JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-4 1 Pendekatan Tema Harmonis pada Rancangan Gedung Komunitas Musik Rangga Dewandaru, Sri Nastiti N. Ekasiwi dan Arina Hayati Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected] Abstrak—Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik juga mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan normanorma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Pada kehidupan sehari-hari kehadiran musik telah menjadi sumber informasi maupun sumber hiburan bagi masyarakat. Tetapi media massa elektronik seperti televisi maupun radio masih kurang memberikan wawasan tentang musik dan juga kurang menyatukan aliranaliran musik di Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa masih jarang sekali terdapat fasilitas-fasilitas atau gedung-gedung untuk mewadahi tempat berkumpulnya para penggemar musik (komunitas musik). Sehingga memunculkan ide untuk membangun gedung komunitas musik yang ber-tema harmonis, Pengertian Harmonis adalah kondisi seiya sekata diantara anggota keluarga. Sehingga Pendekatan Tema Harmonis sesuai untuk diterapkan dalam perancangan bangunan ini, yang bertujuan untuk menyatukan berbagai komunitas musik yang ada di Surabaya. Kata Kunci — Musik, kebudayaan, komunitas. I. PENDAHULUAN Kota Surabaya adalah ibukota Jawa Timur, yang memiliki penduduk terpadat kedua di indonesia, surabaya selain kota pahlawan terkenal sebagai kota musik. Banyak musisi indonesia yang terlahir disana dan karya – karyanya pun banyak diterima kalangan dalam negeri maupun luar negeri. Namun dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan ekonomi, memungkinkan timbul aliran–aliran musik baru dan perbedaan selera bermusik dari kalangan atas dan menengah. Namun minimnya pengetahuan akan aliran musik ini di mata masyarakat memunculkan ide untuk menyatukan berbagai aliran musik lebih luas lagi. Sehingga kini banyak musisi bergabung dalam satu komunitas dan gencar mempopulerkan jenis musiknya masing-masing. Ide mendirikan gedung komunitas musik ini lahir karena melihat anggapan masyarakat luas bahwa musik dapat dikenal dan dinikmati semua kalangan. Tetapi muncul permasalahan di dalam proses merancang bangunan ini yaitu kurang menyatunya aliran musik satu dengan yang lain. Dengan adanya gedung komunitas musik (Gambar 1) ini dapat memberikan pengetahuan bahwa Gambar 1. Gedung Komunitas Musik JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-4 2 sesungguhnya banyak hal yang bermanfaat dan juga diharapkan agar para musisi dan para penggemar musik dapat saling berbagi cerita, pengetahuan, hingga memperbanyak teman dengan kegemaran bermusik yang sama. Keberadaan objek rancang ini berada di kawasan Surabaya. Dari objek rancang ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk kumpul dan „ngejam’ bersama agar dalam setiap penampilannya dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa batasan umur, sosial, maupun pekerjaan. Prinsipnya ingin memudahkan semua kalangan untuk menyentuh berbagai aliran musik dengan leluasa. II. METODA PERANCANGAN Gedung komunitas musik ini merupakan sebuah tempat yang mempunyai fungsi utama untuk menggabungkan berbagai macam kalangan dengan musik. Objek ini juga untuk memperkenalkan potensi, kekayaan musik di Indonesia. Diharapkan dengan adanya bangunan dapat menciptakan ruang bagi pertukaran ilmu pengetahuan tentang musik antara para profesional, mahasiswa dan masyarakat umum. Objek rancang ini berada di Surabaya. Lokasi ini berada di wilayah strategis yaitu jalan lingkar luar yang juga mengarah ke kota. Berpotensi karena berada di dalam kawasan pengembangan. Bangunan di sekitar belum terlalu banyak sehingga permainan fasad atau bentuk akan lebih bebas. (Gambar 2) Gambar 2. Lokasi Lahan Untuk mencapai tujuan awalnya, Menurut Gunawan tjahyono Tema yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar dalam proses perancangan hendaknya memiliki latar yang mencerminkan kumpulan dari berbagai permasalahan yang ada, sehingga memudahkan perancang dalam melihat problematika dan mencari solusinya. [1] Masalah yang timbul dari objek perancangan ini adalah bagaimana cara untuk menyatukan berbagai perbedaan komunitas musik yang ada agar antara komunitas satu dengan yang lainya dapat menambah pengetahuan mereka tentang berbagai macam aliran musik yang ada . ( Gambar 3). Maka dari itu tema yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut di atas adalah Harmonis. Pengertian Harmonis adalah kondisi seiya sekata diantara anggota keluarga. Keharmonisan akan terwujud jika didalamnya ada sikap saling menghargai dan menyayangi antar anggotakeluarga. Alangkah indahnya jika keharmonisan dalam keluarga dapat terwujud.[2] Sehingga Pendekatan Tema Harmonis sesuai untuk diterapkan dalam perancangan bangunan ini, yang bertujuan untuk menyatukan berbagai komunitas musik yang ada di Surabaya. Gambar 3. Masalah JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-4 3 III. HASIL DAN EKSPLORASI Massa A. Konsep Site dan Ruang Luar Dengan karakteristik Tema Harmonis, maka konsep site dan ruang luar bangunan memperlihatkan keramahan dan kesatuan antara komunitas musik dan pengunjung. Maka penataan massa di rancang saling berhadapan,( bertujuan untuk bisa saling berkomunikasi dan ramah ) dan melingkar agar pengunjung dapat berkumpul di bagian tengah. Sirkulasi antar bangunan di rancang saling terhubung ,sehingga mempermudah pengunjung untuk pindah dari bangunan satu ke bangunan yang lain. ( gambar 4,5 ) Dengan adanya dua aktivitas utama, yakni menonton pertunjukan dan berkumpul , penataan site memusat ke bagian tengah. Penataan ini dilakukan, untuk menciptakan ruang bagi pertukaran ilmu pengetahuan tentang musik antara para profesional, mahasiswa dan masyarakat sekaligus pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik yang ditampilkan. ( gambar 4,5 ) B. Konsep Gubahan Massa Konsep massa bangunan ini mengacu pada pengertian irama yaitu pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi secara berturut-turut dan bervariasi (rima, perulangan kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata. Dari pengertian di atas maka munculah bentukan yang mengacu dari pengertian irama tersebut. [3] Bentuk lengkung karena ruangan yang melengkung dapat memantulkan suara (akustik) lebih maksimal daripada ruangan berbentuk persegi. Sedangkan penggunaan dinding yang bersirip dapat menahan gema yang berlebihan ,sehingga dapat meminimalkan suara dari luar ke dalam begitupun sebaliknya.( Gambar 6 ) Massa Massa Massa Sirkulasi Massa Tempat Berkumpul Massa Gambar 4. Konsep Massa Gambar 5. LayoutPlan III. KESIMPULAN Objek rancang merupakan tempat berkumpulnya berbagai komunitas musik yang ada di Surabaya dan sekitarnya ,tujuan dari dibangunya Gedung Komunitas Musik ini untuk menyatukan dan saling bertukar pikiran antara komunitas musik yang satu dengan yang lainya, dan tentunya untuk menambah wawasan kita tentang keanekaragaman musik yang ada. Desain bangunan yang unik dan menarik diharapkan dapat menarik minat dari para pengunjung maupun komunitas untuk berkumpul di Objek rancang ini, Gambar 6. Bentuk Massa JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-4 dan juga berada di wilayah strategis yang berpotensi karena berada di dalam kawasan pengembangan. Bangunan di sekitar belum terlalu banyak sehingga permainan fasad atau bentuk akan lebih bebas . UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih ditujukam kepada segenap keluarga besar Arsitektur ITS yang memberikan berbagai dukungan dan sumbangsih tidak terhingga; Dan penulis juga menyampaikan terima kasih terhadap penggunaan fasilitas dan peralatan Lab Arsitektur ITS yang telah turut membantu menyelesaikan tugas akhir. DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] Gunawan Tjahjono, “Merancang dengan Tema sebagai Titik Awal Penyelesaian” dalam KILAS Jurnal Arsitektur FTUI Vol. 2 no. 1/Januari 2000 http://id.wikipedia.org/wiki/Harmoni_%28musik%29 http://riniintama.wordpress.com/pengertian-bunyi-rimadan-irama-pada-puisi/ 4