ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE SHARPE PADA PT. SCHRODER INVESTMENT MANAGEMENT INDONESIA DAN PT. BNP PARIBAS INVESTMENT PARTNERS Disusun oleh : Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Ferisya Wulandari : 23213423 : Akuntansi : Haryono, SE., MM LATAR BELAKANG Kondisi perekonomian global yang sedang rentan dengan krisis karena mudah berubah-ubah, dan kondisi seperti ini sangatlah berpengaruh terhadap sikap seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik untuk saat ini maupun dimasa yang akan datang. Reksa dana yang sudah sangat dikenal di negara-negara maju mulai ada di Indonesia sejak 1995, dan mulai berkembang cukup pesat di tahun 1996. Keberadaan reksa dana juga mengubah pola menabung menjadi pola investasi. Reksa dana menjadi pelengkap/komplemen cara berinvestasi yang lebih mudah bagi masyarakat. Reksa dana saham secara teori dan berdasarkan pengalaman yang sudah dibuktikan di seluruh Pasar Modal dunia, investasi pada saham adalah jenis investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan, yang dalam jangka panjang akan memberikan hasil investasi yang lebih besar daripada deposito dan obligasi. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH RUMUSAN MASALAH Apakah kinerja reksa dana saham mampu outperform terhadap indeks pasar IHSG pada periode tahun 2011 sampai 2015? Bagaimana penilaian kinerja reksa dana saham dengan menggunakan Merode Sharpe pada periode tahun 2011 sampai 2015? BATASAN MASALAH Penulis membatasi masalah pada empat reksa dana saham pada periode tahun 2011 sampai 2015 yang telah dipublikasikan di media yaitu RDS Schroder Dana Prestasi, RDS Schroder Dana Prestasi Plus, RDS BNP Paribas Ekuitas dan RDS BNP Paribas Pesona dengan memasukkan unsur risiko yang menerapkan Metode Sharpe dengan perbandingan IHSG sebagai tolok ukur kinerja (benchmark) TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui kinerja reksa dana saham yang mampu outperform terhadap indekspasar IHSG pada periode tahun 2011 sampai 2015. Untuk mengetahui kinerja reksa dana saham dengan menggunakan Metode Sharpe pada periode tahun 2011 sampai 2015. METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah produk reksa dana saham Schroder Dana Prestasi dan Schroder Dana Prestasi Plus yang berasal dari PT. Schroder Investment Management Indonesia, serta produk reksa dana saham BNP Paribas Ekuitas dan BNP Paribas Pesona yang berasal dari PT. BNP Paribas Investment Partners. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari reksa dana saham yang diperoleh dari website resmi Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) yaitu www.bapepam.go.id tahun 2011 – 2015. data tentang perkembangan benchmark (IHSG) yang diperoleh dari www.idx.co.id dan tingkat Suku Bunga SBI yang diperoleh dari pusatdata.kontan.co.id. Alat Analisis 1. Tingkat Pengembalian Reksa Dana (Return Reksa Dana) : 2. Mencari Risiko Investasi Reksa Dana dengan menggunakan rumus Standar Deviasi : Menghitung rata-rata sampel : Alat Analisis 3. Menghitung Tingkat Pengembalian Bebas Risiko dari SBI (Risk Free Rate) 4. Menghitung Tingkat Pengembalian Pasar (Return Market) 5. Pengukuran Kinerja Reksa Dana Berdasarkan Metode Sharpe HASIL PENELITIAN Gambar 4.1 Diagram Indeks Sharpe Penilaian Reksa Dana Saham Periode Tahun 2011 HASIL PENELITIAN Gambar 4.2 Diagram Indeks Sharpe Penilaian Reksa Dana Saham Periode Tahun 2012 HASIL PENELITIAN Gambar 4.3 Diagram Indeks Sharpe Penilaian Reksa Dana Saham Periode Tahun 2013 HASIL PENELITIAN Gambar 4.4 Diagram Indeks Sharpe Penilaian Reksa Dana Saham Periode Tahun 2014 HASIL PENELITIAN Gambar 4.5 Diagram Indeks Sharpe Penilaian Reksa Dana Saham Periode Tahun 2015 KESIMPULAN 1. Penilaian kinerja reksa dana saham yang mampu mengalahkan (outperform) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 o Pada tahun 2011 dan 2012 berdasarkan Metode Sharpe, belum ada Reksa Dana Saham yang kinerjanya mampu mengalahkan (outperform) terhadap IHSG. o Pada tahun 2013, reksa dana saham yang mampu outperform terhadap IHSG adalah Reksa Dana Schroder Dana Prestasi, sedangkan untuk ketiga produk reksa dana saham lainnya mengalami underperform. o Pada tahun 2014, reksa dana saham yang kinerjanya mampu mengalahkan (outperform) terhadap IHSG adalah Reksa Dana BNP Paribas Ekuitas, sedangkan untuk ketiga produk reksa dana saham lainnya mengalami underperform. o Pada tahun 2015, semua reksa dana saham yakni Reksa Dana Schroder Dana Prestasi, Reksa Dana Schroder Prestasi Plus, Reksa Dana BNP Paribas Ekuitas dan Reksa Dana BNP Paribas Pesona kinerjanya mampu mengalahkan (outperform) terhadap IHSG. KESIMPULAN 2. Berdasarkan periode waktu penelitian untuk menilai kinerja reksa dana saham tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 o Pada tahun 2011 berdasarkan Metode Sharpe, kinerja reksa dana saham yang paling baik kinerjanya adalah Reksa Dana Schroder Dana Prestasi dengan Indeks Sharpe sebesar 0,30153. o Pada tahun 2012 berdasarkan Metode Sharpe, kinerja reksa dana saham yang paling baik adalah Reksa Dana BNP Paribas Pesona dengan Indeks Sharpe sebesar 0,34533. o Pada tahun 2013 berdasarkan Metode Sharpe, kinerja reksa dana saham yang paling baik kinerjanya adalah Reksa Dana Schroder Dana Prestasi dengan Indeks Sharpe sebesar -0,58157. o Pada tahun 2014 berdasarkan Metode Sharpe, kinerja reksa dana saham yang paling baik kinerjanya adalah Reksa Dana BNP Paribas Ekuitas dengan Indeks Sharpe sebesar 1,22402. o Pada tahun 2015 berdasarkan Metode Sharpe, kinerja reksa dana saham yang paling baik kinerjanya adalah Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus dengan Indeks Sharpe sebesar -0,00234. KESIMPULAN Besaran Nilai Aktiva Bersih (NAB) suatu reksa dana seringkali menjadi pertimbangan utama bagi investor dalam memutuskan untuk berinvestasi dalam produk reksa dana. Namun, jika dilihat dari hasil perhitungan pada bab pembahasan besar atau kecilnya NAB tidak dapat menjamin reksa dana tersebut memiliki potensi kenaikan nilai investasi di masa mendatang.