekologi manusia. Untuk lebih lengkapnya disajikan dengan tabel di bawah ini. Tabel 1. Sebaran Responden Berdasarkan Fakultas. Fakultas Pertanian Kedokteran Hewan Perikanan dan Ilmu Kelautan Peternakan Kehutanan Teknologi Pertanian Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Ekonomi dan Manajemen Ekologi Manusia TOTAL n 11 9 11 Persentase 9,6% 7,9% 9,6% 13 9 14 15 11,4% 7,9% 12,3% 13,2% 22 10 114 19,3% 8,8% 100% Jika berdasarkan asal usul responden ternyata yang cukup banyak berasal dari Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Ini dikarenakan letak geografis dari IPB berlokasi di kota Bogor dan kabupaten Bogor yang berada di Provinsi Jawa Barat. Kota Bogor sangat dekat dengan provinsi DKI Jakarta sehingga mahasiswa IPB banyak berasal dari kedua provinsi tersebut. Untuk lebih lengkapnya disajikan dengan tabel di bawah ini. Berdasarkan uang bulanan responden, ratarata uang bulanan responden adalah sebesar Rp 754.473,21 per bulan dengan simpangan baku sebesar Rp 295.520,00, rata–rata pengeluaran responden per bulan adalah sebesar Rp 680.549,55 per bulan dengan simpangan baku sebesar Rp 265.256,44. Sedangkan rata-rata uang yang dikeluarkan responden untuk sekali makan adalah sebesar Rp 6.991,23 dengan simpangan baku sebesar Rp 2.036,16. Tabel 3. Uang Bulanan, Pengeluaran dan Rata-rata Uang yang Dikeluarkan untuk Satu Kali Makan Karakteristik Lain Responden Uang bulanan Pengeluaran per bulan Rata–rata uang yang dikeluarkan untuk satu kali makan Rata–rata (Rp) 754.473,21 680.549,55 Simpangan Baku (Rp) 295.520,00 265.256,44 6.991,23 2.036,16