Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi, Sumbangan Islam Untuk Indonesia Kekayaan Alam dan Energi Indonesia serta Kesalahan Model Pengelolaannya. Luas wilayah Indonesia > 7,5 juta km2 Luas wilayah laut : 5,8 juta km2. Negeri Ini Memiliki Kekayaan Alam Yang Melimpah Luas hutan yang tersisa di Indonesia pada tahun 2010 sekitar 94.432.000 Ha (World Bank) • Areal hutan paling luas di dunia • Tanahnya subur, alamnya indah • Potensi kekayaan laut (6,4 juta ton ikan, mutiara, minyak dan mineral lain) • Di darat terkandung barang tambang emas, nikel, timah, tembaga, batubara dsb. • Di bawah perut bumi tersimpan gas dan minyak yang cukup besar Potensi Sumber Daya Minyak Bumi 86, 9 milyar barrel (ESDM 2007) (Million Stock Tank Barrels) Cadangan Terbukti : 187 TSCF Potensi Sumber daya : 384, 7 TSCF (ESDM 2007) (Trillion Standard Cubic Feet) CEKUNGAN BATUBARA DAN CBM INDONESIA NORTH TARAKAN BASIN (17.50 TCF) CENTRAL SUMATRA BASIN (52.50 TCF) KUTEI BASIN (80.40 TCF) Indragiri Hulu Kutai Sangatta I OMBILIN OMBILIN BASIN BASIN (0.50 TCF) SOUTH SUMATRA BASIN (183.00 TCF) BERAU BASIN (8.40 TCF) Sekayu BARITO BASIN (101.60 TCF) Bentian Besar Barito Banjar II Barito Banjar I PASIR AND ASEM ASEM BASINS (3.00 TCF) BENGKULU BASIN (3.60 TCF) SOUTHWEST SULAWESI BASIN (2.00 TCF) JATIBARANG BASIN (0.80 TCF) Total sumber daya = 453.30 TCF (Trillion Cubic Feet) Total cekungan CBM = 11 = 7 Wilayah Kerja CBM yang telah ditandatangani, 2008 CBM = Coal Bed Methane atau Gas Metana Batubara (GMB). (Advance Resources Interational, Inc., 2003) Maluku Sulawesi Kalimantan Irian Jaya Jawa Jumlah daerah panas bumi : 265 Total potensi : 28.1 GW Bali Alor Flores Panas bumi non vulkanik IRONI INDONESIA Kekayaan Alam yang Melimpah Tidak Membuat Rakyat Sejahtera Penduduk miskin tahun 2005 : 51,2 juta jiwa (23 % dari total penduduk Indonesia 221 juta jiwa). Jumlah ini bertambah menjadi 60jt pada tahun 2006. Berdasarkan standar kemiskinan bank dunia, dgn pendapatan kurang dari US$ 2 (Rp 19.000,-) per hari, jumlah penduduk miskin Indonesia menjadi 110 juta jiwa (48 %). Hutang?! Posisi Utang Luar Negeri Menurut Negara (Juta USD) Sumber Bank Indonesia per Maret 2012 Tambang Grasberg yang terletak di Tembagapura memiliki cadangan 2.5 miliar ton metrik, yang mengandung 1,13 persen tembaga, 1,05 gram per ton emas, dan 3,8 gram per ton perak Tambang Batu Hijau yang terletak di Sumbawa, NTB memiliki cadangan 1 miliar ton metrik terdiri dari tembaga 0,52 persen dan emas 0,4 gram per ton. Tambang di kawasan Toka Tindung, Minahasa yang terletak di Minahasa Utara, berproduksi di atas delapan ton emas pada tahun 1998. Tambang Minyak Dikuasai Asing Chevron 44% Total E&P 10% Pertamina & Mitra 16% Sumber: Dirjen Migas 2009 REGULASI LIBERALISASI MIGAS UU Migas No. 22 tahun 2001: menjamin efektivitas pelaksanaan dan pengendalian usaha Pengolahan, Pengangkutan, penyimpanan, dan Niaga secara akuntabel yang diselenggarakan melalui mekanisme persaingan usaha yang wajar, sehat, dan transparan. PP No. 31/2003 tentang Pengalihan Bentuk Pertamina Menjadi Persero. Tujuan utama persero adalah mendapatkan keuntungan dan keputusan tertinggi ada pada RUPS. (Tahun 2011 anak Perusahaan Pertamina PT Pertamina Hulu Energy direncanakan akan melakukan Initial Public Offering [IPO] di bursa saham) REGULASI LIBERALISASI MIGAS Perpres No. 5 2006 Tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 3c: “Penetapan kebijakan harga energi ke arah harga keekonomian, dengan tetap mempertimbangkan bantuan bagi rumah tangga miskin dalam jangka waktu tertentu.” Blue Print Pengembangan Energi Nasional 2006-2025 Kementerian ESDM: Program utama (1) Rasionalisasi harga BBM (dengan alternatif) melakukan penyesuaian harga BBM dengan harga internasional Road Map Pengurangan Subsidi BBM Kementerian ESDM: Konversi minyak ke gas dan pembatasan subsidi BBM ARAH LIBERALISASI MIGAS LIBERALISASI MIGAS SEKTOR HULU Eksplorasi Eksploitasi Penguasaan Sumber Migas SEKTOR HILIR Distribusi Niaga Penguasaan Pasar Dalam Negeri REGULASI LIBERALISASI MIGAS - SEKTOR HULU Pasal 9 Kegiatan Usaha Hulu dan Kegiatan Usaha Hilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 1 dan angka 2 dapat dilaksanakan oleh: Badan Usaha Milik Negara; Badan Usaha Milik Daerah; Koperasi; Usaha Kecil; Badan Usaha Swasta Pasal 10 • Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap yang melakukan Kegiatan Usaha Hulu dilarang melakukan Kegiatan Usaha Hilir. • Badan Usaha yang melakukan Kegiatan Usaha Hilir tidak dapat melakukan Kegiatan Usaha Hulu. Pasal 13 Kepada setiap Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap hanya diberikan 1 (satu) Wilayah Kerja. Dalam hal Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap mengusahakan beberapa Wilayah Kerja, harus dibentuk badan hukum yang terpisah untuk setiap Wilayah Kerja. DAMPAK LIBERALISASI SEKTOR HILIR • Pertamina tidak lagi sebagai Single Seller dalam kegiatan distribusi dan niaga migas. • Hilangnya kedaulatan energi migas di sektor hilir • Migas menjadi komoditas komersial semata-mata • Hilangnya hak rakyat menikmati migas miliknya • Asing diuntungkan, menguasai pasar Indonesia • Rakyat dirugikan, harga BBM menjadi mahal Sistem yg di pilih.... Kapitalisme Kebebasan memiliki harta Kekayaan Alam berupa barang tambang, energi dan hutan DIKUASAI INDIVIDU / SWASTA Kekayaan Menumpuk Pada Kelompok Kaya (kapitalis) Pemilik Modal, Pengusaha dan Pejabat Pemegang Konsesi Tambang, Tanah dan Hutan Negara perannya sangat minim, ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar Penerimaan Negara Terbesar dari pajak Negara Menjadi Lemah Tidak Memiliki Cukup Dana Untuk Menyejahterakan Rakyat Dibiarkan Berjuang Sendiri Memenuhi Kebutuhan Pokok Individu maupun Bersama Penopang Kapitalsme.... PENGUASA Didukung Oleh Dana dari Kaum Kapitalis, Dipilih Oleh Rakyat Untuk Menjalankan… SISTEM KAPITALISME Membuat UU dan Peraturan Meliberalkan ekonomi Sistem Yang Korup 173 pimpinan daerah terlibat korupsi Survey LSI, DPR adalah lembaga yang paling korup Kapitalisme dan Demokrasi Yang Membuat Kekayaan Alam Indonesia dikuasai Swasta (Asing dan Domestik) Masihkah Kita Percaya Kapitalisme?