14/04/2014 Klasifikasi Karbohidrat OLIGOSAKARIDA SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL Tujuan Instruksional Khusus dapat menjelaskan jenis-jenis oligosakarida, sifat-sifatnya, manfaatnya bagi kesehatan serta pemanfaatannya dalam bahan pangan: • Mahasiswa Gula Sederhana Disaccharides 1 14/04/2014 Oligosakarida OLIGOSAKARIDA......................... • Umumnya terdapat secara alami sebagai bagian dari tanaman. • Saat ini diproduksi secara massal dari : Sukrosa Laktosa dengan enzim dari bakteri Glukosa Turunan pati • Gula alkohol (kecuali eritritol) diproduksi melalui hidrogenasi mono atau disakarida seperti glukosa, maltosa, laktosa serta hidrolisis sebagai derivatif pati. OLIGOSAKARIDA ..................... • Mono dan oligo sakarida dikembangkan di Jepang sebagai substitusi sukrosa. • Aplikasi pada : • Semakin besar BM oligosakarida maka intensitas kemanisannya semakin rendah. • Tingkat kemanisan oligosakarida < ½ kali sukrosa, dan umumnya < 1/3 kali kemanisan sukrosa. • Oligosakarida diklasifikasikan menjadi 2 group : 1. Derivatif sukrosa dan laktosa 2. Derivatif lainnya OLIGOSAKARIDA........ • Umumnya terdapat secara alami sebagai bagian dari tanaman. Cookies • Saat ini diproduksi secara massal dari : Sukrosa Laktosa dengan enzim dari bakteri Glukosa Turunan pati Cake • Gula alkohol (kecuali eritritol) diproduksi melalui Soft drinks Candies Caramels Chocolate Breads Canned fruits Soft creams Jam dan jelly hidrogenasi mono atau disakarida seperti glukosa, maltosa, laktosa serta hidrolisis sebagai derivatif pati. puding 2 14/04/2014 OLIGOSAKARIDA......................... • Semakin besar BM oligosakarida maka intensitas kemanisannya semakin rendah. • Tingkat kemanisan oligosakarida < ½ kali sukrosa, dan umumnya < 1/3 kali kemanisan sukrosa. • Oligosakarida diklasifikasikan menjadi 2 group : 1. Derivatif sukrosa dan laktosa 2. Derivatif lainnya Prebiotik • Nondigestible carbohydrate yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon OLIGOSAKARIDA • Digolongkan kepada “PREBIOTIK” : komponen pangan yang tidak dapat dicerna dan dapat merangsang pertumbuhan mikroflora yang menguntungkan bagi sistem pencernaan (umumnya dari kelompok Bifidobacterium) bifidogenic factors • Prebiotik : • Dapat difermentasi oleh bakteri menguntungkan di dalam saluran pencernaan • Mengurangi pelekatan bakteri berbahaya pada dinding saluran pencernaan • Oligosakarida (2-20 monosakarida) FOS (fructooligosaccharides) (sereralia) Inulin GOS (galacto-oligosaccharides) (biji leguminosa) Mananoligosakarida (MOS) (dinding sel khamir) 3 14/04/2014 • Keberhasilan dari prebiotik dilihat dari karakternya • Pengaruh positif dari prebiotik terhadap kesehatan : Antimicrobial Anticarcinogenic Hypolipidemic Glucosemodulatory Anti-osteoporotic activities yaitu : Tidak dapat dihidrolisis oleh enzim dan tidak diserap Memperkaya bakteri yang menguntungkan (apatogen) Memberikan keuntungan bagi mikroflora usus dan membantu aktivitasnya Menurunkan populasi bakteri patogen Meningkatkan imunitas tubuh secara tidak langsung Membantu meningkatkan dan memperbaiki morfologi saluran cerna dengan meningkatkan area permukaan dalam proses penyerapan dan memperbaiki struktur mikrovili FRUKTOOLIGOSAKARIDA Tabel 1. Jenis-Jenis Mono dan Oligosakarida Banyak terdapat pada tanaman tanaman ataupun sayuran termasuk diantaranya gandum, pisang dan bawang putih Secara komersial disintesis dari sukrosa atau dari ekstrak tanaman Cichorium intybus Oligosakarida 1. Neosugar 2. Galakto-oligosakarida 3. Xylo-oligosakarida 4. Isomalto-oligosakarida 5. Oligosakarida kedelai 6. Laktosukrosa 7. Laktulosa 8. Gula majemuk 9. Palatinosa 2. Disakarida alkohol 1. Maltitol 2. Laktitol 3. Palatinit 80 – 95 30 – 40 30 - 40 Monosakarida 1. Eritritol (tetrosa alkohol) 2. Sorbitol (heksosa alkohol) 3. Manitol (heksosa alkohol) 4. Sorbosa (heksosa) 75 – 85 60 – 70 ca. 50 55 - 65 Sifat2 FOS : Mempunyai sifat fungsional Yang mirip gula Menurunkan titik beku dari dessert yang beku Memberikan tekstur krispi pada cookies rendah lemak Bertindak sebagai binder (pengikat) Lebih larut dibanding sukrosa Kemanisan 30-50% Bertindak sebagai humektan pada produk bakery Kemanisan (% Sukrosa) 30 – 60 20 – 40 ca. 50 ca. 50 ca. 70 35 – 60 60 – 70 50 – 60 37 - 45 1. 3. 4 14/04/2014 • Neo sugar : • Oligosakarida kedele : Campuran frukto oligosakarida dimana Komponen utama : rafinosa dan stakiosa 1 2 atau 3 molekul fruktosa berikatan dengan residu fruktosa dari sukrosa melalui ikatan -2,1 Diproduksi secara enzimatis dari sukrosa atau 2 molekul galaktosa berikatan dengan residu glukosa dari sukrosa melalui ikatan 1,6 Tdd : 30 % rafinosa dan stakiosa, 50% sukrosa dan 20% monosakarida serta komponen lainnya. • Palatinosa • Laktosukrosa (Galaktosil – sukrosa) Mempunyai struktur mirip dengan rafinosa tetapi ikatan galaktosa dengan glukosa berupa ikatan -1,4 Isomer struktur dari sukrosa, mengandung residu glukosa dan fruktosa dengan ikatan -1,6. • Galakto-oligosakarida : Polimer tdd 1 – 4 molekul galaktosa berikatan • Coupling Sugar (Gula Majemuk) Campuran glukosil-sukrosa dan maltosil- sukrosa dimana 1 atau 2 molekul glukosa berikatan dengan residu glukosa dari sukrosa melalui ikatan -1,4. dengan residu galaktosa dari laktosa 2 tipe galakto-oligosakarida : 1. Tdd galaktosa dengan ikatan -1,4 2. Tdd galaktosa dengan ikatan -1,6 diproduksi secara terpisah melalui proses yang berbeda 5 14/04/2014 • Laktosa : FUNGSI FISIOLOGIS DARI MONO DAN OLIGOSAKARIDA Derivatif laktosa, dimana residu glukosa dari laktosa digantikan oleh fruktosa. • Pengaruh menguntungkan terhadap kesehatan : Pencernaan Absorpsi Fermentasi • Xylo-oligosakarida : Tdd pentosa • Isomalto oligosakarida : Tdd : isomaltotriosa dan panosa. Metabolisme • Dari sisi proses metabolisme di dalam tubuh ada 2 tipe oligosakarida : yang tidak dapat atau sedikit dihidrolisis oleh enzim pencernaan di usus halus 2. yang dapat dicerna secara sempurna dan diabsorpsi oleh usus halus • Monosakarida juga ada 2 tipe : 1. Poorly absorbable dan dapat dimetabolisme 2. Dapat diabsorbsi tapi tidak dapat dimetabolisme 1. • Berdasarkan fungsinya di dalam kesehatan, • Mono dan oligosakarida yang tidak diabsorbsi dan/atau dicerna di dalam usus halus akan masuk ke usus besar, kemudian didegradasi oleh bakteri kolon mono dan oligosakarida diklasifikasikan atas 4 kelompok : 1. Menghasilkan energi yang lebih rendah dari energi sukrosa 2. Tidak mempengaruhi sekresi insulin dari pankreas 3. Meningkatkan mikroflora intestinal 4. Mencegah carries gigi 6 14/04/2014 Menghasilkan energi yang lebih rendah dari energi sukrosa Tidak mempengaruhi sekresi inulin dari pankreas a. Oligosakarida yang tidak dapat dicerna tapi dapat Neosugar difermentasi : neosugar, rafinosa, stakiosa, 4-galaktosil-laktosa, 6-galaktosil-laktosa, xylo-oligosakarida, maltitol, laktitol, palatinit, laktulosa. b. Monosakarida yang dapat diabsorpsi tapi tidak dapat dimetabolisme : eritritol c. Monosakarida yang “poorly abosrable” dan dapat dimetabolisme : sorbitol dan manitol Rafinosa Stakiosa 4-galaktosil-laktosa 6-galaktosil-laktosa Xylo-oligosakarida Maltitol Laktitol Sorbitol Palatinit Laktolusa Eritritol Mencegah carries gigi Meningkatkan mikroflora intestinal : a. • Neosugar • Rafinosa Oligosakarida yang dapat dicerna (digestable) : Coupling sugar Palatinosa b. Mono dan oligosakarida dengan kandungan energi rendah : • Stakiosa Neosugar Maltitol • 4-galaktosil-laktosa Rafinosa Laktitol Stakiosa Sorbitol 4-galaktosil-laktosa Palatinit 6 galaktosil-laktosa Laktulosa Xylo-oligosakarida eritritol • 6-galaktosil-laktosa • Xylo-oligosakarida • laktulosa 7 14/04/2014 METABOLISME OLIGOSAKARIDA YANG NONDIGESTABLE, NEOSUGAR • Hasil studi terakhir mengenai metabolisme oligosakarida : Oligosakarida dan serat pangan tidak dapat dicerna dan diabsorbsi , tapi dapat dimetabolisme oleh bakteri intestinal PENELITIAN TENTANG METABOLISME OLIGOSAKARIDA (NEOSUGAR) • Komponen neosugar : 1-kestosa (GF2) dan nistosa (GF3) tidak dihidrolisis oleh enzim pencernaan. • Pemberian 14C-neosugar melalui intravenous tidak didegradasi oleh enzim-enzim dan dikeluarkan melalui urin tanpa mengalami dekomposisi Hasil ini menunjukkan bahwa neosugar tidak dimetabolisme (tidak mempunyai fungsi fisiologis ??? Gambar 1. Jalur Produksi energi dari sakarida Nondigestable dan Nonabsorbable PENELITIAN TENTANG METABOLISME OLIGOSAKARIDA (NEOSUGAR).......................... • Jika 14C- neosugar diberikan secara oral kepada tikus percobaan, maka 60% dari gula akan diubah menjadi 14CO2 dalam waktu 24 jam Hasil yang sama juga diperoleh pada pemberian 14Csukrosa, tetapi ada perbedaan waktu 3 jam lebih lama dalam hal produksi 14CO2 pada tikus yang diberi 14Cneosugar daripada tikus yang diberi 14C-sukrosa. Hasil ini menunjukkan bahwa : neosugar tidak dicerna dan tidak diabsorbsi oleh usus kecil dan masuk ke usus besar kemudian difermentasi oleh bakteri intestinal SCFA yang dihasilkan diabsorbsi dan selanjutnya dimetabolisme membentuk CO2 dan energi Nondigestible and/or Nonabosbable Saccharides (neosugar, raffinose,maltitol,lactitol,etc) Intake Digestion Fermentation Small Intetsine Large Intetsine Monosaccharide SCFA Absorption Enzymatic Degradation Available energy • 8 14/04/2014 • Dari hasil penelitian di atas juga diperoleh : terjadi Metabolisme Eritritol dan Energi yang Dihasilkan perubahan komposisi mikroba intestinal ; % bakteri menguntungkan seperti bifidobakteri meningkat • Eritritol : % bakteri berbahaya seperti Clostridium menurun monosakarida yang dapat diabsorbsi tapi tidak dimetabolisme energinya rendah baik untuk mengintrol BB dan mencegah obesitas Tetrosa alkohol Kemanisannya 75% dari sukrosa Disintesis selama kultivasi Aureobasidium sp (mutan yeast) di dalam media glukosa FUNGSI FISIOLOGIS OLIGOSAKARIDA : MEMPERBAIKI MIKROFLORA USUS • Metabolisme Eritritol dan Energi yang Dihasilkan ... Metabolisme Eritritol dan Energi yang Dihasilkan ... • Jika 14C-eritritol diberikan secara oral kepada tikus, maka • Kesimpulan hasil penelitian di atas : >90% eritritol yang diberikan secara oral segera diabsorbsi oleh usus besar dan diekskresikan ke dalam urin tanpa mengalami degradasi Sisa eritritol (<10%) difermentasi di dalam usus besar, dan energi yang dihasilkan : ±0,2-0,3 kkal/g (hanya 10% dari energi yang dihasilkan sukrosa). >90% eritritol yang diberikan akan diekskresikan melalui urin tanpa mengalami degradasi dalam waktu 24 jam, dan ±6% diekskresikan dalam bentuk 14CO2; <1% diekskresikan melalui feses. • Tapi jika 14C-gliserol (triosa alkohol yang dapat dimetabolisme dan diabsorbsi) diberikan secara oral kepada tikus, maka 60% dikeluarkan dalam bentul 14CO2, 2% melaui urin sebagai metabolit dalam waktu 24 jam. • Penelitian dengan hewan percobaan dan manusia : >90% eritritol diekskresikan ke dalam urin dalam bentuk asalnya selama 24 atau 48 jam. • 9 14/04/2014 14C-Eritritol Mono dan oligosakarida Tidak Mempengaruhi Sekresi Insulin dari pankreas Stomach • Neosugar tidak dicerna di usus halus dan tidak menghasilkan urine Cecum and colon More than 90% Less than 10% Fermentation Feses 14 CO2 14CH 4 Few Breath SCFA Absorbed Flatus Enzymatic Degradation monosakarida neosugar tidak mempengaruhi sekresi insulin dari pankreas • Pemberian neosugar kepada manusia secara oral tidak mempengaruhi kadar gula darah dan kadar insulin. • Hasil yang sama diperoleh dengan pemberian xylooligosakarida, galakto-oligosakarida, galaktosil-laktosil, maltitol, laktitol, palatinit dan eritritol. • • Mono dan oligosakarida dapat diberikan kepada penderita diabetes melitus 14CO 2 Mono dan oligosakarida Tidak Mempengaruhi Sekresi Insulin dari pankreas...................... Tabel 2. Dosis Maksimum Yang Diizinkan Pemberian Oligosakarida Agar Tidak Menyebablan Diare pada Orang Dewasa Di Jepang Sakarida • Yang perlu diperhatikan : Oligosakarida dapat memberikan energi sebesar 2 kkal/g Pemberian dalam jumlah besar dapat mengakibatkan diare, serta adanya gejala lain seperti flatulensi Diare ini disebabkan oleh retensi osmogenik dari fluida pada usus besar dan usus kecil dapat diatasi dalam beberapa hari (karena sakarida ini dapat digunakan oleh bakteri intestinal). • Neosugar 4 Galaktosil-sukrosa 4-galakto-oligosakarida 6-galaktosil-laktosil Xylo-oligosakarida Maltitol Palatinit Eritritol Sorbitol Dosis Maksimum (g/kg berat badan/hari) Male Female 0,3 0,4 0,6 0,6 0,28 0,28 0,3 0,3 0,12 0,12 0,3 0,3 0,3 0,3 0,66 0,8 0,17 0,24 10 14/04/2014 Pengganti Sukrosa Dapat Mencegah Carries Gigi Pengganti Sukrosa Dapat Mencegah Carries Gigi...... • 3 penyebab terjadinya carries gigi : 1. konsumsi gula yang dapat difermentasi 2. Infeksi oleh bakteri 3. Kerusakan gigi • 2 tipe pengganti gula yang noncariogenic : 1. Yang dapat dicerna di usus halus : coupling sugar, paltinosa 2. Yang tidak dapat dicerna : eritritol, sorbitol, neosugar, maltitol, laktitol, palatinit. • Akumulasi Streptococcus mutans pada gigi difasilitasi • S.mutan tidak dapat memetabolisme coupling sugar dan oleh biosintesis glukan tidak larut dari sukrosa secara ekstraseluler sehingga menyebabkan timbulnya plaque. konsumsi sukrosa : penyebab carries gigi palatnose, sehingga tidak dihasilkan glukan yang tidak larut dan SCFA pH menjadi < 5,5 menyebabkan terjadinya demineralisasi enamel gigi. • OLIGOSAKARIDA MEMPERBAIKI MIKROFLORA USUS OLIGOSAKARIDA MEMPERBAIKI MIKROFLORA USUS ....... • Neosugar, oligosakarida kedelai yang mengandung • Bakteri intestinal memetabolisme oligosakarida dan rafinosa dan stakiosa, xylo-oligosakarida, 4-galaktosil laktosa, 6 galaktosil laktosa, 4 galaktosil-sukrosa dan laktulosa tidak dapat dicerna di usus halus tapi difermentasi oleh bakteri di usus besar. • Maltosa, sukrosa dan glukosa dicerna dan/atau diabsorbsi di usus halus tidak mempengaruhi komposisi mikroflora usus. menghasilkan SCFA pH usus besar menurun (menjadi asam) • Bakteri menguntungkan yang resisten terhadap kondisi asam seperti Bifidobacterium sp dan Lactobacillus sp meningkat. Bakteri berbahaya seperti Clostridium sp yang sensitif terhadap kondisi asam menurun. Pertumbuhan Bifidobacterium sp berhubungan dengan produksi amonia, indole, penol dan stakol, serta mengeliminasi komponen yang bersifat karsinogenik selama fermentasi. Untuk memperbaiki mikroflora usus, biasanya diberika derivatif laktosa dalam bentuk obat. 11 14/04/2014 FUNGSI OLOGISAKARIDA UNTUK MENINGKATKAN ABSORBSI KALSIUM DAN MENCEGAH OSTEOPOROSIS • In-vivo rat study : Short-chain fructooligosaccharide Difructose anhydride III and IV Galactooligosaccharides (transgalactosylated oligosacharide) Usus Halus Garam Ca dilarutkan oleh asam gastrat Absorbsi Ca Presipitasi Ca dengan meningkatnya pH Ca yang tidak larut Meningkatnya laju absorbsi akan mencegah presipitasi Maltitol Promosi absorbsi Ca oleh Asam Lemak Rantai Pendek Lactulose Polydextrose Guar gum hydrolysate (guar gum) Phosphorylated guar gum hydrolysate Water-soluble soybean fiber Resistant starch Resolubilisasi garam Ca dengan menurunnya pH Usus Besar • Human study : Short-chain fructooligosaccharide Difructo anhydride III (DFA III) Induksi aktivitas absorbsi Ca (perubahan dalam mukosa) Gambar : kemungkinan mekanisme peningkatan aborsbsi Ca DFA III SIFAT DFA III SEBAGAI BAHAN PANGAN • Diproduksi dari inulin yang terdapat pada “chicory root” • Sangat stabil dalam asam, panas dan selama dengan menggunakan enzim fruktotransferase dari Arthrobacter atau Corynobacterium. • Dari hasil penelitian : pengaruh DFA III terhadap absorpsi Ca > FOS penyimpanan • Kurang rentan terhadap reaksi Maillard (Browning) • Absorbsi air rendah • Kelarutannya sangat mirip dengan sukrosa • Kemanisan setengah dari sukrosa 12