Strategi Penyusunan Menu B2SA untuk keluarga

advertisement
Prinsip Penyusunan Menu B2SA
berbasis Makanan Khas Daerah
Oleh
Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, Ms
Marina Noor Prathivi, STP,MM
Pelatihan Pengolahan Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)
sebagai persiapan Lomba Cipta Menu 2013
Bogor, 21-23 Maret 2013
Mengapa dilaksanakan LCM B2SA?
• Salah satu bentuk peningkatan diversifikasi pangan (mendukung
upaya P2KP/Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan)
• sosialisasi maupun gerakan secara terus menerus untuk dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengubah pola
konsumsi pangan masyarakat menuju B2SA (GAMBAR 1)
• salah satu ajang tahunan melalui kompetisi penciptaan menu B2SA
berbasis pangan lokal mulai tingkat kab/kota, prov, nasional.
• kerjasama dg PKK; akademisi; organisasi profesi; swasta
Catatan kecil untuk ketahanan pangan prov:
LCM B2SA SANGAT PRESTISIUS VS PERUBAHAN PERILAKU KONSUMSI
PANGAN PENDUDUK (Lihat Tabel 1 : Nasional ),
● Apakah konsumsi pangan penduduk Prov/kab/kota mencapai SPM??
● Apakah program P2KP sukses??? Apakah bs diukur dg skor PPH??
GAMBAR 1. BAKU MUTU PERILAKU MAKAN TELAH DISEMPURNAKAN
Tumpeng gizi seimbang (TGS)
1. Menganjurkan Makanan
Beragam
2. Tidak menjelaskan porsi/jumlah
konsumsi per kelompok pangan
3. Susu dianggap sebagai
“penyempurna”
4. Tidak menjamin “status gizi
baik”
Sudah usang dan tidak relevan
1. Menganjurkan Makanan Beragam
2. Mengatur porsi porsi/jumlah
3. Susu tidak beda dengan pangan
sumber protein hewani lainnya
4. Menjamin “status gizi baik , sehat
& produktif “
Slogan panganku beragam bergizi
seimbang, sejak 2002-sosialisasi a.l
LCM B2SA
Tabel 1. Konsumsi Penduduk beberapa pangan penting
Tahun 2005-2010 (kg/orang/tahun)
(kg/kap/th)
Konsumsi
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Beras
Terigu
Umbi-umbian
105.2
8.4
21.9
104.0
8.2
18.5
100.0
11.3
19.4
104.9
11.2
18.9
102.2
10.3
14.7
113.2
10.3
14.2
Daging Unggas
4.1
3.2
4.4
4.2
3.9
4.5
Daging Ruminansia
1.8
1.4
1.8
1.7
1.6
1.7
Ikan
18.6
17.8
17.9
18.4
29.1
30.5
Sayuran
50.8
51.1
57.8
56.3
49.7
49.3
Buah
31.7
23.6
34.1
31.9
23.1
27.9
Sumber : - Susenas 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 BPS;
diolah oleh Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan – BKP
- Konsumsi ikan 2009 dan 2010 berasal dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan (data tahun 2010 masih besifat sementara)
LCM B2SA 2013 :
 Tema : mengangkat kembali citra makanan khas
daerah yang selama ini kalah bersaing dengan
makanan modern (fast food)
 menu B2SA yang berbasis pada kearifan lokal,
dimana menu yang diciptakan dengan memodifikasi
/menggunakan resep 2 makanan khas daerah, yakni
menu utama yang terdiri dari sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral yang disesuaikan
dengan prinsip beragam, bergizi seimbang, dan
aman.
 pangan sumber karbohidrat tetap menggunakan
pangan lokal selain beras dan terigu
Permasalahan aplikasi menu keluarga - B2SA
Menu keluarga : oriental/
kontinental /Indonesai -khas daerah tidak/ belum
memenuhi B2SA :
1. Tidak tahu/tidak mau
tahu/sulit/daya beli
rendah
2. Tidak tahu/berdaya beli
3. Tahu/berdaya beli/sulit
berubah
4. Tahu/berdaya beli/mau
berubah
Pedoman LCM B2SA belum
sepenuhnya menjadi acuan
peserta dan juri :
◊ kasus : juri kab/kota masih
mengacu pada 4 sehat 5
sempurna
◊ kasus : jumlah pangan
dalam resep belum/tidak
sesuai dengan kebutuhan
anggota keluarga
◊ kasus : sangat fokus pada
dekorasi
Gambar 2 : PRINSIP B2SA
BERA
GAM
•Semakin beragam, semakin
lengkap kandungan gizinya
BER •Mengandung zat gizi makro (KH,
GIZI protein, lemak)& mikro (vit&min)
•Jumlahnya harus sesuai dgn
SEIM kebutuhan (usia, jenis kelamin,
BANG aktivitas, BB ideal), kelompok
pangan & waktu makan (LIHAT
Tabel 2, Gambar 3,4)
AMAN
•Bebas bahaya kimia (BTP yang
salah), fisik, biologis
HARUS ENAK, MENARIK, MUDAH, BERDAYA JUAL
Tabel 2. Komposisi makanan untuk memenuhi angka kecukuan gizi (AKG) perr hari
Berdasarkan kelomok umur (dalam bentuk porsi)—Sb : Dekes, 2005
Kelomok Umur
(tahun)
Anak-anak
1 - 3 2)
4–6
7–9
Laki-laki Remaja
10 – 12
13 – 15
16 – 18
Wanita Remaja
10 – 12
13 – 15
16 – 18
Laki-laki Dewasa
19 – 29
30 – 49
50 – 64
65 tahun keatas
Wanita Dewasa
19 – 29
30 – 49
50 – 64
65 tahun keatas
Hamil
Menyusui
Makanan pokok
Lauk
(Setara dengan Lauk Hewani
Lauk Nabati
100 gr nasi )
(50 gr daging) (50 gr tempe)
Sayur
(100 gr
sayuran)
Buah
Susu1)
Gula Minyak
(50 gr buah (200 gr susu (10 gr (5 gr
segar)
gula) minyak)
-sawo)
3
4
4,5
1
2
2
1
2
3
1,5
2
3
3
3
3
1
1
1
2
2
2
3
4
5
5
6,5
8
2,5
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
1
1
-
2
2
2
5
6
6
4
4,5
5
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
1
1
-
2
2
2
5
5
5
8
7
6
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
5
5
5
4
1
1
2
2
2
2
7
6
6
4
4,5
4,5
4,5
4
5+1
5+1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3+1
3
3
4
4
3
3+1
5
5
5
4
4
4
1
2
2
2
2
2
2
5
6
4
4
5
5+1
+1
+1
Keterangan :
1) 1 Porsi susu merupakan pengganti porsi pangan hewani; 2) ASI dilanjutkan hingga usia 2 tahun
penetapan jumlah porsi berdasarkan angka kecukuan energi rata-rata enduduk Indonesia menurut kelomok umur pada tinggi dan berat ideal
Jika pangan pokok dari umbi-umbian maka kebutuhan LAUK HEWANI atau NABATI DITAMBAH 1 PORSI.
Gambar 3. Seimbang jumlah antar kelompok pangan
(pangan pokok, lauk-pauk, sayur & buah)
Sayur & Buah
Lauk & Pauk (100/3 %) =
(100/3 %) = 3-5 P & 2-3 P
2-3 P & 2-3 P
Pangan
pokok
(100/3 %) =
3–8P
 umur
jenis kelamin
aktivitas
ukuran tubuh
 keadaan fisiologi
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Gambar 4. Seimbang jumlah antar waktu makan (3 kali
makan sehari)
Aneka pustaka :
Sarapan 25%
atau
Kategori rendah <15%
Kategori sedang 15-25%
Kategori tinggi > 25%
Makan
Pagi (1530%)
Makan
Siang
(35-40%)
Makan
Malam
(30-35%)
 umur
jenis kelamin
aktivitas
ukuran tubuh
 keadaan fisiologi
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Pengertian terkait B2SA-keluarga
Pangan Beragam, Bergizi Seimbang & Aman (B2SA) = aneka
ragam bahan pangan, (sumber karbohidrat, protein, maupun
vitamin dan mineral), yang bila dikonsumsi dalam jumlah
seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan serta
tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan.
Pangan lokal = pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin
dan mineral yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan
potensi sumber daya wilayah dan budaya setempat (Tabel 3,4)
Gizi Seimbang = susunan makanan sehari–hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman, aktivitas fisik, kebersihan & berat badan (BB)
ideal.
Pengertian terkait B2SA-keluarga lanjutan
o Menu : susunan makanan yang dikonsumsi seseorang untuk
sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi,
siang & sore/malam).
o Menu B2SA yang dapat & biasa dikonsumsi oleh keluarga
sehari2
o Menu keluarga biasanya berbasis:
1. Oriental & kontinental
2. Indonesia (bermacam2 khas daerah)
3. Improvisasi keluarga
o Makanan khas daerah : makanan yang dikonsumsi masyarakat
golongan etnik dan wilayah spesifik, diolah berdasarkan resep
yang secara turun temurun. Bahan yang digunakan berasal dari
daerah setempat dan makanan yang dihasilkan juga sesuai
dengan selera masyarakat setempat.
Pengertian terkait B2SA-keluarga lanjutan
• Penampilan makanan adalah proses atau cara untuk
menampilkan makanan yang memperhatikan warna,
bentuk, konsistensi, dan porsi makanan.
• Penyajian makanan adalah suatu cara untuk
menyuguhkan makanan dengan memperhatikan
pemilihan alat penyajian, cara menyusun makanan,
dan penghias makanan (garnish).
• Cita Rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang
harus dibedakan dari rasa (taste) makanan tersebut
yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan
suhu.
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(Sb karbohidrat)
Manfaat Fungsional
Ganyong
Mudah dicerna sehingga baik untuk makanan bayi atau orang
sakit
Labu Kuning
Mengandung beta caroten (provitamin A) dan serat yang cukup
tinggi
Ubi Jalar
Mengandung beta caroten (provitamin A) , serat, dan antosianin
untuk mencegah penyakit jantung, kanker, stroke, dan penuaan
dini
Sukun
Mengandung karbohidrat dan protein yang relatif lebih tinggi
dibanding umbi-umbian
Singkong
IG (indeks glikemik) rendah sehingga cocok bagi penderita diabet,
tidak mengandung gluten, kandungan energi tinggi
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(sb karbohidrat)
Manfaat Fungsional
Jalejo
Komposit jagung, kedelai, kc. hijau. Kandungan energi dan
protein cukup tinggi
Jagung
Kaya protein dan lemak, mengandung beta carotene (warna
kuning alami baik untuk bahan baku mie)
Sagu
IG rendah, cepat mengenyangkan, mencegah sembelit,
mencegah resiko kanker usus
Jali
Sejenis biji-bijian yang dapat diolah sebagai campuran roti,
manisan, sup, dan jenis makanan lain
Jawawut
Kaya akan vitamin B terutama B1 dan B2
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Bayam
Kaya vitamin dan mineral. Kadar vitamin K, vitamin A, vitamin C,
vitamin B2, vitamin B6 dan folat cukup tinggi. Mineral yang
terkandung dalam bayam yaitu mangan, magnesium, befi, kalsium
dan kalium.
Bit
Kaya protein, asam amino triptofan, vitamin C dan antosianin (zat
anti kanker)
Daun katuk
Mencegah influenza dan melancarkan ASI
Jamur
Kandungan protein setara susu, mengandung energi dan lemak yang
rendah, kaya vitamin kecuali vitamin A dan mineral kalium serta
fosfor
Jengkol
Kandungan protein lebih tinggi dibandingkan tempe, kaya zat besi,
kalsium dan fosfor
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Karedok dan gadogado
bergizi lengkap (karbohidrat, protein hewani & nabati,
vitamin & mineral)
kentang
Kaya vitamin C, sumber energi yang baik, kaya mneral
kalsium, fosfor, zat besi, dan kalium
Kubis
Kubis berwarna mengandung senyawa fitokimia yang baik
(antosianin), kubis putih kaya vitamin K, mencegah kanker
Labu siam
Kaya serat yang baik untuk pencernaan dan aman untuk
lambung, menurunkan tekanan darah tinggi
Pare
Kaya vitamin dan mineral, pare muda kaya vitamin C,
kontrasepsi alami, obat diabetes, penyakit kulit dan HIV
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Petai
Jika dibandingkan dengan apel, petai memiliki kandungan
protein emapat kali lebih banyak, karbohidrat dua kali lebih
banyak, tiga kali lipat fosfor, lima kali lipat vitamin A dan zat
besi, dan duakali lipat jumlah vitamin dan mineral lainnya.
Rebung
Kaya kalium yang dapat mengurangi resiko stroke
Sawi
Kaya vitamin K, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan folat,
mineral mangan dan kalsium, kaya serat dan antioksidan
Taoge
Kaya vitamin B, E, C, baik untuk kesuburan
Terung
Kaya kalium dan rendah natrium sehingga bik untuk
mencegah hipertensi
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Wortel
Kaya beta carotene (provitamin A), Kadar kalium dapat
menetralkan asam dalam darah, kaya vitamin C untuk
antioksidan
Jantung pisang
Kaya serat pangan, antikoagulan yang mampu melancarkan
perdaran darah
Kangkung
Kaya serat yang mampu menurunkan kolesterol darah
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(sb vit & mineral)
Manfaat Fungsional
Pisang
Kaya vitamin A & C, kalsium, fosfor, dapat digunakan untuk
obat luka lambung, menjaga kesehatan jantung, kulit,
menurunkan kolesterol darah
Sirsak
Kaya serat, vitamin B & C, meningkatkan daya tahan tubuh,
mempelambat penuaan, dan melancarkan pencernaan
Pepaya
Kaya likopen dan enzim papainn yang dapat membantu
proses pencernaan protein
Jeruk
Kaya vitamin C untuk daya tahan tubuh
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan
Lokal (sb vit &
mineral)
Manfaat Fungsional
Seledri
Kaya vitamin K, C, fitosterol untuk
menurunkan kolesterol, asparagin
untuk melawan sel tumor
Tomat
Kaya vitamin C, vitamin A, likopen
untuk antioksidan dan mencegah
penyakit kanker serta jantung
Let’s Color Our Plate
1. Bayam, daun katuk, daun
singkong, bayam, sawi hijau, dll
2. Mengandung lutein, zeaxanthin,
indoles, saponin
3. Mengurangi resiko kanker
1. Tomat, semangka, jeruk bali,
pepaya, buah naga merah,
strawberry, paprika merah, Bit
2. Mengandung likopen
3. Mencegah penyakit jantung dan
kanker
1. Kentang, blewah, ubi kuning,
mangga, wortel, kedondong,
jeruk, jagung, pisang
2. Mengandung betakaroten
3. Meningkatkan fungsi mata dan
sistem imun, kaya vit C
Lemak rendah,
kaya vit, min, air,
elektrolit, serat,
zat fitokimia
1. Bawang putih, Bawang
bombay, kembang kol, pir
2. Mengandung Alisin
3. Antikanker, menurunkan
kolesterol, anti bakteri
1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu
2. Mengandung antosianin dan
flavonoid
3. Mempertajam memori,
antikarsinogen, meningkatkan
kekebalan tubuh
Konsumsi sayur&buah
berwarna-warni (5-10
jenis/hr)
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan
Lokal (sb
protein nabati)
Kedelai
Manfaat Fungsional
•
•
•
•
60% asam lemak tak jenuh adalah asam linoleat dan
linolenat
Konsumsi 25 gr protein kedelai sbgai bagian dr diet rendah
lemak jenuh & kolesterol  mengurangi resiko penyakit
jantung
Sumber serat makanan yang baik
Kaya vitamin (A,E,K,B) mineral (K, Fe, Zn, P)
Kaya isoflavon  sumber antioksidan
Kacang Hijau
•
•
•
Kaya serat larut  menurunkan kolesterol
IG rendah  baik utk penderita diabeteas dan obesitas
Mengandung Vit A, B1, B2, P, Ca, Fe, Mn
Kacang Koro
•
•
Asam amino esensial tinggi
IG rendah  menurunkan 21,89% kadar gula darah dlm 4
minggu
Kacang Merah
•
Mengandung serat larut  menurunkan kolesterol dan
metbol KH
IG rendah
Kaya Vit (B1, B6), Min (Ca, Fe, Mn, P), asam folat
•
•
•
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan
Lokal (sb protein
nabati)
Manfaat Fungsional
Kacang tanah
• Asam lemak tak jenuh tinggi
• Folat, niasin, mangan ,protein, vit E, Ca, Vit D tinggi
• Serat tinggi  membantu fungsi usus,
menurunkan resiko kanker usus besar
Tempe
• Tinggi protein, serat larut, Ca, Fe, Zn, Tembaga, Vit
B1, B2, B6, B12
• Kaya antioksidan isoflavon dan genestein  Awet
muda & mnecegah kanker
• Kaya asam lemak tak jenuh  menetralkan efek
negatif kolesterol
• Mencegah anemia, osteopporosis, hipertensi
Tahu
• Kaya isoflavon  awet muda, anti kanker
• Menurunkan kolesterol
• Kaya kalsium
Tempe bosok
• Antioksidan genestein >> dibanding di tempe segar
 antikanker
14
Tabel 3. Aneka jenis pangan lokal
Jenis Pangan Lokal
(bumbu)
Manfaat Fungsional
Asam jawa
Kaya vitamin B1, B2, kalium, fosfor, magnesium, kalium, vitamin C.
Bersifat antioksidan, anti mikroba, anti sel kanker
Bawang bombay
Kaya kalium dan rendah natrium sehingga baik untuk mencegah
stroke
Jahe
Kaya antioksidan sehingga dapat mencegah kanker, penyumbatan
pembuluh darah
Kunyit
Mengatasi gangguan paru-paru, mencegah saluran cerna dari
radikal bebas dan obat maag tradisional
lengkuas
Senyawa anti kanker dan menekan asam urat
Tabel 4 Kandungan Zat Gizi Berbagai Pangan Lokal Sumber
Karbohidrat (dalam 100 gram)-BKP Deptan 2008
Zat Gizi
No
Bahan Pangan
Energi
(kkal)
Protein
(gr)
Lemak
(gr)
Karbohidra
t (gr)
Abu
(gr)
Air
(gr)
BDD
(%)
1
Beras
360
6.8
0.7
78.9
-
13
100
2
Gandum lokal
(tepung)c)
360
13.4
1.6
73.0
1.4
10.6
100
3
Hermada (tepung)b)
367
2.4
1.5
86.0
1.2
9.0
100
4
Hotong
(hotoburu)b)
366
9.9
3.6
73.4
2.4
10.7
100
5
Jawawut / nyolaia)
334
9.7
3.5
73.4
-
11.9
100
6
Jali / sokuia)
289.0
11.0
4.0
61.0
-
-
90
7
Sorghum / lenab)
395
20.3
8.73
58.8
6.6
5.6
100
8
Sorghum Jagung
Roteb)
385
10.6
7.4
69.0
1.1
11.9
100
9
Ubi kayu putiha)
146
1.2
0.3
34.7
-
62.5
75
10
Ubi kayu kuninga)
157
0.6
0.3
37.9
-
60.0
75
11
Beras Arukb)
353
0.6
0.8
85.9
0.2
12.5
100
12
Beras Kufu
342
2.3
0.1
83.1
-
-
100
13
Beras Singkong
(Cirendeu)b)
359
1.4
0.9
86.5
1.9
7.8
100
(lanjutan)
Zat Gizi
No
Bahan Pangan
Energi
(kkal)
Protein
(gr)
Lemak
(gr)
Karbohidr
at (gr)
Abu
(gr)
Air
(gr)
BDD
(%)
14
Oyeka)
342
2.3
0.1
83.1
-
-
100
15
Thiwul
363
1.1
0.5
88.2
-
-
100
16
Jeppab)
352
1.3
1.1
84.1
1.3
12.2
100
17
Iluy mentahb)
352
6.2
1.3
79.0
1.1
12.4
100
18
Tepung kasava
363
1.1
0.5
88.2
-
-
100
19
Tapioka (pati
singkong)
362
0.5
0.3
86.9
-
-
100
20
Mie bendob)
350
0.4
0.9
85.0
0.3
13.3
100
21
Ubi jalara)
123
1.8
0.7
27.9
-
-
86
22
Tepung ubi jalar
ungud)
375
3.0
0.55
89.5
-
-
100
23
Tepung ubi jalar
kuningd)
375
2.5
0.6
90.0
-
-
100
24
Tepung ubi jalar
putihd)
371
4.0
0.35
88.0
-
-
100
(lanjutan)
Zat Gizi
No
Bahan Pangan
Energi
(kkal)
Protein
(gr)
Lemak
(gr)
Karbohidrat
(gr)
Abu
(gr)
Air
(gr)
BDD
(%)
25
Ubi banggaib)
118
2.5
0.7
25.4
0.8
70.5
-
26
Sagu rendangb)
364
0.6
0.8
88.6
0.9
9.1
100
27
Tepung sagua)
353
0.7
0.2
84.7
-
14.0
100
28
Sagu bakar tepungb)
363
14.5
2.4
71.0
1.7
10.4
100
29
Sagu mentah
kerugb)
349
0.8
0.6
85.8
1.4
11.4
-
30
Ganyong*
77
0.6
0.2
18.4
0.9
79.9
31
Mie ganyongb)
341
1.1
0.85
82.1
0.4
15.6
32
Talas Bogor*
108
1.4
0.4
25
0.8
72.4
33
Garut*
102
1
0.2
24.1
1.2
73.5
34
Tepung garuta)
355
0.7
0.2
85.2
-
-
Keterangan : * dalam 100 gram BDD (bagian yang dapat dimakan), sb : Persagi, 2009
100
100
(lanjutan)
Zat Gizi
No
Bahan Pangan
Energi
(kkal)
Protein
(gr)
Lemak
(gr)
Karbohidr
at (gr)
Abu
(gr)
Air
(gr)
BDD
(%)
35
Tepung buah
bakaub)
367
4.28
1.11
84.95
2.08
7.58
100
36
Tepung labu
kuninge)
331
5.04
0.08
77.65
5.89
11.14
100
37
Tepung pisangb)
364
4.1
1.2
84.2
2.9
7.6
100
38
Tepung sukun
365
5.7
1.6
81.9
2.8
7.9
100
39
Tepung sirsakb)
370
4.4
1.3
85.4
3.5
5.4
100
40
Buah bakaub)
371
4.2
1.5
85.1
3.9
5.3
-
41
Tepung jalejob)
366
19.1
2.47
66.87
2.39
9.17
100
42
Mie kering jalejob)
369
14.4
1.6
74.3
1.5
8.2
100
43
Mie jalejo+bayamb)
362
13.7
2.1
72.2
1.4
10.6
100
44
Mie jalejo+wortelb)
369
14.2
2.0
73.4
1.5
8.9
100
45
Mie basah jalejob)
193
7.88
0.86
38.42
0.77
52.07
100
46
Mie jalejo+bayam
(basah)b)
199
7.70
1.10
39.48
0.82
50.9
100
47
Mie jalejo+wortel
(basah)b)
197
7.4
1.1
39.3
0.8
51.4
100
Cara menyusun menu B2SA keluarga
1. Memperhatikan jumlah dan komposisi anggota keluarga (usia, jenis
kelamin, aktivitas, BB ideal) GUNAKAN Gambar 5/Tabel 2 diatas
2. Menghitung total kebutuhan pangan keluarga sehari atau tiap
waktu makan (penjumlahan kebutuhan pangan setiap anggota
keluarga) –CONTOH TABEL 5, GUNAKAN Daftar Bahan Penukar
(Gambar 6 atau 7/Tabel 6)
3. Menentukan menu makanan tiap waktu makan (sarapan, makan
siang dan makan malam atau selingan)-MENU ORIENTAL/
KONTONENTAL/INDONESIA-KHAS DAERAH
4. Memilih & mengembangkan resep makanan khas daerah : aneka
jenis pangan (bahan penukar) & cara pengolahan berdasrarkan
prinsip B2SA (pembatas : anggaran belanja pangan sehari;
ketersediaan pangan)→ menarik (warna, aroma, penampakan);
enak (rasa); bergizi seimbang, aman untuk sarapan, makan siang
dan makan malam
5. Menyajikan (pemorsian; prasmanan atau buffet, garnish)
Gambar 5. kartu putar porsimetri
Untuk “Cek & hitung Kebutuhan pangan harian”
Tabel 5. Kebutuhan Konsumsi Pangan Untuk Memenuhi Kecukupan Gizi
Per Hari Masing-masing Angggota Keluarga (Dalam Satuan Porsi)
Anggota
Umur
Jenis
keluarga
(Th)
Kelamin
Ayah
45
Laki-laki
Ibu
43
Perempuan
Anak I
18
Laki-laki
Anak II
15 Perempuan
Total kebutuhan pangan
keluarga sehari
Jumlah kebutuhan pangan
untuk sarapan
Jumlah kebutuhan pangan
untuk makan siang
Jumlah kebutuhan pangan
untuk makan malam
Pangan Pokok
Sayur
Jumlah Porsi
Lauk
Lauk
Buah
Hewani Nabati
Susu
Gula
Minyak
7
3
5
3
3
-
2
6
4,5
8
3
3
5
4
3
3
3
3
-
2
2
6
6
4.5
3
4
3
3
1
2
5
24
12
18
12
12
1
8
23
8
4
6
4
4
1
4.5
8
8
4
6
4
4
4
8
8
4
6
4
4
4
7
1 porsi pangan pokok setara dengan 100 gram nasi
1 porsi sayur nabati setara dengan 100 gram sayuran
1 porsi buah setara dengan 50 gram buah, contoh sawo
1 porsi lauk hewani setara dengan 50 gram daging/padanannya
*) 1porsi susu setara 200 gram susu segar = merupakan pengganti porsi pangan hewani
1 porsi gula setara 10 gram gula
1 porsi minyak setara 5 gram minyak
32
Gambar 6. Susun resep masakan = Pemilihan
ukuran/porsi variasi jenis pangan
gunakan bahan penukar
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
34
35
Tabel 6. Sumber KH : dalam 1 satuan penukar (SP) mengandung
175 kkal, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat
Bhn Mkn
SP
(URT)
Berat (g)
Bahan Makanan
SP
(URT)
Berrt (g)
Nasi
¾ gls
100 Tpg beras
8 sdm
50
Nasi tim
1 gls
200 Tpg hunkwee*)
8 sdm
40
Nasi jagung
¾ gls
100 Tpg sagu*)
7 sdm
40
Bubur beras
2 gls
400 Tpg singkong*)
8 sdm
40
Bihun
½ gls
50 Tpg terigu
8 sdm
50
Mi basah
1 ½ gls
200 Havermout
6 sdm
50
Mi kering
1 gls
50 Maizena*)
8 sdm
40
Biskuit meja
4 bh
50 Kentang
2 bj sdg
200
5 bh bsr
50 Talas
1 bj bsr
200
3 iris
80 Ubi
1 bj sdg
150
Krekers
Roti putih
Tabel 6. Sumber Protein Hewani : 95 kkal, 10 gram
protein dan 6 gram lemak
Bhn Mkn
SP (URT)
Brt (g) Bhn Mkn
SP (URT)
Brt (g)
Babat
2 ptg sdg
60 Ikan segar
1 ptg sdg
50
Bakso dg
20 bj kcl
100 Ikan teri
2 sdm
25
Bakso dg
10 bj sdg
100 Keju
1 ptg sdg
30
Dg ayam
1 ptg sdg
50 Tlr ayam biasa
2 btr
60
Dg babi
1 ptg kcl
25 Tlr ayam negeri
1 btr bsr
60
Daging sapi
1 ptg sdg
50 Telur bebek
1 btr
60
Dadih sapi
2 ptg sdg
50 Telur puyuh
5 btr
60
Hati sapi
1 ptg sdg
50 Udang bsh
¼ gls
50
Ikan asin
1 ptg kcl
25 Usus sapi
3 bulatan
75
Tabel 6. Sumber Protein Nabati : 80 kkal, 6 gram
protein, 3 gram lemak dan 8 gram kh
Bahan
Makanan
SP (URT) Brt (g)
Bahan Makanan
SP
(URT)
Brt
(g)
Kacang Hijau
2 ½ sdm
25 Kac tanah terkupas
2 sdm
20
Kacang kedele
2 ½ sdm
25 Keju kacang tanah
2 sdm
20
Kacang merah
2 ½ sdm
25 Kocang tolo
2 ½ sdm
25
Oncom
2 ptg sdg
50 Tahu
1 bj bsr
100
Tabel 6. Sayuran 100 gram : 50 kkal, 3
gram protein dan 10 gram karbohidrat
Bahan Makanan
Baligo
Daun beluntas
Labu siam
Labu air
Bayam
Dn kc panjang
Lobak
Labu siam
Biet
Daun kecipir
Oyong
Labu waluh
Buncis
Daun koro
Jamur segar
Lobak
Bunga kol
Daun labu siam
Kc panjang
Nangka muda
Cabe hijau
Daun leunca
Kacang kapri
Oyong
Daun bawang
Dn mangkokan
Kangkung
Pare
Daun pepaya
Daun singkong
Kecipir
Pepaya muda
Daun waluh
Genjer
Kool
Sawi
Jagung muda
Jantung pisang
Kucai
Selada
Seledri
Tauge
Terubuk
Tetokak
Terong
Tomat
Wortel
Tabel 6. Buah-buahan : 40 kkal dan 10
gram karbohidrat
Bhn
Makanan
SP (URT)
Alpokat
½ bh bsr
Anggur
10 bj
Apel
Belimbing
Duku
½ bh sdg
1 bh bsr
15 bh
Berat
Bhn Makanan
(g)
SP (URT)
Berat
(g)
50 Mangga
½ bh bsr
50
75 Melon
1 ptg bsr
150
3 bj
50
¼ bh bsr
75
1 ptg sdg
100
75 Nangka masak
125 Nanas
75 Pepaya
Jambu air
2 bh sdg
100 Pisang ambon
1 bh sdg
50
Jambu biji
1 bh bsr
100 Pisang raja sereh
2 bh kcl
50
Tabel 6. Susu : 130 kkal, 7 gram protein, 7 gram
lemak, dan 9 gram karbohidrat
Bahan
Makanan
SP
(URT)
Berat
(g)
Bahan
Makanan
Yoghurt
1 gls
200 Susu sapi
Susu kambing
¼ gls
Susu kental
tak manis
Susu kerbau
SP
(URT)
Berat
(g)
1 gls
200
150 Tepung sari
kedele
4 sdm
25
½ gls
100 Tepung susu
skim*)
4 sdm
20
½ gls
100 Tepung susu
whole
5 sdm
25
Tabel 6. Minyak : 45 kkal dan 5 gram lemak
Bahan
Makanan
SP
(URT)
Margarin
Bahan
Makanan
SP
(URT)
Berat
(g)
½ sdm
5 Kelapa parut
5 sdm
30
Minyak kelapa
½ sdm
5 Lemak babi
1 ptg kcl
5
Minyak ikan
½ sdm
5 Lemak sapi
1 ptg kcl
5
Minyak kacang
½ sdm
5 Santan
½ gls
50
Kelapa
1 ptg kcl
Berat
(g)
30
Makanan tradisional Prop Banten : balado cue dan bubur sop terasi
untuk sarapan (apakah menu tersebut sudah B2SA untuk keluarga
dengan susunan seperti pada Tabel 5??)
Resep Bubur sop terasi : apakah
Resep Balado Cue : apakah
sudah B2SA, menarik & enak??
sudah B2SA, menarik & enak??
Bahan
Ukuran
Bahan
Ukuran
Beras
500 g
Tongkol Cue
10 bh
Daun salam
2 lbr
Daun walang
1 btg
Kaldu ayam
600 ml
Jeruk limau
2 bh
Terasi
sckp
Minyak
cskp
Bawang merah
5 btr
Garam
sckp
Bumbu halus :
Kuah :
Cabe merah
15 bh
Ayam
1000 g
Bawang merah
5 btr
Merica bubuk
½ sdm
Bawang putih
2 siung
Kecap asin
sckp
Garam
1 sdt
Daun bawang
2 bt
seledri
2 bt
Penggunaan garnish
Pedum LCM 2013
Garnish : bahan pangan yang dibuat sedemikian rupa sebagai hiasan
untuk menunjang penampilan suatu hidangan dan menggugah selera
makan seseorang. Dengan demikian, garnish akan menambah total
porsi kebutuhan pangan dari menu yang disajikan.
IRISAN SUP
Aneka pustaka
Garnish : hiasan untuk makanan. Hiasan dalam hal
ini adalah segala sesuatu yang umumnya bisa
dimakan yang dibuat sedemikian rupa sehingga
menunjang penampilan suatu hidangan,
sekaligus menggugah selera makan.
Syarat-syarat Garnish
 Bahan yang dipakai harus segar, dapat dimakan, tidak berulat, dan
bersih.
 Harus mengetahui jenis masakan yang akan dihias, sehingga bahan
yang dipakai dapat disesuaikan dengan bahan yang akan dimasak.
 Pergunakan warna yang menyolok dan menarik.
 Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang
dengan besar ruangan dan tahu persis dimana hiasan itu akan
ditempatkan. Perbandingan hidangan dengan garnish ± 10 : 1.
 Alat-alat yang dipergunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya
bagus, rapi, indah, dan memesona.
 Memberikan variasi warna pada makanan yang memang
mempunyai warna yang kurang menarik agar terlihat lebih menarik.
 Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik..
 Menambah rasa dan aroma yang lezat.
Garnish:
menambah
bahan baku
(10%)
Garnish:
Memanfaatkan bahan
baku
Snack Berbahan
Baku Lokal
Beragam, Bergizi,
Seimbang
Tanpa garnish
Kelompok pangan
Jenis
Porsi
URT
Berat (g)
Energi
(kkal)
Makanan Pokok/
karbohidrat
Cassava Cupcake
1
1 cup
40
100
1
1 buah
60
200
1
1 buah
100
105
Lauk nabati
Buah
Cassava Sus isi Vla
Kacang Merah
Cassava Pie Buah
Disiapkan oleh MWA Training & Consulting
Praktek penyusunan menu B2SA keluarga
(Tabel 5) berbasis makanan khas daerah
Resep makanan
khas daerah
bahan
gram
Pengembangan
resep makanan
khas daerah
bahan
gram
Download