EU-Indonesia Trade Cooperation Facility Program kemitraan dengan organisasi-organisasi pemerintah Indonesia yang didukung oleh EU untuk meningkatkan pembangunan ekonomi melalui perdagangan dan investasi Memperkuat daya saing Indonesia di pasar global An EU-supported programme partnering with Indonesian government organisations to enhance economic development through trade and investment Strengthening Indonesia’s global competitiveness Sekilas Tentang Trade Cooperation Facility (TCF) Uni Eropa - Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF) Uni Eropa-Indonesia adalah sebuah program pengembangan kapasitas dan pelatihan berdurasi empat tahun untuk mendukung organisasi dan lembaga pemerintah Indonesia dalam bidang-bidang yang terkait dengah perdagangan dan investasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berjangka panjang dan bekelanjutan, yang merupakan tujuan global yang mendasari Uni Eropa (EU)-TCF akan memberi manfaat bagi semua warga negara Indonesia, termasuk komunitas bisnis di Indonesia. Program kami memiliki cakupan yang ambisius, dengan kegiatan-kegiatan terstruktur tentang berbagai topik sangat penting dalam konteks luas perdagangan dan investasi. Minat dan cakupan tiap topik ini akan dicantumkan dalam halaman-halaman berikut ini: Kami juga memperkenalkan organisasi-organisasi yang saling bekerjasama dalam TCF: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dan badan-badan pemerintah lainnya yang kebutuhan dan prioritasnya turut memajukan program ini; dan tim konsultasi internasional yang melakukan pengelolaan proyek secara keseluruhan dan bantuan teknis dari spesialis. 02 The EU-Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF) is a four year programme of capacity building and training to support Indonesian government organisations and agencies working in areas relevant to trade and investment. The long term, sustainable growth of Indonesia’s economy, which is the global objective Our programme is ambitious in its coverage, with activities structured around a number of coverage of each of these topics in the following pages: We also introduce the organisations working together to deliver TCF: BAPPENAS (Indonesia’s central planning agency) and the other government bodies whose needs and priorities drive the programme forward; and the international consulting team who provide overall project management and specialist technical assistance. 03 Negara-negara yang terbuka bagi perdagangan internasional cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Guna secara penuh memanfaatkan populasi mudanya, kelas menegah yang sedang berkembang, sumberdaya alam yang melimpah dan kepentingan geopolitisnya, Indonesia harus menyempurnakan instrumen kebijakan perdagangannya untuk mendukung pertumbuhan sektor-sektor khusus melalui sebuah kebijakan pembangunan yang dirancang untuk memberikan dampak positif berkelanjutan bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia. Untuk melakukan hal itu, kami membantu menciptakan lingkungan hukum yang transparan, yang dapat menarik perdagangan internasional, merangsang persaingan dan alih teknologi yang efektif, serta membuka peluang sebesar mungkin bagi ekspor Indonesia untuk sukses bersaing di pasar dunia. Kami menyelenggarakan pelatihan formal dan pelatihan dengan praktik langsung (on the job) bagi Kementerian Perdagangan di bidang-bidang seperti: antidumping, langkah-langkah pengamanan (safeguards) dan countervailing. Kami memperkuat kapasitas penyusunan kebijakan dalam lingkungan Kementerian Perdagangan RI, dan menawarkan bantuan menganalisis dan merumuskan kebijakan perdagangan, termasuk negosiasi dagang, upaya pemulihan dampak negatif perdagangan (remedies) dan advokasi. Kami meninjau peraturan perundangan Indonesia terkait perdagangan, sambil mengajukan rekomendasi terinci untuk melakukan reformasi berdasarkan perjanjian WTO, hukum internasional dan praktik-praktik terbaik. 04 Countries open to international trade tend to grow faster. To take full advantage of its young population, growing middle class, abundance of natural resources and geopolitical importance, Indonesia sectors under a development policy designed to have a continuous positive impact on its economy and population. To this end we are helping to create a transparent legal environment which is attractive to foreign trade, in order to stimulate competitiveness and effective technology transfer and to give Indonesian exports the best possible chances of competing successfully in international markets. We are providing formal and on the job training to the Ministry of Trade in areas such as antidumping, safeguards and countervailing measures. We are strengthening the ministry’s policy making capacity, offering technical assistance on trade policy analysis and formulation, including trade negotiations, trade remedies and advocacy. We are reviewing Indonesian trade-related legislation, putting forward detailed recommendations for reform based on WTO agreements, international law and best practice. 05 Perencanaan strategis dalam pembangunan ekonomi melibatkan perolehan dan pemanfaatan pengetahuan baru untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan melalui bisnis, perdagangan dan investasi. Kami bekerjasama secara intensif dengan mitra pelaksana kami, BAPPENAS, dan Direktorat Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional (Dit. PIKEI) di bawah BAPPENAS, melakukan kajian awal, merancang dan menghasilkan model dan perangkat ekonomi dinamis yang khusus dibuat bagi Indonesia. Model-model yang mudah digunakan ini akan dapat menyediakan proyeksi makroekonomi, menghasilkan beberapa scenario pembangunan ekonomi, dan dapat menjadi landasan mengembangkan model perkiraan serupa untuk sektor energi, untuk tataran pemerintahan daerah dan cakupan sektoral yang mendalam. Pada saat yang sama, kami menyelenggarakan pelatihan dan peningkatan kapasitas dalam dua bidang kunci. Petama, Pelatihan berfokus pada analisis dan pengembangan perencanaan strategis untuk sebuah negara berkembang yang besar, dengan memberikan bantuan teknis di sejumlah bidang strategis dan penting, misalnya penyusunan perkiraan ekonomi, serta kebijakan dan strategi ekonomi, daya saing dan rantai nilai dunia. Kedua, Peningkatan kapasitas berfokus pada perangkat analitis dan perkiraan, khususnya penerapan efektif perangkat model baru yang dikembangkan di bawah TCF. 06 Strategic planning in economic development involves acquiring new knowledge and using this to promote growth and wellbeing through business, trade and investment. We are working closely with our implementing partners BAPPENAS and its Directorate of Trade, Investment and International Economic Cooperation (Dit.PIKEI) to scope, design and deliver dynamic economic modelling and models will be capable of providing macroeconomic projections, generating multiple economic development scenarios and will form the basis for future development of energy forecasting, regional forecasting and more in-depth sectoral coverage. At the same time, we are providing training and capacity building in two growing country, providing targeted technical assistance across a number of strategically important areas, such as economic forecasting, strategy and policy development, competitiveness and global value chains. The application of the new modelling tools being developed under TCF. 07 Potensi setiap investasi untuk menghasilkan manfaat jangka sama pentingnya dengan skala investasi itu sendiri. Sebagai unsur utama dalam dukungan kami untuk meningkatkan investasi melalui TCF, kami telah meresmikan Meja EU di lingkungan Badan Koordinasi sinyal-sinyal investasi dan menyusun informasi, dokumen dan prosedur yang diperlukan oleh investo-investor potensial dari Eropa. Sejalan dengan hal ini, kami juga memperkuat kapasitas staf BKPM di luar negeri untuk memromosikan Indonesia sebagai tujuan investasi, melalui pelatihan formal dan pelatihan on the job, menyelenggarakan seminarseminar investasi tingkat tinggi di Eropa dan melakukan kunjungan ke kantor-kantor BKPM untuk mendiskusikan tantangan-tantangan yang mereka hadapi serta membagi praktik-praktik terbaik dunia dengan mereka. Kami juga berupaya memperbaiki lingkungan hukum untuk alternatif saat menangani sengketa antara investor asing di satu sisi dan pemerintah Indonesia atau entitas swasta Indonesia di sisi lain. 08 The scale of investment is important, but so too is its quality in generating long-term value through enhanced productivity. As a major element of TCF’s support for investment promotion we have established an EU Desk within Indonesia’s Investment Coordinating Board (BKPM) to identify and respond to investment signals and prepare information, documents and procedures of interest to potential European investors. Alongside this, we are strengthening the capacity of BKPM’s overseas staff to promote Indonesia as an investment destination, providing formal and on the job training, organising high level investment seminars in Europe share international best practice with them. We are also seeking to improve the legal environment for alternative dealing with disputes between foreign investors on the one side and the government or Indonesian private entities on the other. 09 memromosikan kemakmuran ekonomi. Kami membantu menciptakan proses pembangunan ilmu dan teknologi di Indonesia yang berkelanjutan, dan berjangka panjang, melalui inisiatif-inisiatif praktis yang melibatkan dan menyatukan sektor publik dan swasta. Kami membantu Kementerian Riset dan Teknologi membangun kemitraan ilmu dan teknologi yang efektif dan bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengembangkan strategi dan kemampuan berkolaborasi dengan industri, termasuk mendirikan pusat-pusat kepakaran (centers of excellence) di daerah. Kami membantu Kementerian Perindustrian untuk mengembangkan strategi inovasi yang dirancang untuk meningkatkan peran industri Indonesia dalam mata rantai dunia dan memastikan bahwa strategi pembangunan nasional mempertimbangkan secara utuh kebutuhan untuk memperluas kemampuan teknologi. Dalam semua pekerjaan kami itu, kami menghargai kontribusi penting sektor swasta dalam mengembangkan inovasi dan kami mendorong inisiatif-inisiatif yang mendukung pengembangan kompetensi dalam industri, juga dalam lembaga-lembaga pemerintah di tingkat pusat dan daerah, agar mereka dapat meningkatkan pemahaman akan pentingnya inovasi dan mendorong terciptanya inovasi dalam arti seluas-luasnya. 10 Innovation is probably the central feature promoting economic prosperity. technological development in Indonesia, which is rooted in practical initiatives involving, and bringing together, both public and private sectors. We are helping RISTEK (Ministry of Research and Technology) build effective science and technology partnerships and working with BPPT (Agency for Assessment and Application of Technology) to develop strategies and capabilities to collaborate with industry, including the creation of regional Centres of Excellence. We are helping the Department of Industry to develop innovation strategies designed to upgrade the role of Indonesian industry in global value chains and ensure that national development strategies take full account of the need to expand technological capability. In all this we appreciate the vital contribution of the private sector in developing innovation and we are encouraging initiatives to support competence in industry, as well as in the regional and national government agencies, in order to develop an understanding of, and encourage the drive for, innovation in its widest sense. 11 Pengetahuan tercakup dalam diri manusia, lembaga dan teknologi-teknologi baru dengan berbagai cara yang mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi. Sebuah sistim efektif mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang menyesuaikan standar-standar internasional adalah syarat penting untuk meningkatkan investasi di dalam Indonesia dan memperluas perdagangan Indonesia. E C L L E INT Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, kami untuk mengawal kerangka hukum HAKI Indonesia agar selaras dengan traktat-traktat internasional dan praktik-praktik terbaik dunia dan kami juga mempelajari cara-cara meningkatkan kepastian hukum bagi investor dan pelaku perdagangan dan bagaimana memperkuat daya saing barang dan jasa Indonesia di pasar-pasar dunia. Kami membantu menciptakan budaya HAKI secara lokal dan mendorong penegakan hukum yang efektif di perbatasan dan lintas daerah melalui sosialisasi informasi ke seluruh pelosok negara dan kampanye-kampanye kesadaran publik. Sebuah unsur kunci dalam kegiatan-kegiatan kami di sini adalah penerapan Geographical Indicators (GIs) dan merek dagang yang berhasil dalam konteks Indonesia dan kami memberikan pelatihan dan pengembangan kapasitas dalam bidang yang penting ini, terutama memusatkan pada bagaimana GIs dapat digunakan untuk memasarkan produk makanan dan pertanian lokal Indonesia. 12 PRO PE R LLECTUAL OPERTY Knowledge is embodied in people, institutions and new technologies in ways that become engines of economic growth. An effective system of intellectual property rights (IPR) which matches international standards is a precondition for increasing inward investment and expanding trade in Indonesia. Working with the Directorate General for IPR we are benchmarking the legal framework governing intellectual property in Indonesia against international treaties and best practice and exploring ways to increase legal certainty for investors and traders and to strengthen the competitiveness of Indonesia’s goods and services in world markets. We are fostering the creation of a local IPR culture and encouraging effective enforcement at the borders and across the regions through a nation-wide information dissemination and public awareness campaign. A key element of our activities here is the successful application of Geographical Indicators (GIs) and trademarks in the Indonesian context and we are providing training and capacity building in this important area, concentrating principally on how GIs can be used to market local Indonesian food and agricultural products. 13 Di masa depan, limbah dan energi akan bermanfaat sama. Kami bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dewan Energi Nasional dan kementerian lainnya untuk mengembangkan kebijakan energi yang meniru praktik-praktik terbaik dunia, dan kami bekerja untuk memastikan bahwa perubahan iklim dan isu-isu lingkungan hidup lainnya dipertimbangkan sepenuhnya dalam perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia. energi, kami mendukung inisiatif-inisiatif yang mengkonversi Limbah menjadi Energi atau Waste to Energy (WtE) initiatives, termasuk insinerasi (incineration kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota di Indonesia dengan sumber-sumber keuangan dan penyedia layanan teknis, didasarkan pada pengalaman WtE melalui serangkaian misi internasional di berbagai tempat di Eropa dan juga proyek-proyek WtE yang sukses. Inisiatif ini akan diperkuat melalui pembuatan kerangka peraturan yang lebih jelas baik di tingkat pemerintah pusat maupun provinsi, pembentukan platform informasi untuk mendukung kolaborasi dan pertukaran informasi, serta menyusun sebuah buku panduan lengkap mengenai proyek-proyek dan investasi WtE di Indonesia. 14 In the future waste and energy will be the same thing. We are working with the Ministry of Energy and Mineral Resources, the National Energy Council and other government ministries to develop energy policies which are benchmarked against international best practice and we are ensuring that climate change and other environmental issues are taken fully into account in Indonesian economic development planning. Among other practical measures relating to renewable energy and energy collaboration between Indonesian municipalities, international sources of WtE in European municipalities and cities through a series of international missions to successful WtE projects. The initiative will be strengthened through the development of clearer regulatory frameworks at national and provincial levels, an information platform to support collaboration and information exchange and a comprehensive guidebook on WtE projects and investments in Indonesia. 15 EU-Indonesia Trade Cooperation Facility bekerjasama dengan sejumlah kementerian dan lembaga kunci Pemerintah Indonesia: bertindak sebagai koordinator program TCF untuk pihak Pemerintah Indonesia. Lembaga ini adalah lembaga utama yang bertanggungjawab melakukan perencanaan strategis dan mengkoordinasikan rencana-rencana pembangunan di tingkat nasional, regional dan lokal. adalah bagian dari Bappenas yang merumuskan kebijakan dan strategi mengenai perdagangan dan investasi, serta perbaikan iklim usaha dan investasi. bertanggungjawab terhadap pengembangan dan implementasi kebijakan perdagangan di tingkat nasional dan internasional. bertanggungjawab terhadap pelaksanaan hukum Indonesia terkait investasi dalam dan luar negeri. adalah bagian dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang bertanggungjawab atas strategi nasional hak kekayaan intelektual bertanggungjawab meningkatkan dan mengintensifkan kerjasama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendorong dan mendukung pengalihan teknologi. bertanggung jawab mengembangkan kerangka kebijakan industri untuk menarik investasi, memperkuat daya saing dan meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai nilai dunia. bertanggungjawab memastikan bahwa energi dan sumber daya Indonesia dieksploitasi secara berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi kepentingan negara dan masyarakat Indonesia. bertanggungjawab atas kebijakan energi dan rencana energi nasional. 16 The EU-Indonesia Trade Cooperation Facility is working with a range of key Indonesian government ministries and agencies: is coordinating the TCF programme for the government. It is the central institution responsible for strategic planning and for coordinating development plans across national, regional and local government. , part of Bappenas, is responsible for formulating policies and strategies on trade and investment and improving the climate for business and investment. is responsible for developing and implementing both domestic and international trade policy. is responsible for implementing Indonesian law on foreign and domestic investment. , part of the Ministry of Justice and Human Rights, is responsible for national international property rights strategy. are responsible for increasing and intensifying cooperation in science and technology and encouraging and supporting technology transfer. is responsible for developing industry policy frameworks in order to attract investment, strengthen competitiveness and enhance Indonesia’s position in global value chains. is responsible for ensuring that Indonesia’s energy and mineral resources are is responsible for national energy policy and the national energy plan. 17 | The Implementing Consortium Trade Cooperation Facility EU-Indonesia dilaksanakan oleh sebuah konsorsium konsultan internasional yang dipimpin oleh GOPA Consulting, sebuah kelompok pembangunan Internasional yang disegani. Konsorsium ini terdiri dari: kepakaran spesialis dalam sejumlah bidang kerja TCF, termasuk perdagangan, investasi, inovasi dan teknologi dan perubahan iklim; spesialis dalam bidang energi, pertambangan dan mineral, lingkungan hidup dan kemitraan pemerintah dan swasta (Public Private Partnership atau PPP). The EU-Indonesia Trade Cooperation Facility is being implemented by an international consortium of consultants led by GOPA Consulting, a respected international development group. The consortium comprises: energy, mining and minerals, the environment and PPPs. 18 BAPPENAS (National Development Planning Agency) Ministry of Trade BKPM (Investment Coordinating Board) DG Intellectual Property Rights, Ministry of Justice and Human Rights Ministry of Research and Technology BPPT (Agency for Assessment and Application of Technology) Ministry of Industry Ministry of Energy and Mineral Resources Visit www.euind-tcf.com for more details and to register your interest in following the progress of our work. The consortium of TCF consultants is led by GOPA Consulting, working with CARDNO, OCO GLOBAL, SGS Jalan Tanjung No. 50 Menteng, Jakarta Pusat 10350 Indonesia T. (62) 21 390 2748 | F. (62) 21 390 2072 www.euind-tcf.com