kerangka acuan

advertisement
KERANGKA ACUAN
SEMINAR
“MEMBANGUN TEORI SOSIAL HIJAU KEINDONESIAAN”
1. Latar Belakang
Problem lingkungan hidup hari ini kian akut. Dua-tiga minggu terakhir Indonesia
ditimpa oleh berbagai persoalan seperti banjir di Jakarta, Pantai Utara Jawa, dan Menado,
serta tanah longsor di berbagai daerah. Disamping itu krisis air bersih, pencemaran sungai
dan laut, pembakaran hutan, rob, global warming, dan beragam persoalan lingkungan hidup
yang lain juga muncul sebagai realitas krisis ekologi kekinian. Persoalan ini tidak hanya
mengancam keberadaan alam dan habitat didalamnya, tetapi juga kelangsungan populasi
manusia. Masalah ini tidak dapat diatasi hanya melalui reposisi hubungan manusia dan
lingkungan alamnya melalui terobosan ilmu pengetahuan dan teknologi (atau yang banyak
dikenal sebagai modernisasi ekologi); tetapi juga harus ditempuh melalui perubahan
paradigmatik, reorientasi nilai, etika, dan norma-norma kehidupan yang kemudian tersimpul
dalam tindakan kolektif, serta restrukturisasi hubungan sosial antar individu dengan individu,
individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, dan antara kelompok dengan
organisasi yang lebih besar.
Reorientasi nilai, etika, dan norma kehidupan, serta restrukturisasi tidak lepas dari
collective action institusi akademik, intelektual, dosen, pendidik, peneliti, pemerhati
lingkungan, dan tentu saja kita semua, sebagai umat manusia. Untuk menjawab permasalahan
lingkungan itulah, muncul wacana ”Membangun Teori Sosial Hijau Keindonesian”sebagai
pendekatan alternatif gerakan awal penyadaran. Terkait hal ini, Program Studi S3 Sosiologi
Pedesaan IPB bekerjasama dengan Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Masyarakat (SKPM), FEMA IPB menggelar seminar yang bertujuan untuk membangun
diskursus penyadaran lingkungan dan membangun basis teori sosial hijau a la Indonesia.
Makalah yang dibahas di dalam seminar ini disajikan oleh para mahasiswa S3 yang
mengambil matakuliah Teori Sosial Hijau.
2. Tujuan
a. Mengupas, menelaah dan menganalisis berbagai fenomena masalah lingkungan hidup
yang terjadi di Indonesia dari teori, perspektif dan pemikiran-pemikiran ilmu-ilmu sosial
yang telah memuat atau mengandung teorisasi (theorising) masalah lingkungan hidup
kontemporer (teori sosial hijau).
b. Merintis langkah-langkah untuk memperkaya atau membangun teori sosial hijau yang
sarat dengan atau merefleksikan keunikan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia
dalam berinteraksi dengan lingkungan hidupnya.
3. Topik Makalah
Lima makalah yang dibahas dalam seminar ini berupaya mengungkapkan dan membahas
persoalan lingkungan hidup, atau fenomena interaksi sekelompok masyarakat dengan
lingkungan hidupnya di Indonesia, dari sudut teori diskursus (discourse), modernisasi ekologi
(ecological modernisation), atau keadilan lingkungan (environmental justice).
4. Tempat dan Tanggal
Seminar diselenggarakan hari Senen 27 Januari 2014, di ruang SKPM 414, Departemen
SKPM FEMA IPB, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
5. Peserta
a. Mahasiswa pasca sarjana
b. Dosen atau peneliti
c. Pemerhati lingkungan/aktivis lingkungan hidup.
6. Agenda Seminar
No
Waktu
1
08.30 – 09.00
2
09.00 - 09.10
3
09.10 – 09.30
Agenda Seminar
Registrasi Peserta
Pembukaan oleh Arya H. Dharmawan, Ketua Program Studi S3 Sosiologi
Pedesaan IPB
Pengantar:
Membangun Teori Sosial Hijau Keindonesiaan.
Oleh: Soeryo Adiwibowo, Dosen Pengampu MK Teori Sosial Hijau
Sesi 1:
•
4
09.30 – 11.00
Potret Keadilan Lingkungan dalam Kontestasi Ekonomi Politik (Kasus di
Taman Nasional Bukit Dua Belas Provinsi Jambi). Oleh: Fuad Muchlis dan
Anuar Rasyid
• Dampak Penambangan Timah Terhadap Keadilan Sosial dan Kerusakan
Lingkungan. Oleh: Ikhsan Fuady dan Retno Dewi Sesi 2:
5
6
•
Menuju Green School: Penerapan Kurikulum Pembelajaran Berwawasan
Lingkungan di Institusi Pendidikan. Oleh: Ahmad Tarmiji Alkhudri
•
Diskursus Problema Lingkungan dalam Kajian Grand Theory dan
Strukturasi Giddens. Oleh: Ahmad Tarmiji Alkhudri dan Yudha Heryawan
Asnawi
11.00 – 12.30
12.30 – 13.30
Istirahat, shalat, dan santap siang
Sesi 3:
7
8
13.30 – 15.00
15.00 – 16.00
•
Diskursus Lingkungan Masyarakat Desa Lapandewa, Kecamatan
Lapandewa Kabupaten Buton. Oleh: La Ode Rauda Manarfa
•
Modernisasi Ekologi: Kasus Teluk Jakarta (Sudahkah Terjadi Reformasi
Lingkungan dan Kelembagaan?). Oleh: Rokhani dan Andi Ishak
Pembahasan oleh:
• Mia Siscawati (Sajogyo Institute)
• Dosen Matakuliah Teori Sosial Hijau
• Penutupan
Download